• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gangguan Fungsi Paru

KUESIONER PENELITIAN

C. Kelembaban Penambangan

1.Titik 1 a. Pagi : 06.00-10.00 b. Siang : 10.00-1400 c. Sore : 14.00-18.00 a. a. …… % b. …… % c. …… % Pengolahan a1.Titik 1 a. Pagi : 06.00-10.00 b. Siang : 10.00-1400 c. Sore : 14.00-18.00 0. Titik 2 a. Pagi : 06.00-10.00 b. Siang : 10.00-1400 c. Sore : 14.00-18.00 a. …… % b. …… % c. …… % d. …… % e. …… % f. …… % Kecepatan Angin : Pengolahan a1.Titik 1 a. Pagi : 06.00-10.00 b. Siang : 10.00-1400 c. Sore : 14.00-18.00 0. Titik 2 a. Pagi : 06.00-10.00 b. Siang : 10.00-1400 c. Sore : 14.00-18.00

Dok. Pengukuran PM10 Ambien di Titik Sampel 1

Dok. Pengukuran PM10 Ambien di Titik Sampel 2

Dok. Pemeriksaan Antropometri Responden

Dok. Kondisi Asap Debu Pembakaran Batu Kapur di Desa Tamansari

ITA PENGHANCURAN 33 78 177 116 Normal

AMAN PENGHANCURAN 33 78 177 61 Restriksi Sedang KOMAR PENGHANCURAN 33 78 177 61 Restriksi Sedang CEBRON PEMBAKARAN 35 71 1437 92 Normal

DATIM PEMBAKARAN 35 71 1437 131 Normal ADE PEMBAKARAN 35 71 1437 99 Normal INEM PEMBAKARAN 35 71 1437 99 Normal IWAN PEMBAKARAN 35 71 1437 109 Normal FIRMAN PEMBAKARAN 35 71 1437 125 Normal MARWAN PEMBAKARAN 35 71 1437 117 Normal

ADANG PEMBAKARAN 35 71 1437 61 Restriksi Sedang UDIN PEMBAKARAN 35 71 1437 70 Restriksi Ringan SURYANA PEMBAKARAN 36 74 419 79 Restriksi Ringan UWANG PEMBAKARAN 36 74 419 91 Normal

ENDA PEMBAKARAN 36 74 419 102 Normal DARTO PEMBAKARAN 36 74 419 125 Normal

AHMAD PEMBAKARAN 30 87 260 69 Restriksi Sedang KOSIM PEMBONGKARAN 30 87 260 121 Normal

IKONG PEMBONGKARAN 30 87 260 73 Restriksi Ringan DEDE PEMBONGKARAN 30 87 260 84 Normal

SLAMET PEMBONGKARAN 30 87 260 111 Normal ENDANG PEMBONGKARAN 30 87 260 101 Normal DENI PEMBONGKARAN 30 87 260 117 Normal UDIN PEMBONGKARAN 30 87 260 95 Normal MEMED PEMBONGKARAN 30 87 260 105 Normal OTOY PEMBONGKARAN 30 87 260 99 Normal ASMAN PEMBONGKARAN 30 87 260 89 Normal OCEN PEMBONGKARAN 30 87 260 85 Normal SARWITA PEMBONGKARAN 30 87 260 81 Normal IDAN PEMBONGKARAN 30 87 260 82 Normal ENDANG PEMBONGKARAN 30 87 260 84 Normal NURYANA PEMBONGKARAN 30 87 260 108 Normal KARLAN PEMBONGKARAN 30 87 260 126 Normal SARIFUDINPEMBONGKARAN 30 87 260 88 Normal AMIN PEMBONGKARAN 30 87 260 111 Normal KUSNAEDI PENGEPAKAN 33 78 177 95 Normal APID PENGEPAKAN 33 78 177 104 Normal ZAITAR PENGEPAKAN 33 78 177 84 Normal ASEP PENGEPAKAN 33 78 177 122 Normal

PM µg/m3 SUHU ( ͦC) KELEMBABAN (%)

Penghancuran PAGI (08.15-09.15) 177 33 78 4

Pembakaran 1 PAGI (09.20-10.00) 1437 35 71 9

Pembakaran 2 SIANG (12.30-13.30) 419 36 74 5

Pembongkaran SORE (15.10-16.10) 260 30 87 17

Pengepakan Hasil PAGI (08.15-09.15) 177 33 78 5

494 33 78 40

HASIL PENGUKURAN

AKTIVITAS WAKTU PENGUKURAN JUMLAH SAMPEL

Aditama, T. Yoga. 1992. Situasi dan Dampak Penyakit Paru pada Pusat Kesehatan Masyarakat. Kumpulan Rujukan Modul Respirasi 2007-2008. FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Almatsier. S, 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

American Thoracic Society. Standard for The Diagnosis And Care Of Patient With Chronic Obstructive Pulmonary Diseases (COPD) and Asthma. Am. Rev. Respir Dis, 1995 : 225 - 43.

