• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN

3. KEGIATAN USAHA

Perseroan dan Anak Perusahaan bergerak di bidang angkutan laut, khususnya angkutan muatan cair dan gas. Jenis muatan cair dan gas yang diangkut oleh armada Perseroan dan Anak Perusahaan antara lain:

• Minyak (mentah, hitam, bahan bakar dan jenis lain) • Pelumas (dasar dan tambahan)

• Kimia cair (organik dan anorganik)

• Gas cair (LPG, Propylene, Propane dan gasgas lain yang bertekanan) • Minyak nabati atau hewani (tingkat makanan dan industri)

• Mollases • Aspal cair

Berdasarkan jenis aktivitasnya, kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan dapat dikategorikan menjadi beberapa bidang usaha yaitu:

1. Penyewaan kapal (ships chartering)

Pada bidang usaha ini, Perseroan menyewakan kapal-kapal milik kepada pihak ketiga secara Short Term Time Charter, Medium Term Time Charter, Long Term Time Charter dan penyewaan kapal kosong dengan opsi membeli (Bare Boat Hire Purchase). Pelanggan utama Perseroan dalam bidang usaha ini adalah Pertamina, dimana sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan dan Anak Perusahaan menyewakan 10 (sepuluh) unit kapal tanker, yaitu MT Anjasmoro, MT Brotojoyo, MT Gas Indonesia, MT Ontari, MT Pergiwo, MT Gandini, MT Gandari, MT Dewayani, MT Dewi Sri, dan MT Asian Asphalt. 2. Pengoperasian kapal (ships operations)

Pada bidang usaha ini Perseroan menyewakan ruang muatan kapal kepada pihak ketiga. Kapal yang dioperasikan adalah kapal-kapal milik Perseroan serta kapal yang disewa dari pihak ketiga. Muatan yang diangkut berasal dari spot market dan Contract of Affreightment (COA). COA merupakan kontrak pengangkutan dengan jumlah muatan tertentu untuk periode waktu tertentu. Beberapa pelanggan utama Perseroan dalam bidang usaha ini adalah Celanese Pte Ltd, ExxonMobil, Optimal Group, Sabic South East Asia, Styrindo Mono Indonesia, Tatsumi Marine, dan Shell. Untuk bidang usaha ini, Perseroan dan Anak Perusahaan, menyewakan ruang muatan kapal-kapal yang dimilikinya, selain yang disewakan kepada Pertamina.

3. Jasa keagenan kapal (ships agency)

Kapal-kapal asing yang mengunjungi pelabuhan di Indonesia diwajibkan untuk menunjuk perusahaan Indonesia untuk bertindak selaku agen. Pada bidang usaha ini Perseroan bertindak sebagai agen bagi banyak dari kapal-kapal asing tersebut. Beberapa perusahaan pelayaran terkemuka di dunia yang armadanya sering melakukan aktivitas bisnis di pelabuhan Indonesia telah menunjuk Perseroan sebagai agen untuk mengurus perijinan, pelabuhan dan pemasokan keperluan-keperluan kapal seperti bahan bakar, air tawar, suku cadang, perbaikan dan lain-lain. Selain memberikan kontribusi yang cukup menguntungkan bagi pendapatan Perseroan, kegiatan keagenan ini juga akan memperluas jaringan kerja sama Perseroan dengan perusahaan pelayaran di luar negeri. Beberapa pelanggan utama Perseroan dalam bidang usaha ini adalah Anthony Veder Singapore, Asia Petrochem, Badak NGL, Cargill, Chemsea, dan Chemstar Shipping.

4. Jasa pengawakan kapal (crew manning)

Kualitas sumber daya manusia untuk awak kapal khususnya dari Indonesia sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan industri pelayaran. Perseroan dalam hal ini bertindak sebagai agen rekrutmen dan seleksi bagi para awak kapal yang nantinya akan ditempatkan pada kapal pihak ketiga sesuai dengan permintaan pemilik kapal. Merupakan kewajiban dari Perseroan untuk melatih dan mendidik setiap awak kapal yang telah terikat kontrak dengan Perseroan agar mereka dapat bersaing dengan awak kapal asing lainnya. Beberapa pelanggan utama Perseroan dalam bidang usaha ini adalah Pan Union Shipping, NYK Shipmanagement, dan Berlian Aspalindo S.A.

5. Jasa manajemen kapal (ships management)

Perusahaan pemilik kapal dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu seringkali mengalihkan manajemen kapalnya kepada pihak ketiga yang dianggap mampu. Perseroan yang telah memiliki, mengoperasikan dan dengan manajemen sendiri mengendalikan hampir 40 kapal sejak tahun 1980, memberikan jasa manajemen kapal kepada pihak ketiga melalui suatu kontrak. Jasa manajemen kapal yang diberikan mulai dari teknikal, keamanan, nautikal, pengawakan sampai administrasi dan keuangan. Beberapa pelanggan utama Perseroan dalam bidang usaha ini adalah Pan Union Shipping dan Berlian Aspalindo S.A.

Berdasarkan kategori Pendapatan Usaha diatas, Pendapatan Usaha Perseroan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Kegiatan Usaha 1998 1999 2000 2001 2002

Penyewaan Kapal 245.440.383.559 270.424.396.357 365.498.819.690 518.208.901.686 588.729.507.027 Pengoperasian Kapal 229.346.187.957 233.643.419.177 261.183.725.418 350.962.723.415 314.708.688.678 Jasa Keagenan Kapal 15.768.126.861 7.737.437.265 7.911.101.943 9.091.094.355 7.285.455.999 Jasa Pengawakan Kapal 1.465.928.420 719.332.695 705.228.132 887.455.684 948.886.603 Jasa Manajemen Kapal - - - 737.917.895 3.667.643.988

Jumlah 492.020.626.797 512.524.585.494 635.298.875.183 879.888.093.035 915.340.182.295 Dari kelima Kegiatan Usaha diatas, kegiatan pengoperasian kapal memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Usaha Perseroan yang paling besar mencapai 64,3% lalu diikuti oleh kegiatan penyewaan kapal sebesar 34,4%, kegiatan keagenan kapal sebesar 0,8%, jasa manajemen kapal sebesar 0,4% dan terakhir jasa pengawakan kapal sebesar 0,1%.

Berdasarkan kepemilikan aktiva produktif (kapal), kegiatan usaha Perseroan dan Anak Perusahaan, juga dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, yaitu Pendapatan Usaha yang diperoleh melalui:

1. Kapal Yang Dimiliki.

Melalui kapal-kapal yang dimiliki, Perseroan dan Anak Perusahaan memperoleh pendapatan dalam bentuk Penyewaan Kapal (ships chartering) dan Pengoperasian Kapal (ships operations), seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

Perkembangan Pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan yang diperoleh melalui Kapal yang Dimiliki selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Kegiatan Usaha 1998 1999 2000 2001 2002

Penyewaan Kapal 229.346.187.957 233.643.419.177 261.183.725.418 350.962.723.415 294.078.217.478 Pengoperasian Kapal 236.533.339.289 240.965.235.277 311.262.588.537 388.386.324.626 383.392.433.047

2. Kapal Yang Disewa.

Melalui kapal-kapal yang disewa dari pihak ketiga, Perseroan dan Anak Perusahaan juga memperoleh pendapatan dalam bentuk Penyewaan Kapal (ships chartering) dan Pengoperasian Kapal (ships operations).

Perkembangan Pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan yang diperoleh melalui Kapal yang Disewa selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Kegiatan Usaha 1998 1999 2000 2001 2002

Penyewaan Kapal - - - - 20.630.471.200

Pengoperasian Kapal 8.907.044.270 29.459.161.080 54.236.231.153 129.822.577.060 205.337.073.980

Jumlah 8.907.044.270 29.459.161.080 54.236.231.153 129.822.577.060 225.967.545.180 3. Jasa Perantara Perkapalan.

