• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

Bagan 3.2 Kerangka Pikir

Masalah ekonomi

Alasan Delay Merasa batuk biasa

Takut dijauhi orang lain

Pelayanan tidak baik Malas Takut didiagnosis TB

B. Definisi Operasional dan Definisi Istilah

Definisi operasional yang akan digunakan pada variabel penelitian dengan pendekatan kuantitatif sebagai berikut:

Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengumpulan

Data dan Alat Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur

1. Usia

Lama waktu hidup responden sejak dilahirkan sampai usia ulang tahun terakhir pada saat datang ke puskesmas pertama kali untuk memeriksakan diri dengan keluhan batuk.

Telaah dokumen formulir TB.03 PKC Kramat Jati Jakarta Timur tahun 2014. 0. 15-24 tahun 1. 25-34 tahun 2. 35-44 tahun 3. 45-54 tahun 4. > 54 tahun (Ahmad,dkk, 2011). Interval 2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin responden laki-laki atau perempuan.

Telaah dokumen formulir TB.03 PKC Kramat Jati Jakarta Timur tahun 2014.

0. Laki-laki 1. Perempuan (Kemendikbud, 2008)

No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengumpulan

Data dan Alat Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur

3. Jenis pekerjaan

Kegiatan responden yang bertujuan untuk memperoleh penghasilan dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner.

0. Tidak bekerja/ibu rumah tangga 1. Pegawai swasta 2. Wiraswasta 3. Petani 4. Nelayan 5. Buruh 6. Lainnya ... (Kemenkes, 2013) Nominal 4. Status Ekonomi

Rata-rata pengeluaran per bulan dalam satuan rupiah berdasarkan pengakuan responden saat wawancara.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. 0. Miskin (<Rp 459.560) 1. Kaya (>Rp 459.560) (BPS, 2015) Ordinal 5. Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh responden saat datang ke puskesmas pertama kali dengan keluhan batuk.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner.

0. Tidak Sekolah/tidak tamat SD

1. Dasar (SD sederajat dan SMP sederajat) 2. Menengah (SMA sederajat)

3. Tinggi (perguruan tinggi) (UU, 2003)

No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengumpulan

Data dan Alat Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur 6. Tingkat Pengetahuan TB

Sesuatu yang diketahui responden tentang TB sebelum datang ke puskesmas pertama kali dengan keluhan batuk.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Terdapat 10 pertanyaan pada kuesioner tersebut , setiap jawaban benar mendapat skor 1, sedangkan salah mendapat skor 0 .

0. Rendah (<60% jawaban benar) 1. Cukup (60-80% jawaban benar) 2. Baik (>80% jawaban benar) (Ratha, 2009)

Ordinal

7. Perilaku merokok

Kebiasaan merokok responden hingga pertama kali memeriksakan diri ke puskesmas dengan keluhan batuk.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner.

0. Merokok setiap hari 1. Merokok kadang-kadang

2. Pernah merokok/berhenti merokok 3. Tidak pernah merokok

Ordinal

Rata-rata jumlah batang rokok yang dihisap responden per hari sebelum datang ke puskesmas pertama kali dengan keluhan batuk.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner.

Rata-rata (batang per hari) Rasio

Lama responden merokok sejak pertama kali merokok sampai dengan pertama kali memeriksakan diri ke Puskesmas dengan keluhan batuk.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner.

No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengumpulan

Data dan Alat Ukur Hasil Ukur

Skala Ukur 8. Jarak tempat tinggal dengan Puskesmas

Jarak tempat tinggal responden dengan Puskesmas yang di datangi pertama kali untuk memeriksakan diri dengan gejala batuk Plotting dengan menggunakan GPS 0. <5 Km 1. >5 Km Ordinal 9. Dukungan Kader TB

Pernyataan responden tentang kepedulian kader TB kepada responden mengenai gejala batuk yang dialaminya dan pencarian pengobatan sebelum datang ke puskesmas pertama kali untuk memeriksakan diri dengan keluhan batuk, baik berupa edukasi atau dorongan untuk segera berobat ataupun mengantarkan memeriksakan diri ke puskesmas.

Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner.

0. Tidak mendapat dukungan 1. Mendapat dukungan

Ordinal

10. Lama Delay

Interval waktu antara onset dan kehadiran responden pertama kali ke puskesmas untuk memeriksakan diri dengan keluhan batuk yang dirasakannya.

