• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesimpulan

“Para remaja serta semua anggota Gereja per-lu menerima kenyataan akan kembalinya Kristus dalam keagungan dan kekuasaan sebelum peristi-wa-peristiwa itu terjadi; karena, seperti yang

dikatakan C.S Lewis, manusia perlu menjadi ba-ik untuk berlutut ketba-ika tidak lagi memungkin-kan untuk berdiri, karena ketika ‘Penulis drama datang ke panggung, drama telah selesai!’” (Neal A. Maxwell, New Era Januari 1971, hlm. 9).

Kejatuhan Babel dan Bab 35

Penegakan Sion

Pendahuluan

Nyanyikan atau ucapkan lirik lagu “Penatua Israel” (Nyanyian Rohani, 1985, no.138). Tanyakan apa makna kalimat “O Babilon, O Babilon, sela-mat tinggal” serta “Dan bawa ke Sion dan hidup baka.” Tekankan bahwa Anda akan membahas le-bih lengkap makna simbolik dari Babel dan Sion, yang melambangkan lawannya pada tingkat roha-ni. Anda dapat menulis dua kata ini di papan tulis dalam garis waktu untuk menjadi rujukan selama pembahasan.

Gagasan Mengajar

A. Babel melambangkan kejahatan.

Perhatikan bahwa Babel adalah kota utama dan ibu kota dari Kerajaan Babel. Penatua Bruce R. McConkie menyebut kota kuno Babel sebagai “pusat kedurhakaan” yang “tidak akan bangkit lagi” (lihat Pernyataan Pendukung A di halaman 114 dalam buku pedoman siswa).

Babel kuno dahulu kaya dan kuat namun moral-nya bejat dan jahat. Karena kebejatanmoral-nya, Tuhan memerintahkan beberapa nabi untuk menubuatkan kehancurannya. Dengan bantuan siswa Anda, rang-kumlah pernyataan kenubuatan Yesaya mengenai Babel dalam Yesaya 13:19–22. Tekankan bahwa nu-buat Yesaya dalam arti yang sebenarnya tergenapi. Saat ini, banyak bebatuan yang merupakan pening-galan Babel yang dahulu pernah jaya. Tak satu pun kecuali binatang padang gurun yang liar menghuni reruntuhannya. Perhatikan bahwa kota-kota kuat kuno lainnya—seperti Roma, Yerusalem,

Damaskus, dan Athena—masih ada, walaupun ko-ta-kota itu telah mengalami berbagai penghancuran.

Sering ada dua penafsiran ganda terhadap nu-buat Yesaya: yaitu, sebuah nunu-buat sedang dige-napi dalam dua cara berbeda. Banyak nubuat yang kegenapan pertamanya terjadi dekat dengan zaman Yesaya, serta kegenapan yang lain di zaman akhir. Itulah masalahnya dengan nubuat Yesaya mengenai Babel.

Bacalah Ajaran dan Perjanjian 1:16 dan 133:14. “Babel besar” atau “Babel rohaniah” melambang-kan kejahatan dan kebusumelambang-kan serta “dunia” pe-nuh dosa yang mengelilingi kita pada zaman akhir. Merujuklah pada garis waktu di papan tu-lis, dan tulislah di bawah Babel kata-kata seperti

kejahatan, keduniawiaan, serta dosa. Tekankan bah-wa bagian 1 dan 133 dari Ajaran dan Perjanjian di-nyatakan oleh Tuhan secara berturut-turut sebagai kata pendahuluan dan penutup, bagi Ajaran dan Perjanjian. Oleh karena itu gagasan melarikan diri

dari Babel, “dari tengah-tengah kejahatan,” adalah salah satu tema utama dalam Injil Yesus Kristus yang dipulihkan.

B. Babel Rohaniah akan runtuh menjadi puing-puing.

Mintalah contoh-contoh peradaban atau kota-kota yang dihancurkan oleh Allah; tulislah contoh-contoh tersebut di papan tulis. Perhatikan bahwa Allah tidak menghancurkan satu pun dari orang-orang ini sampai Dia terlebih dahulu memperi-ngatkan mereka untuk bertobat. Selain itu, Dia tidak menghancurkan mereka sampai mereka “matang dalam kedurhakaan,” atau menjadi benar terbelenggu dalam dosa-dosa mereka (Eter 9:20).

