• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian ini mengenai bagaimana partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan anggaran dana desa di Desa Paya Bagas, dapat disimpulkan bahwa :

1. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan anggaran dana desa di desa Paya Bagas dalam tahap perencanaan sudah terlaksana namun belum maksimal atau belum dapat dikatan baik dikarenakan adanya sentiment politik yang terjadi di desa Paya Bagas.

2. Dalam tahap pelaksanaan pengelolaan anggaran dana desa masyarakat dalam mengawasi proses pelaksanaan sebuah pembangunan dibidang infrastruktur, karena dalam tahap pembangunan sangat sering terjadinya penyelewengan anggaran dana desa. Dalam proses pembangunan masyarakat memberikan saran dan kritik dengan diskusi atau menyampaikan langsung kepada pelaksana teknis kegiatan maupun kepada pihak berwajib. Selain itu masyarakat juga di libatkan sebagai pekerja dalam setiap proses pengerjaan pembangunan di desa.

3. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi pengelolaan anggaran dana desa di Desa Paya Bagas dalam tahap pertanggung jawab dari hasil penelitian di temukan bahwa masyarakat tidak pernah ikut dan tidak pernah mengetahui tentang ada nya kegiatan pertanggung jawaban yang dilakukan oleh pemerintahan desa. Masyarakat hanya mengetahui mulai tahap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan saja melalui spanduk dalam proses pembangunan dan melalui dari lisan ke lisan.

78 1.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran yang dapat dikemukakan penulis adalah :

1. Pemerintah Desa Paya Bagas harus terus mengupayakan semaksimal mungkin untuk menjadikan dana desa seefektif mungkin, sehingga manfaat dari pengelolaan dana ini dapat memberikan manfaat yang besar untuk semua masyarakat Desa

2. Pemerintah Desa Paya Bagas dalam mengelola anggaran dana desa seharusnya lebih transparansi dalam penggunaan anggaran dana desa sehingga seluruh masyarakat desa dapat mengetahui apa yang sedang terjadi, juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan laporan pertanggung jawaban harus mengikut sertakan masyarakat sehingga masyarakat dapat juga memberi saran untuk perbaikan kedepannya.

3. Tidak ada nya ruang pengaduan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi merupakan satu kendala yang harus di selesaikan oleh pemerintah desa Paya Bagas, hal ini menyebabkan partisipasi masyarakat dalam mengawasi menjadi terkendala. Pemerintah desa seharusnya membuat mekanisme pengaduan yang mudah di akses oleh masyarakat. Harapannya dengan adanya mekanisme pengaduan, maka akan memudahkan masyarakat dalam berkontribusi memperbaiki jalannya pelaksanaan pembangunan. Masyarakat juga akan semakin aktif dalam mengawasi jalannya roda pemerintahan desa sehingga mencapai desa yang sejahtera dan terbuka.

5. Adanya hubungan yang tidak baik antara pemerintah dengan sebagian masyarakat menjadikan masyarakat enggan untuk ikut berkontribusi dalam setiap proses pengelolaan anggaran dana desa dan kegiatan kegiatan desa.

Seharusnya juga hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah desa untuk memperbaiki komunikasi yang baik dengan masyarakat, berharap kedepan

79

nya pemerintah dan masyarakat dapat terus bekerja sama untuk pembangunan desa yang lebih baik.

80

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Raharjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Graha Ilmu:

Yogyakarta

Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik (Filsafat – Paradigma – Teori . Strategi dan Komunikasi Politik).Yogyakarta: Graha Ilmu.

Amirin, Tantang M. 2000. Menyusun Perencanaan Penelitian. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Arsito. 2004. Tradisi Konsep Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan yang Demokratis.

Budi Puspo, Bahan Ajar Metodologi Penelitian Kualiatif, Universitas Diponegoro, Semarang.

Bungin, Burhan M. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Conyers, Diana. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia ketiga. Yogyakarta:

UGM Press.

Do nnelly James. H. 1996. Manajemen Jilid 1 edisi 9, ahli bahasa Zuhad Ichyaudin. Bandung: Penerbit Erlangga.

Eko, Suntoro. 2003. Ekonomi Politik Pembaharuan Desa Makalah Fakih, Masour. 2004. Masyarakat Sipil Untuk Transformasi Sosial:

Pergolakan Ideologi di Dunia LSM Indonesia. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Fitriasturi, Nurwimayasari,2005, Penjaringan Aspirasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Provinsi Jawa Tengah, (Studi Optimalisasi Fungsi DPRD), Tesis, Magister Administrasi Public Universitas Diponegoro, Semarang.

