• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hal-hal yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan PP No. 101 Tahun 2000 adalah mengandung pengertian berupa proses penyelenggaraan belajar mengajar yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil. pendidikan adalah segala sesuatu untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia, jasmaniah dan rohaniah yang mana berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar instansi untuk membangun persatuan dan masyarakat adil dan makmur dan selalu ada dalam keseimbangan. Sedangkan pelatihan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang dalam kaitannya dengan aktivitas pekerjaan.Selain itu latihan juga dapat membantu pegawai dalam memahami suatu penegetahuan praktis untuk meningkatkan keterampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha pencapaian tujuannya. Menurut sifatnya, pendidikan dan pelatihan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu, pendidikan umum, pendidikan kejuaruan dan pendidikan keahlian. Menurut sasarannya jenis-jenis Diklat dapat dibedakan antara lain, pelatihan prajabatan dan pelatihan dalam jabatan. Dalam instansi pelaksanaan Diklat PNS terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu, instansi pengendali Diklat dan instansi PembinaDiklat.

2. Pelaksanaan pendidikan dan pelaksanaan Diklat jabatan PNS di Balai Diklat Keuangan Medan dapat diketahui mulai dari prosedur pelaksanaanya yang mengacu kepada SOP (Standard Operation Procedure) yang dibuat oleh BPPK (Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan), dan untuk BDK sendiri sedikit melakukan penyesuaian terhadap prosedur tersebut untuk menyesuaikan terhadap lingkungan BDK Medan. Kemudian sarana dan prasarana yang digunakan guna mendukung kelancaran pelaksanaan diklat di BDK Medan maka terdapat sejumlah fasilitas seperti sarana: Modul atau bahan ajar, komputer sebanyak 40 unit (teknologi I3 dan I5), Papan tulis, Proyektor, Jaringan Wi- fi, Sound system, Flip chart, Teknologi multimedia, Dan buku refrensi. Untuk prasarana seperti:Aula, Ruang kelas 8 ruang, Lapangan olahraga, Kamar asrama 30 unit, Ruang secretariat. dan tujuan serta sasaran dilakasanakannya Diklat Jabatan PNS tentu untuk membentuk insan yang professional dan kredibel serta meningkatkan kemampuan pegawai yang disinergiskan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi sehingga harapannya para pegawai mengalami kemajuan secara seimbang.

3. Hambatan dalam pelaksanaan Diklat Jabatan PNS di BDK Medan antara lain, adanya jeda waktu dalam pengurusan administrasi dan diskomunikasi dikarenakan kebijakan atau keputusan memerlukan komunikasi antar Eselon yang dimana BDK Medan adalah Eselon III dan Pusdiklat adalah Eselon II yang mengaharuskan kebijakan dibuat berdasarkan keputusan Eselon II yang diturunkan ke Eselon III, serta lunturnya kedisplinan dari pegawai itu sendiri yang berakibat pada efektipitas, efisiensi dan kompetensi pegawai itu sendiri.

Solusi yang ditawarkan dalam mengatasi hambatan tersebut adalah dengan

melakukan Analisis Kebutuhan Diklat dengan baik. Gali kebutuhan dan berikan program pelatihan untuk mememenuhi kebutuhan tersebut serta menerapkan pelaksanaan Diklat yang mengacu pada peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin PNS diantaranya PP No. 53 tahun 2010 tentang Peraturan disiplin, PP No. 32 tahun 1979 tentang Pemberhentian PNS.

Selanjutnya upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan sanksi terhadap pegawai yang melanggar disiplin, member pengawasan melekat pada pegawai dan berkoordinasi antara Eselon sesuai dengan tingkatan guna mencagah adanya diskomunikasi, pengaturan waktu/jadwal Diklat yang kurang efisien dan untuk membangun keselarasan, keserasaian dan keseimbangan hubungan dalam satu tingkat pemerintahan dan antar tingkat pemerintahan dalam penyelenggaraan diklat di daerah.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang merupakan hasil penelitian dalam skripsi ini maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Mengingat pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pegawai Negeri Sipil merupakan sarana atau instrumen utama dalam pengembangan kompetensi serta kualifikasi aparatur negara, maka pendidikan dan pelatihan aparatur baik Diklat Struktural maupun Diklat Teknis dan Diklat Fungsional perlu ditingkatkan.

2. Pendidikan dan Pelatihan harus mengacu pada prinsip kesesuaian antara jenis-jenis Diklat dengan kebutuhan obyektif dan riil pelaksanaan tugas pada semua level sesuai dengan prinsip pengembangan organisasi. Untuk itu Diklat harus

didasarkan pada analisis yang tepat baik pada tingkat organisasi, tingkatpekerjaan/jabatan maupun tingkat individu.

3. Mengingat adanya beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan Diklat Jabatan PNS di BDK Medan, diharapkan upaya dalam melaksanakan solusi dalam mengatasi hambatan tersebut dapat terlaksana secara efektif, efisien dan tanpa pandang buluh. Menciptakan hubungan harmonis antara tenaga pengajar dan peserta Diklat, serta meningkatkan sinergitas antar tingkatan eselon dalam mencegah diskomunikasi dalam pelaksanaan Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku

Siagian, P. Sondang, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Gunung Agung,1985) Satroepoetro, Santoso, Pelaksanaan Latihan, (Jakarta: Gramedia, 1982)

Ranupandojo, Heidjrachman dan Suad Husnan, manajemen personllia, (Yogyakarta: BPFE,1997)

Matutina, Domi C. dkk, Manajemen Personalia, (Jakarta: Rineka Cipta,1993) Muhammad, Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, Cet. 1 (Bandung: PT.

