• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepercayaan terhadap Kekuatan Gaib (Supernatural)

Dalam dokumen Perempuan Muyu dalam Pengasingan pdf (Halaman 116-123)

SEPENGGAL SEJARAH ASAL-USUL DAN PERKEM BANGAN

2.5. Kepercayaan Etnik M uyu

2.5.1. Kepercayaan Asli M asyarakat M uyu

2.5.1.1. Kepercayaan terhadap Kekuatan Gaib (Supernatural)

M asyarakat M uyu mempercayai bahw a segala hidup mereka t ergant ung pada kekuat an gaib. Kekuat an-kekuat an gaib it u diw ujudkan dalam roh at au kekuat an-kekuat an yang keluar dari roh-roh it u71. M ereka juga mempercayai bahw a roh-roh it u dapat berada di mana saja, sepert i dalam hut an, sungai, binat ang, benda-benda unik (jim at ), mant era, juga dalam manusia. Akan t et api, cukup sulit dalam masyarakat M uyu unt uk

70

Djekky R. Djoht , 2002. “ Penerapan Ilm u Ant ropologi Kesehat an dalam Pembangunan Kesehat an M asyarakat Papua” dalam Jurnal Ant ropologi Papua

vol. 1 no. 1, Agustus 2002. 71

Eric Rum lus, 1980. Penggunaan Kekuatan-Kekuat an Gaib dalam Suku M uyu

menyeragamkan nama kekuat an-kekuat an gaib t ersebut , mit osnya, prakt ek perdukunannya, dan pendapat t ent ang di mana roh-roh halus it u berdiam. Kesulit an it u menjadi sangat menemukan signifikansinya apabila kit a sandingkan dengan keadaan-keadaan berikut ; jum lah (populasi) masyarakat M uyu yang banyak, t empat t inggal yang t erpencar-pencar, t erbukanya st rukt ur t rah, int eraksi dan akult urasi dengan kebudayaan lain (t ermasuk yang dari luar daerah M uyu), disebabkan oleh sist em perkaw inan m isalnya72.

Namun, t erlepas dari kesulit an-kesulit an it u, t et ap ada beberapa kesamaan keyakinan mengenai kekuat an-kekuat an gaib t ersebut , yakni:

1) Kom ot

Salah sat u makhluk halus yang paling pent ing dalam mit ologi masyarakat M uyu adalah Kom ot . Kom ot bukanlah seorang manusia, juga bukan arw ah (t aw at ) orang yang t elah meninggal. M ereka meyakini bahw a Kom ot berdiam di Birimt et kapa, sebuah t empat kramat (ket pon), suat u kisaran air di Sungai Birim beberapa jam perjalanan ke Timur Kungkim masuk w ilayah Papua Nugini.73

Keyakinan lama it u berubah di zaman m odern ini, bahw a Kom ot t idak hanya t inggal di Birimt et kapa, t et api juga bisa t inggal di mana-mana. M asyarakat M uyu sering menyamakannya dengan angin (t idak berw ujud). M ereka yakin bahw a Komot yang mengat ur hidup mereka, mencipt akan mat ahari, pulau-pulau, dan binat ang-binat ang. Kom ot juga dijuluki penguasa binat ang liar. Sent ralit as peran Kom ot bagi kehidupan masyarakat M uyu menjadikan mit os mengenainya diw ariskan t erus dari generasi ke

72

Schoorl, 1997. Kebudayaan dan Perubahan Suku M uyu, 163.

73

generasi. Cont oh mit ologi mengenai Kom ot , yait u mengenai zinah dan pemeliharaan babi.

Ket ika ist ri Kom ot , W uk (at au W ukon) berjalan ke sana kemari t elanjang saja, t imbul rasa birahi pada Iyoknat

(m onggopnya Kom ot ). Saat it u Kom ot sendiri sedang

mengadakan persiapan unt uk pest a babi dan Iyoknat t inggal di rumah, pura-pura sakit . Namun, Kom ot berpesan kepada pucuk kunt um pohon pisang (m ánggèp) unt uk memberit ahukan dia kalau-kalau Iyoknat melakukan sesuat u yang jahat . Pada malam hari Iyoknat menakut -nakut i W uk dengan melempar-lemparkan bat u kerikil, dan kemudian mengat akan bahw a it u t angan jahil makhluk halus. Ia berhasil membujuk W uk dengan menaw arkan perlindungan, kemudian ia menodainya. M anggep—pucuk kunt um pohon pisang it u— lalu berubah rupa menjadi burung dan bert eriak " M om -a, m om -a, Iyoknat berzina dengan ist rimu" .