Dalam Jasa Perantara Perkapalan, pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan diperoleh dalam bentuk Jasa Keagenan Kapal (ships agency) dan Jasa Pengawakan Kapal (crew manning).

Perkembangan Pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan yang diperoleh melalui Jasa Perantara Perkapalan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Kegiatan Usaha 1998 1999 2000 2001 2002

Jasa Keagenan Kapal 15.768.126.861 7.737.437.265 7.911.101.943 9.091.094.355 7.285.455.999 Jasa Pengawakan Kapal 1.465.928.420 719.332.695 705.228.132 887.455.684 948.886.603

Jumlah 17.234.055.281 8.456.769.960 8.616.330.075 9.978.550.039 8.234.342.602 4. Jasa Penyimpanan.

Untuk Jasa Penyimpanan, merupakan pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengoperasian dan manajemen kapal (ships management).

Perkembangan Pendapatan Perseroan dan Anak Perusahaan yang diperoleh melalui Jasa Penyimpanan selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut:

(dalam Rupiah)

Kegiatan Usaha 1998 1999 2000 2001 2002

Jasa Manajemen Kapal - - - 737.917.895 3.667.643.988

Bila dilihat dari masing-masing pelanggan, Pertamina memberikan kontribusi terbesar yaitu 28,8% lalu diikuti oleh Celanese Pte Ltd sebesar 5,94%, ExxonMobil sebesar 5,88 dan sisanya dari pelanggan lain dengan kontribusi dibawah 5%.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam melakukan Kegiatan Usaha, sejak tahun 1997 Perseroan telah mendirikan departemen Riset dan Pengembangan yang cakupan kerjanya melingkupi bidang pemasaran, operasi, sumber daya manusia dan keuangan. Biaya yang dikeluarkan untuk tujuan Riset dan Pengembangan ini rata-rata adalah Rp 550 juta per tahun.

Kondisi persaingan untuk bidang usaha Jasa Pelayaran Angkutan Laut khususnya untuk muatan cair sangat bervariasi yang banyak ditentukan oleh faktor jenis muatan, besarnya kapal dan umur kapal. Tetapi secara umum, di bidang angkutan bahan kimia cair intra-Asia, Perseroan memiliki armada yang terbesar bila dibandingkan dengan pesaing lainnya yang banyak berasal dari perusahaan pelayaran di Jepang dan Eropa. Tabel berikut menjelaskan posisi Perseroan dalam kepemilikan kapal tanker angkutan muatan kimia cair untuk intra-Asia pada akhir tahun 2002:

Nama Perusahaan Kapasitas Angkut Armada Kapal (DWT) PT Berlian Laju Tanker Tbk 170.325

Stolt Nielsen 166.282 Tatsumi Marine 134.897 Tokyo Marine 118.303 Odfjell 119.358 Koyo Kaiun 110.238 Lain-lain 1.024.377 T O T A L 1.843.780

Sedangkan di bidang angkutan minyak mentah dan bahan bakar minyak untuk Pertamina, Perseroan merupakan pemilik kapal di Indonesia dengan kapasitas angkut yang terbesar bila dibandingkan dengan perusahaan pelayaran nasional lainnya. Tabel berikut menjelaskan posisi Perseroan dalam kepemilikan kapal tanker angkutan minyak pada akhir tahun 2002:

Nama Perusahaan Kapasitas Angkut Armada Kapal (DWT)

PT Berlian Laju Tanker Tbk 230.766

Humpuss Intermoda 118.500

Arpeni Pratama Ocean Line 96.348

Tankindo/Samudera Indonesia 37.334

Lain-lain 1.955.670

T O T A L 2.438.618

Sumber: Pertamina Charter List - 2002