Telaah dokumen rekam medis/ register PAL.01

Sedangkan, definisi istilah yang digunakan pada penelitian ini dengan pendekatan kualitatif terdapat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 Definisi Istilah

Istilah Definisi Istilah Cara Ukur Alat Ukur

Alasan delay Pengakuan informan mengenai alasan yang melatar belakangi mereka menunda

(delay) memeriksakan gejala batuk yang dialaminya ke Puskesmas.

Wawancara mendalam

51 BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi deskriptif yang

menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan

kualitatif (mixed methods). Desain ini digunakan untuk mendalami masalah kesehatan, yaitu untuk mengetahui karakteristik dan alasan patient delay

pada kasus TB BTA (+) di wilayah kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur

tahun 2014.

Penggunaan dua pendekatan tersebut diharapkan dapat meminimalisir

bias informasi karena terdapat variabel yang tepat jika menggunakan

pendekatan kuantitatif saja, namun terdapat beberapa variabel jika

menggunakan pendekatan kuantitatif saja informasi yang dihasilkan kurang

mendalam, sehingga dibutuhkan pendekatan kualitatif. Pendekatan

kuantitatif dilakukan pada variabel usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan,

status ekonomi, jenjang pendidikan, tingkat pengetahuan tentang TB,

perilaku merokok, dukungan kader TB dan rata-rata lama delay.

Sedangkan, pendekatan kualitatif dilakukan untuk menggali informasi

tentang alasan delay pada patient delay kasus TB BTA (+) di wilayah kerja PKC Kramat Jati Jakarta Timur tahun 2014. Namun, pada penelitian ini

terdapat beberapa variabel yang menggunakan dua pendekatan sekaligus

(pendekatan kuantitatif dan kualitatif), yaitu variabel tingkat pengetahuan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di tiga wilayah kerja PKC Kramat Jati, yaitu

Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan

Balekambang pada bulan Desember 2014 sampai bulan Juli 2015. Wilayah

tersebut merupakan tiga proporsi pasien TB BTA (+) terbesar di Kecamatan

Kramat Jati, yaitu 26% di Kelurahan Kampung Tengah, 17% di Kelurahan

Batu Ampar dan 12% di Kelurahan Balekambang. Di samping itu, diketahui

bahwa patient delay di wilayah tersebut sebesar 35,29% di Kelurahan Kampung Tengah, 23,33% di Kelurahan Batu Ampar dan 17,39% di

Kelurahan Balekambang. Berikut ini peta wilayah Kecamatan Kramat Jati

Jakarta Timur:

Gambar 4.1

Peta Wilayah Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur

PKC Kramat Jati

C. Alur Penelitian

Alur penelitian dimulai dengan pemilihan sampel penelitian.

Kemudian dilakukan pengumpulan data pada pendekatan kuantitatif melalui

wawancara terstruktur dan plotting terhadap responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan

analisis univariat dan analisis spasial. Setelah itu, dilakukan pemilihan

informan dan wawancara mendalam pada sampel penelitian yang sesuai

kriteria sebagai bentuk pendekatan kualitatif. Kemudian dilakukan analisis

data dengan content analysis dan dilanjutkan dengan penyajian data.

Bagan 4.1 Alur Penelitian

D. Populasi, Sampel dan Informan Penelitian 1. Populasi Penelitian

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh pasien TB BTA

(+) baru di Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Batu Ampar dan

Kelurahan Balekambang. Sedangkan, populasi studi adalah patient delay kasus TB BTA (+) yang tinggal di Kelurahan Kampung Tengah, Kelurahan Batu Ampar dan Kelurahan Balekambang serta terdaftar di

Pemilihan sampel penelitian Pengumpu lan data dengan wawancara terstruktur &plotting Analisis data dengan univariat Pemilihan informan penelitian Pengumpul an data dengan wawancara mendalam Analisis data dengan content analysis Penyajia n data

register TB PKC Kramat Jati, PKL Kampung Tengah, PKL Batu

Ampar dan PKL Balekambang. Berikut ini merupakan kriteria inklusi

dan eksklusi, sehingga didapatkan populasi eligible, yaitu: a. Kriteria inklusi

Patient delay tahun 2014, yaitu pasien TB BTA (+) dengan lama onset batuk hingga memeriksakan diri pertama kali ke Puskesmas selama ≥ 1 bulan.

b. Kriteria eksklusi

1) Patient delay pindah tempat tinggal saat dilakukan penelitian dan peneliti tidak dapat mengakses keberadaan patient delay

tersebut.

2) Patient delay tidak bersedia ikut serta dalam penelitian ini.

2. Sampel Penelitian

Pemilihan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode

total sampling, dimana seluruh populasi eligible merupakan sampel pada penelitian ini, sebanyak 17 sampel. Berikut alur pengambilan

sampel: