• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Analisis Sistem Support Bisnis

2. Kerjasama dan Jaringan ( Network )

Kerjasama dan Network yang BMT Berkah Madani Cimanggis jalin adalah dengan menjadi salah satu anggota Induk Koperasi Syariah BMT (Inkopsyah PNM BMT). Inkopsyah BMT merupakan Koperasi Sekunder dimana bagian dari strateginya adalah menumbuhkembangkan anggotanya yang tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaan Induk ini memiliki fungsi sharing yaitu memberikan kontribusi yang tinggi kepada anggota terutama untuk mengoptimalkan skala ekonomi, memperbesar volume usaha melalui mediasi manajemen, keuangan (sumber dana) dan juga advokasi lainnya.

Salah satu peran Inkopsyah bagi para anggotanya adalah memberikan pembiayaan modal kerja. Dan pada saat ini, pertumbuhan pembiayaan modal kerja bagi para anggota Inkopsyah BMT terus meningkat, tepatnya telah mencapai Rp 29,2 milyar. Pembiayaan tersebut didukung dari sumber dana baru sebesar Rp 18,5 milyar diantaranya berasal dari LPDB, Bank Syariah Mandiri, dan Bak DKI Syariah, sedangkan sisanya dari modal sendiri.

Peran Inkopsyah lainnya adalah dalam penguatan jaringan. Dengan adanya Apex Nasional BMT yang dikendalikan oleh Inkopsyah BMT, maka akan lebih banyak peran dalam sistem pelayanan anggota yang menggunakan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi terpadu dalam ruang lingkup nasional. Dengan demikian,

104

dengan semakin banyak kemudahan bertranskasi, maka semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masayakarakat kepada BMT dan pihak luar lainnya.

Peran untuk memperluas dan memperkokoh jaringan tak luput dari unsur pembentukan organisasi kebersamaan yang kokoh, setiap anggota yang terlibat secara tidak langsung akan merapihkan sistem manajemennya, saling memberikan nasihat dan peluang-peluang untuk peningkatan kesejahteraan.

Semua strategi yang dimiliki Inkopsyah BMT ini, dilakukan hanya untuk menumbuhkembangkan anggota sehingga menjadi Koperasi (BMT) yang benar-benar membantu kepentingan rakyat. Secara umum manfaat yang diperoleh BMT Berkah Madani Cimanggis sebagai anggota Inkopsyah adalah BMT sebagai berikut:6

a. Mendapatkan fasilitas pembiayaan yang diajukan

b. Mendapatkan advokasi dalam otpimalisasi usaha dan legalitas c. Mengikuti kegiatan acara yang dilakukan oleh Inkopsyah

d. Memperkokoh jaringan dan memperkuat eksistensi kelembagaan.

Dengan manfaat yang diperoleh oleh BMT Berkah Madani Cimanggis selaku anggota Inkopsyah BMT turut mendukung perkembangan dan keberhasilan BMT dari segi jaringan (network) maupun dana pendukung (financial support) Berkah Madani Cimanggis.

6

"Profil Inkopsyah BMT" diakses pada tanggal 29 Mei 2010 dari http://pinbukpress.com/profil-inkopsyah-bmt/

F. ANALISIS SWOT

Dan untuk melengkapi penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis ini, penulis menganalisa berdasarkan analisis SWOT sebagai acuan mengetahui berbagai faktor keberhasilan BMT Berkah Madani Cimanggis yang harus dipertahankan dan berbagai faktor yang menjadi penghambat keberhasilan yang harus diperbaiki.

Tabel 4.4

Analisis SWOT BMT Berkah Madani Cimanggis

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) PELUANG (O) TANTANGAN (T)

Kemampuan mengelola keuangan dengan baik

(Pada analisis keuangan yang telah dilaksanakan BMT berada dalam kondisi likuid, solvabel, dan mampu menghasilkan profit)

Memiliki nasabah dengan karakter yang mendukung keberhasilan (Pada analisis karakteristik menghasilkan data mayoritas nasabah berusia dewasa madya yang bercirikan keberhasilan kerja,, berjenis kelamin laki-laki amanah sebagai pemimpin keluarga, berstatus menikah bertanggung jawab pada keluarga, berpendidikan

Risiko kredit belum dikelola dengan baik (Dalam tingkatan kualitas pembiayaan yang tertinggi kedua dan terus bertambah pada setiap tahunnya adalah golongan macet)

Belum memiliki wadah (kebijakan) yang mempererat hubungan antar nasabah

(Pada analisis attitude, hubungan yang baik antara pengelola dengan nasabah menghasilkan dampak yang baik bagi bisnis. Diharapkan hal yang sama dengan terjalinnya hubungan antar nasabah) Keterbatasan sarana operasional yang belum memadai (dari hasil wawancara diketahui bahwa dalam

Persepsi positif dan kepercayaan masyarakat

(nampak dengan terus meningkatnya jumlah nasabah tiap tahunnya) Potensi masyarakat di wilayah kota Depok serta wilayah yang dekat dengan daerah perbatasan kota Jakarta-Bogor masih terbuka lebar

Sudah mulai terbentuk basis nasabah yang memiliki track record yang baik. (dengan tingkat kualitas pembiayaan tertinggi setiap tahunnya adalah golongan lancar) Munculnya beberapa pesaing baru di sekitar wilayah kerja BMT Berkah Madani Cimanggis Rentenir sebagai kompetitor terberat dengan strategi kemudahan dalam pencairan dananya. Pemahaman masyarakat yang masih kurang.

106 terakhir SLTA sehingga memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan dalam usaha , berpengalaman lebih dari 7 tahun,, sebagai pedagang dengan marke share yang luas karena letaknya jauh dari pasar.) Menjalankan operasional dan peraturan yang berlaku dengan baik. (Dapat mengelola dengan baik risiko operasional dan risiko kepatuhan) Rasa kekeluargaan antara nasabah dan pengelola.

(Hubungan yang baik antara BMT dengan nasabah sehingga menghasilkan persepsi positif masyarakat) Support bisnis yang baik

(BMT memiliki Inkopsyah sebagai support network and financial serta didukung aplikasi Bcore! sebagai IT yang baik) Lokasi kantor pelayanan sangat strategis dan bentuk tampilan kantor cukup representatif. Pelayanan prima (service excellent) diakui nasabah sangat memuaskan.

rencana anggaran satu tahun ke depan terdapat bagian rencana belanja modal, diantaranyaMesin hitung 1 unit, Scanner 1 unit, Televisi untuk nasabah 1 unit, Mading kaca & accessories, Kursi karyawan 3 unit, Komputer 3 unit untuk marketing, Meja manager 1 unit, Meja slip/ kwitansi. Hal tersebut menunjukkan terbatasnya sarana operasional).

Keterbatasan kapasitas SDM pengelola (terutama pada bagian marketing yang merangkap sebagai account officer yang hanya terdiri dua orang)

Kurang controlling dan bantuan dari pengurus terhadap pengelola (dari hasil wawancara diketahui bahwa waktu untuk bertemu dengan para pengurus BMT hanya 1 s.d 2 bulan sekali dan hanya dihadiri oleh manager) BMT belum mampu mengembangkan usaha nasabah

pembiayaannya, baru sebatas membantu keperluan modal dan pemenuhan kebutuhan nasabah

STRATEGI S - O STRATEGI W – O STRATEGI S - T STRATEGI W – T Membuat berbagai

produk yang lebih inovatif dan mempertahankan pelayanan prima, sehingga loyalitas nasabah tetap terjaga. Meningkatkan kegiatan promosi dengan cakupan wilayah yang lebih luas (Bogor – Jakarta) Membuat kegiatan sosial yang ditujukan untuk daerah sekitar dalam rangka beramal baikdan mempertahankan persepsi positif masyarakat. Membuat kegiatan yang melibatkan seluruh nasabah, sehingga nasabah yang memiliki track record yang baik dapat berbagi solusi

keberhasilan usahanya. Mengikutsertakan pengelola khususnya account officer dalam kegiatan pelatihan, sehingga lebih cermat dalam mengelola resiko kredit yang dihadapi

Memaksimalkan pemanfaatan waktu yang dimiliki saat pertemuan dengan pengurus dan lebih memperat hubungan. Diharapkan kedekatan yang terjalin, pengurus akan lebih peduli dengan BMT. Meningkatkan pengelolaan risiko strategis, dengan mempertahankan keunggulan yang dimiliki dan menjadikan kelemahan kompetitor sebagai keunggulan BMT. Melanjutkan promosi dan syi'ar ekonomi Islam yang telah dilakukan (seperti dari pabrik ke pabrik dan sekolah ke sekolah) dengan syi'ar dari majlis ta'lim ke majlis ta'lim. Dan

melaksanakan kegiatan sosial yang disertai syi'ar ekonomi Islam.

Meningkatkan kapasitas SDM yang dimiliki dengan menyesuaikan asset yang dimiliki. BMT sebaiknya memperkuat modal anggotanya agar lebih optimal dalam pemberian pinjaman. Karena perolehan dana dari sumber pinjaman luar telah optimal.

Dibutuhkan

pendampingan usaha (capacity building) berupa manajemen dan pemasaran untuk mengembangkan usaha, selain bantuan modal yang

dibutuhkan dan adanya variasi tingkat kebutuhan dan kemampuan UKMK. Sumber: Data diolah, 2010

Dokumen terkait