• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESUNGGUHAN, INSPIRASIKU

Dalam dokumen KISAH SUKSES INDONESIAN NURSES DARI 5 BENUA (Halaman 87-93)

KESUNGGUHAN, INSPIRASIKU

by Opik Abdurrofiq

B

issmillahirrahmanirrahim....

Alhamdulillah ya Allah Engkau melimpahkan banyak sekali kenikmatan kepada hamba, hamba semakin yakin hamba, bahwa Engkau adalah 'Maaliki yaumiddin'!

Suatu kehormatan bagi saya di undang oleh bapak Syaifoel Hardi untuk menceritakan kisah perjalanan saya sebagai Perawat dalam bentuk tulisan, dalam hal menulis saya itu paling tidak senang.

Inilah mungkin salah satu kelemahan perawat tidak mau mendokumentasikan.

Semoga Bermanfaat...

Setelah saya lulus SMA saya melanjutkan pendidikan di salah satu Akademi Keperawatan di Bandung, Banyak tantangan yang saya dapatkan selama itu, mulai dari tidak diijinkan oleh orangtua, minimnya ekonomi keluarga dan cemoohan dari teman-teman. Tapi hal itu tidak saya hiraukan.

Saya pernah mencoba UMPTN. Waktu itu namanya kalau skrg SMPTN, ke PTN di Bandung. Karena kemampuan terbatas akhirnya saya tidak lolos masuk.

Apakah karna saya tidak pintar atau fakultas yang saya inginkan itu terlalu berat seleksinya? Semula, saya ingin jadi seorang dokter.

Alhamdulillah, saya tidak terlena dengan ketidak berhasilan saya masuk ke PTN tersebut.

Singkat cerita saya menikmati proses perkuliahan di Akper. Mungkin karena kuatnya keinginan saya untuk kuliah.

Kesungguhan, Inspirasiku | 71 Selama kuliah saya sambil mengajar ngaji di beberapa rumah (Privat) alhamdulillah ada masukan buat foto copy pelajaran yang selalu dosen berikan. Tidak terasa akhirnya saya di wisuda dan memiliki predikat sebagai Ahli Madya Keperawatan (AMK).

Sebelum menerima ijazah saya sudah ditawari pekerjaan di salah satu RS daerah di Bandung. Luar biasa sekali enaknya kuliah di kesehatan. Beres pendidikan langsung kerja. (Tidak seperti sekarang sulitnya mencari pekerjaan).

Saya pernah praktik di RS Daerah tersebut, mungkin itu salah satu nilai plus saya di terima di RS tersebut, padahal dari nilai kumulatif saya rasa tidak terlalu bagus. Gaji pertama yang saya terima Rp 200 ribu, gaji yang lumayan pada waktu itu.

Sesudah berjalan beberapa tahun, rasanya ingin menambah penghasilan. Saya coba melamar pekerjaan ke beberapa klinik, RS swasta, dan perusahaan. Alhamdulillah beberapa Klinik dan perusahaan pernah saya alami, dengan tidak meninggalkan RS Daerah tersebut.

Memang betul, setelah bekerja di RS, banyak yang suka pada performance saya. Ada juga yang ngajak nikah. Ada pula yang menjodohkan dengan anaknya pasien atau dengan sudaranya. Yang pasti tidak akan sulit untuk masalah jodoh bagi seorang perawat.

Bangga rasanya saya sebagai tenaga perawat bisa bekerja dibidang kesehatan. Mulai dari saudara, tetangga dan orang lain sering menanyakan masalah kesehatan pada saya. Kesempatan ini tentunya tidak saya sia-siakan.

Saya membuka praktik di kampung, dan di panggil pa MANTRI. Alhamdulillah sampai saat ini masih berjalan walaupun susulumputan (sembunyi-sembunyi) karena banyak rekan-rekan di kantor yang pernah didatangi oleh wartawan dan polisi, sampai di sidangkan di pengadilan sungguh miris memang. (Emangnya kita pencuri?).

Setelah bekerja beberapa tahun akhirnya yang diharapkan oleh semua orang mungkin, yaitu menjadi pegawai negri sipil (PNS). Kesenangan ini dirasakan juga oleh istri dan keluarga saya. Hanya saja, dalam benak saya tanggung jawab akan semakin besar, sebagai pegawai

Kesungguhan, Inspirasiku | 72 pemerintahan harus betanggung jawab dan loyal terhadap institusi. Meski kenyataan nya tidak seperti gitu. Kebanyakannya yang dikerjakannya adalah rutinitas.

Jika melihat senior di kantor ingin rasanya saya melanjutkan pendidikan selanjutnya yaitu ke perguruan tinggi lagi. Saya perhatikan jika sudah PNS maka jika akan melanjutkan pendidikan akan ditugas belajarkan dari institusi dan akan ditanggung biayanya selama pendidikan.

Suatu hari, ada teman kantor yang minta mengantarkan saya untuk daftar ke PTN karena dapat tugas dari pimpinan untuk melanjutkan pendidikan ke sarjana keperawatan. Teman saya itu memang pintar. Saya ikut juga daftar walaupun tanpa ditugaskan.

Sambil menunggu. saya biasanya membuka internet untuk latihan, ke PTN tersebut, hingga ujian penyaringan masuk PTN tersebut.

Alhamdulillah, di luar perkiraan, yang dinyatakan lulus itu saya. Perasaan waktu itu saya malu sama teman yang ditugaskan. Mungkin namanya rezeqi. Ya.... akhirnya saya kuliah sampai sekarang di PTN tsb.

Setelah mengikuti perkuliahan beberapa semester, barulah merasakan bahwa selama ini yang saya lakukan hanyalah rutinitas dan pekerjaan orang lain. Saya pun mencoba menerapkan berbagai pendekatan kepada pasien saya yang datang ke saya dengan berbagai layanan keperawatan.

Pernah, suatu ketika ada pasien datang dengan keluhan pusing dan dan demam. Ilmu yang saya dapatkan di bangku kuliah, saya aplikasikan. Pertama saya lakukan adalah Kompres dingin pada pasien tersebut lalu saya anjurkan untuk melakukan nafas dalam dan rileksasi (Tekhnik distraksi).

Mindset saya benar-benar berubah, saya ubah balai pengobatan yang saya miliki saya ganti namnya menjadi Klinik Keperawatan. Subhanallah, income saya bertambah. Saya sekarang memiliki pegawai yang sebelumnya di BP tidak terpikir akan memiliki pagawai. Termasuk dokter menjadi salah satu pegawai di Klinik Keperawatan yang saya miliki.

Kesungguhan, Inspirasiku | 73 Hingga, pada suatu hari saya membuka akun sosialmedia. Subhanalloh saya bertemu dengan seseorang yang diluar dugaan, beliau punya nama yang besar di keperawatan. Inovasi atau karya-karya beliau sangat banyak karena beliau seorang WTS (Writer, Trainer, Speaker). Beliau adalah Bapak Syaifoel Hardy. Ini perbincangan kami:

Syaifoel Hardy: Assalamu alaikum...Bother Opik...sy akan di Bandung awal Nov nanti...jika berkenan sy bs bantu atau diskusi, sharing sama teman2 anda di kampus nanti barang 60-90 menit lah....bila berkenan tolong hubungi saya...sy lampirkan short profile semoga bisa jadi bahan pertimbangan....please let me know.thnX!

Opik Abdurrofiq: Wa'alaikum salam Wr. Wb. Mohon maaf Mr.. saya baru bisa membalas pesan.

Suatu kehormatan bagi saya jika Bpk bisa berkunjung ke daerah kami. Kami akan musyawaroh dengan rekan" di fakultas keperawatan. Mohon do'anya semoga proses musyawaroh kami berjalan sesuai rencana.

Kesungguhan, Inspirasiku | 74 Betul-betul suatu kebanggaan bagi saya dapat mengenal beliau. Perbincangan selanjutnya mengenai pertanyaan saya yang tidak saya sangka beliau kenapa memilih saya?

Opik Abdurrofiq: Assalamu'alaikum.. Gmn kabarnya pa? Curhat.com. Sungguh senang sekali sy bisa bersilaturahmi dgn Bpk. Bpk memberikan byk inspirasi dan inovasi. Pertanyaan saya adalah

1, Apa pendapat Bpk ttg diri saya.

2, saya yakin banyak orang yg mengenal bpk khususnya di bandung, knp bpk memilih diri sy untuk mengadakan acara INT ini.

3, Menurut pendapat Bpk Peluang apa yg bisa saya raih dlm menghadapi kehidupan. baik untuk diri sy, keluarga, Ummat dll.

Trimakasih Atas perhatiannya, Jazakalloh.

Syaifoel Hardy: Tanpa bermaksud mengedepankan ataupun menyanjung, Opik sungguh memiliki kepribadian luar biasa, sebagai orang muda. Sebuah prestasi yg dulu sy tidak mampu melakukannya. Saya memilih Opik, bukan karena kebetulan, namun lewat 'research', jadi memilih orang yg tepat berdasarkan prestasi. Peluangnya yg Opik bs peroleh adalah: manfaatkan orang lain (dalam hal ini saat sy datang ke Bandung). Anda bisa banyak lakukan, termasuk bisa sampai dipuncak dengan memanfaatkan 'kendaraan' orang lain. Barangkali itu yg bs sy sampaikan. Saran saya agar anda bisa memiliki nilai lebih lagi adalah: HARUS pinter Inggris sebagai profesional. Kalau yang lainnya, sy tidak ragu dengan anda. Inilah salah satu kelemahan yg harus diperangi, karena tidak banyak dimiliki oleh profesional nursing di negeri ini. Nanti sy akan cerita banyak tentang perjalanan karier saya lewat jalur 'swasta', alias jalan sendiri! Semoga upaya anda mendapat berkah bagi kita semua!

Opik Abdurrofiq: Alhamdulillah.. jika blh berkata sy sedang gundah pa. Kegiatan seharian saya, menurut pendapat saya sangat padat. mulai dari diri sendiri, keluarga, pekerjaan, kuliah dan yayasan. Terkadang saya selalu berfikir untuk keluar dari PNS, karna saya sangat terkekang sekali dengan aturan yang ada, sy tdk bsa mengeksplor diri saya.. saya ingin jadi diri saya

Kesungguhan, Inspirasiku | 75 sendiri...Byk program atau perencanaan yang saya miliki. namun slu terhambat oleh aturan. Mohon maaf sekali pa jika saya terlalu merepotkan bapak.

Syaifoel Hardy: Mungkin yg sy rasakan dulu sama spt anda. Bedanya sy langsung keluar dr pns tanpa banyak pertimbangan krn sy tahu bahwa jd pns sy jadi mandul. Lagi pula sy sangat ingin ke luar negeri waktu itu. Sy senang skl ketemu Opik meski hanya lwt fb. Tdk ada perasaan terganggu sm skl.

Walaupun silaturahmi saya dengan beliau hanya di facebook, namun sangat besar harapan saya dapat berjumpa dengan beliau. Dengan ijin Allah SWT saya dapat bertemu dengan sang WTS.

Alhamdilillah saya dapat membantu kegiatan Roadshow beliau, kami memprogramkan dengan matang acara tersebut. Banyak lika liku dalam prosesnya, kami sedih lantaran hingga 3 hari sebelum pelaksanaan, target kami di luar program yang kami rencanakan, alias belum tercapai.

Namun, berkat kesungguh-sungguhan semua panitia dan pak Syaifoel juga masukan dan do’a dari semua, alhamdulillah 2 hari sebelum pelaksanaan program yang kami rencanakan berjalan sesuai harapan mulai dari persiapan begitu juga peserta.

Saya sangat terinspirasi dengan beliau! Banyak hikmah yang dapat saya ambil. Saya mendo’akan, semoga beliau selalu ada dalam lindunganNYA, diberi kesehatan dan kesucsesan. Aamiin!

Hikmah dari proses tersebut adalah, saya meyakini bahwa jika kita bersungguh-sungguh pasti kita akan berhasil!

Bandung, 01 Desember 2012

Email: Doel_rofiq@yahoo.com

FB: www.facebook.com/opik.abdurrofiq

Dalam dokumen KISAH SUKSES INDONESIAN NURSES DARI 5 BENUA (Halaman 87-93)