Anda dapat menganalisis ketujuh contoh orang-orang tersebut yang dihancurkan karena mereka membenamkan diri begitu mendalam dalam keja-hatan. Tekankan bahwa Allah memberi kita con-toh-contoh kejahatan serta keduniawian sehingga kita dapat menghindar dari perbuatan-perbuatan mereka itu dan membebaskan diri dari hukuman. Ketika Anda membahas kelompok-kelompok ini, perhatikan bahwa kejahatan serupa ada di zaman sekarang ini serta banyak kelompok yang saat ini matang dalam kedurhakaan.

ORANG-ORANG DI ZAMAN NUH

Nuh memperingatkan orang-orang untuk berto-bat (lihat Musa 8:20).

Orang-orang membual mengenai kuasa mereka sendiri (lihat Musa 8:21).

Setiap orang hanya memikirkan kejahatan (lihat Musa 8:22).

Bumi penuh dengan kekerasan (lihat Musa 8:28).

PERABADAN BANGSA JARED

Banyak nabi, termasuk Eter, diutus untuk mem-peringatkan orang-orang namun ditolak (lihat Eter 7:23–24; 9:28–29; 11:1–2; 12:1–3).

Perkumpulan rahasia membantu menyebabkan kejatuhan mereka (lihat Eter 8:16–25; 11:15; 14:10).

Orang-orang terlibat dalam pertempuran berdarah dan mengerikan (lihat Eter 14:18–22; 15:2; 16–19).

SODOM DAN GOMORA

Tulisan suci tidak menyatakan dengan jelas sia-pa yang memperingatkan orang-orang dari kota-kota lembah Yordan; namun, bagaimanapun juga, kita menganggap bahwa pelayan Tuhan (mung-kin Melkisedek dan umatnya, juga Abraham), di-utus oleh Tuhan untuk memperingatkan mereka dan memberikan kesaksian mengenai kejahatan mereka. Dosa-dosa mereka “sangat berat” (Kejadian 18:20).

Bahkan tidak ada sepuluh orang benar yang menghuni kota-kota tersebut (lihat Kejadian 18:32).

Allah menghancurkan kota-kota dengan api dan belerang dari surga (lihat Kejadian 19:24).

BANGSA KANAAN

Mereka “telah menolak setiap firman Allah, dan sudah matang dalam kedurhakaan mereka” (1 Nefi 17:32–35).

Mereka melakukan semua bentuk tindakan asu-sila (lihat Imamat 18:20).

Tuhan menggunakan bangsa Israel untuk meng-hancurkan dan mengusir mereka dari permukaan negeri (lihat 1 Nefi 17:33, 35).

BANGSA ISRAEL YANG JAHAT

Musa lebih dahulu memperingatkan Israel me-ngenai kemungkinan kemurtadan dan kehancur-an sebagai akibatnya (lihat Ulkehancur-angkehancur-an 8:19–20).

Banyak nabi memperingatkan Israel untuk bertobat.

Israel bersalah karena melakukan kejahatan sam-bil menyembah allah-allah palsu (lihat Ulangan 8:19; 2 Raja-Raja 17:7–18).

KOTA AMONIHA

Alma dan Amulek memperingatkan orang-orang namun ditolak (lihat Alma 8–14).

Orang-orang Amoniha bersalah karena menya-lahgunakan hukum (lihat Alma 10:13–15).

Para ahli taurat serta hakim lebih mencintai ke-untungan daripada Allah (lihat Alma 11:24).

Mereka menganiaya dan membunuh orang-orang yang benar (lihat Alma 14:8–9, 14–19).

Kota itu dihancurkan oleh bangsa Laman terle-pas dari bualan orang-orangnya bahwa kota itu ti-dak dapat dihancurkan (lihat Alma 16:2–3, 9).

BANGSA NEFI

Mormon dan Moroni memperingatkan orang-orang (lihat Mormon 3:2–3; Moroni 9:4–6).

Belum pernah ada kejahatan yang besar seper-ti itu di antara kaum keturunan Israel (lihat Mormon 4:12).

Ada “pemandangan yang mengerikan” menge-nai “pertumpahan darah dan pembunuhan” di an-tara bangsa Nefi dan bangsa Laman (Mormon 4:11).

Perkumpulan rahasia membawa kehancuran bangsa Nefi (lihat Eter 8:19–21).

Mereka haus akan darah terus-menerus (lihat Moroni 9:5).

Sama seperti Allah menghancurkan orang-orang jahat di masa lalu, begitu juga Dia akan menghan-curkan orang-orang jahat di zaman akhir ini. Untuk alasan ini Tuhan telah memanggil para nabi untuk memperingatkan kita, sama seperti yang Dia lakukan di zaman dahulu. Kejahatan dunia secara simbolis melambangkan Babel yang Agung. Gunakan tulisan suci dalam Garis Besar Ajaran B 1 serta B 2 di halaman 114 dari buku pedoman siswa untuk menggambarkan bahwa Allah telah menu-buatkan kejatuhan Babel rohaniah dan bahwa Orang-orang Suci akan lari dari tengah-tengahnya.

Lari dari Babel tidak berarti meninggalkan sua-tu komunitas dan pergi ke komunitas lainnya. Walaupun beberapa komunitas mungkin memiliki orang-orang saleh dan sedikit orang jahat daripada yang lainnya, kita masing-masing dalam beberapa hal dikelilingi oleh Babel. Sebenarnya, Babel lebih banyak berhubungan dengan kondisi pribadi kita. Jadi, apakah artinya lari dari Babel? (Untuk berto-bat dari semua dosa kita; untuk menghindar dari tercemar dengan hal-hal keduniawian; untuk me-matuhi perintah-perintah serta setia terhadap per-janjian kita). Bagaimana mungkin berada di dunia tetapi tidak menjadi bagian dari dunia?

Apa yang akan terjadi terhadap para anggota Gereja yang tidak lari dari Babel? (Mereka akan dihancurkan dengan kejahatan dalam penghan-curan yang menuntun pada kedatangan kedua Kristus; lihatlah A&P 64:24). Banyak anggota Gereja tetap tinggal di Babel tanpa benar-benar menyadarinya. Dalam beberapa dekade terakhir ini banyak aspek Babel (serupa dengan hal-hal yang diuraikan dalam ketujuh peradaban atau ko-ta-kota jahat) telah digambarkan di televisi, film, musik, dan dalam buku-buku. Dapatkah kita be-nar-benar lari dari Babel apabila kita terus berpe-ran serta secara perwakilan dalam Babel melalui media-media ini? Banyak anggota Gereja mengha-biskan lebih banyak waktu serta uang untuk me-nikmati hiburan Babel daripada mendukung pembangunan Sion. Ulaslah kembali keseluruhan tujuan Orang-orang Suci Zaman Akhir secara terperinci dalam pasal kepercayaan ketiga belas. Tantanglah para siswa untuk lari sepenuhnya dari Babel dengan menjadi selektif terhadap televisi, film, musik dan tulisan.

C. Sion adalah nama yang diberikan oleh Tuhan kepada Orang-orang Suci-Nya yang saleh.

Merujuklah kembali ke garis waktu Babel dan Sion. Tekankan bahwa dalam perlambangan tu-lisan suci, Sion adalah lawannya Babel. Sekali kita lari dari Babel, seperti kita telah diperintahkan, kita hendaknya pergi ke Sion. Apakah Sion itu? Apakah ini sebuah tempat? Atau suatu kondisi? Nama Sion sebenarnya memiliki beberapa defi-nisi dan dapat mengacu pada beberapa lokasi, namun untuk dikenal dengan benar sebagai Sion dalam arti kata sebenarnya, semua lokasi harus memiliki kondisi kesalehan yang sama. Bahaslah definisi Sion yang diberikan oleh Presiden Harold B. Lee serta Presiden Spencer W. Kimball dalam Pernyataan Pendukung C di halaman 115 dari buku pedoman siswa.

Dahulu, bapa bangsa Henokh membangun se-buah kota tempat orang-orang bumi yang saleh dikumpulkan. Anda dapat membaca cerita yang mengilhami dalam Musa 7:12–24, yang mengu-raikan orang-orang yang melarikan diri dari Babel rohaniah dan membentuk masyarakat sa-leh yang disebut Sion. Menurut Musa 7:18, apa-kah sifat-sifat Sion tersebut? Bandingkan definisi