• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekuatan dan Kelemahan a. Kekuatan

MANAJEMEN PENDEKATAN SETS: SEBUAH REFLEKSI

2. Kekuatan dan Kelemahan a. Kekuatan

Selain potensi-potensi di atas, terdapat pula kekuatan-kekuatan pada penyelenggaraan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS diantaranya sebagai berikut: 1) Adanya semangat guru PAI dalam merencanakan,

melaksanakan, menilai, dan memberikan motivasi kepada peserta didik dengan menggunakan pembelajaran interaktif berbasis SETS yang terlihat saat pemberian materi pembelajaran. Hal ini merupakan suatu kekuatan yang paling berharga dalam menyajikan materi secara tidak langsung dapat memberikan semangat pula kepada peserta didik. Dengan semangat dalam mencapai tujuan pembelajaran, maka peserta didik akan bersemangat pula ketika melaukukan tugas yang diperintahkan oleh guru. 2) Kompetensi guru yang kreatif dan inovatif dalam

menciptakan suasana belajar yang menarik. Kreatifitas yang inovatif dapat dimunculkan melalui rasa ingin menampilkan hal yang baru, baik dalam menyajikan pembelajaran berbasis SETS. Hal ini juga telah dilakukan oleh guru PAI yang memberikan nuansa pembelajaran yang nyaman dan menarik. Dengan pemberian tugas yang variatif, peserta didik menjadi tertangtang dalam mengembangkan kreatvitas dan imajinasinya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh gurunya.

interaktif berbasis PAI

4) Adanya dukungan penuh dari kepala sekolah serta rekan guru menjadi kekuatan yang tidak kalah pentingnya dalam penyajian pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS. Pengetahuan kepala sekolah mengenai model pembelajaran interaktif merupakan modal yang cukup baik dalam memberikan pengaruh terhadap keberhasilan peserta didiknya. Guru tidak akan menjalankan tugasnya dengan baik jika tidak ada dukungan dari kepala sekolah dan rekan kerja yang dapat memberikan dampak yang signifikan dalam keberhasilan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS. Dengan demikian semakin banyak dukungan dari kepala sekolah juga rekan guru, maka semakin besar pula kekuatan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan tujuan akhir dapat mencapai ketuntasan belajar peserta didik.

5) Penilaian yang dilaksanakan oleh guru secara variatif, merupakan kekuatan unuk mengetahui keberhasilan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS. Penilaian yang dilakukan oleh guru PAI meliputi beberapa aspek, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor yang penilaiannya disesuaikan dengan ketentuan dan acuan dalam kurikulum 2013.

b. Kelemahan

Kelemahan yang terdapat dalam manajemen pembelajaran interaktif PAI dengan pendekatan SETS dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Sebagian besar guru sudah sepuh yang tidak memliki pengalaman mengenai pembelajaran interaktif PAI

masih belum mampu mengoperasikan program powerpoint meskipun pelaksanaan pembelajaran kepada peserta didik menggunakan program tersebut. Hal ini menjadi masalah dimana kemampuan guru memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan pembelajaran yang bermakna. Pengetahuan guru tentang teknologi informasi dapat disebabkan belum adanya perubahan mindset dari guru yang bersangkutan, sifat yang malas dalam mengoperasikannya, belim adanya pelatihan khusus dalam pembuatan powerpoint menjadi kendala dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Proses pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan berbobot rasanya tidak akan tercapai manakala guru belum menguasai pembelajaran interaktif berbasis SETS dengan model pembelajaran yang variatif. 2) Tidak adanya wifi dan google clasroom di kedua sekolah tersebut, sehingga dapat menghambat pembelajaran berbasis SETS.

3) Sarana prasarana yang kurang memadai. Sarana prasarana yang masih kurang memadai dalam pembelajaran interaktif berbasis SETS menjadi masalah besar yang mengakibatkan pembelajaran kurang berhasil. Penyajian model pembelajaran interaktif PAI memerlukan kelengkapan sarana prasarana yang dilaksanakan tidak hanya di dalam kelas, lingkungan di luar kelas pun bias digunakan dalam pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS.

4) Pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS memerlukan banyak metode dan model pembelajaran. Dengan masih banyaknya guru PAI yang belum mampu menggunakan

5) Waktu yang sangat terbatas pada saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS yang menggunakan multimedia cukup memakan waktu.

6) Peserta didik kurang mampu memahami tujuan pembelajaran

7) Masih adanya peserta didik yang kurang aktif

8) Sebagian peserta didik masih kurang dalam mendemonstrasikan kemampuannya

9) Motivasi sebagian peserta didik masih kurang

Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kecenderungan ke depan dalam penggunaan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS akan lebih berkembang. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dengan penggunaan IT yang mutakhir. Peran kepala sekolah dalam memberikan pembinaan kepada guru-guru PAI akan lebih terprogram dengan baik. Model pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS yang bertujuan menggali potensi peserta didik ke depan akan selalu diperhatikan oleh kepala sekolah dalam memfasilitasi segala kebutuhan demi terselenggaranya pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.

Selain itu kecenderungan ke depan dalam pembelajaran PAI sebaiknya lebih diperluas lagi kerjasamanya dengan cara komunikasi melalui media online sebagaimana telah dijalankan di SMK Negeri 10 dan SMK Negeri 14 Kota Bandung. Dengan penggunaan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS ini akan lebih termotivasi dan lebih mengembangkan kreativitas peserta didik dan dapat memudahkan guru dalam mencari bahan ajar, dan dalam rangka pencapaian ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap kompetensi dasar untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

Ada beberapa gagasan yang mesti dilakukan ke depan oleh kepala sekolah serta guru PAI dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS, antara lain:

a. Peningkatan kreativitas dan motivasi dari guru dalam menyajikan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Kreativitas dan motivasi guru sangat diperlukan dalam menyajikan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS. Hal ini sangat berkaitan dengan prinsip dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran yang cenderung menggali kecerdasan peserta didik yang majemuk. Dengan memiliki kreativitas yang muncul dari dalam guru sendiri, maka pembelajaran akan menyenangkan dan peserta didik diharapkan dapat mencapai ketuntasan belajar mereka. b. Menyediakan fasilitas wifi dan google classroom

c. Pengadaan alokasi anggaran untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui pelatihan, sehingga pelaksanaannya tidak hanya sebatas satu tahun satu kali. Dengan demikian pengetahuan guru dalam menerapkan model pembelajaran interaktif PAI dapat meningkat. d. Pembinaan pelatihan guru yang belum mampu

mengoperasikan IT dan program powerpoint, karena penguasaan IT yang mesti dimiliki oleh guru dapat meminimalisir ketertinggalan informasi jika dibandingkan dengan peserta didik.

e. Mengakifkan peserta didik dengan menyajikan metode yang variatif.

f. Memberikan sugesti dan motivasi yang tinggi dalam proses pembelajaran dengan melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan cara mencari informasi dari berbagai sumber.

Dari keseluruhan uraian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya dan dikaitkan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan kegiata belajar mengajar dengan penataan lingkungan belajar yang kondusif serta didukung oleh fasilitas pembelajaran yang baik, mempersiapkan media pembelajaran interaktif berbasis SETS seperti: a) video multimedia, b) CD Interaktif, c) LCD dengan menggunakan infokus, d) pengkondisian ruangan berbasis SETS, e) mempersiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan media interaktif berbasis SETS, f) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan bahan ajar yang telah dipersiapkan, dan f) akses wifi atau media online. Perencanaan pembelajaran interaktif berbasis SETS sesuai dengan kebutuhan guru dan peserta didik di kelas. Materi yang disamPAIkan sesuai dengan metode yang disajikan untuk peserta didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran PAI berbasis SETS dan prestasi belajar peserta didik.

2. Pelaksanaan

Mengajar (KBM) selama 3 jam, pembelajaran yang menarik memberikan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Dimulai dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan menggunakan multimedia interaktif yang diawali dengan arahan guru, kemudian dibentuk kelompok untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, selanjutnya laporan setiap kelompok dipresentasikan dengan menggunakan media powerpoint.

3. Penilaian

Penilaian hendaknya dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta dididk. Sistem penilaiannya juga harus disesuaikan dengan pengalaman belajarnya. Sistem penilaian dalam pembelajaran harus mengacu pada indikator ketercapaian yang sudah ditetapkan berdasarkan kemampuan dasar/ kemampuan minimal dan kompetensi intinyan. Dengan demikian hasil penilaian akan memberikan gambaran mengenai sampai seberapa indikator kemampuan dasar dalam suatu mata pelajaran telah dikuasai oleh peserta didik. Kemudian terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model Pembelajaran SETS dari rata-rata nilai 75-85 menjadi rata-rata 85-95.

4. Dampak

Hasil manajemen pendekatan SETS dengan penilaian autentik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Negeri 10 dan SMK Negeri 14 Kota Bandung sangat memberi pengaruh positif bagi peserta didik yaitu kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik berkembang dan tujuan yang diharapkan pendidik tercapai.

pembelajaran interaktif berbasis SETS oleh guru masih belum dapat dikuasai, b) pengetahuan guru tentang teknologi masih kurang, c) kurangnya sarana prasarana, d) tidak adanya wifi sebagai penunjang pembelajaran, e) keterbatasan pengetahuan peserta didik.

6. Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang dapat mempengaruhi peningkatan mutu pembelajaran PAI di SMK Negeri 10 dan SMK Negeri 14 Kota Bandung diantaranya adalah faktor guru, peserta didik, dan lingkungan belajar (fasilitas belajar, sumber belajar, dan suasana belajar)

7. Solusi

Dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui pembelajaran interaktif berbasis SETS memiliki tujuan agar, a) menumbuhkan motivasi dan sugesti yang kuat pada peserta didik sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan, tidak membosankan, kreatif, aktif, dan inovatif, b) dapat mengaktifkan peserta didik dengan sajian metode dan model pembelajaran yang variatif dan dapat menuntaskan prestasi belajar, c) mengikuti pelatihan dalam upaya pengembangan profesi dan mencari informasi dari berbagai sumber belajar.

memadai dengan kebutuhan guru dan peserta didik di kelas dapat terhindar dari penyimpangan pembelajaran sehingga terciptalah suasana dan kondisi belajar yang kondusif.

2. Pelaksanaan pembelajaran interaktif PAI berbasis SETS dapat memberikan konstribusi yang baik terhadap pembelajaran yang bermutu dan dapat menghasilkan pembelajaran PAI yang mudah dipelajari.

3. Pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis SETS harus sesuai dengan konsep, prinsip, dan langkah-langkah pembelajaran yang termuat dalam RPP dan metode pembelajaran yang disajikan dengan tepat akan menumbuhkan suasana kelas yang kondusif dan berbobot sehingga dapat menumbuhkan motivasi, semangat, menambah kreatifitas, dan inovatif dalam menyajikan materi pembelajaran.

4. Dengan adanya problematika dalam pembelajaran PAI berbasis SETS berdampak pada prestasi belajar peserta didik yang rendah.

5. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui pembelajaran interaktif berbasis SETS, maka dapat mengaktifkan peserta didik melalui metode dan model pembelajaran yang variatif dan dapat menuntaskan hasil belajar peserta didik, dapat menumbuhkan motivasi yang kuat sehingga menjadi pembelajaran yang menyenangkan, aktif, kreatif, dan inovatif.