Kom ot pulang dengan hat i panas dan marah sambil membaw a anak panah di dua w adah: sat u anak panah unt uk dibidikkan t erhadap babi keramat , dan sat unya unt uk babi biasa, dan menembakkan semuanya. Ada babi-babi yang langsung t erbunuh, lainnya melarikan diri dan harus dikejar ke dalam hut an, sampai mereka dit emukan t elah mat i. Ada babi yang t ert embak dan t et ap hidup dan selamat . Sejak saat it u, kalau w anit a yang memelihara babi mengadakan hubungan di luar perkaw inan, babinya lari. M it os ini juga menerangkan apa sebabnya kalau orang berusaha menembak babi, babinya t idak dit embak mat i sekaligus.74

2) Tanggit m an (Tat am an)

Selain Kom ot , masyarakat M uyu juga meyakini sebuah kekuat an gaib yang mengusai t umbuh-t umbuhan, t anaman

74

kebun, dan buah-buahan, kecuali sagu,75 yait u Tanggit m an at au Tat am an.76 Dalam keyakinan masyarakat M uyu set iap pohon at au t anaman dit unggui oleh roh halus yang memiliki kekuat an gaib (supernat ural). Segala hasil kebun dan t anaman merupakan anugerah dari roh halus penunggu t anaman t ersebut , yait u Tanggit m an.77 Tanggit m an at au Tat aman akan marah jika kit a merusak t anaman dan memet ik buah yang masih muda. Kemarahan it u akan mengakibat kan malapet aka, sepert i hasil yang t idak memuaskan dan orang yang bersalah jat uh sakit . Secara ekologis, t indakan merusak buah dan t anaman it u dinilai t idak menghargai pemberian penguasa alam, t anah, dan kebun.78 Oleh karena it u, masyarakat M uyu selalu berusaha unt uk menyenangkan hat i Tanggit m an at au Tat anam agar panen mereka berhasil.

3) Kam berap dan Jaw araw on

Selain kedua hal di at as, sepert i dikut ip dari Schoorl, berdasarkan cerit a yang diyakini masyarakat M uyu bahw a Kam berap merupakan seorang pria yang t inggal di Yenfm ut u— sebuah t empat keramat dekat Woropko.79 Ia t inggal bersama

75

M enurut kepercayaan m asyarakat M uyu, sagu memiliki penguasa sendiri yang disebut Konki.

76

Rumlus, 1980. Penggunaan Kekuat an-kekuat an Gaib, 15.

77

Lebih jauh periksa Dew i Indraw ati, 2009. “ Kearifan Lingkungan Pada M asyarakat M uyu Provinsi Irian Jaya,” dalam Bunga Rampai Kearifan

Lingkungan, edit or Jonny Purba. Jakart a; Kem enterian Lingkungan Hidup Indonesia, 854.

78 Ibid.

79

Woropko kini sudah m enjadi salah sat u dist rik dari Kabupat en Boven Digoel dengan jum lah kam pung sebanyak 9 kampung. Sem bilan kam pung yang disahkan berdasarkan Perda No. 25 t ahun 2005 tersebut adalah: Winkt it , Kanggew ot , Upyeteko, Inggem bit , Waropko, Wom bon, Upkim , Wam et kapa,

dengan Bunga (Indonesia: burung siang), yang kaw in dengan saudara-saudara perempuan Kam berap, yait u W ukon dan Borom kon.80

Sebuah mit os mengenai Kam berab adalah sebagaimana dicerit akan oleh Rumlus berikut ; suat u hari mereka menebang sebat ang pohon sagu, kemudian kedua saudarinya mengolah sagu t ersebut menjadi makanan. Akan t et api, Kamberap t idak mau memakannya. Tiba-t iba, ia berubah menjadi babi dan memakan sagu yang masih di pohon. Kemudian ia memint a dirinya dibunuh dan membagi-bagikan dagingnya di ant ara mereka. Bagian at asnya hanya unt uk laki-laki saja dan harus memakannya sembunyi-sembunyi di hut an, sedangkan bagian baw ahnya unt uk keperluan umum. Bagian at as t ubuhnya berubah jadi Jaw araw on (babi sakral) dan bagian baw ah berubah jadi Aw on (babi biasa).81

Sebelum dibunuh ia juga memberit ahukan kepada mereka bagaimana caranya mengadakan pest a unt uk memakan kedua bagian babi it u. Ia juga memerint ahkan unt uk membunuh semua anak laki-laki kedua dalam keluarga yang memiliki t iga anak laki-laki sebagai gant i membunuh babi keramat . Jadi,

Kam berap merupakan seorang pria yang berubah menjadi babi.

