• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sub Suku Bangsa dan Bahasa 1. Sub Suku Bangsa

Dalam dokumen Perempuan Muyu dalam Pengasingan pdf (Halaman 111-116)

SEPENGGAL SEJARAH ASAL-USUL DAN PERKEM BANGAN

2.4. Sub Suku Bangsa dan Bahasa 1. Sub Suku Bangsa

Penjelasan t ent ang Et nik M uyu sebagai sebuah suku bangsa, t elah disinggung di at as, maka di bagian ini akan dijelaskan sub suku secara keseluruhan di daerah Et nik M uyu di Dist rik M indipt ana dan Dist rik Waropko. Dalam suku bangsa M uyu t erdapat beberapa sub suku dengan w ilayahnya masing-masing. Sub-sub suku yang ada berjumlah delapan sub suku, yakni:

a) Sub suku Kamindip di bagian Selat an dengan w ilayah kampung ant ara lain Sesnuk, Anggamburan, dan Umap; b) Sub suku Okpari di dalam ibukot a Dist rik M indipt ana dan

Kampung Wanggat kibi di bagian Ut ara sert a Kampung Imko di bagian Tim ur, dan Kam pung Amuan dibagian t engah Timur laut ;

c) Sub suku Kakaib di bagian Timur dari Dist rik M indipt ana, w ilayah kampungnya ant ara lain Kampung Kombut , Kampung M okbiran, dan sebagian Kam pung Kaw angt et ; d) Sub suku Are, w ilayah sub suku Are ialah Kampung

Simpang dan dalam w ilayah ibukot a Dist rik Waropko, sebagian Kampung Tembut ka;

e) Sub suku Kasaut t erlet ak dibagian Ut ara dan berbat asan langsung dengan suku Ngalum dan t ermasuk w ilayah Dist rik Woropko Kabupat en Boven Digoel; Sub suku Kasaut dibagian Ut ara dan w ilayah kampung ant ara lain Kampung Upkin dan Ikhcan;

f) Sub suku Jonggom t erlet ak di bagian Timur Laut sert a w ilayah kampungnya ant ara lain Kampung Ninat i, Kampung Yet et kun, dan sebagian Kampung Tembut ka; g) Sub suku Ninggrum adalah t et angga dari sub suku

Jonggom juga t erlet ak di bagian Tim ur Laut dan w ilayah kampungnya di Kampung Ninggrum, t et api w ilayah sub suku Ninggrum lebih besar masuk w ilayah Negara PNG; dan

h) Sub suku Kaw it et t erlet ak di t engah-t engah ant ara sub suku Okpari, sub suku Are, sub suku Jonggom, dan sub suku Kakaib, juga suku M andobo di bagian Barat , dan w ilayah kampung sub suku Kaw ipt et ant ara lain Kampung Kanggew ot , Upyet et ko dan sebagian Kampung Kaw angt et64.

64

Sebenarnya w ilayah kam pung-kampung sub suku yang t elah disebut di at as m asih kurang, karena m asih ada kam pung-kam pung lain yang belum disebut kan. Hal ini karena kam kam pung tersebut adalah kam pung-kam pung lam a yang penduduknya t elah bergabung di pung-kam pung-pung-kam pung yang t elah disebut kan t adi dan sebagin m asyarakat masih bermukim di pengungsian di Negara PNG karena t erjadi kont ak senjat a ant ara TNI dan OPM t ahun 1984 di daerah M uyu. Lebih det ail silakan baca ht t p:/ / bayong-yiniput kam an.blogspot .com / 2010/ 03/ bahasa-suku-bangsa-m uyu.ht ml, diakses pada April 2014. Sem ent ara it u, pada sisi yang lain juga peneliti dapatkan dat a yang berbeda dari beberapa inform an mengenai jum lah sub suku sekaligus jum lah dan nam a kam pung yang term asuk di dalamnya. Sebut saja m isalnya, m enurut Barnabas Kalo, Suku M uyu t erdiri at as enam sub suku, yakni Kamindip, Okpari, Kakaib, Kaw it et / Kawiyet , Yonggom , dan Kasaut . Sedangkan m enurut Paulus Kam butuk, Suku M uyu t erdiri at as t ujuh sub suku, yakni Kaw iyet / Kaw it et , Okpari, Kam indip, Kakaib, Jonggom , Kasaut / Are, dan Ninggerum.

