• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Pelaksanaan Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

1. Tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan Guru Bimbingan dan Konseling terkait dengan tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa ia menyatakan bahwa :

82

“Tugas dan peran wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah mengumpulkan data, menginformasikan kepada wali kelas, memanggil siswa dan membuat program layanan sesuai dengan kebutuhan siswa. Tugas dan peranan yang lain saya sebagai Guru Bimbingan dan Konseling disini yaitu peranan saya disini akan senantiasa menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa, sesama Guru dan staf lainnya. Tugas atau kerjasama serta peranan saya, seperti menyusun program BK sudah pasti karena BK tidak bisa jauh dari program, mengungkapkan masalah klien sudah menjadi tugas saya,menyelenggarakan konseling perorangan, menyelenggarakan bimbingan dan konseling kelompok”.83

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.6 terkait dengan tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa :

”Tugas dan peran saya yaitu mengumpulkan data tentang siswa, melihat perkembangan siswa yang motivasi belajarnya kurang, mengawasi kegiatan siswa, memberikan motivasi, arahan, melihat hubungan sosial siswa dengan individu lainya seperti melihat pergaulannya, serta mengidentifikasi siwa yang memrlukan bantuan mengenai masalah belajarnya, ikut serta dalam pelaksanaan konferensi kasus”.84

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.1 terkait dengan tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa :

“Tugas dan peran saya yaitu mengumpulkan data tentang siswa kelas asuh saya dan sudah menjadi tanggung jawab saya, melihat kemajuan dan perkembangan siswa yang motivasi belajarnya rendah atau masalah lainnya, mengawasi kegiatan siswa sehari-hari seperti bagaimana dalam proses pembelajaran, memantau

83

DE (Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

84

hubungan sosial siswa dengan individu lainnya dan ikut menyelenggarakan studi kasus dan kunjungan rumah siswa”.85

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.2 terkait dengan tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa:

“Sebagai Wali Kelas saya juga mempunyai tugas dan peran seperti menangani masalah yang dialami oleh siswa yang menjadi kelas binaan saya, mengumpulkan data tentang siswa, meneliti kemajuan dan perkembangan siswa, mengawasi kegiatan siswa dalam sehari-hari sudah menjadi tugas saya, bahkan saya juga bekerjasama dengan Guru Bimbingan dan Konseling untuk mengetahui siswa mana saja yang memiliki permasalahan diluar sepengetahuan saya, dan bekerjasama juga dengan Guru mata pelajaran. Sebagai wali kelas saya juga bisa ikut serta dalam menangani masalah siswa yang berada dalam kelas binaan saya“.86

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.4 terkait dengan tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa:

“Sebagai seorang Wali Kelas, saya harus mengetahui permasalahan siswa sendiri, bisa melalui Guru Bimbingan dan Konseling, Guru mata pelajaran. karena Guru mata pelajaranlah yang sering bertemu dengan siswa dan Guru Bimbingan dan Konseling yang mengetahui permasalahan siswa, tugas dan peran saya sebagai wali kelas seperti mengumpulkan data tentang siswa yang bermasalah, meneliti kemajuan dan perkembangan siswa, mengawasi kegiatan siswa sehari-hari, memantau hubungan sosial siswa dengan individu lainnya dari berbagi segi pergaulan, mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan, ikut serta atau menyelenggarakan sendiri pertemuan kasus”.87

85

SU (Wali kelas VII.1), Wawancara, 10 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

86

AR (Wali kelas VII.2), Wawancara, 4 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

87

Hasil observasi yang telah peneliti lakukan terlihat jelas bahwa tugas dan peran Wali Kelas tidak dapat diselenggarakan dengan cara seadanya, tugas dan peran Wali Kelas juga dituntut untuk membentuk kepribadian siswa, agar siswa bisa menjadi peserta didik yang memiliki pribadi yang baik.

Berdasarkan wawancara diatas dapat diketahui bahwa kerjasama guru Bimbingan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat disimpulkan bahwa tugas dan peran guru bimbingan dan konseling degan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu sama-sama memiki tugas dan peran untuk mengatasi permasalahan siswa.

2. Materi yang disampaikan ketika pelaksanaan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru bimbingan dan konseling terkait dengan materi yang disampaikan ketika pelaksanaan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar, yang menyatakan bahwa :

“Materi tentang motivasi belajar yang saya berikan dalam bentuk klasikal seperti literasi cerita, video motivasi, saya pasti bisa, Tokoh yang dikagumi dan mengambil pelajaran dari tokoh tersebut dan yang lainnya”. 88

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.1 terkait dengan materi yang disampaiakan mengenai motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa :

88

“Materi yang saya sampaikan biasanya menampilkan video-video motivasi, setelah video ditayangkan kemudian saya minta kepada siswa untuk menyimpulkan apa yang bisa dipelajari dari video tersebut dan bisa mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari”.89

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Guru Bimbingan Konseling terkaitnya dengan materi kerjasama Guru bimbingan konseling dengan Wali Kelas VII.6 dalam menigkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Materi yang saya sampaikan biasanya saya mengkhususkan materi tersebut tentang menigkatkan motivasi belajar siswa dan video yang menyangkut dengan motivasi dan menyampaikan nya kepada siswa sesuai permasalahan siswa.”

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.4 terkaitnya dengan materi kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam menigkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Saya belum pernah memberikan materi tentang cara menigkatkan motivasi belajar siswa kepada siswa, akan tetapi pada saat mereka belajar dengan saya lalu pada jam terahkhir saya memberikan sedikit nasehat kepada siswa, dan bekerjasama dengan Guru Bimbingan dan Konseling agar memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya belajar, biasanya hanya Guru Bimbingan dan Konseling yang memberikan materi tersebut, karena Guru Bimbingan dan Konseling lah rasanya yang memiliki waktu khusus untuk membahas permasalahan tersebut secara mendalam”.90

Seterusnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.2 terkaitnya dengan materi kerjasama Guru Bimbingan Konseling

89

SU (Wali kelas VII.1), Wawancara, 10 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

90

dengan Wali Kelas dalam menigkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Saya belum pernah memberikan materi tentang motivasi belajar siswa didalam kelas, akan tetapi ketika siswa memiliki jam yang kosong saya memberikan pemahaman-pemahaman atau nasehat-nasehat kepada siswa betapa pentingnya belajar atapun memberikan motivasi-motivasi”. 91

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.I terkaitnya dengan Materi kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yang menyatakan bahwa:

“Sebagai Wali Kelas saya selalu bekerjasama kepada Guru Bimbingan dan Konseling untuk mengatasi permasalahan anak terutama masalah belajar, saya langsung merencanakan akan memberikan materi tentang motivasi-motivasi kepada siswa dan melihatkan video ataupun saya bercerita tentang orang-orang yang sukses dalam belajarnya”.92

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan Guru Bimbingan dan Konseling dan Wali Kelas di MTsN 6 Agam dapat disimpulkan bahwa Guru Bimbingan dan Konseling dengan Wali Kelas memberikan materi kepada siswa tentang motivasi belajar dan melihatkan video-video tentang motivasi di dalam kelas. Dan sebagaian Wali Kelas ada juga yang belum pernah memberikan materi khusus tentang motivasi belajar, akan tetapi secara tidak langsung sudah diberikan melalui pemahaman dan nasehat kepada siswa.

91

AR (Wali kelas VII.2), Wawancara, 4 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

92

3. Metode Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

Berdasarkan wawancara yang peneliki lakukan dengan Guru Bimbingan dan Konseling terkait dengan metode kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yang menyatakan bahwa :

“Metodenya saling memberikan informasi tentang siswa yang perlu penanganan khusus seperti nilai rendah, tidak fokus belajar, bekerjasama antara Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas dan apabila hal yang bersifat rahasia maka hanya Guru Bimbingan dan Konseling lah yang mengetahuinya, yang mana Guru Bimbingan dan Konseling tidak memberitahukan kepada wali kelas dan guru pelajaran terkait permasalahan yang bersifat rahasia”.93

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.2 terkait dengan dengan metode kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yang menyatakan bahwa :

“Saya sebagai wali kelas lebih mengetahui siswa mana saja yang akan memerlukan penanganan secara pribadi dan klasikal atau bekerjasama dan saya saling berkomunikasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling, karena Guru Bimbingan dan Konseling juga mengetahui dan memiliki data yang lengkap tentang siswa dan dapat menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa”.94

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.4 terkaitnya dengan metode kerjasama dengan Guru Bimbingan

93

DE (Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

94

Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yang menyatakan bahwa:

“Saya sebagai Wali Kelas VII.4 disana siswa saya adalah siswa-siswa yang berprestasi pada dia waktu SD tentu lebih mengetahui siswa mana yang akan memerlukan penanganan secara pribadi dan siswa mana saja yang memerlukan penanganan secara khusus atau bekerja sama dan saya juga saling berkomunikasi dengan Guru Bimbingan dan Konseling, karena Guru Bimbingan dan Konseling juga mengetahui dan memiliki data yang lengkap tentang siswa dan dapat membantu jalan penyelesaian yang dialami oleh siswa”.95

Seterusnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.6 terkaitnya dengan metode kerjasama dengan Guru Bimbingan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, yang menyatakan bahwa:

“Saling memberikan informasi kepada Guru Bimbingan dan Konseling mengenai masalah siswa terkait dengan masalah motivasi belajar yang kurang atau bisa dikatakan rendah bahkan jika masalah tersebut sudah melebihi batas maka saya akan memanggil pihak ketiga seperti orangtua, maka akan lebih bagus jika orangtua diikutsertakan dalam bekerjasama dalam mengatasi masalah siswa yang ada disekolah”.96

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.7 terkaitnya dengan metode kerjasama dengan Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam mengatasi meningkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Metode kerjasama saya dengan Guru Bimbingan dan Konseling saling mencari dan memberikan informasi, karena permasalahan tersebut terkadang bisa diselesaikan secara pribadi, akan tetapi

95

ZU (Wali kelas VII.4), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

96

kebanyakan kita memerlukan bantuan seperti bekerjasama dengan pihak sekolah terutama Guru Bimbingan dan Konseling”.97

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terlihat bahwa Wali Kelas saling memberikan informasi kepada Guru Bimbingan dan Konseling terkait dengan permasalahan siswa, agar permasalahan siswa bisa diselesaikan secara langsung tanpa harus ditunda-tunda.

Berdasarkan wawancara dan observasi yang peneliti lakukan di MTsN 6 Agam dapat disimpulkan bahwa metode kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu antara Guru Bimbingan dan Konseling dengan Wali Kelas saling memberikan informasi mengenai permasalahan siswa dan apabila Guru Bimbingan dan Konseling menemukan masalah yang sifat nya rahasia maka hanya Guru Bimbingan dan Konseling lah yang mengetahui tanpa harus Wali Kelas yang mengetahuinya.

4. Langkah-langkah dalam melaksanakan Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan guru bimbingan dan konseling tekait dengan langkah-langkah dalam melaksanakan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia mentakan bahwa “

“Kalau saya mendapat laporan dari wali kelas, atau guru piket karena guru piket melihat secara langsung siswa yang sering keluar kelas pada jam belajar atau permisi kepada guru untuk ke kamar mandi tetapi dia berkeliaran dan aja juga yang pergi

97

kekantin sekolah, kemudian wali kelas memanggil siswa tersebut dan membawa keruang BK untuk menyanakan sebab kenapa siswa tidak fokus atau betah dalam lokal”.98

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawancara dengan wali kelas VII.7 tekait dengan langkah-langkah dalam melaksanakan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia mentakan bahwa :

“Langkah melaksanakan kerjasama saya dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, apabila setelah saya mengidentifikasi siswa yang bermasalah dengan belajarnya saya terlebih dahulu menanganinya secara pribadi, dan apabila tidak ada perubahan baru saya alihkan ke Guru Bimbingan dan Konseling”.99

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.6 terkaitnya dengan langkah-langkah dalam melaksanakan kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Langkah dalam melaksanakan kerjasama saya dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, apabila saya yang secara langsung menemukan siswa yang bermalas-malsan dalam belajarnya biasanya terlebih dahulu saya menangani secara pribadi, jika tidak bisa diselesaikan barulah saya ikut sertakan atau berikan kepada Guru Bimbingan dan Konseling”.100

Seterusnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.4 terkaitnya dengan langkah-langkah dalam melaksanakan kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, menyatakan bahwa:

98

DE (Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

99

NY (Wali kelas VII.7), Wawancara, 10 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

100

“Saya akan mencari tau penyebab dari permasalahan tersebut, dan memanggil siswa yang tidak serius dalam belajar karena saya tidak mau malu dengan siswa-siswa saya nantinya yang nilainya akan menurun dan nantinya tidak saya yang kecewa mungkin orangrua dari siswa bisa juga kecewa yang mana sebelumnya niali anaknya tinggi dan sekarang sudah menurun, dan selesaikan secara pribadi, dan apabila permasalahan tersebut belum bisa saya selesaikan maka saya akan melibatkan dan minta tolong kepada Guru Bimbingan dan Konseling, bahkan wakil pun bisa saya ikut sertakan demi selesainya masalah siswa”.101

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.1 terkaitnya dengan langkah-langkah dalam melaksanakan kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Apabila saya yang menemukan permasalahan didalam kelas atau dilingkungan sekolah maka saya akan melakukan penanganan atau menyelesaikan masalah dengan sendirinya terlebih dahulu, dan apabila diperlukan bantuan maka saya akan mita kepada Guru Bimbingan dan Konseling agar bisa ikut menyelesaikannya. Agar masalah siswa bisa diselesaikan secara cepat dan tidak mengganggu belajar siswa sehari-hari”. 102

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan langkah-langkah untuk melaksanakan kejasama antara guru bimbingan dan konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa langsung menangani masalah tersebut secara pribadi tanpa harus ditunda-tunda terlebih dahulunya.

Berdasarkan wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dengan Guru Bimbingan dan Konseling dan Wali Kelas di SMPN 1 MTsN 6 Agam dalam melakukan langkah-langkah untuk melaksanakan kerjasama Guru Bimbingan dan Konseling dengan wali kelas dalam

101

ZU (Wali kelas VII.4), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

102

meningkatkan motivasi belajar siswa seperti kasus tidak fokus belajar selanjutnya dilakukan pengentasan masalah tersebut secara langsung. 5. Waktu pelaksanaan Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali

Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan Guru Bimbingan dan Konseling terkait waktu pelaksanaan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia mengatakan bahwa :

“Pelaksanaan sesuai dengan terjadinya kapan dan tempatnya dimana dan saya tidak bisa pastikan dimana tempatnya dan waktunya, misalnya siswa mengalami masalah pada saat Guru Bimbingan dan Konseling berada didalam lokal, atau bertemu dijalan saat istirahat, maka langsung diselesaikan keruang BK atau keruang OSIM, karena kita mempunyai ruang BK dan ruang OSIM yang rasanya aman untuk pengentasan masalah siswa”.103

Selanjutnya peneliti juga melakukan wawncara dengan wali kelas VII.6 waktu pelaksanaan kerjasama guru bimbingan konseling dengan wali kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia mengatakan bahwa :

“Waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama saya dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa biasanya di ruangan BK atau ruang majelis guru, dan sesuai dengan kejadian tersebut jam berapa dan dimana kejadian tersebut berlangsung”.104

Seterusnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.7 terkaitnya dengan waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama Guru

103

DE (Guru Bimbingan dan Konseling kelas VII), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

104

Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Saya tidak bisa memastikan kapan waktu dan tempat pelaksanakan kerjasama saya dengan Guru bimbingan dalam memberikan motivasi belajar siswa, karena waktu pelaksanaan tersebut sesuai dengan jam berapa akan dilaksanakan dan dimana tempat kejadian berlangsung dan bisa diselesaikan diruangan BK atau diruangan wakil kesiswaan”.105

Berikutnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.4 terkaitnya dengan waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama belum bisa ditentukan kapan jam, hari dan tanggalnya, karena hal tersebut harus sesuai dengan kejadian dan waktu dan tempatnya terjadinya dimana”.106

Seterusnya peneliti melakukan wawancara dengan Wali Kelas VII.2 terkaitnya dengan waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, ia menyatakan bahwa:

“Waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama saya dengan Guru Bimbingan dan Konseling dalam meningkatkan motivasi belajar siswa bisanya diruangan majelis guru, dikelas atau ruangan BK, dan sesuai dengan kejadian tersebut jam brapa, hari apa dan dimana kejadian berlangsung”.107

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan terkaitnya dengan waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama Guru Bimbingan

105

NY (Wali kelas VII.7), Wawancara, 10 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

106

ZU (Wali kelas VII.4), Wawancara, 7 Agustus 2018, MTsN 6 Agam

107

Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa disesuaikan dengan kejadian dimana ditemukan.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dengan Guru Bimbingan dan Konseling dan Wali Kelas di MTsN 6 Agam dapat disimpulkan bahwa waktu dan tempat pelaksanaan kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali Kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu tergantung dimana kejadian berlangsung dan menangani nya secara langsung.

C. Mengevaluasi Kerjasama Guru Bimbingan Konseling dengan Wali