M eskipun demikian, dalam cat at an Schoorl, cerit a mengenai Kam berap t et ap memiliki perbedaan-perbedaan di berbagai t rah di M uyu. Ada yang mengat akan bahw a cerit a

Kam berap mempunyai hubungan dengan cerit a Kom ot dan

Tat am an. Ada juga yang t idak mengakui ket erkait an Kam berap

dan Ikcan. Periksa Periksa BPS Kabupat en Boven Digoel, 2012. Boven Digoel

dalam Angka, 32.

80

Schoorl, 1997. Kebudayaan dan Perubahan Suku M uyu, 170.

81

dengan dua kekuat an gaib sebelumnya. Di Yibi, m ereka mengakui ada ket erkait an ant ara Kam berap, Kom ot , dan Tanam an.

Dicerit akan bahw a Kam berap merupakan anak kedua dari Kom ot. Anak pert anya bernama Kat it kono dan saudari mereka bernama W ukon dan Borom kon. Kemudian Kam berap kaw in dengan Tunok. Akan t et api Tunok selingkuh dengan Bet em . Hasil perselingkuhan it u bukan melahirkan anak t et api, ot , kelelaw ar, dan t ikus rumah. Set elah menget ahui perzinahan it u Kam berap hijrah ke Yenfmut u. Dalam perjalanan ke sana, Kam berap t idak sengaja menembak pohon sagu dengan panahnya, di t anah m ilik

Bunga. Alhasil, ia kemudian dinikahkan dengan adik-adik

perempuan Bunga82.

Lalu, bagaimana dengan Jaw araw on (babi keram at ) yang berpengaruh besar t erhadap hidup masyarakat M uyu? Jaw arawon dipelihara oleh w anit a. Akan t et api, w anit a t idak boleh hadir saat penyembelihannya, apalagi memakan dagingnya. Hanya laki-laki yang diperbolehkan unt uk menyembelih dan memakan dagingnya. Larangan it u sangat pent ing, sebab memakan daging Jaw araw on dapat menghilangkan kekuat an gaib dalam diri perempuan dan bisa mendat angkan malapet aka.

Peranan Jaw araw on t elah disebut kan sebelumnya, yait u unt uk pest a babi. Selain it u, Jaw araw on dapat digunakan unt uk melaw an pengaruh-pengaruh jahat yang mengganggu, mendapat kan sejumlah uang, dan kemenangan dalam peperangan melaw an m usuh.

Sebagaimana disinggung di at as, bahw a yang dapat memakan dan menyembelih Jaw araw on hanyalah laki-laki saja. Akan t et api, t idak semua laki-laki juga dapat menyembelih Jaw arawon. Laki-laki yang dapat menyembelih Jaw araw on

82

adalah laki-laki yang t elah melakukan inisiasi. Dalam inisiasi t ersebut seorang laki-laki melakukan pant ang makan. Selama pant ang dilakukan juga rit ual-rit ual dan pengajaran mant era-mant era berkait an dengan Jaw araw on t ersebut . Biasanya inisiasi it u dipimpin oleh ayah at au kakak laki-lakinya apabila ayah sudah meninggal. Apabila mereka melanggar ket ent uan inisiasi it u, dapat mendat angkan malapet aka, yait u penyakit kelamin, luka, dan demam.

4) Taw at

Taw at, dalam kepercayaan masyarakat M uyu, menjejak pada cat at an Rum lus, merupakan roh nenek moyang dan kaum kerabat yang sudah meninggal83. Tempat kediaman Taw at disebut Ket pon (t empat keramat ). Di t empat it u t idak ada kesusahan, semuanya serba ada t inggal dimint a saja. Kepala dari semua Taw at adalah W agiyap yang berw ujud set engah manusia dan set engah binat ang.

M asyarakat M uyu mempercayai bahw a meskipun seseorang sudah meninggal t et api ia t et ap mempunyai pengaruh dalam hidup manusia. Oleh karena it u, orang yang t elah meninggal harus dihormat i. Jika t idak dihormat i ia akan marah dan dapat mendat angkan kesulit an bagi hidup manusia. Sebelum seseorang dikuburkan, harus ada orang –biasanya t et ua adat –yang membisikkan kepadanya, “ Jangan mengganggu dan menakut i kami, jangan mengganggu kami dalam pemeliharaan anak-anak, babi, dan kebun kami.” Sebagai t anda penghormat an,

83

Selain diberi nam a Taw at m asyarakat M uyu juga m enyebut arw ah orang yang t elah meninggal dengan Kat erok, M ber, dan Beket. Selanjut nya baca Rumlus, 1980. Penggunaan Kekuat an-kekuat an Gaib, 20.

masyarakat M uyu selalu memberi sesajian kepada arw ah-arw ah yang t elah meninggal. Persajian kepada arw ah disebut t ani84.

Dalam dokumen Perempuan Muyu dalam Pengasingan pdf (Halaman 116-123)