• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketahanan Pangan

Dalam dokumen BUKU Perda No 3 Tahun 2014 RPJMD 2014 2019 (Halaman 192-197)

Realisasi I zin Di Kabupaten Garut Tahun 2009 2013 No Jenis I zin Jumlah I zin

20. Ketahanan Pangan

Ketersediaan dan Cadangan Pangan

Ketersediaan Pangan Kabupaten Garut dibandingkan dengan konsumsi aktual pada tahun 2013 menunjukkan adanya ada surplus jenis pangan, beras, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah dan Kacang Kedele, sayur-sayuran dan buah-buahan. Sedangkan yang minus jenis pangan kacang hijau, ikan, daging unggas, daging ruminansia, telur dan susu.

Tabel 2. 153

Ketersediaan Pangan Kabupaten Garut Tahun 2012& 2013

No Jenis Pangan 2012 2013 Ketersedia an ( Ton) Konsumsi Aktual ( Ton/ Tahun ) Perimbang an ( + / - ) Ketersedia an ( Ton) Konsums i Aktual ( Ton/ Tahun) Perimbang an ( + / - ) 1 Beras 478.039 200.197,62 277.841,38 525.962,2 212.102,2 313.860 2 Jagung 372.620 4.549,95 368.070,05 452.778,5 5.258,7 447.519,8 3 Ubi Jalar 53.518 13.649,84 39.868,34 78.449,5 14.899,7 63.599,8 4 Ubi Kayu 353.547 56.874,33 296.672,67 478.632,9 60.475,4 418.157,5 6 Kacang Tanah (Biji) 407.065 70.524 336.541 17.674,6 3.505,8 14.168,7 7 Kacang Kedele 27.431 4.549,95 22.881,05 19.041,8 18.405,6 636,2 8 Kacang Hijau 20.296 18.199,78 2.096,22 1.946,5 1.752,9 193,6 9 Sayur-sayuran 1.659 2.274,97 -615,97 550.100,7 359.396 190.753,4 10 Buah-buahan 863.516 166.073 697.443 142.209 85.892,6 56.316,4 11 Ikan 575.930 341.245,95 234.684,05 41.902,1 79.757,5 (37.855,4) 12 Daging Unggas 1.546.091 81.899,03 1.464.191,97 2.788,4 16.652,7 (13.869,3) 13 Daging Ruminansia 28.692 75.074,11 -46.382,11 2.2788,3 8.764.6 (6476,3) 14 Telur 3.444 15.924,81 -12.480,81 223 26.293,7 (26.070,3) 15 Susu 4.172 9.099,89 -4.928,39 7.968,5 70.992,9 (63.024,4)

Sumber: BKP Kabupaten Garut Tahun 2014

Jumlah cadangan pangan Kabupaten Garut dari Tahun 2009-2013 mengalami peningkatan 126,95 ton atau 39,61% dari sebanyak 320,5 ton pada tahun 2009 menjadi sebanyak 447,45 ton pada tahun 2013 sebagaimana disajikan pada tabel di bawah ini:

Tabel 2. 154

Cadangan Pangan Kabupaten Garut Tahun 2009-2013

Cadangan Pangan Volume

2009 2010 2011 2012 2013

Pemerintah (DOLOG) 100 ton 100 ton 100 ton 100 ton 100 ton Cadangan Pangan

Pemerintah - - - 13 ton 50 ton Kelompok Lumbung

Pangan 220,5 ton 100 ton 125,25 ton 297,45 ton 297,45 ton

Jumlah 320,5 ton 200 ton 225,25 ton 410,45 ton 447,45 ton

Sumber: BKP Kabupaten Garut Tahun 2014

Distribusi dan Harga Pangan

a) Kelembagaan

Kelembagaan Distribusi pangan yang dikembangkan hingga akhir tahun 2013 sebanyak 9 gapoktan yang bergerak di bidang distribusi bahan pangan pokok beras, yaitu Desa Karangsari Kecamatan Leuwigoong, Desa Dungusiku Kecamatan Leuwigoong, Desa Cigawir Kecamatan Selaawi, Desa Sakawayana Kecamatan Malangbong, Desa Cintadamai Kecamatan Sukaresmi, Desa Mekarsari Kecamatan Cibalong, Desa Jagabaya Kecamatan Mekarmukti, Desa Cangkuang Kecamatan Leles dan Desa Cikarag Kecamatan Malangbong. Harga Pembelian gabah dan beras oleh masing-masing gapoktan peserta LDPM tersebut dari petani anggota selalu diatas HPP, selama tahun 2012 rata-rata pembelian GKP Rp.3.650,-/kg, harga GKG Rp.4.850,-/kg dan beras Rp.7.825,- /kg.

b) Pemantauan Harga Pangan

Pemantauan harga pangan strategis tingkat pedagang pengecer dan pedagang besar pada pasar-pasar kecamatan untuk komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, terigu, gula pasir, bawang merah, cabe merah, jagung, kedele, kacang tanah, daging sapi, daging ayam, telur dan ikan. Pada Tahun 2011 dilakukan di 6 Kecamatan tetapi pada tahun 2012 dan 2013 Pemantauan dilakukan di 15 (lima belas) pasar kecamatan yaitu Pasar Guntur Kecamatan Tarogong Kidul, Pasar Leles Kecamatan Leles, Pasar Kadungora Kec. Kadungora, Pasar Limbangan Kec. BL. Limbangan, Pasar Leuwigoong Kec. Leuwigoong, Pasar Malangbong Kec. Malangbong,Pasar Bandrek Kec. Kersamanah, Pasar Cibatu Kec. Cibatu, Pasar Wanaraja Kec. Wanaraja, Pasar Samarang Kec. Samarang, Pasar Bayongbong Kec. Bayongbong, Pasar Cisurupan Kec. Cisurupan, Pasar Cikajang Kec. Cikajang, Pasar Bungbulang Kec. Bungbulang dan Pasar Pameungpeuk Kec. Pameungpeuk.

Selama tahun 2009-2013, hampir seluruh komoditas pangan mengalami peningkatan harga.

Tabel 2. 155

Perkembangan Harga Pangan Strategis Selama Tahun 2009- 2013 Komoditas Pangan Harga Rata- rata ( Rp/ Kg)

2009 2010 2011 2012 2013 Beras IR Kw I 5.057 7.000 6.736 7.915 8.175 Beras IR Kw II 4.875 6.500 6.304 7.531 7.724 Jagung Pipilan 4.000 3.000 - - 5.683 Kedele 8.000 8.000 8.018 7.641 10.346 Gula Pasir 9.500 11.000 10.191 11.494 11.740

Minyak Goreng (Curah) 8.000 10.500 6.240 10.279 9.855 Cabe Merah TW 19.500 40.000 23.209 23.094 32.924 Bawang Merah 8.000 8.000 10.706 9.317 13.746 Kacang Tanah (Polong) 12.500 15.000 - - 18.831 Daging Sapi 58.000 58.000 58.422 67.409 88.478 Daging Ayam Ras 20.000 22.000 21.646 21.644 27.341 Telur Ayam Ras 12.000 14.000 13.029 14.949 16.983

Terigu 7.500 7.500 7.410 7.410 7.497

Sumber: BKP Kabupaten Garut Tahun 2014

c) Pemantauan Pasokan Beras

Setiap tahunnya Kabupaten Garut banyak menjual berasnya ke luar Kabupaten Garut berbentuk beras kualitas 1 dan hanya sedikit beras dari luar kabupaten Garut yang masuk ke kabupaten Garut berbentuk beras kualitas 2 yang harganya lebih murah.

Daerah-daerah tujuan penjualan beras dan gabah dari kabupaten Garut adalah Jakarta, Bandung, dan sedikit ke Sumedang dan Cianjur. Sedangkan daerah-daerah pemasok beras dan gabah ke kabupaten Garut adalah Banjar, Sumedang, Tasikmalaya, Majenang, Ciamis, Subang, Karawang dan Indramayu.

Konsumsi dan Keamanan Pangan

a) Konsumsi Pangan/ Kelompok Pangan

Perkembangan banyaknya pangan yang dikonsumsi per kelompok pangan Kabupaten Garut selama tahun 2009 - 2013 menunjukkan bahwa jumlah pangan yang dikonsumsi penduduk rata-rata per orang per hari pada tahun 2013 secara umum mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2009, terkecuali untuk kelompok padi-padian, minyak dan lemak serta kacang-kacangan.

Tabel 2. 156

Konsumsi Pangan Kabupaten Garut Tahun 2011-2013 Kelompok Pangan Konsumsi I deal

( gram/ org/ hari)

Konsumsi Aktual ( gram/ org/ hari) 2009 2010 2011 2012 2013

Padi-padian 275 269,98 123, 8 189,5 189,5 189,5 Umbi-umbian 100 24,29 28 62,6 62,6 62,6 Hewani 150 65,51 46,4 110,7 110,7 110,7 Minyak dan Lemak 20 16,89 0,9 9,3 9,3 9,3

Kacang-kacangan 35 47,04 13,6 34,1 34,1 34,1 Buah/biji berminyak 10 1,17 1,3 3,3 3,3 3,3

Gula 30 5,94 0,8 5,3 5,3 5,3 Sayur dan buah 250 75,76 49,7 169,6 169,6 169,6

Lain-lain (bumbu-

bumbuan) 0 1,45 1,45 12,8 12,8 12,8

Sumber: BKP Kabupaten Garut Tahun 2014

b) Perkembangan konsumsi gizi per kelompok pangan

Perkembangan konsumsi gizi per kelompok pangan Kabupaten Garut selama tahun 2009-2013 menunjukkan bahwa selama tahun 2009-2013 konsumsi energi sedikit mengalami penurunan dari 1.341,22 kkal/orang/hari pada tahun 2009 menjadi 1.312 kkal/orang/hari, dan masih dibawah Standar Angka Kecukupan Gizi Energi (AKG Energi) untuk tingkat nasional rata-rata 2.000 kkal/orang/hari.

Tabel 2. 157

Perkembangan Konsumsi Gizi Per Kelompok Pangan Kabupaten Garut Tahun 2009- 2013

Kelompok Pangan Energi ( kkal/ orang/ hari)

2009 2010 2011 2012 2013

Padi-padian 964,88 1193,99 682 682 682 Umbi-umbian 30,76 87 69 69 69 Hewani 95,27 147,21 229 229 229 Minyak dan Lemak 120,54 25,33 81 81 81

Kacang-kacangan 61,14 125,4 154 154 154 Buah/biji berminyak 2,12 4,1 6 6 6

Gula 21,89 15,38 19 19 19

Sayur dan buah 36,75 40,93 43 43 43 Lain-lain (bumbu-bumbuan) 7,86 9,66 29 29 29

Jumlah 1.341,22 1.649,00 1.312 1.312 1.312

Sumber: BKP Kabupaten Garut Tahun 2014

c) Capaian kecukupan gizi per kelompok pangan

Capaian kecukupan gizi per kelompok pangan selamatahun 2009- 2013 menunjukkan prosentasi capaian kecukupan gizi energi

sedikit mengalami penurunan dari sebesar 68,08% pada tahun 2009 menjadi sebanyak 66,4% pada tahun 2013.

Tabel 2. 158

Prosentasi Capaian Kecukupan Gizi Per Kelompok Pangan Kab. Garut Sampai Dengan Tahun 2009- 2013

Kelompok Pangan % AKG Energi

2009 2010 2011 2012 2013

Padi-padian 48,98 61,7 34,4 34,4 34,4 Umbi-umbian 1,56 4,2 3,6 3,6 3,6 Hewani 4,84 7,2 11,6 11,6 11,6 Minyak dan Lemak 6,12 1,1 4,1 4,1 4,1

Kacang-kacangan 3,1 6,3 7,8 7,8 7,8 Buah/biji berminyak 0,11 0,1 0,3 0,3 0,3

Gula 1,11 0,4 1 1 1

Sayur dan buah 1,87 2,3 2,2 2,2 2,2 Lain-lain (bumbu-bumbuan) 0,4 0,5 1,4 1,4 1,4

Jumlah 68,08 83,8 66,4 66,4 66,4

Sumber: BKP Kabupaten Garut Tahun 2014

d) Capaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Perkembangan pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Garut sampai dengan tahun 2009-2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2. 159

Capaian Skor Pola Pangan Harapan ( PPH) Kab.Garut Tahun 2009- 2013

Kelompok Pangan Skor PPH Skor

Maksimal 2009 2010 2011 2012 2013

Padi-padian 24,49 24,99 17,3 17,3 17,3 25

Umbi-umbian 0,78 1,836 1,7 1,7 1,7 2,5 Hewani 9,67 14,64 23,2 23,2 23,2 24 Minyak dan Lemak 3,06 0,57 2 2 2 5

Kacang-kacangan 6,21 9,31 10 10 10 10 Buah/biji berminyak 0,05 0,06 0,2 0,2 0,2 1

Gula 0,56 0,21 0,5 0,5 0,5 2,5 Sayur dan buah 9,33 11,38 11 11 11 30

Lain-lain (bumbu-

bumbuan) 0 0 0 0 0 0

Jumlah 54,15 62,996 65,8 65,8 65,8 100

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa secara kumulatif, konsumsi pangan selama tahun 2009-2013 mengalami peningkatan sebesar 21,51% dari sebesar 54,15 pada tahun 2009 menjadi sebesar 65,8 pada tahun 2013. Kondisi tersebut dapat menjadi indikasi dari keberhasilan berbagai intervensi yang dilakukan dalam upaya mendongkrak capaian Pola Pangan Harapan (PPH), sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2010 tentang kebijakan percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan berbasis Sumber Daya Lokal, melalui kegiatan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) yang dilakukan di 10 Kecamatan dan 20 Desa/Kelurahan, disamping itu ditunjang dengan kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Garut melalui kegiatan Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif dan kegiatan yang bersumber dari APBD Provinsi melalui sosialisasi keluarga sadar gizi (KADARZI) dan Lingkungan Bebas Rawan Pangan (LINGBASRANGAN).

21. Kearsipan

Berdasarkan data dari Bapusipda, jumlah SKPD, Kecamatan dan Desa di Kabupaten Garut pada tahun 2009-2013 sudah seluruhnya mengelola arsip secara baku. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. 160

Pengelolaan Arsip secara Baku di Kabupaten Garut Tahun 2009- 2013

No. Uraian 2009 2010 2011 2012 2013

1. Jumlah SKPD, Kecamatan dan Desa yang telah Menerapkan Arsip secara Baku

172 179 187 238 236 2. Jumlah SKPD, Kecamatan dan

Desa 492 492 492 520 520 3. Persentase SKPD, Kecamatan dan

Desa yang telah Menerpkan Arsip secara Baku

34,96% 36,39% 35,96% 43,85% 45,38%

Sumber : BapusipdaKabupaten Garut, Tahun 2013

Dalam dokumen BUKU Perda No 3 Tahun 2014 RPJMD 2014 2019 (Halaman 192-197)