Anonim, Teknik Sampling Kualitas Udara, [http://www.bplhdjabar.go.id]. diakses pada 16 Januari 2013.

Anonim. Al-Quran - Hikmah Al-Quran & Mutiara Hadits Surat Al -Baqarah: 194-195 (Jangan Jerumuskan Dirimu Ke Dalam Kebinasaan).2005. Diakses dari [http://www.alsofwah.or.id] pada 23 Mei 2013.

Anonim. Al-Qur’an dan Tafsirnya. 2011. Widya Cahaya. Perpustakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan. Jakarta.

Arundel V. Sterling M et al 1986. Indirect Health Effect of Relative Humidity Indoor Enironments. Vol. 65. pp 351-361. Environment Health Perspectives.

Aviandari, G., Budiiningsih S, Ikhsan, M. 2008. “Prevalensi Gangguan Obstruksi Paru dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Pekerja Dermaga&Silo Gandum di PT.X Jakarta 2008”, Jurnal Respirogi diakses dari (http://jurnalrespirologi/jurnal/april09/microsoft/jurnalrespirologi/graita.pdf) pada 25 Januari 2013.

Brenntag Canada Inc. 2010. Material Safety Data Sheet Calcium Carboate Solid.

Website Accsess: http://www.brenntag.ca. Toronto.

Curtis, N. 2000. Batu dan Mineral, Menyelidiki dan Memahami Geologi, Interaksara, Jakarta.

Environmental Protection Agency (EPA). 2001. Air Quality Criteria for Particulate Metter, Volume 1: Secound External Review Draft.

Depanjan, Majumdar, S.P.M. Prince Williams. 2008. Chalk dustfall during classroom teaching: particle size distribution and morphological characteristics.Environ Monit Assess.

Epler. G.R. 1997. Environmental and Occupational Lung Disease. In : Clinical Overview Of Occupational Diseases, Return To Epler. Com.

Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius: Jakarta.

Ganong. W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Review Of Medical Physiology). Terjemahan dari M. Djauhari Widjajakusumah, Edisi I7, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Guyton, AC. 2001. Buku Tesk Fisiologi Kedokteran, Alih Bahasa Adji Dharma dan Lukmanto. EGC. Jakarta.

Hadi, B.S., Khotimah N., Sudarwanto. 2008. Pelatihan Pengelolaan Dapur Pembakaran Kapur (Tobong Gamping) yang Berwawasan Lingkungan di Kec. Jetis Kab. Bantul. FISE UNY. Yogyakarta.

Healtcare Inc Rotech. 2005. Weather and Breathing. Volume , Issue 1. Article of Breathe Easy.

Ikhsan M. Yunus F. Damayanti T. Sutjahyo K. 2007. Hubungan Penggunaan Masker dengan Gambaran Klinis, Faal Paru dan Foto Toraks pada Pekerha Tepajan Debu Semen. Vol. 57. Nomor:9. Artikel Penelitian IDI. Jakarta.

Ikhsan M. Wahyuni T D. 2010. Perubahan Iklim dan Kesehatan Paru. Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI-RS Persahabatan. Jakarta. Kelly, F.J. et al. 1998. PM10 and The Respiratory Tract: What Do We Know?

Cardiovascular Research, The Rayne Institute, St. Thomas' Hospital, London SE1 7EH, United Kingdom.

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1022/Menkes/SK/XI tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruksi Kronik.

Khumaidah. 2009. “Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Mebel PT. Kota Jati Furnindo Desa Suwawal Kecamatan Milongggo Kabupaten Jepara”, Tesis Pascasarjana Magistert Kesehatan Lingkungan Undip, Semarang.

Kusnoputranto, H. 1999. Toksikologi Lingkungan Zat Kimia dan Medan Elektromagnetik. FKM UI Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan No.1405/MenKes/SK/XI/2002 Tentang Nilai Ambang Batas Kesehatan Lingkungan Kerja Industri.

Laktin, B., Dasar-dasar Klimatologi, PT. RajaGrafindo Perkasa, 2002.

Lauralee.S. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Edisi 2, EGC, Jakarta.

Loekita E, Yunus F, Sudarsono S. 2003. Hubungan antara debu tepung dengan Faal paru pada tenaga kerja Pabrik Tebung Terigu PT IB. Respir Indo 2003:.23;1120.

Mempengaruhinya pada Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep Sulawesi Selatan”, Tesis pada Pascasarjana Magistert Kesehatan Lingkungan Undip, Semaranng.

Mukono, H. J. 2003. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University Press, Surabaya.

Nasution, Rozaini. 2003. Teknik Sampling. Digitized by USU Digital Library. FKM USU. Medan.

Notoatmodjo. 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan, PT.Rineka Citra. Jakarta. Nugraheni, F.S. 2004. Analisis Faktor Risiko Kadar Debu Organik di Udara terhadap

Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Industri Penggilingan Padi di Kab. Demak. Tesis. Megister Ilmu Kesehatan Lingkungan Pascasarjana UNDIP. Semarang. Nukman. A. 2005. Analisis Manajemen dan Komunikasi Risiko Kesehatan

Pertambangan Kapur.Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran

Udara.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara di Daerah.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisik dan Kimia di Tempat Kerja.

Pujiastuti, W. 2002. Debu Sebagai BahanPencemar Yang Membahayakan Kesehatan Kerja. Pusat Kesehatan Kerja. [http://www.docstoc.com], diakses pada 15 Oktober 2012.

_________ . 2006. Journal of the air & waste management association: Health Effect of Fine Particulate Air Pollution: Lines that Connect. Department of Economics, Brigham Young University, Provo, UT, USA.

Rahman, A., Suryaman, U.S. 2009. Health Risk Assessment and Management for Particulare Dusts from Traditional Limestone Mining in Sukabumi, West Java, Indonesia. In Environmental Health Specialist Association (EHSA): Bogor. Rizal M. “Pajanan PM 10 terhadap gangguan iritasi dan infeksi saluran pernafasan

(studi di Daerah Pengembangan Kapur Desa Padabeunghar Kab. Sukabumi Tahun 2011”, Skripsi pada FKM UI Jakarta: 2011. Tidak dipublikasikan. Sanusi, C. 1986. Kelainan – kelainan Sistem Pernafasan, EGC, Jakarta.

Setyakusuma , Darma, et al. Pengaruh Debu Besi Terhadap Kesehatan Paru Pekerja Pabrik Baja Pt. Krakatau Stell Cilegon, Jurnal Respirologi Indonesia, Januari 1997, Vol 17, No 1,Hal .16-230

Soedomo. M. Dr. Ir. M.Sc.DEA. 2001. Kumpulan Karya Ilmiah mengenai Pencemaran Udara. Penerbit ITB. Bandung.

Soemarwoto, O. 2005. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, UGM Press, Yogyakarta.

Subaid M S. 2002. Pengaruh Suhu Udara, Curah Hujan, Kelembaban Udara dan Kecepatan Angin Terhadap Fluktuasi Konsentrasi Gas-gas NO2, O3 dan SO2 di Area PLTP Gunung Salak Sukabumi. Skripsi. FMIPA IPB. Bogor.

Sucipto, E. 2007. “Hubungan Pemaparan Partikel Debu Pada Pengolahan Batu Kapur Terhadap Penurunan Kapasitas Fungsi Paru (Studi Kasus Di Desa Karangdawa

Total dan Terhirup serta Karateristik Individu dengan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja di Lokasi Coal Yard PLTU X Jepara. Jurnal Kesmas Vol. 2 No.2 April 2013. FKM Undip. Semarang.

Soeripto M. 2008. Higein Industri. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Suma’mur P.K.. 1986. Higene Perusahaan dan Keselamatan Kerja cetakan kelima, Gunung Agung, Jakarta.

Sunu. P. 2001 Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. Grasindo, Jakarta.

Suyono. 2002. Deteksi Dini Penyakit Akibat Kerja. EGC: Jakarta.

Triatmo W., Sakundarno M., Hanani Y. 2006. Paparan Debu Kayu dan Gangguan Fungsi Paru pada Pekerja Mebel di PT. Alis Jaya Ciptatama. J.Kesling. Vol. 5 No. 2 Okt. Undip. Semarang.

Undang-undang nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkunan Hidup.

Departement Of Health and Human Services. 1995. Occupational Safety and Health Guideline for Calcium Carbonate. Occupational Safety and Health Administration. U.S.

Wardhana, A.W. 2001. Dampak Pencemaran Lingkungan. ANDI,Yogyakarta.

Yunus. F. 1992. Uji Provokasi Bronkus. Kumpulan Rujukan Modul Respirasi 2007-2008. FKIK UIN Syarif Hidayatullah. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Yulaekah, S. 2007., Paparan Debu Terhirup Dan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Batu Kapur. Tesis. Pascasarjana Undip. Semarang.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

statusgizi masakerja

jmlhbtngrokkperh

ari suhu kelembaban pm10 usia

N 40 40 40 40 40 40 40

Normal Parametersa Mean 19.9000 10.7000 13.0250 32.3250 80.3000 5.2412E2 36.7250

Std. Deviation 3.49212 9.03611 6.50242 2.40072 6.85453 5.02142E2 9.99484

Most Extreme Differences Absolute .139 .206 .338 .309 .311 .376 .108

Positive .139 .206 .338 .309 .164 .376 .108

Negative -.118 -.118 -.237 -.192 -.311 -.245 -.103

Kolmogorov-Smirnov Z .876 1.302 2.135 1.952 1.966 2.375 .685

Asymp. Sig. (2-tailed) .426 .067 .000 .001 .001 .000 .735

a. Test distribution is Normal.