Hetifah. Sumarto. Sj. 2003. Inovasi, Partisipasi dan Good Governance.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Isbandi Rukminto Adi. 2007. Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: dari Pemikiran Menuju Penerapan. Depok: FISIP UI Press.

Moleong, Lexy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: PT.

Remaja Rosada Karya.

81

Nawawi, Hadari. 2003. Perencanaan SDM. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Prayudi. 1981. Hukum Administrasi Negara. Jakarta : Ghalia Indonesia Prijono, Onny S dan A.M.W Pranaka. 1996. Pemberdayaan: Konsep dan Implementasi. Jakarta: Centre For Strategic And Interbational Studies.

Rahcman Abdul Arifin. 2001. Indikator Pengawasan. Bandung: CV Mandar Maju.

Rahardjo Adisasmita. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogjakarta:

Graha Ilmu.

Saeful Anwar.2004. Sendi – Sendi Hukum Administrasi Negara. Jakarta :Glora Madani

Salam, Dharma Setyawan. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia.

Jakarta: Penerbit Djambatan.

Sastropoerto. R.A.S. 1998. Partisipasi Komunikasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan. Bandung: Alumni

Situmorang, Viktor M. dan Juhir, jusuf. 1993. Aspek Hukum Pengawasan Melekat Dalam Lingkungan Aparatur Pemerintah.

Jakarta: Rineka Cipta.

Slamet. Y. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi.

YSurakarta: Sebelas Maret University

Sukarno K. 1992. Dasar – Dasar Menajemen. Jakarta :MIswar Peraturan perundang undangan :

Undang undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa, penjelasan mengenai Desa.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Desa pada Pasal 18.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 241 Tahun 2014 pasal 1 tentang Pelaksanaan Pertanggungjawaban Transfer ke Daerah dan Dana Desa.

82 Sumber Internet:

Indah Suara, DIPA Sergai Tahun 2018 sebesar Rp.1.291 T. diakses dari www.indahsuaranews.co/Dipa-sergai-tahun-2018-sebesar-rp-1291-t/

Radar Nusantara, Penggunaan Dana Desa Paya Bagas Menuai Markup, diakses dari www.radarnusantara.com/2018/02/html=l

https://www.bps.go.id

www.djpk.kemenkeu.go.id. Direktorat jendral perimbangan keuangan RI.2015

https://www.depkeu.go.id Kementerian Keuangan Republik Indonesia http://www.forumdesa.org/download/buku_saku_add/buku_saku D.pdf

83

A. Partisipasi Masyarakat Dalam mengawasi anggaran dana desa dalam tahap perencanaan

I. Bagaimana prosedur dalam perencanaan dana desa ?

II. Bagaimana partisipasi masyarakat pada saat proses kegiatan perencanaan dana desa ?

III. Apa teknik sosialisasi yang di lakukan pemerintah desa kepada masyarakat dalam kegiatan kegiatan desa?

B. Partisipasi Masyarakat Dalam mengawasi anggaran dana desa dalam tahap Pelaksanaan

I. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan dari anggaran dana desa ?

II. Bagaimana bentuk penyampaian yang di lakukan oleh masyarakat?

III. Apakah ada sarana khusus yang di sediakan pemerintah desa untuk wadah pengaduan masyarakat ?

3. Partisipasi Masyarakat Dalam mengawasi anggaran dana desa dalam tahap Pertanggung Jawaban

I. Bagaimana mekanisme proses pertanggung jawaban pemerintah desa ?

II. Apakah pemerintah desa pernah mengikutsertakan masyarakat dalam proses pertanggung jawaban ?

84

III. Bagaimana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah desa dalam pengelolaan anggaran dana desa ?

Lampiran 2

Transkip Wawancara

Tahap Perencanaan

1. Bagaimana prosedur dalam perencanaan dana desa ? Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa Ibu Susi Susanto.

Jawaban : Ketika ada agenda untuk musyawarah desa, sebelum proses musyawarah tersebut kepala desa menyuruh kepala dusun untuk mengumpulkan aspirasi ataupun usulan dari setiap dusun. Setelah seluruh usulan itu terkumpul, selanjutnya usulan ini akan disusun dalam RPJM-DESA. Dalam periode satu tahun akan diambil usulan dari RPJM- DESA ini yang akan disusun dalam RKPD.

Kepala dusun III Bapak Heru S.E

Jawaban: Setelah adanya pemberitahuan tentang dana desa. Saya dan kepala dusun lainnya diminta oleh kepala desa untuk mengumpulkan pendapat - pendapat dari setiap dusun yang kami pimpin. Usulan ini merupakan sebuah agenda pembangunan yang diharapkan oleh masyarakat. Nantinya aspirasi masyakarat dipilih yang mana yang lebih diprioritaskan dahulu yang lebih memenuhi kebutuhan masyarakat banyak..”

Masyarakat desa Paya Bagas yaitu Bapak Suhedi

Jawaban :Pada waktu itu katanya mau ada penyusunan untuk pembangunan desa, kami sedang kumpul di warung kopi di dusun ini dan pak kadus berbicara tentang hal tersebut. Saat itu kepala dusun membicarakan tentang penggunaan dana desa. Mau kemana dan dibuat apa anggaran dana desa itu untuk dusun kami. Setiap orang dari dusun kami yang berada di kedai itu mengungkapkan pendapat / usulanya, dan kepala dusun menulis semuanya. Katanya usulan itu

85

akan diberikan kepada kepala desa dan akan di bicarakan saat musyawarah desa nantinya.

2. Bagaimana partisipasi masyarakat pada saat proses kegiatan musrenbang untuk perencanaan dana desa ?

Sekretaris Desa Paya Bagas Ibu Wika Yunara S.Sos

Jawaban : Pada saat Musrenbang desa dilaksanakan, partisipasi masyarakat masih sangat rendah. Masyarakat hanya melihat dari segi pembangunan saja. Dari beberapa kali dilaksanakannya musrenbang, jika dilihat dari daftar hadir masyarakat yang datang hanya sedikit. Hal ini dipengaruhi karena masyarakat mempunyai kesibukan sendiri, juga kepedulian masyarakat terhadap desa dapat dikatakan cukup rendah atau tidak peduli sama sekali.”

Bapak Suhedi sebagai masyarakat desa Paya Bagas.

Jawaban : Saya sendiri tidak pernah ikut musrembang desa. Bahkan dari satu dusun ini jarang ada yang ikut paling hanya orang orang yang dekat dengan kepala desa. Itu disebabkan karena dusun kami adalah kelompok yang kalah disaat pemilihan kepala desa dulu. Jadi rasanya kami ragu dan belum bisa menerima dengan kepala desa saat ini.

3. Apa teknik sosialisasi yang di lakukan pemerintah desa kepada masyarakat dalam kegiatan kegiatan desa?

Sekretaris Desa, Ibu Wika Yunara S.Sos

Jawaban : Untuk memperluas informasi mengenai Anggaran Dana Desa ini, undangan untuk menghadiri musrembang desa diberikan kepada setiap kepala dusun. Kepala dusun nantinya yang akan mengundang masyarakat dari setiap dusun yang diwakilinya.

Kepala Dusun III Bapak Heri S.E

Jawaban : Untuk mengundang masyarakat supaya terlibat pada saat

86

musrembang, saya menempelkan undangan tersebut di warung – warung, perwiritan dan tempat keramaian lainnya, agar masyarakat dapat melihat undangan tersebut. Dan undangan tersebut juga di berikan kepada perwakilan masyarakat seperti tokoh agama, petua di setiap dusun, kalau untuk menyebarkan nya di setiap rumah kami rasa itu tidak terlalu efektif.”

Tahap Pelaksanaan

1. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan dari anggaran dana desa ?

Sekretaris desa Ibu Wika Yunara S.Sos.

Jawaban : Partisipasi masyarakat di desa Paya Bagas sudah sangat mendukung proses pembangunan yang dikerjakan karena kami selalu melibatkan masyarakat. Apabila dilakukan kegiatan pembangunan seperti pengerjaan drainase, pengerasan jalan masyarakat membantu pemerintah desa dalam kegiatan pembangunan ini”.

Bapak Ramli sebagai tokoh masyarakat

Jawaban : Pembangunan di desa sini masih kurang merata. Pemerintah desa hanya melakukan pembangunan di dusun yang menjadi tempat tinggalnya dan kemenangannya waktu pemilihan desa. Dapat dilihat jalan kami kami jalanannya kurang bagus padahal jalan ini selalu dilewati warga. Sedangkan di dusun nya kepala desa sudah teraspal semua karena alasan itulah partisipasi masyarakat tidak ada.

Sekretaris BPD yaitu Ibu Susi Susanto.

Jawaban : Kegiatan pelaksanaan pembangunan di desa paya bagas ini sudah berjalan dengan baik namun belum tepat pada sasaran dan belum efektif, tidak efektif karena tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat. Masyarakat tidak tahu menahu masalah tanggung jawab

87

mereka sebagai masyarakat yang merupakan tim evaluasi langsung dari setiap kegiatan pembangunan yang terjadi di desa.”

2. Bagaimana bentuk penyampaian aspirasi yang di lakukan oleh masyarakat?

Masyarakat desa Paya Bagas BapakBapak Suhedi.

Jawaban : Sebagai masyarakat yang baik, saya ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan Pembangunan pengaspalan jalan di dusun III dengan memberi kritik dan saran. Saya mengikuti perkembangan pembangunan jalan tersebut karena jalan tersebut merupakan jalan yang saya lewati setiap hari.

Contohnya Saat itu saya memberi saran tentang agar pekerja memadatkan batu kerikil dan pengaspalannya di perbanyak agar tidak cepat rusak Kembali

Sekretaris BPD Ibu Susi Susanto.

Jawaban : Masyarakat di desa Paya Bagas ini ikut aktif dalam mengawasi pengelolaan anggaran dana desa. Masyarakat sering mempertanyakan harga yang digunakan, berapa upah yang didapat ketika kerja. Termasuk kritik juga sering mereka sampaikan tapi biasanya dilakukan pada saat proses pengerjaan pembangunan kepada pekerja tapi untuk mengatakan langsung kepada kepala desa mereka tidak mau dan biasa nya hanya kepada aparat desa yang berada di lapangan. Dalam pengerjaan pembangunan pun masyarakat juga terlibat sebagai pekerja.

3. Apakah ada sarana khusus yang di sediakan pemerintah desa untuk tempat pengaduan masyarakat ?

Kepala dusun III desa Paya Bagas Bapak Heru S.E.

Jawaban : Adapun masyarakat jika ingin menyampaikan saran, keluhan

88

atau pengaduan langsung dilakukan disaat pengerjaan proses pembangunan yang berlangsung. Masyarakat langsung bertemu dengan tim pelaksana teknis yang bertugas saat itu. Untuk menampung aspirasi masyarakat dengan sebuah pertemuan diskusi, saat ini belum ada.

Sekretaris Desa Ibu Wika Yunara S.Sos.

Jawaban : Untuk ruang pengaduan dan ruang diskusi dengan masyarakat tidak ada. Namun seluruh masyarakat desa berhak untuk mengawasi, namun bentuknya bukan dalam pengaduan, akan tetapi dengan memberi kritik dan saran sehinggga pembangunan semakin baik.

Tahap Pertanggung Jawaban

1. Bagaimana mekanisme proses pertanggung jawaban pemerintah desa ? Ibu Wika Yunara S.Sos selaku sekretaris desa.

Jawaban : Untuk proses pelaksanaan pertanggungjawaban dengan masyarakat belum pernah kita lakukan. Laporan Pertanggung Jaawaban hanya diketahui oleh beberapa orang saja yaitu Kepala Desa sebagai penanggung jawab, Sekertaris Desa, Bendahara Desa, TPK dan BPD.

Makanya untuk audit laporan hanya dilakukan perangkat desa.”

2. Apakah pemerintah desa pernah mengikutsertakan masyarakat dalam proses pertanggung jawaban ?

Sekretaris Desa Paya Bagas Ibu Wika Yunara S.Sos

Jawaban : Untuk proses pelaksanaan pertanggungjawaban dengan masyarakat belum pernah kita lakukan.

Bapak Ramli selaku tokoh masyarakat.

Jawaban : Keikutsertaan masyarakat dan beberapa organisasi desa

89

sendiri hanya dalam tahap musyawarah perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan anggaran dana desa. Untuk laporan pertangung jawaban kita tidak pernah tahu. Sama sekali tidak pernah saya melihat,di undang atau mendengar laporan pertangung jawaban maupun surat pertangung jawaban. Karena yang saya lihat selama ini laporan pertanggung jawaban setiap pengerjaan pembangunan di desa ini selama ini yang saya lihat hanya di ikuti oleh kelompok – kelompok mereka saja.

3. Bagaimana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah dalam pengelolaan anggaran dana desa ?

Ibu Sekretaris BPD Ibu Susi Susanto yang menyatakan bahwa:

Jawaban : Selama ini komunikasi yang kami lakukan dengan kepala desa, membahas sudah sampai dimana tahap pelaksanaan dan pengerjaan suatu pembangunan. Disitu terlibat bendahara dan juga penanggung jawab. Komunikasi yang dilakukan bersifat personal, tidak ada ruang khusus atau rapat yang digelar dan perbincangan itu dilakukan apabila ada hal yang sangat penting untuk dibahas.

90 Lampiran Wawancara

Tokoh Masyarakat : Bapak Ramli

Masyarakat : Bapak Suhedi

91 Kepala Dusun III : Bapak Heru S.E

Sekretaris BPD : Ibu Susi Susanto

Sekretaris Desa Paya Bagas : Ibu Wika Yunara S.Sos

Dokumen terkait