• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelahiran Kembali Secara Rohani:

Papan Tulis 1

Kehidupan Kekal Bab 19

Pendahuluan

Perhatian: Terapkan perhatian ketika membahas ajaran mengenai membuat pemanggilan dan pilihan menjadi teguh. Hindari spekulasi. Hanya gunakan sumber-sumber yang diberikan di sini dan dalam buku pedoman siswa. Jangan mencoba dengan cara apa pun untuk membahas atau menjawab perta-nyaan mengenai pengurapan kedua.

Untuk memulai sebuah pembahasan mengenai kehidupan kekal, bacalah catatan biografi singkat ini mengenai Penatua LeGran Richards dan istri-nya, Sister Ina Richards:

“Pada ulang tahun pernikahan mereka yang ke-tiga puluh lima (1944), LeGrand berkata kepada Ina, ‘Bu, menurutmu apa yang akan kita lakukan tiga puluh juta tahun dari sekarang?’ Dengan ce-pat dia menjawab, ‘Dari mana kamu dace-pat gagas-an seperti itu? Aku jadi capai memikirkgagas-annya.’

‘Begini,’ dia menjawab, ‘kamu percaya akan ke-hidupan kekal. Kita diberitahu bahwa waktu ha-nya diukur bagi manusia, dan bahwa bagi Allah tidak ada waktu seperti itu. Ini hanya satu putar-an kekal, tidak ada awal serta tidak ada akhir. Jadi, Bu, jika kamu percaya akan hal itu, kamu dan saya pastinya sudah saling mengenal dengan sangat baik tiga puluh juta tahun dari sekarang’” (Lucile C. Tate, LeGrand Richards: Beloved Apostle, hlm. 228–229).

Bagaimana siswa Anda menanggapi reaksi Penatua Richards yang penuh perasaan? Apakah sikap yang penuh perasaan ini terlalu berlebihan? Tidak sama sekali. Mengapa? Kesetiaan serta pembelajaran tulisan suci membangun harapan dalam berkat-berkat kekal.

Bacalah 2 Timotius 4:7–8, di mana Paulus me-nyatakan, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaru-niakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merin-dukan kedatangan-Nya.”

Bahaslah bagaimana pernyataan Paulus berkait-an dengberkait-an Ajarberkait-an dberkait-an Perjberkait-anjiberkait-an 76:56: “Merekalah yang menjadi para imam serta raja-raja, yang telah menerima kegenapan-Nya dan kemuliaan-Nya.”

Tekankan bahwa mahkota, yang melambang-kan anugerah menerima kegenapan kemuliaan Allah, dapat diraih apabila kita “mengakhiri per-tandingan yang baik,” mencapai garis akhir, dan memelihara iman. Bab ini menguraikan sifat janji kehidupan kekal dan juga cara-cara hal ini dapat diwujudkan.

Gagasan Mengajar

A. Pencarian kita akan kehidupan kekal dimulai di kehidupan prafana.

Bacalah Musa 1:39. Sebagaimana Allah telah menyatakan kebesaran ciptaan-Nya, dia menga-jarkan kepada Musa bahwa pekerjaan serta kemu-liaan-Nya termasuk “mendatangkan kebakaan serta hidup yang kekal bagi manusia.” Tulislah di papan tulis kata-kata kebakaan dan kehidupan kekal. Apakah kata-kata itu sama? Bagaimana kata-kata itu berbeda? Tekankan bahwa kebakaan merujuk pada hubungan yang tidak dapat dipisahkan an-tara tubuh dan roh yang adalah hasil dari kebang-kitan. Sementara kualitas kebangkitan kita secara mendalam dipengaruhi oleh bagaimana kita hi-dup dan apa yang kita capai dalam kefanaan, seti-ap orang yang hidup akan dibangkitkan karena Kurban Tebusan (lihat 1 Korintus 15:22). Tekankan bahwa sebaliknya, kehidupan kekal menguraikan sebuah kualitas kehidupan yang dapat diperoleh dalam kerangka pekerjaan Injil Yesus Kristus.

Penatua Bruce R. McConkie menyatakan bahwa “hanya mereka yang mematuhi hukum kegenap-an Injil akkegenap-an mewarisi kehidupkegenap-an kekal .… Maka mereka yang memperoleh kehidupan kekal mene-rima kemuliaan; mereka adalah para putra Allah, ahli waris bersama Kristus, anggota Gereja dari Putra Sulung; mereka mengalahkan segala sesua-tu, memiliki kuasa, serta menerima kegenapan Bapa. Mereka adalah allah-allah” (Mormon

Doctrine, hlm. 237).

Bacalah Titus 1:2–3 untuk memperlihatkan bah-wa kehidupan kekal dibahas dan dijanjikan dalam kehidupan prafana.

Dalam Roma 11:1–2 Paulus menguraikan hu-bungan Allah dengan keturunan Abraham. Apa yang Paulus maksudkan ketika dia berkata bahwa Allah “memilih” umat-Nya? Paulus juga menun-jukkan bahwa beberapa orang dipilih di dalam Kristus “sebelum dunia dijadikan” (Efesus 1:4). Pernyataan ini menyarankan bahwa banyak yang dipanggil dalam kehidupan prafana serta dipilih untuk menerima berkat-berkat khusus bergantung pada kesetiaan mereka. Berkat-berkat ini memiliki sedikitnya dua dimensi.

Pertama, tulislah perkataan Penatua McConkie, “Pemilihan untuk sebuah keturunan yang dipilih didasarkan pada kelayakan keadaan sebelumnya dan dibuat ‘sesuai dengan rencana Allah’ (1 Petrus 1:2).” Penatua McConkie menjelaskan bahwa “un-tuk mendatangkan keselamatan anak-anak roh Tuhan dengan jumlah yang terbesar, pada umum-nya, Allah mengirimkan roh-roh yang paling benar

serta layak ke bumi melalui keturunan Abraham dan Yakub. Perjalanan ini adalah pernyataan atas kasih karunia atau dengan kata lain, kasih, belas kasihan, serta kebaikan terhadap anak-anak-Nya” (Mormon Doctrine, hlm. 216). Jadi, mereka yang di-lahirkan dari keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub selama berabad-abad telah mendengarkan kesaksian para nabi, memiliki akses terhadap tulis-an suci serta tata cara ytulis-ang kudus, dtulis-an pernah berada di tempat terdepan dalam pekerjaan Allah di bumi.

Kedua, “sebagai bagian dari pemilihan ini, Abraham serta roh-roh mulia dan hebat lainnya dipilih sebelum mereka dilahirkan untuk misi khusus yang telah ditugaskan kepada mereka da-lam kehidupan ini” (McConkie, Mormon Doctrine, hlm. 216). Ajaran dan Perjanjian Joseph F. Smith— Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati:56 menunjukkan bahwa orang-orang yang mulia serta besar “menerima pelajaran me-reka yang pertama di dunia roh dan disiapkan untuk tampil pada waktu yang telah ditentukan Tuhan … untuk bekerja di dalam kebun anggur-Nya demi penyelamatan jiwa-jiwa manusia” (lihat juga Abraham 3:22–23; Yeremia 1:4–5).

B. Mereka yang turun ke dalam dunia fana dipanggil dan dipilih untuk menerima berkat-berkat tambahan dalam kehidupan ini.

Untuk dipilih pada dasarnya berarti ditunjuk. Tekankan dan bahaslah dengan para siswa bahwa karena kesetiaan mereka serta kepatuhan dalam kehidupan prafana, mereka dipilih untuk—

1. Menerima tubuh jasmani yang berdaging dan bertulang. Tubuh ini adalah penting untuk pada akhirnya menjadi seperti Allah serta menerima kegenapan kehidupan yang Dia nikmati (lihat Pernyataan Pendukung B di halaman 60 dari buku pedoman siswa).

2. Menerima tata cara penyelamatan dan menja-di bagian dari keluarga Kristus dalam kefanaan, yang adalah, anggota Gereja Yesus Kristus.

C. Menjadikan pemanggilan dan pilihan kita teguh merupakan pencarian penting dalam kehidupan fana.

Karena keanggotaan kita dalam Gereja Yesus Kristus, kita berdiri dalam satu keadaan melalui kepatuhan untuk menerima kehidupan kekal, yang merupakan karunia terbesar Bapa. Apa yang harus kita lakukan untuk membuat pe-manggilan serta pilihan kita teguh? Tekankan

bahwa kata teguh artinya “tidak akan gagal; … dapat diandalkan atau dipercaya; … dapat di-harapkan atau terjadi” (Webster’s New World

Dictionary, edisi ke-2 universitas, di bawah kata “sure”). Bacalah Pernyataan Pendukung C di halaman 60 dari buku pedoman siswa, dan min-talah para siswa untuk mengenali persyaratan-persyaratan untuk membuat pemanggilan serta pilihan kita teguh. Mintalah para siswa mendaftar di papan tulis persyaratan-persyaratan yang telah mereka kenali (Papan Tulis 1 tulislah beberapa kemungkinannya). Kemudian tanyakan kepada para siswa pahala apa yang dihasilkan dari kepatuhan yang sepenuhnya (lihat Papan Tulis 2). Tekankan bahwa kepatuhan yang diminta untuk membuat pemanggilan serta pilihan kita teguh bukanlah setengah hati; namun, merupakan pengabdian yang sepenuhnya terhadap Injil Yesus Kristus.

D. Mereka yang menjadikan pemanggilan dan pilihan mereka teguh mewarisi kehidupan kekal.

Bacalah Roma 8:17. Apakah artinya menjadi ahli waris? Apakah artinya menjadi ahli waris ber-sama? Tekankan bahwa kedua kata itu mengacu pada hak istimewa untuk hidup dengan Bapa dan berbagi dengan-Nya kehidupan seperti yang Dia jalani. Sebagai ahli waris kita menerima hak isti-mewa sebagai sebuah karunia (lihat Pernyataan Pendukung D di halaman 61 dari buku pedoman siswa; Mosia 5:15).

Apakah hubungan “kata nubuat yang lebih pasti” dengan membuat pemanggilan serta pilihan kita teguh? Bacalah Ajaran dan Perjanjian 131:5. Tekankan bahwa kita dapat dalam kehidup-an ini menerima kesaksikehidup-an dari Roh Kudus bahwa kita telah memenuhi persyaratan Allah dan ber-hak atas kehidupan kekal di hadirat-Nya (lihat Pernyataan Pendukung C di halaman 60 dari bu-ku pedoman siswa).

Kesimpulan

Asas kehidupan kekal telah dinyatakan kepada kita dalam kefanaan oleh Bapa Surgawi yang pe-nuh kasih yang menginginkan anak-anak-Nya menerima kegenapan sukacita. Janji telah diberi-kan kepada semua orang yang belajar kebenaran bahwa mereka akan menerima “damai di bumi ini serta hidup yang kekal di dunia yang akan datang” (A&P 59:23).