Citra AdityaBakti,2004)

Sunggono, Bambang, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012)

Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta:

Penerbit Rajawali Pers, 2013)

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat, (Jakrta : Penerbit Rajawali Pres, 2013)

Hasibuan, S.P, Menejemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Dunia Aksara,2003) Ambar, Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan, (Cet. 1, Yogjakarta: Gava

Media,2004)

Sastrohadiwiroyo, Kedispilinan Kerja, (Jakarta: Murai Kencana,2005)

Kansil, CST, Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil, ( Jakarta: CV. Mas Agung,1993)

Nitisemito, Alex, Manajemen Personalia, ( Jakarta : Ghalia Indonesia,1996) Moekijat, Manajemen Kepegawaian, ( Bandung: Alumni,2000)

Wijaya, HAW, Administrasi Kepegawaian, (Jakarta : CV. Rajawali,1999)

Ravianto J, Produktifitas dan Pengukuran Tenaga Kerja, ( Jakarta : Lembaga Sarana Informasi,1999)

Sedermayanti, Good Govermance (Kepemerintahan Yang Baik), ( Bandung :Mandar Maju,2004)

Notoadmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, ( Cet. 4 Jakarta:

Rineka Cipta,2009)

Santrohardowiryo, Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Administratif dan Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara,2002)

Munandar, Perencanaan Kerja Pengorganisasiam Kerja. (Jakarta: Rineka Cipta,2011)

Simamora, Hendri, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Edisi ke 3, Yogyakarta:

STIE YKPN,2010)

Fatoni, Abdurrahman Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta,2006)

Moenir, AS, Pendekatan Manusiawi dan Organisasi terhadap Pembinaan Kepegawaian, (Jakarta: Gunung Agung,1983)

Moekijat, Perencanaan dan Pengembanga Karir Pegawai, (Bandung: Bandar Maju, 2008)

B. Makalah, Kamus, Jurnal

Punu, Angelian Sintia dan Welson Y Rompas, “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Terhadap Kompetensi Kerja Aparatur di Sekretariat Daerah Kota Tomohon” Jurnal Administrasi Negara, Vol. 5 No. 3 (Agustus 2016)

Ganda, Sepwiraka Adhi,“Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Skretariat Daerah Kota Pekan BaruTahun 2016” Jurnal JOM FISIP, Vol. 5 No. 1 (April 2018)

Luthfi, Ahmad, “Pelaksanaan Diklat Prajabatan Pada Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Bulukumba” Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Makassar, 2015

Mulyaningsih, “Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Aparatur” Jurnal Administrative Reform, Vol. 4, No. 4 (Desember, 2016) Usmany, Virginis O, Welson Y Rompas, “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan

(Diklat) Kepegawaian Terhadap Kinerja Organisasi Badan Kepegawaian (BKD) Kabupaten Halmaera Utara” Media Neliti

Zainuddin, Muhammad , “Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

Pada Badan Diklat Kota Samarinda” Journal Ilmu Pemerintahan, (maret,2014)

Xeviria, Fransiska, Achmad Djumlani, Bambang Irawan, “Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Barat Tahun 2015” Jurnal Administratif Reform, Vol. 4 No. 3 (September, 2016)

Ekaningsih, Ana Sri, “Peran Pendidikan dan Pelatihan Serta Komnptensi Dalam Peningkatan Kualita Sumber Daya Aparatur”Jurnal Borneo Administrator, Vol. 9 No. 2 (Agustus 2013)

Ikhsan, Edy dan Mahmul Siregar, Metode penelitian dan Penulisan Hukum Sebagai Bahan Ajar (Medan : Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2009)

C. Peraturan Perundang-undangan

Indonesia, (PP) No. 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Pasal 1, TLN No.4019.

Indonesian, (BKN) , “Rencana Strategis (Renstra) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Periode 2015-2019” (juli 2015).

Indonesia, (UU ASN) No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, TLN No. 5494.

Lembaga Administrasi Negara, Prinsip-prinsip Negara, (Jakarta: Perum Percetakan Negara,2003)

D. Website

Profil BDK Medan” https://bppk.kemenkeu.go.id/id di akses pada 6 Februari 2019, jam 17:55 wib.

Pengertian Sarana dan Prasarana” http://www.sumberpengertian.co, diakses pada tanggal 19 maret 2019 pukul 12.17 wib

BKD, “Profil BKD Medan” https://bppk.kemenkeu.go.id, diakses pada 9 February 2019, Jam 20.31 wib

Mursiti, , “Pendidikan dan Latihan PNS” https://portal-ilmu.com , diakses pada 19 februari 2019, jam 09.28 wib

Burhanuddin, Afid, “Strategi Pemanfaatan Sarana dan Prasana Pendidikan dan Pelatihan” www.wordpress.com, diakses pada tanggal 19 maret 2019 pukul 01.18 wib

Pito, Abdul Haris, “Permasalahan Diklat dan Solusinya” https://www.google.com, diakses pada tanggal 14 maret 2019 pukul 13.55 wib