• Tidak ada hasil yang ditemukan

GURU DAN KARYAWAN

4. Kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan menurut guru

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu pekerjaan tidak dapat terselesikan dengan baik tanpa adanya campur tangan dari orang lain, begitu juga dengan kepala sekolah bahwa tidak dapat bekerja dengan maksimal tanpa adanya bantuan dari guru dan karyawan

Kepala sekolah memberikan empati kepada guru yang menghadapi masalah, berikut pemaparan dari ibu Ani Muslihah selaku guru MI Ma’arif NU Mangunsari:

“ Kepala sekolah akan membantu guru yang sedang membutuhkan bantuan karena masalah dalam melaksanakan tugasnya, dan kepala sekolah memberikan rasa empati terhadap anak buahnya, karena kepala sekolah juga tidak bisa kerja dengan sendiri tanpa bantuan guru-guru beserta karyawan yang lain. Kepala sekolah juga berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi guru.”(W/ AM/GK/ 22-03- 18)

Melaksanakan tugas merupakan tugas bersama-sama antara kepala sekolah, guru beserta staff untuk menyelesaikan bersama, kerja dalam team sangat diperlukan dan kekompakan juga dibutuhkan. Apabila ada masalah dalam pekerjaan yang harus diselesaikan tetapi ada kendala untuk menyelesaikannya, antara kepala sekolah dan guru harus saling menguatkan dan membantu agar

98

masalah yang dihadapi dapat terselesaikan. Tugas yang diberikan guru apabila sudah dilaksanakan, tetapi kepala sekolah juga memiliki tanggung jawab untuk membantu menyelesaikan.

Berdasarkan kesimpulan diatas adalah bahwa kita sebagai makhluk sosial tidak bisa mengerjakan apapun tanpa bantuan orang lain, maka dari itu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya harus saling membantu, apabila ada masalah diselesaikan dengan baik. Apabila guru memerlukan bantuan kepala sekolah, kepala sekolah juga membantu dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusinya.

Meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pengayaan dan remidial bagi siswa yang belum tuntas KKMnya, pemaparan menurut guru di MI Ma’arif NU Mangunsari, berikut pemaparannya :

“ Siswa yang sudah mencapai KKM akan diberikan pengayaan, agar materi yang diberikan dari guru dapat diterima dengan baik, sehingga dapat mengikuti materi yang akan disampaikan guru diwaktu yang akan datang. Pengayaan berguna untuk membangun menambah wawasan siswa agar menambah pengetahuan yang lain, dengan diberikan pengayaan maka siswa akan mudah mengikuti materi yang akan diberikan diwaktu yang akan datang. Sedangkan remidial diperuntukkan siswa yang belum memenuhi syarat tuntas KKMnya, dengan begitu dengan diberikan remidial siswa akan mencapai KKM yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, dengan adanya remidial juga membuat lebih paham lagi, siswa mengulang materi yang membuat nilainya tidak tuntas,dengan begitu siswa akan menjadi paham lagi.”(W/ AM/GK/ 22-03-18)

Dengan adanya pengayaan dan remidial sangat dibutuhkan bagi siswa yang sudah tuntas KKMnya dan yang belum tentu KKMnya diberikan pengulangan materi yang belum paham untuk membuat siswa agar lebih paham, sedangkan pengayaan dibuat untuk menambah wawasan materi dan pengetahuan sehingga saat materi yang telah disampaikan siswa akan sudah paham dan lebih paham lagi. Tetapi bagi siswa yang yang KKMnya masih kurang tetap diberikan pengulangan materi yang belum paham, untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang baik

99

guru juga harus memiliki strategi agar siswa-siswinya paham dengan apa yang telah disampaikan.

Disimpulkan bahwa diperlukan adanya remidial dan pengayaan guna mengetahui sejauh mana kemampuan yang dicapai siswa dan memberikan pemahaman kembali kepada siswa yang belum memiliki KKM yang belum tuntas dan mendorong untuk lebih semangat lagi dalam belajarnya. Pengayaan diperlukan juga untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki siswa tersebut. Dengan adanya pengayaan dan remidial maka guru dapat mengukur sejauh mana siswa dapat menerima materi yang telah disampaikan, dan guru juga bisa memiliki strategi yang digunakan serta model dan metode yang pas untuk memberikan materi yang akan disampaikan.

Peneliti menemukan temuan yang sesuai dengan teori yang dikemukakan peneliti pada bab II pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan memberdayakan diri, Soyomukti, (2010 :27). Pendidikan merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapapun , terutama (sebagai tanggung jawab) negara. Sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam kesadaran dan ilmu pengetahuan, pendidikan telah seiring dengan lahirnya peradaban manusia. Pendidikan adalah segala sesuatu dalam kehidupan yang mempengaruhi pembentukan berpikir dan bertindak individu . Kurun waktu kehidupan yang panjang dan saling berkaitan dengan perubahan-perubahan cara berpikir masyarakat juga turut menjadi pembentuk seorang individu, sukmadinata, (2011 :30)

Hasil kualitas pendidikan ( lulusan) tidak hanya di tentukan oleh seorang guru, tetapi oleh seluruh guru, juga pihak personalia sekolah ikut serta di dalamnya, seperti para pembimbing, pengelola, dan staf administrasi . Kualitas total sangat

100

baik diterapkan dalam bidang pendidikan sebab akan meningkatkan kualitas pendidikan (kualitas lulusan), sistem ini juga akan menghilangkan image yang selama ini ada disekolah , bahwa pendidikan dilaksanakan secara rutin , mendidik atau mengajar adalah penyampaian ilmu. Kualitas dari lulusan semata-mata menjadi tugas dan tanggung jawab guru. Dengan menerapkan sistem kualitas yang baik, semua personaliakan mengetahui dan menyadari tugas, serta peranannya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Mereka akan menyadari bahwa lulusan yang berkualitas dihasilkan oleh proses pendidikan yang berkualitas pula.

Kualitas pendidikan memiliki definisi yang bervariasi . ada beberapa pendapat yang merumuskan tantang definisi kualitas pendidikan antara lain :

1) Menurut juran kualitas adalah kecocokan penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan

2) Menurut crobby, kualitas adalah kesesuaian individual terhadap persyaratan / tuntutan. Dengan mengatakan bahwa “ quality

isconformance to customer requirement”

3) Menurut deming, kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen

4) Menurut feigenbaum, kualitas pendidikan kepuasan pelanggan sepenuhnya.

5. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan