• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling Dengan Wali Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MTsN 6 Agam

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling Dengan Wali Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MTsN 6 Agam

wawancara dengan menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan data dokumentasi yang peneliti lakukan dengan guru bimbingan konseling, wali kelas dan siswa.

Proses penelitian ini berjalan semenjak bulan Agustus sampai dengan November 2018. Hal-hal yang saya wawancarai berkenaan dengan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga menghasilkan motivasi belajar yang membanggakan. Adapun yang termasuk dalam kajian penelitian adalah melihat dan ingin mengetahui dengan kerjasama dari guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

A. Kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling Dengan Wali Kelas dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MTsN 6 Agam

1. Dasar membuat program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan seorang Guru Bimbingan dan Konseling terkait dasar penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa bahwa :

“Dasar penyusunan program yang saya buat adalah need assesment, merumuskan kebutuhan, merumuskan tujuan, merumuskan topik, menentukan action plan, merumuskan RPL, merumuskan materi, melakasanakan dan yang terakhir evaluasi”.62 (Need assesment, RPL dapat dilihat pada lampiran)

62 DE ( Guru Bimbingan dan Konseling Kelas VII) Wawancara, 02 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.1 terkait dasar penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yang menyatakan bahwa:

“Dasar pembuatan program kerjasama yang saya buat dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan mengidentifikasi terlebih dahulu siswa yang lambat dalam belajar, melihat dari cara belajar atau kenapa dia agak tinggal dari teman yang lain, kemudian saya menjelaskan kepada siswa bahwa BK itu adalah tempat mengadu baik permasalahan pribadi baik masalah dirumah maupun disekolah, atau masalah belajar mereka.”63

Selanjutnya saya juga mewancarai wali kelas VII.2 terkait dasar penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yang menyatakan bahwa:

“Saya sebagai Wali Kelas terkait dengan cara menyusun program mengatasi motivasi belajar siswa dengan Guru Bimbingan dan Konseling biasanya belum ada membuatnya, karena selama ini setiap saya menangani masalah siswa saya hanya berdiskusi tanpa ada laporan tertulisnya seperti saya menyelesaikan permasalahan tersebut secara pribadi dan jika masalah siswa belum bisa saya selesaikan maka saya bekerja sama dengan Guru Bimbingan dan Konseling”.64

Selanjutnya saya juga mewancarai wali kelas VII.6 terkait dasar penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yang menyatakan bahwa:

“Saya tidak membuat program kerjasama dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi saya minta tolong kepada Guru Bimbingan dan Konseling kalau ada siswa yang mengalami masalah dalam mata pelajaran saya bahasa arab seperti rendahnya kemauan dalam belajar bahasa arab saya minta tolong kepada Guru Bimbingan dan Konseling untuk memotivasinya”.65

63

SU ( Wali Kelas VII.1) Wawancara, 02 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

64

AR ( Wali Kelas VII.2) Wawancara, 03 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

65

Selanjutnya saya juga mewancarai wali kelas VII.7 terkait dasar penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yang menyatakan bahwa:

“ Saya tidak ada program kerjasama dengan Guru Bimbingan dan Konseling, tetapi saya membawa siswa saya ke ruang BK karena sering libur, kemudian saya panggil orangtuanya”66

Selanjutnya saya juga mewancarai wali kelas VII.4 terkait dasar penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yang menyatakan bahwa:

“ Dasar pembuatan program kerjasama yang saya buat dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan melihat nilai-nilai dibawah KKM dan rangking. Dan setelah saya memisah-misah nya kemudian saya memanggil orangtua siswa dan membawanya ke ruang BK karena lokal yang saya pegang adalah siswa-siswa yang biasa juara pada waktu SD, jadi saya lebih memperhatikan nilai-nilai mereka

bagaimana mereka tetap bisa memperhatikan nilainya, nanti apabila ada nilai yang dibawah KKM saya memberikan motivasi kepada siswa tersebut, dan apabila tidak ada perubahan saya

komunikasikan kepada Guru Bimbingan dan Konseling untuk memanggil siswa tersebut”.67

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, terlihat bahwa dasar dan cara kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam menyusun program kegiatan meningkatkan motivasi belajar siswa ini belum ada, akan tetapi secara tidak langsung penanganannya sudah masuk kedalam layanan responsif secara mendadak tanpa bisa direncanakan terlebih dahulunya. Terlihat belum adanya cara kerjasama Wali Kelas dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam menyusun program kegiatan meningkatkan motivasi belajar siswa.

66

YA (Wali kelas VII.7), Wawancara, 10 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

67

Berdasarkan wawancara dan observasi diatas dapat diketahui bahwa dasar kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam menyusun program kegiatan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa secara tertulis tidak ada dibuat, tetapi secara tidak langsung

penanganan siswa yang bermasalah dengan motivasi belajar sudah ada dilaksanakan.

2. Bentuk-bentuk Pelaksanaan kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan Wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan wali kelas VII.4 terkait dengan kerjasama yang dilakukan Guru

Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yaitu tentang memasyarakatkan pelayanan BK, menyatakan bahwa:

“Saya membantu Guru Bimbingan dan Konseling memperkenalkan BK kepada siswa dengan cara nmenjelaskan kepada siswa apa yang dimaksud dengan BK tersebut, menjelaskan kepada siswa bahwa yang masuk ke BK itu tidak hanya orang yang bermasalah saja, tetapi orang yang berprestasi juga boleh masuk ruang BK, misalnya orang yang pintar takut prestasinya turun, maka dia pergi ke BK untuk berkonsultasi kepada Guru Bimbingan dan Konseling”.dan saya sebagai wali kelas anak-anak yang waktu SD dia juara terus, baynak sekali masalah berkenaan dengan nilai karena takut sampai disini tidak lagi juara kelas.68

Penulis juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.2 terkait dengan kerjasama yang dilakukan Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas yaitu tentang memasyarakatkan pelayanan BK, menyatakan bahwa:

“Saya membantu Guru Bimbingan dan Konseling memperkenalkan atau memasyarakatkan BK kepada siswa dengan cara menjelaskan kepada siswa apa yang dimaksud dengan BK tersebut, menjelaskan kepada siswa bahwa yang masuk ke BK itu tidak hanya orang yang bermasalah saja,

68

tetapi orang yang berprestasi juga boleh masuk ruang BK”.69

Selanjutnya penulis juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.6 juga mengemukakan bahwa dalam memasyarakatkan BK, ia menyatakan bahwa :

“Saya membantu Guru Bimbingan dan Konseling menjelaskan Bk kepada siswa dengan cara saya menjelaskan BK ketika siswa mengalami permasalahan, dan disituulah saya menyuruh siswa terswbut ke ruang BK untuk berkonsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling”.70

Selanjutnya penulis juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.1, mengatakan bahwa :

“Saya menjelaskan kepada siswa bahwa BK itu adalah tempat ananda untuk mengadu permasalahan pribadi atau masalah ananda dengan teman ananda, miaslanya masalah ananda dirumah dengan orangtua,kakak maupun masalah ananda disekolah, disanalah ananda nanti mencerikan atau mengadu nanti Guru Bimbingan dan Konseling membrikan jalan keluar dari permasalahan ananda tersebut”.71

Selanjutnya penulis juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.7, mengatakan bahwa :

“Saya membantu Guru Bimbingan dan Konseling memperkenalkan atau memasyarakatkan BK kepada siswa dengan cara menjelaskan kepada siswa apa yang dimaksud dengan BK tersebut, dan apabila siswa saya mempunyai masalah saya bilang kepada siswa saya : apabila ananda punya masalah yang dianggap akan mengganggu bagi ananda, ananda bisa berkonsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk menyelesaikan permasalahan yang ananda alami”.72

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa cara kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam

69 AR (Wali kelas VII.2), Wawancara, 8 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

70

HA (Wali kelas VII.6), Wawancara, 8 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

71

SU (Wali kelas VII.1), Wawancara, 9 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

72

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara membantu memasyarakatkan bimbingan konseling kepada siswa.

b. Membantu guru bimbingan dan konseling mengidentifikasi masalah siswa.

Kerjasama selanjutnya mengenai identikasi masalah siswa, penulis melakukan wawancara dengan wali kelas VII.7 yang menyatakan bahwa :

“saya mengidentifikasi masalah siswa yang nilainya rendah, yang tidak serius dalam belajar, dari cara belajarnya ataupun siswa yang tinggal pemahaman atau susah dalam menangkap materi pembelajaran”.73

Penulis juga melakukan wawancara dengan ibuk SU wali kelas VII.1 yang menyatakan bahwa :

“saya mengidentifikasi masalah siswa yang lalai, yang malas-malasan pada saat proses pembelajaran kemudian saya konsultasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling bagaimana cara mengatasi masalah siswa yang sikapnya seperti itu”.74

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa cara kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara memabntu guru bimbingan dan konseling mengeidentifikasi masalah siswa, baik dari nilai, sikap atau dari cara belajarnya.

c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling.

Adapun hasil wawancara yang penulis lakukan dengan wali kelas VII.6, yang menyatakan bahwa :

“Sebelum saya mengalihtangankan kepada Guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu siswa tersebut saya bina atau saya

73

YA (Wali kelas VII.7), Wawancara, 10 Agustus 2018, MTsN 6 AGAM

74

konselingi, dan apabila siswa tersebut tidak ada perubahan barulah saya alih tangankan kepada Guru Bimbingan dan Konseling”.75 Penulis juga melakukan wawancara dengan bapak DE guru Bimbingan dan Konseling ia mengatakan bahwa :

“Saya pernah menerima siswa yang dialihtangan oleh wali kelas kepada saya berkenaan dengan masalah belajar, masalah pacaran, masalah membawa motor kesekolah, masalah sering melamun dalam lokal, dan lainnya”.76

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa cara kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara menaglihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling.

d. Membantu guru bimbingan dan konseling mengumpulkan data tentang siswa.

Wawancara yang penulis lakukan dengan wali kelas ibuk SU, yang menyatakan bahwa :

“Saya mengumpulkan data siswa yang bermasalah hanya siswa pacaran, karena kebetulan siswa saya tersebut tidak banyak yang bermasalah, jadi siswa yang saya kumpulkan datanya yaitusiswa yang berpacaran yaitu ada 2 orang siswa, kemudian saya minta Guru Bimbingan dan Konseling untuk mengentaskan permasalahan siswa tersebut”.

Selanjutnya Wawancara yang penulis lakukan dengan wali kelas VII.4 yang menyatakan bahwa :

“Saya mengumpulkan data siswa yang bermasalah berdasarkan nilai-nilai dibawah KKM dan rangkingnya.”77

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa cara kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam

75

HA (Wali kelas VII.6), Wawancara, 8 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

76

DE (Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII) wawancara, 11 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

77

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara membantu guru bimbingan dan konseling dalam mengumpulkan data-data siswa.

e. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah

Wawancara selanjutnya terkait dengan Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah seperi konferensi kasus, wali kelas VII.1 Ibuk SU menjelaskan bahwa :

“Saya ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan dan Konseling untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi siswa, tidak hanya saya wakil kesiswaan juga ikut dalam kegiatan tersebut serta orangtua dan siswa yang bersangkutan. Disana kami membahas persoalan siswa dan mencari jalan keluar dari permasalahan siswa tersebut”.78

Hal tersebut didukung oleh wawancara dengan salah seorang siswa yang menyatakan bahwa :

“Saya disuruh membawa orangtua kesekolah karena ada suatu perosalan yaitu saya sering libur, dan disana ada wali kelas, Guru Bimbingan dan Konseling, wakil kesiswaan dan bendara sekolah”.

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa cara kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa dengan cara berpartisipasi dalam penanganan masalah siswa seperti pelaksanaan konferensi kasus.

3. Yang terlibat dalam penyusunan program kegiatan kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan Wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan wawancara dengan guru bimbingan dan konseling terlibat penyusunan program kegiatan kerjasama guru bombngan

78

konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa :

“Yang telibat dalam penyusunan kegiatan kerjasama dengan wali kelas biasanya kalau Guru Bimbingan dan Konseling ya Guru Bimbingan dan Konseling, kalau wali kelas ya hanya wali kelas saja, dan apabila diperlukan pengembangan selanjutnya bisa dengan wakil kesiswaan ataupun dengan kepala sekolah”.79

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.1 terkait dengan yang terlibat dalam penyusunan program kerjasama Guru bimbingan konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasu belajar siswa ia menyatakan bahwa:

“Penyusunan program kegiatan kerjasama saya dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa selama ini biasanya belum ada, penyusunan program tersebut biasanya dengan Guru Bimbingan dan Konseling, karena Guru Bimbingan dan Konseling lah yang mempunyai catatan khusus siswa, dan penyusunan program yang dibuat wali kelas ya hanya wali kelas saja dan jika benar-benar diperlukan bantuan lain maka Wakil yang terlibat dalam penyusunan program saya”.80

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.6 terkait dengan yang terlibat dalam penyusunan program kerjasama Guru bimbingan konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yang menyatakan bahwa:

“Yang saya ketahui yang terlibat dalam penyusunan program kegiatan kerjasama Guru bimbingan konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa belum ada, akan tetapi yang terlibat dalam penyusunan program yang wali kelas punya biasanya minta bantuan kepada wakil dan kepala sekolah, karena apapun yang menyangkut dengan penyusunan program terlebih dahulu pasti kita melibatkan kepala sekolah dan wakil”.81

79

DE (Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

80

SU (Wali kelas VII.1), Wawancara, 9 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

81

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.4 terkait dengan yang terlibat dalam penyusunan program kegiatan kerjasama Guru bimbingan konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa ia menyatakan bahwa:

“Selama ini yang terlibat dalam penyusunan program kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan Wali Kelas dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa disini yang saya ketahui yaitu belum ada karena penyusunan program tersebut hanya Guru

Bimbingan dan Konseling yang membuatnya, dan program yang ada disekolah ini yang terlibat dalam penyusunan program tersebut biasanya Kepala Sekolah dan Wakil, karena Kepala Sekolah bagian tertinggi yang ada dilingkungan sekolah”.82

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang terlibat dalam penyusunan program kegiatan kerjasama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa terlihat bahwa wakil kesiswaan dan kepala sekolah ada terlibat dalam penyusunan program yang ada di sekolah.

B. Pelaksanaan Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali