• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMP 1. LAPORAN SURVEY KABUPATEN-KOTA DI KALIMANTAN

L.4. Kabupaten Tana Tidung

L.4.1. Kependudukan

Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Tanah Tidung dalam 5 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah penduduk Kabupaten tanah Tidung pada tahun 2013 sudah mencapai 18.985 jiwa atau mengalami peningkatan sebanyak 25% dari tahun 2009 (Gambar L.4.1) Hal ini berimpilkasi pada rata-rata kepadatan penduduk. Dengan luas wilayah 4.828,58 km2, pada tahun 2009 kepadatan penduduk sebesar 3 jiwa/ Dkm2 dan pada tahun 2013 mencapai 4 jiwa/km2.

Ditinjau dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin, dalam 5 tahun terakhir jumlah penduduk laki-laki masih lebih banyak daripada perempuan. Pada tahun 2013, jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Tanah Tidung tercatat 10.380 jiwa dan 8.605 jiwa adalah perempuan. Adapun rata-rata rasio jenis kelamin selama 5 tahun terakhir adalah 122. Hal ini berarti bahwa setiap 100 orang perempuan berbanding 122 laki-laki. 2009 2010 2011 2012 2013 Laki-laki 8.165 8.391 8.996 9.394 10.380 Perempuan 6.455 6.811 7.360 7.685 8.605 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 Laki-laki Perempuan

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

L.4.2. Ketenagakerjaan

Selama kurun waktu 5 tahun, persentase orang bekerja terhadap angkatan kerja terus meningkat. Pada tahun 2009, hanya 86,1% angkatan kerja mempunyai pekerjaan, 93,3% pada tahun 2011, dan pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 97,8% angkatan kerja yang mempunyai pekerjaan (Gambar L.4.2). Tetapi jika dilihat dari jumlah penduduk berumur 15 tahun ke atas, persentase yang bekerja dalam 2 tahun terakhir mengalami penurunan dibandingkan tiga tahun sebelumnya. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terbesar terjadi pada tahun 2011 dimana nilainya adalah 70,2%. Pada tahun 2013 terjadi penurunan TPAK yaitu hanya 58,5%.

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Gambar L.4.2. Persentase Pekerja dan TPAK di Kabupaten Tana Tidung, 2009-2013

Jika dilihat dari lapangan usaha, sektor yang paling banyak digeluti penduduk Kabupaten Tana Tidung adalah sektor pertanian, kehutanan, perikanan, dan sektor jasa kemasyarakatan. Hanya saja persentase pekerja di kedua sektor ini saling bertolak belakang dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2009, 76% tenaga kerja bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tetapi mengalami penurunan menjadi 47% di tahun 2013, sementara jasa kemasyarakatan mengalami peningkatan dari 12% pada tahun 2009 menjadi 26% pada tahun 2013 (Gambar L.4.3).

76% 46% 51% 42% 47% 12% 23% 25% 26% 26% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 2009 2010 2011 1012 2013

Pertanian,K ehutanan dan Perikanan Pertambangan Industri Pengolahan Listrik,Gas dan Air

Bangunan Perdagangan Besar,Eceran , Rumah Makan dan Hotel Angkutan,Pergudangan dan Komunikasi Keuangan,Asuransi.Usaha Persewaan jasa Kemasyarakatan

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Gambar L.4.3. Persentase Tenaga Kerja Berdasarkan Lapangan Usaha di Kabupaten Tana Tidung, 2009-2013

L.4.3. Pendidikan

Dalam lima tahun terakhir, jumlah sekolah negeri tidak mengalami perubahan hanya jumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang mengalami peningkatan (Gambar L.4.4). Pada tahun 2014, di Kabupaten Tana Tidung telah terbangun bangunan sekolah unggulan terintegrasi, mulai dari jenjang SD sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, sekolah baru ini belum beroperasi seluruhnya pada tahun ajaran 2014/2015 ini karena hanya bangunan sekolahnya saja yang telah selesai didirikan tetapi infrastruktur lainnya masih dalam proses pembangunan.

2009 2010 2011 2012 2013 Sekolah TK 1 1 1 1 1 Sekolah SD 25 25 25 27 27 Sekolah SMP 8 8 8 8 8 Sekolah SMA 3 3 3 3 3 0 5 10 15 20 25 30

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Gambar L.4.4. Jumlah Sekolah Negeri di Kabupaten Tana Tidung, 2009-2013

Dengan telah terbangunnya sekolah terpadu, Tana Tidung memerlukan banyak guru untuk mengajar di sekolah baru tersebut. Perbandingan jumlah guru dan murid dalam 5 tahun terakhir digambarkan dalam grafik dibawah ini. Pada tahun 2013, setiap guru SMP atau SMA mengajar rata-rata 10 orang murid sementara setiap guru SD hanya mempunyai beban untuk mengajar 6 orang murid (Tabel L.4.1). Dengan beban mengajar yang tidak terlalu besar, diharapkan para guru di masa yang akan datang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Tabel L.4.1. Rasio Jumlah Guru dan Murid di Kabupaten Tana Tidung, 2009 – 2013

Tingkat Pendidikan Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

SD 5,27 9,26 8,26 8,53 5,4

SMP 8,43 9,55 8,72 9,63 9,75

SMA 5,27 6,97 5,84 7,56 10,01

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka, berbagai tahun.

Berdasarkan angka partisipasi sekolah, angka partisipasi kasar (APK) rata-rata untuk SD mencapai 108 dan rata-rata angka partisipasi murni (APM) adalah 95. Untuk

75. APK dan APM tingkat SMA masih kurang baik karena nilai rata-rata dalam 5 tahun terakhir hanya 57 untuk APK dan 48 untuk APM. Secara detail, nilai APK dan APM tahun 2009-2013 ada di Gambar L.4.5.

APK SD APM SD APK SMP APM SMP APK SMA APM SMA 2009 111,14 98,01 92,31 73,42 34,63 53,37 2010 115,43 95,46 105,42 82,65 45,45 33,22 2011 105,91 92,41 99,67 67,99 73 47,14 2012 103,4 94,31 94,14 63,98 74,74 56,84 2013 107,34 99,02 81,14 90,82 59,57 50,05 0 20 40 60 80 100 120 140

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Gambar L.4.5. Nilai APK dan APM Sekolah di Kabupaten Tana Tidung, 2009 - 2013

L.4.4. Kesehatan

Pada akhir tahun 2013, Pemda Kabupaten Tana Tidung telah merampungkan pembangunan Rumah Sakit Tipe D namun sampai saat ini belum beroperasi karena belum adanya fasilitas penunjang lainnya. Saat ini, fasilitas kesehatan tertinggi yang menjadi andalan penduduk adalah puskesmas. Pada tahun 2013, terdapat 4 puskesmas dan 11 puskesmas pembantu yang sudah dapat melayani masyarakat (Tabel L.4.2). Terdapat 3 unit fasilitas kesehatan yang mengalami peningkatan status pada tahun 2010 yaitu 3 Poskesdes beralih status menjadi 3 puskesmas pembantu.

Tabel L.4.2. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Tana Tidung, 2009-2013 Fasilitas Kesehatan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 Rumah sakit 0 0 0 0 0 Puskesmas 3 3 3 3 4 Pustu 7 8 11 12 11 Apotik 0 0 2 2 3 Poskesdes 12 12 9 9 9

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Jumlah tenaga kesehatan Kabupaten Tana Tidung dalam tiga tahun terakhir sudah mengalami peningkatan. Jumlah tenaga medis yang tersedia pada tahun 2013 mencapai 159 orang atau meningkat lebih dari 60% dari tahun 2009 (Gambar L.4.6). Sementara untuk tenaga kesehatan non medis meningkat cukup signifikan dari 8 orang pada tahun 2009 menjadi 27 orang pada tahun 2013.

2009 2010 2011 2012 2013 Dokter 2 7 10 12 10 Bidan 48 53 52 52 Perawat 96 48 97 101 97 Farmasi 2 6 7 8 8 Gizi 3 5 3 7 3 Sanitasi 1 3 6 6 5 kesehatan masyarakat 2 5 9 7 11 0 20 40 60 80 100 120

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Gambar L.4.6. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tana Tidung, 2009-2013

Program Keluarga Berencana

mengikuti program KB atau naik 18% dari tahun sebelumnya. Keberhasilan program KB tidak terlepas dari fasilitas yang ada dan petugas yang dapat melayani masyarakat untuk ikut serta dalam program KB. Secara rinci, fasilitas dan jumlah petugas yang ada dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel L.4.3 di bawah ini.

Tabel L.4.3. Jumlah Fasilitas Program KB di Kabupaten Tana Tidung, 209-2013

Fasilitas Program KB Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

Klinik KB 3 3 3 3 4

PKBRS 0 3 3 3 1

Petugas Pos KB 23 23 23 23 23

Petugas Penyuluh Lapangan (PPLKB) 10 9 10

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

L.4.5. Agama

Kebebasan memeluk agama dan kerukunan hidup beragama senantiasa terbina di Kabupaten Tana Tidung. Dalam lima tahun terakhir, sebanyak 76,8% penduduk beragama Islam, 11,7% beragama Katolik, dan 11,3% beragama Protestan (Gambar L.4.7). 2009 2010 2011 2012 2013 Islam 78,04 76,08 76,61 76,80 Katolik 7,88 15,70 15,13 8,03 Protestan 14,03 8,09 8,10 15,01 Hindu 0,01 0,02 0,02 0,02 Budha 0,04 0,10 0,14 0,14 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00

Sumber: Tana Tidung Dalam Angka 2014.

Gambar L.4.7. Persentase Penduduk Menurut Agama di Kabupaten Tana Tidung, 2009-2013

Dokumen terkait