• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lingkungan St. Matius Jetis

C. Usulan Peningkatan Kwalitas Program Kunjungan keluarga bagi Tenaga Pastoral Keluarga Wilayah St. Andreas Songgolangit

2 Kegiatan Inti

a. Ceramah dan tanya jawab tentang hakekat dari kunjungan keluarga

1) Arti kunjungan

2) Dasar pastoral kunjungan 3) Tujuan yang mau dicapai

4) Tolok ukur keberhasilan kunjungan

5) Makna dalam rangka pembangunan jemaat b. Menganalis teks Kitab Suci 1Kor 12:12-14;23-25 1) Bagaimana gambaran bahwa Gereja itu satu tubuh

yakni Tubuh Kristus.

2) Gambaran Gereja seperti apa yang terungkap dalam teks?

3) Dari pengamatan dan pengalamanmu selama ini apakah Gereja sebagai paguyuban umat beriman sungguh dirasakan oleh keluarga-keluarga Katolik?

4) Apakah gambaran St. Paulus bahwa Gereja laksana satu tubuh, yaitu Tubuh Kristus masih relavan untuk hidup menggereja pada zaman ini? c. Penegasan dan informasi dari pembimbing: 1) Dasar pastoral kunjungan pada dasarnya terletak

pada hakekat Gereja itu sendiri yaitu Gereja sebagai paguyuban atau persaudaraan umat

50 menit

30 menit

beriman.

2) Paguyuban atau persaudaraan umat beriman itu perlu diupayakan terus-menerus, misalnya dengan kunjungan sebagai upaya untuk membantu terwujudnya proses persaudaraan, dan membangun iklim persaudaraan

3) Gereja memerlukan hubungan satu sama lain agar bisa tetap hidup dengan membangun

berkomunikasi, memberi perhatian sebagai sesama saudara dan membangun solidaritas 4) Kunjungan keluarga merupakan kunci pembuka

proses tercapainya kesetia-kawanan, menjadi senasib, sejajar dengan orang yang dikunjungi. 5) Gereja akan menjadi kesatuan dalam saling

mengasihi, mendukung satu sama lain. 6) Gereja bertumbuh dan berkembang melalui

keluarga-keluarga Katolik, dengan sikap dan kesaksian hidup dalam hidup menggereja dan bermasyarakat

h. Sarana atau Alat 1. Laptop

3. Dokumen 4. Teks materi 5. Kertap flap 6. Spidol 7. Teks lagu i. Sumber Bahan

1. Kitab Suci 1 Kor. 12: 12-14.23-25

2. Buku Menjadi Saudara bagi Sesama: Budyapranata (1987) 3. Buku Kunjungan Membangun Persaudaraan

4. Buku FC: Yohanes Paulus II (1994).

5. Etika Pastoral: Richard M. Gula, S.S (2009)

Contoh Satuan Persiapan Pertemuan II a. Identitas Paroki

1. Nama Pelaksana : Petronela Helena Balok

2. Nama paroki : Paroki St. Paulus Kleco Surakarta 3. Materi Pokok : Keterampilan Dasar dalam Kunjungan

4. Peserta : Tenaga pastoral keluarga dan umat (50 orang) 5. Tempat : Aula gereja

6. Pertemuan : 1(satu) kali 7. Alokasi Waktu : 2x 60 menit

b. Pemikiran Dasar

Banyak tenaga pastoral keluarga yang merasa terpanggil untuk membantu mendampingi keluarga-keluarga Katolik untuk membangun Gereja sebagai paguyuban umat beriman. Tetapi kemauan dan niat baik tidak diimbangi oleh sebuah keterampilan yang baik yang bisa di gunakan dalam kunjungan. Sering kunjungan itu kurang berhasil misalnya, kunjungan dari dewan terhadap umatnya, sehingga pembicaraan menjadi resmi dan kaku, monoton sehingga keluarga yang dikunjungi menunjuk yang baik-baik saja. Tenaga pastoral keluarga sering monopoli dalam berbicara dan menasehati sehingga terkadang ada keluarga yang tidak mau menerima kunjungan dari tim pendamping keluarga.

Dewasa ini banyak petugas pastoral adalah kaum awam, dan orang-orang ini diketahui memiliki kepedulian terhadap perkembangan Gereja dan selalu siap sedia dalam menjalankan tugas perutusan yang diterima dari Gereja, namun tidak sertai dengan sebuah keterampilan dalam mendukung tugas perutusan tersebut. Permasalah ini kurang mendapat perhatian dari Gereja dimana tenaga-tenaga pastoral keluarga kurang dipersiapkan dengan baik sehingga kurang memiliki keterampilan teknik praktis untuk menjalankan tugas. Banyak tenaga pastoral keluarga yang sulit menghadapi tuntutan-tuntutan yang terjadi di lapangan perutusan, sehingga banyak yang mengalami putus asa dan menjalankan tugas pelayanan karena sebuah program yang sudah ditargetkan oleh paroki.

Pelayanan seorang tenaga pastoral keluarga harus didukung dengan keterampilan teknik praktis, memiliki pengertian dasar teoritis tentang keterampilan dalam bidangnya. Pelayanan pastoral sebagai suatu keseluruhan yang ditandai dengan banyaknya spesialisasi sehingga saling mendukung dalam memperlancar tugas

pelayanan pastoral. Tenaga pastoral keluarga membutuhkan pengetahuan tentang ajaran Gereja, pengetahuan tentang tradisi rohani Gererja, pengetahuan tentang dinamika yang akan terjadi dalam tugas perutusannya.

Dari pertemuan kita berharap sebagai tenaga pastoral keluarga dan umat sungguh memiliki keterampilan dalam menjalankan tugas pelayanan. Keterampilan yang dimiliki membantu untuk mengkomunikasikan pengetahuan ini dengan cara yang sesuai dengan iman. Peserta diajak untuk membangun sikap yang keterbukaan dalam membangun dialog, pendengar yang baik, membangun sikap empati dan bagaimana melibatkan diri dengan keluarga yang dikunjungi. Peserta diajak untuk menemukan mengapa kunjungan yang dilakukan sering gagal dan kurang berhasil. Untuk itu pendamping memberikan pemahaman bagaimana tenaga pastoral keluarga harus memiliki keterampilan sehingga kunjungan itu lebih efektif.

c. Tujuan Pelatihan

1. Memahami pentingnya memiliki keterampilan

2. Pentingnya memiliki keterampilan dalam melaksanakan kunjungan 3. Kunjungan lebih efektif.

4. Keluarga yang dikunjungi merasa lebih diperhatikan. 5. Kreatifitas dalam proses kunjungan

6. Menjelaskan perikop Kitab Suci Luk. 24: 13-34 7. Memahami professional dalam menjalankan tugas

d. Indikator Pencapaian Hasil Pelatihan

1. Menjelaskan manfaat memiliki keterampilan dalam kunjungan keluarga 2. Pentingnya memiliki keterampilan dalam melaksanakan kunjungan 3. Kunjungan lebih efektif.

4 . Menjelaskan kreatifitas dalam proses pastoral kunjungan keluarga 5. Menjelaskan tolok keberhasilan pastoral kunjungan keluarga 6. Menyebutkan profesional dan makna pastoral kunjungan keluarga

e. Materi Pokok

1. Keterampilan dalam pastoral kunjungan keluarga 2. Kitab Suci Luk. 24:13-35

f. Metode Pelatihan 1. Informasi 2. Diskusi 3. Tanya jawab 4. Refleksi g. Kegiatan Pelatihan No Kegiatan Pelatihan Alokasi Waktu 1 Kegiatan Awal a. Doa pembukaan b. Apersepsi 5 menit 10 menit

1) Menyampaikan beberapa indikator yang harus dipahami dan diproses dalam lokakarya

2) Tanya jawab tentang keterampilan yang harus dimiliki dalam pastoral kunjungan keluarga 2 Kegiatan Inti

a. Ceramah dan tanya jawab tentang hakekat dari kunjungan keluarga

1) Arti keterampilan

2) Apa saja yang perlu diperhatikan dalam kunjungan?

3) Tujuan yang mau dicapai dalam kunjungan? Makna professional dalam rangka

pembangunan jemaat

b. Sharing pengalaman ketika dalam kelompok (Luk. 24: 13-34)

1) Bagaimana proses kunjungan yang sudah dilakukan selama ini?

2) Bagaiman gambaran kunjungan menurut Injil Luk. 24: 13-34?

3) Bagaimana Yesus hadir di tengah-tengah dua murid yang berjalan ke Emaus?

4) Bagaimana perasaan dua murid setelah mengetahui bahwa yang berjalan bersama

50 menit

mereka adalah Yesus?

5) Apakah anda pernah mengalami kesulitan dalam berkunjung?

6) Bagaimana sikap saat mengadakan kunjungan? 7) Ketika mengalami penolakan apa yang anda

lakukan?

c. Penegasan dan informasi dari pembimbing. Maka beberapa hal yang perlu diperhatikan selama proses kunjungan.

1) Bagaimana pengunjung menjadi pendengar yang baik. Mendengarkan harus dengan perhatian khusus sehingga interaksinya dua arah.

2) Bagaimana pengunjung melibatkan diri pada yang dikunjung. Kunjungan pastoral adalah demi kebaikan dan keselamatan orang lain. Kisah dua murid ke Emaus (Luk. 24: 13-35), Yesus tidak hanya menenangkan hati mereka atau memberikan hiburan yang palsu, tetapi mengembalikan mereka kepada diri mereka sendiri dan mengembalikan iman mereka. 3) Bagaimana pengunjung membangun dialog.

Dialog berarti mau menerima pribadi lain

sebagaimana adanya artinya membngaun pemahaman dan pengertian terhadap pribadi lain.

4) Bagaimana kita melibatkan diri dengan keluarga yang kita kunjungi sehingga terjadi solidaritas sebagai saudara seiman dan saling menguatkan satu sama lain

5) Bagaimana kita memberi perhatian dengan memberi kepercayaan akan suatu nilai pertemuan yang lebih mendalam dalam iman, perjumpaan dengan iklas seperti perumpamaan orang Samaria yang baik hati

h. Sarana atau Alat 1. Laptop 2. LCD

Dokumen terkait