2.4.2. Bahasa

Berbicara mengenai konsep bahasa, apabila kit a menyandarkan pada perspekt if ant hropologi, maka bahasa adalah suat u sist em bunyi dan apabila digabungkan menurut at uran t ert ent u dapat menimbulkan art i yang dapat dit angkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa it u65.

Dalam bidang kebahasaan, mengut ip Ajamiseba, saat ini, di seluruh Papua t ercat at kurang lebih 224 bahasa lokal yang diujarkan oleh masing-masing kelompok et nik.66 Bahasa-bahasa lokal yang berbeda it u oleh para ahli bahasa dikelompokkan ke dalam dua kat egori besar, yakni (1) bahasa-bahasa lokal yang dikelompokkan ke dalam rumpun bahasa Aust ronesia dan (2) bahasa-bahasa yang t idak t ermasuk ke dalam bahasa Aust ronesia (non Aust ronesia) yang kemudian dinamakan bahasa-bahasa Papua.67

Adapun cont oh dari masyarakat et nik yang berbahasa kat egori pert ama (Aust ronesia) adalah Biak, Waropen, Wandamen, dan Raja Ampat . Sedangkan masyarakat Et nik M uyu, Dani, Kapauku, dan Ayamaru merupakan cont oh yang menggunakan bahasa non Aust ronesia (Papua). Ciri paling menonjol dari rumpun bahasa non Aust ronesia (Papua) adalah kalimat dengan st rukt ur frasa M D (menerangkan dit erangkan)—

65

Havilan, William A.,Ant ropologi Jilid II, Edisi Keempat , t erjem ahan R.G. Soekadijo (Jakart a: Penerbit Erlangga, 1985), 359.

66

Ajam iseba, D. C., 1994. Keadaan Bahasa-bahasa di Irian Jaya: Klasifikasi, Ciri,

dan Dist ribusinya. dalam M asinam bouw , E. K. M ., Edit or. M aluku dan Irian Jaya. Jakart a; Lem baga Ilm u Penget ahuan Indonesia, Lembaga Ekonomi dan Kem asyarakat an Nasional, 91-102. Bandingkan dengan Djekky R. Djoht , 2002.

Penerapan Ilmu Ant ropologi Kesehatan Dalam Pembangunan Kesehat an M asyarakat Papua, 25.

67

kat a yang menerangkan t erlet ak sebelum yang dit erangkan. Cont oh kalimat : Ne am bib w anaman (Saya rumah pulang mau);

W onong Tana (Perempuan Anak).

Sement ara it u, bahasa M uyu (Kat i) sendiri diklasifikasikan ke dalam delapan sub bahasa sesuai, yakni sesuai dengan delapan sub suku yang ada di w ilayah suku bangsa M uyu (dialek Kamindip, Okpari, Kakaib, Kaw ipt et , Are, Kasaut , Jonggom, dan Ninggerum). Ke-8 sub Et nik M uyu t ersebut masing-masing mempunyai dialeknya sendiri-sendiri, t et api dalam sebagian besar kosa kat a hampir t erdapat persamaan-persamaan meskipun t et ap ada sedikit perbedaan. Dalam bahasa Kamindip dan Okpari m isalnya. M eskipun dalam hal kosa kat a t idak ada perbedaan, namun hampir semua informan dari kedua sub suku it u mengklaim bahw a mereka berbeda sub suku.

Berikut cont oh dari kosa kat a ant ara sub suku Kamindip dan Okpari68:

Bahasa Indonesia

Sub suku

Kam indip Okpari

Selam at pagi Amkimbi amun Amkimbi amun Selam at siang At onkop Amun At onkop Amun

Selam at sore Opne amun Opne amun

Selam at m alam M it ik amun M it ik amun

Anjing Anon Anon

Babi Aw on Aw on

Kasuari Diap Diap

Ular Anyuk Anyuk

Biaw ak Ayi Ayi

Kuskus Omdik birim Omdik birim

68

ht t p:/ / bayong-yiniputkam an.blogspot .com / 2010/ 03/ bahasa-suku-bangsa-m uyu.ht bahasa-suku-bangsa-ml, diakses pada April 2014.

Namun, bahasa asli Et nik M uyu it u kini susah unt uk dit emukan dalam percakapan sehari-hari. Hal ini karena bahasa percakapan sehari-hari yang digunakan oleh m asyarakat M uyu adalah Bahasa Indonesia. M asyarakat M uyu, t idak peduli di daerah manapun mereka t inggal—bahkan meskipun t inggal di kampung jauh dari perkot aan, bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia.

Kondisi ini t ent unya sangat berbeda apabila kit a berada di w ilayah Jaw a at au beberapa daerah lain di Indonesia misalnya. M asyarakat di pedesaan Jaw a lebih memilih menggunakan bahasa Jaw a sebagai alat berkomunikasi daripada berbahasa Indonesia. Hal ini seringkali t erjadi salah sat unya karena t idak semua masyarakat Jaw a dapat berbahasa Indonesia. Kondisi demikian juga seringkali kit a t emui di kalangan masyarakat M adura, Sunda, dan daerah-daerah lainnya. Kondisi ini jelas berbeda dengan masyarakat M uyu yang keseluruhannya dapat berbahasa Indonesia, meskipun mereka t inggal di kampung-kampung.

Kondisi ini, apabila dilihat dari perspekt if ant hropologi, dapat dipahami, mengapa hampir keseluruhan masyarakat Papua, t idak t erkecuali Et nik M uyu di M indipt ana, menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Hal ini, sebenarnya, memiliki ket erkait an dengan ciri khas kebudayaan Papua secara keseluruhan yang bersifat longgar.

M engut ip Parsudi Suparlan, bahw a kebudayaan yang bersifat longgar t ersebut disebabkan oleh ciri-ciri orang Papua, pada umum nya, sebagai “ improvisat or kebudayaan” . M aksudnya adalah mengambil alih unsur-unsur kebudayaan dari pihak lain dan menyat ukannya dengan kebudayaannya sendiri t anpa memikirkan unt uk mengint egrasikannya dengan unsur-unsur yang sudah ada dalam kebudayaannya secara menyeluruh.69

69

Periksa Parsudi Suparlan, 1994. “ Keanekaragaman Kebudayaan, St rat egi Pembangunan dan Transform asi Sosial” dalam Bulet in Penduduk dan

Sement ara kemunculan ciri kebudayaan longgar t ersebut , meminjam van Ball sepert i dikut ip oleh Djekky R. Djoht , disebabkan karena orang Papua yang rendah t ingkat t eknologinya dan dihadapkan pada lingkungan hidup yang keras sehingga dengan mudah menerima dan mengambil alih suat u unsur kebudayaan lain yang lebih maju at au cocok.70

Dalam hal pemakaian bahasa Indonesia, sebagaimana disinggung sebelumnya, bahw a aw al mula kont ak masyarakat M uyu dengan pihak lain, selain dengan para pemburu burung, adalah dengan Barat (Belanda) penyebar agama Krist en dan Kat olik yang mengkrist enkan mereka melalui pendidikan formal dengan bahasa M elayu sebagai pengant arnya. Aw al kont ak int eraksi it ulah, khususnya pada masalah bahasa, yang memberi dampak dalam kehidupan penduduk Papua, Et nik M uyu khususnya, dalam hal penggunaan bahasa Indonesia.

Dalam dokumen Perempuan Muyu dalam Pengasingan pdf (Halaman 111-116)