• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM LOKAS

4.1 Kelurahan Mulyaharja

Kelurahan Mulyaharja merupakan sebuah Kelurahan yang terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan penuturan informan, nama Mulyaharja berasal dari kata Mulya dan Harja. Mulya yang berarti baik dan Harja yang berarti hati. Maka jika digabungkan Mulyaharja berarti hati yang baik. Jarak Kelurahan ini dari ibukota kecamatan yaitu sekitar 5 kilometer yang membutuhkan waktu selama 20 menit sebagai waktu tempuhnya. Sedangkan jarak dengan kotamadya yaitu 7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Kelurahan Mulyaharja berbatasan langsung dengan Kelurahan Cikaret di sebelah utara, Desa Sukaharja di sebelah selatan, Kelurahan Pamoyanan di sebelah timur, dan Desa Sukamantri di sebelah barat.

Kelurahan Mulyaharja luasnya ± 477,005 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 13.366 jiwa. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani adalah sebanyak 300 jiwa atau sebesar 4,06 persen. Wilayah Kelurahan Mulyaharja beriklim sejuk dengan ketinggian 420 meter dari permukaan laut. Wilayah ini sangat cocok untuk pertanian. Luas lahan pertanian dan perkebunan

Penarikan kesimpulan yang mencakup verifikasi atas kesimpulan terhadap data yang dianalisis agar menjadi lebih rinci. Data kuantitatif diolah dengan proses editing, coding, scoring, entry, dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 13.0 for Windows. Uji statistik yang digunakan adalah tabulasi silang (crosstab) dan uji statistik Chi-Square. Hal ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan antara variabel-variabel dengan skala nominal. Pemberian skor terhadap setiap pertanyaan dari masing-masing variabel, kemudian nilai skor tersebut dijumlahkan. Selanjutnya dikategorikan dengan menggunakan interval kelas.

Interval kelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Interval kelas (Ik)= Skor Maksimum- Skor minimum

∑ kategori .

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI

4.1 Kelurahan Mulyaharja

Kelurahan Mulyaharja merupakan sebuah Kelurahan yang terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan penuturan informan, nama Mulyaharja berasal dari kata Mulya dan Harja. Mulya yang berarti baik dan Harja yang berarti hati. Maka jika digabungkan Mulyaharja berarti hati yang baik. Jarak Kelurahan ini dari ibukota kecamatan yaitu sekitar 5 kilometer yang membutuhkan waktu selama 20 menit sebagai waktu tempuhnya. Sedangkan jarak dengan kotamadya yaitu 7 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit. Kelurahan Mulyaharja berbatasan langsung dengan Kelurahan Cikaret di sebelah utara, Desa Sukaharja di sebelah selatan, Kelurahan Pamoyanan di sebelah timur, dan Desa Sukamantri di sebelah barat.

Kelurahan Mulyaharja luasnya ± 477,005 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 13.366 jiwa. Penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani adalah sebanyak 300 jiwa atau sebesar 4,06 persen. Wilayah Kelurahan Mulyaharja beriklim sejuk dengan ketinggian 420 meter dari permukaan laut. Wilayah ini sangat cocok untuk pertanian. Luas lahan pertanian dan perkebunan

yang ada di Kelurahan Mulyaharja saat ini adalah sekitar 135 hektar. Kondisi lahan pertanian di wilayah ini sangat subur, padi dan palawija merupakan tanaman yang paling banyak ditanam di wilayah ini. Rumahtangga petani yang terdapat di Kelurahan Mulyaharja jumlahnya sebanyak 220 keluarga. Saat ini, mayoritas petani yang terdapat di Kelurahan Mulyaharja adalah buruh tani yang bekerja dari pagi sampai dzuhur dan diberi upah harian sebesar Rp 25.000,-. Sebagian besar lahan pertanian yang dimiliki oleh rumahtangga petani berasal dari warisan.

Dahulu, mata pencaharian penduduk Kelurahan Mulyaharja sebagian besar adalah petani. Tradisi pertanian pun masih terasa di wilayah ini, sebelum menanam dan pada saat panen biasanya petani sering mengadakan acara selamatan agar proses menanam dan panen berjalan lancar. Selain itu, ada tradisi yang dinamakan liuran. Liuran merupakan tradisi gotong royong diantara sesama petani dengan cara membantu pada saat menanam dan saat panen. Saat ini, tradisi-tradisi seperti itu jarang ditemukan karena lahan pertanian jumlahnya semakin berkurang.

Konversi lahan yang marak terjadi saat ini, menyebabkan banyak penduduk Kelurahan Mulyaharja yang beralih profesi ke sektor non-pertanian, sepertihome industry, buruh, berdagang, pertukangan, ojek dan lain–lain.

Tabel 1. Mata Pencaharian Pokok Penduduk menurut Jenis Kelamin, 2009

Jenis Pekerjaan Laki-Laki

(orang) Perempuan (orang) Total (orang) Petani 85 15 100 Buruh tani 215 185 400

Pegawai Negeri Sipil 135 70 205

Pengrajin industri rumahtangga 96 18 114

Pedagang keliling 95 27 122

Pembantu rumahtangga - 23 23

TNI 2 - 2

POLRI 15 - 15

Pengusaha kecil dan menengah 400 - 400

Karyawan swasta 1.025 750 1.775

Karyawan pemerintah 3 2 5

Jumlah 2.071 1.090 3.161

Sumber: Data Potensi Desa dan Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009

Tabel 1 di bawah, menunjukkan bahwa mayoritas petani yang ada di Kelurahan Mulyaharja adalah buruh tani yang jumlahnya 400 orang, sedangkan

yang berprofesi sebagai petani sebesar 100 orang. Meningkatnya jumlah buruh tani merupakan akibat dari adanya konversi lahan. Setelah mengkonversi lahannya, banyak rumahtangga petani yang kehilangan lahan dan kemudian bekerja menjadi buruh tani pada lahan orang lain.

Kelurahan Mulyaharja terdiri dari 12 RW dan 55 RT. Dari 12 RW tersebut, yang menjadi lokasi penelitian adalah RW 06 (Kampung Pabuaran) dan RW 07 (Cibeureum Sunting).

Tabel 2 di bawah, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kelurahan Mulyaharja menganut agama Islam, yaitu sebanyak 12.909 orang. Sarana peribadatan untuk penduduk yang beragama Islam tersedia cukup banyak, yaitu 26 masjid dan 42 musholla. Selain itu, terdapat pula pesantren yang digunakan sebagai sarana mempelajari ilmu agama.

Tabel 2. Agama Penduduk Menurut Jenis Kelamin, 2009

Agama Laki-Laki (orang) Perempuan (orang) Total (orang) Islam 7.477 5.432 12.909 Kristen 177 123 300 Katholik 75 45 120 Hindu 13 12 25 Budha 8 7 15 Khonghucu 9 3 12 Jumlah 7.759 5.622 13.381

Sumber: Data Potensi Desa dan Kelurahan Mulyaharja Tahun 2009

Tabel 3. Tingkat Pendidikan Penduduk Menurut Jenis Kelamin, 2009 Tingkat Pendidikan Laki-Laki

(orang)

Perempuan (orang)

Total (orang)

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 881 761 1.642

Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 528 456 984

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 43 25 68

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 1.490 1.283 2.773

Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 71 60 131

Usia 18-56 tahun tidak tamat SD 179 171 350

Tamat SD/sederajat 3.333 3.102 6.435

Usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 42 40 82

Usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 358 380 738

Tamat SMP/sederajat 611 289 900 Tamat SMA/sederajat 951 199 1.150 Tamat D1/sederajat 80 40 120 Tamat S1/sederajat 40 30 70 Tamat SLB A 3 - 3 Tamat SLB C 1 - 1

Total 8.611 6.836 15.447