• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU Perda No 3 Tahun 2014 RPJMD 2014 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BUKU Perda No 3 Tahun 2014 RPJMD 2014 2019"

Copied!
523
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 - 2019

TERWUJUDNYA KABUPATEN GARUT

(2)

BUPATI GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT

NOMOR 3 TAHUN 2014

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT,

Menimbang

: a. bahwa untuk menjabarkan visi, misi dan program Bupati Periode

2014-2019, yang memuat arah kebijakan keuangan daerah,

strategi pembangunan daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD), program kewilayahan, yang disertai dengan

rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka

pendanaan yang bersifat indikatif, maka perlu disusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Garut Tahun 2014-2019;

b.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 150 ayat (3) huruf e

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2014-2019

sebagaimana dimaksud dalam huruf a ditetapkan dengan

peraturan daerah;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Garut Tahun 2014-2019.

Mengingat

:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa

Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang

Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang

dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950

tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2851);

(3)

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6.

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

8.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

9.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4438);

10.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4700);

11.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4723);

12.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

13.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234);

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

15.

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

(4)

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

18.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

19.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 69,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

20.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

21.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

22.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4741);

23.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

24.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

25.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,

Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

26.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

(5)

Tahun 2010 - 2014;

28.

Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS dan Menteri Keuangan

Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010 dan Nomor

PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

2010-2014;

29.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

30.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

31.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun

2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor

24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat

Nomor 87);

32.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun

2009-2029 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 22 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 86);

33.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Tahun

2013 Nomor 10 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Barat Nomor 10);

34.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Garut (Lembaran

Daerah Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 27);

35.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 22 Tahun 2008

(6)

Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun

2008 Nomor 38) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2012

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Garut Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah

Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 7);

37.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis

Daerah dan Inspektorat Kabupaten Garut (Lembaran Daerah

Kabupaten Garut Tahun 2008 Nomor 39) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 8

Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Kabupaten Garut Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah dan Inspektorat

Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut

Tahun 2012 Nomor 8);

38.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 26 Tahun 2008

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten

Garut Tahun 2008 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Garut

Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan

Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut

(Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 8);

39.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 27 Tahun 2008

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan

Kelurahan Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut

Tahun 2008 Nomor 42);

40.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 5 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten

Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2009 Nomor 5)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Garut Nomor 11 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Garut Nomor 5 Tahun 2009 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten

Garut (Lembaran Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012

Nomor 11);

41.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 4 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Garut tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten

Garut Tahun 2010 Nomor 4);

42.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2011 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Kabupaten

Garut Tahun 2011 Nomor 7);

(7)

Daerah Kabupaten Garut Tahun 2012 Nomor 15);

45.

Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Garut Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Garut Nomor 2).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GARUT

dan

BUPATI GARUT

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

2014-2019.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adalah Kabupaten Garut.

2.

Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan

Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945.

3.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah.

4.

Bupati adalah Bupati Garut.

5.

Badan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Garut yang

selanjutnya disebut Bappeda Kabupaten Garut.

6.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang

tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang

tersedia.

7.

Pembangunan Daerah adalah upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah

dan semua unsur masyarakat Kabupaten Garut dalam rangka mencapai visi dan

misi daerah.

8.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Garut, yang

(8)

1 (satu) tahun.

11.

Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah perangkat

daerah pada Pemerintah Daerah Kabupaten Garut.

12.

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat daerah, yang selanjutnya

disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah

dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)

tahun.

13.

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan.

14.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi.

15.

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk

mewujudkan visi dan misi.

16.

Kebijakan adalah arah tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk

mencapai tujuan.

17.

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran dan

tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang

dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

18.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang

adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana

pembangunan daerah.

19.

Pemangku Kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung

mendapatkan manfaat atau dampak dari perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan daerah.

BAB II

KEDUDUKAN

Pasal 2

RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 merupakan:

a.

penjabaran visi, misi dan program Bupati ke dalam strategi pembangunan daerah,

kebijakan umum, program prioritas Bupati dan arah kebijakan keuangan daerah,

dengan mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN) Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Garut 2005-2025, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018; dan

b.

dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah dan acuan bagi

(9)

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

(1)

RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 ditetapkan dengan maksud untuk

memberikan arah dan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan baik

pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan

visi dan misi pembangunan Kabupaten Garut yang berkesinambungan.

(2)

Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 adalah

sebagai berikut:

a.

menetapkan visi, misi dan program pembangunan daerah jangka menengah;

b.

menetapkan pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD), dan perencanan

penganggaran; dan

c.

mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu

antara perencanaan pembangunan nasional, propinsi, kabupaten, antar

kabupaten dan desa.

BAB IV

SISTEMATIKA

Pasal 4

Sistematika RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 meliputi:

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang Latar Belakang penyusunan RPJM, Dasar Hukum

Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika Penulisan serta Maksud

dan Tujuan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bab ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,

gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi,

aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, dan aspek daya

saing serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

BAB

III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap

pengelolaan keuangan daerah, baik melalui gambaran kinerja keuangan serta

kebijakan pengelolaan keuangan maupun kerangka pendanaan di masa lalu.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

(10)

Menjelaskan visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut untuk kurun

waktu 5 (lima) tahun ke depan, tujuan dan sasaran pembangunan.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Memuat dan menjelaskan arah kebijakan pembangunan daerah, program

pembangunan daerah dan sasaran setiap program serta kebijakan

kewilayahan.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah

kebijakan pembangunan berdasarkan strategi yang dipilih dengan target

capaian indikator kinerja. Di samping itu, disajikan pula penjelasan tentang

hubungan antara program pembangunan daerah dengan indikator kinerja

yang dipilih.

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN

PENDANAAN

Pada Bab ini dijelaskan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait

beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD serta disajikan pula

pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang

dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode

perencanaan.

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Bab ini memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan

misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan.

Hal ini ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program

pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat

mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir

periode RPJMD dapat dicapai. Suatu indikator kinerja daerah dapat

dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih

indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator

kinerja daerah berkenaan.

BAB X

KAIDAH PELAKSANAAN

Menjelaskan tentang prinsip-prinsip dasar pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut tahun

2014-2019.

BAB XI PENUTUP

Pasal 5

Uraian lebih lanjut tentang isi kandungan RPJMD Kabupaten Garut Tahun

(11)

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten

Garut Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2009-2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut

Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Garut Nomor 32 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Garut Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2009-2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Garut

Tahun 2011 Nomor 32), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Garut.

Ditetapkan di Garut

pada tanggal 2 - 7 - 2014

B U P A T I G A R U T,

t t d

RUDY GUNAWAN

Diundangkan di Garut

pada tanggal 2 - 7 - 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GARUT,

t t d

I M A N A L I R A H M A N

(12)

PERATURAN

DAERAH

KABUPATEN

GARUT

NOMOR

3

TAHUN

2014

TENTANG

RENCANA

PEMBANGUNAN

JANGKA

MENENGAH

DAERAH

KABUPATEN

GARUT

TAHUN

2014

2019

PEMERINTAH

DAERAH

KABUPATEN

GARUT

(13)

DAFTAR I SI

Halaman Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Garut Tahun 2014 - 2019

Daftar I si ... i

Daftar Tabel ... iv

Daftar Gambar ... xvii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ... I -1

1.2 Dasar Hukum ... I -4

1.3 Hubungan RPJM Daerah Dengan Dokumen

Perencanaan Lainya ... I -8

1.4 Sistematika Penulisan ... I -9

1.5 Maksud Dan Tujuan ... I -11

Bab I I Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1 Aspek Geografis dan Demografis ... I I -1

2.1.1 Aspek Geografis ... I I -1

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah ... I I -8

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana ... I I -14

2.1.4 Kondisi Demografi ... I I -16

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... I I -20

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi ... I I -20

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial ... I I -50

2.2.3 Fokus Seni Budaya, Pemuda dan Olah Raga ... I I -65

2.3 Aspek Pelayanan Umum ... I I -67

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Wajib ... I I -67

2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pilihan ... I I -158

2.4 Aspek Daya Saing Daerah ... I I -202

2.4.1 Kemampuan Ekonomi Daerah ... I I -202

(14)

Halaman

2.4.3 Sumber Daya Manusia... I I -207

Bab I I I Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu ... I I I -1

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ... I I I -2

3.1.2 Neraca Daerah ... I I I -19

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu ... I I I -23

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran ... I I I -23

3.3 Kerangka Pendanaan ... I I I -25

3.3.1. Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat

serta prioritas utama ... I I I -25

3.3.2 Proyeksi tentang kapasitas Riil Kemampuan

Keuangan Daerah Untuk Mendanai

Pembangunan Tahun 2014 - 2019 ... I I I -26

3.3.3. Penghitungan Kerangka Pendanaan ... I I I -30

BAB I V Analisis I su-I su Strategi

4.1 Permasalahan Pembangunan ... I V-1

4.1.1 Permasalahan Pokok Pembangunan Daerah ... I V-1

4.1.2 Permasalahan Penyelenggaraan Urusan

Pemerintahan Daerah ... I V-12

4.2 I su Strategis ... I V-24

BAB V Penyajian Visi, Misi, Tujuan Dan Saran

5.1. Visi dan Misi Kabupaten Garut ... V-1

5.2 Tujuan dan Sasaran ... V-3

BAB VI Strategi Dan Arah Kebijakan

6.1 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,

(15)

Halaman

BAB VI I Kebijakan Umum Dan Program Pembangunan Daerah

7.1 Kebijakan Umum 2014 – 2019 ... VI I -1

7.2 Kebijakan Pembangunan Kewilayahan ... VI I -1

7.3 Kebijakan Peningkatan I ndeks Pembangunan Manusia

(I PM) . ... VI I -10

7.4 Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan . ... VI I -14

7.5 Kebijakan Percepatan Pengentasan Status Daerah

Tertinggal ... VI I -15

7.6. Program Pembangunan Daerah 2014 – 2019... VI I -20

7.7 Program Unggulan ... VI I -27

BAB VI I I I ndikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai Pendanaan

8.1 Prioritas Pembangunan RPJMD Kabupaten Garut Tahun

2014-2019 ... VI I I -1

8.2 Kebijakan Pendanaan ... VI I I -9

BAB I X Penetapan I ndikator Kinerja Daerah... I X-1

BAB X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

10.1 Pedoman Transisi ... X--1

10.2 Kaidah Pelaksanaan ... X--1

BAB I X Penutup ... XI -1

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2. 1 Nama Kecamatan dan Jumlah Desa/ Kelurahan di Kabupaten

Garut Tahun 2013 ... I I -3

Tabel 2. 2 Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kabupaten Garut Tahun

2012 ... I I -7

Tabel 2. 3 Rincian Rencana Kawasan Lindung ... I I -11

Tabel 2. 4 Rincian Rencana Kawasan Budidaya ... I I -13

Tabel 2. 5 Kasus Kejadian Bencana di Kabupaten Garut Tahun 2011-2013 . I I -15

Tabel 2. 6 Perkembangan Jumlah, Laju dan Kepadatan Penduduk

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013* * ... I I -16

Tabel 2. 7 Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Tahun

2009-2012 ... I I -17

Tabel 2. 8 Perbandingan Komposisi Penduduk Kabupaten Garut Tahun

2009 dan Tahun 2012 ... I I -19

Tabel 2. 9 Pencapaian I ndeks Pembangunan Manusia (I PM) Kabupaten

Garut Tahun 2009 s.d. 2013* * ... I I -21

Tabel 2. 10 Perbandingan I PM Kabupaten Garut dan Jawa Barat Tahun

2009-2012* ) ... I I -24

Tabel 2. 11 PDRB adh Berlaku Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 (Milyar

Rupiah) ... I I -26

Tabel 2. 12 PDRB adh Konstan Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 (Milyar

Rupiah) ... I I -26

Tabel 2. 13 Kontribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013* * ... I I -29

Tabel 2. 14 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Garut Tahun

2009-2013* * ... I I -31

Tabel 2. 15 Peranan Sektor-sektor Ekonomi Kabupaten Garut Terhadap

Jawa Barat Periode 2000-2012 (% ) ... I I -34

Tabel 2. 16 Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Garut dan

Jawa Barat Periode 2009-2012 ... I I -35

Tabel 2. 17 Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -37

Tabel 2. 18 Perbandingan PDRB Per Kapita Kabupaten Garut dan Jawa

(17)

Halaman

Tabel 2. 19 Jumlah Rumahtangga Sasaran (RTS) Hasil Pendataan PPLS di

Kabupaten Garut Tahun 2008 dan 2011 ... I I -41

Tabel 2. 1 Rekapitulasi Program Keluarga Harapan Tahun 2012 – 2013 ... I I -44

Tabel 2. 21 Pagu Raskin Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -44

Tabel 2. 22 Jumlah Siswa dan Anggaran Bantuan Siswa Miskin untuk

Pendidikan Menengah di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -45

Tabel 2. 2 Data Jumlah Pasien Jamkesmas Dan Jamkesda RSUD dr.

Slamet Garut Tahun 2009-2013 ... I I -46

Tabel 2. 24 Alokasi Anggaran Bantuan Langsung Masyarakat Program

PNPM-MPd Kabupaten Garut Tahun 2007-2013 ... I I -46

Tabel 2. 25 Alokasi Anggaran Bantuan Langsung Masyarakat Program

PNPM-Pk Kabupaten Garut Tahun 2007-2013 ... I I -47

Tabel 2. 26 Alokasi Anggaran Bantuan Langsung Masyarakat Program PNPM

Daerah Tertinggal dan Khusus Kabupaten Garut Tahun

2007-2013 ... I I -47

Tabel 2. 27 Proporsi dan Sebaran Desa Tertinggal di Kabupaten Garut ... I I -48

Tabel 2. 28 Faktor Ketertinggalan Utama Kabupaten Garut ... I I -48

Tabel 2. 29 Capaian I ndikator Utama Kab. Garut dibanding Target KPDT ... I I -49

Tabel 2. 30 Perkembangan Angka Kriminalitas di Kabupaten GarutTahun

2009-2013 ... I I -50

Tabel 2. 31 Angka Melek Huruf Kabupaten Garut Menurut Kecamatan

Tahun 2011 ... I I -51

Tabel 2. 32 Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Garut Menurut Kecamatan

Tahun 2011 ... I I -52

Tabel 2. 33 Prosentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Menurut

I zasah/ STTB yang dimiliki Tahun 2009-2012* ) ... I I -55

Tabel 2. 34 Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -57

Tabel 2. 35 Angka Harapan Hidup Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -58

Tabel 2. 36 Kasus Penyakit Menular dan Tidak Menular di Kabupaten Garut

Tahun 2009 s/ d 2013 ... I I -58

Tabel 2. 37 Persentase Balita Gizi Baik dan I bu Hamil di Kabupaten Garut

(18)

Halaman

Tabel 2. 38 Hasil Kegiatan Program Promosi Kesehatan Cakupan PHBS di Tatanan Rumah Tangga Berdasarkan 10 I ndikator Tahun

2009-2013 ... I I -61

Tabel 2. 39 Angkatan Kerja dan Penduduk Bekerja Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -63

Tabel 2. 40 Persentase Penduduk Bekerja di Kabupaten Garut Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2009-2012 ... I I -64

Tabel 2. 41 Penduduk Bekerja berdasarkan Tingkat Pendidikan di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2012 ... I I -65

Tabel 2. 42 Penduduk Bekerja berdasarkan Daerah di Kabupaten Garut

Tahun 2009-2012 ... I I -65

Tabel 2. 43 Pencapaian SPM Seni dan Budaya Daerah Tahun 2011-2013 ... I I -66

Tabel 2. 44 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Pendidikan

Dasar Kabupaten Garut Tahun 2009 s.d. 2013 ... I I -67

Tabel 2. 45 Perbandingan Jumlah Sekolah Berdasarkan Penduduk Usia

Sekolah Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -68

Tabel 2. 46 Rasio Ketersediaan Guru Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -69

Tabel 2. 47 Kondisi Ruang Kelas Baik berdasarkan Jenjang Pendidikan di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -69

Tabel 2. 48 Persentase Kondisi Ruang Kelas Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -70

Tabel 2. 49 Sarana Prasarana Kesehatan Milik Pemerintah Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -71

Tabel 2. 50 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per Jumlah Penduduk di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -72

Tabel 2. 51 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -73

Tabel 2. 52 Jumlah Pos Pelayanan Terpadu di Kabupaten Garut Tahun 2009

s.d. 2013 ... I I -74

Tabel 2. 53 Persentase I bu Bersalin yang Ditolong oleh Tenaga Kesehatan

di Kabupaten Garut Tahun 2009 s.d. 2013 ... I I -74

Tabel 2. 54 Jumlah Desa Siaga Aktif di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 . I I -75

Tabel 2. 55 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di

(19)

Halaman

Tabel 2. 56 Jumlah Tenaga Medis di RSU dr Slamet Tahun 2009-2013 ... I I -77

Tabel 2. 57 Jumlah Tenaga Medis RSU Pameungpeuk Tahun 2009 – 2013 .. I I -78

Tabel 2. 58 Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan di RSU dr Slamet Tahun

2009-2013 ... I I -79

Tabel 2. 59 Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan RSU Pameungpeuk Tahun

2009 – 2013 ... I I -79

Tabel 2. 60 Jumlah Pasien Rawat I nap di RSU Pameungpeuk Tahun

2009-2013 ... I I -80

Tabel 2. 61 Jumlah Pasien Rawat I nap di RSU dr Slamet Tahun 2009-2013 .. I I -80

Tabel 2. 62 Jumlah Persalinan yang ditolong di RSU dr Slamet Tahun

2009-2013 ... I I -80

Tabel 2. 63 Jumlah Persalinan yang ditolong di RSU Pameungpeuk Tahun

2009-2013 ... I I -81

Tabel 2. 64 Capaian SPM RSU dr Slamet Tahun 2012 – 2013 ... I I -81

Tabel 2. 65 Capaian SPM RSU Pameungpeuk Tahun 2012 – 2013 ... I I -85

Tabel 2. 66 Kondisi Jaringan Jalan Kabupaten Tahun 2009 - 2013 ... I I -88

Tabel 2. 67 Kondisi Permukaan Jalan Kabupaten Tahun 2009-2013 ... I I -89

Tabel 2. 68 Perkembangan Kondisi I rigasi Teknis Kabupaten Tahun

2009-2013 ... I I -90

Tabel 2. 69 Perkembangan Kondisi I rigasi Desa Tahun 2009-2013 ... I I -91

Tabel 2. 70 Kondisi Perkembangan SUB DAS sampai dengan Tahun 2013 .... I I -91

Tabel 2. 71 Kondisi Perkembangan Embung dan Penurapan Mata Air Tahun

2013 ... I I -92

Tabel 2. 72 Kondisi Perkembangan Situ sampai dengan tahun 2013 ... I I -92

Tabel 2. 73 Kondisi Perkembangan Drainase/ Saluran Drainase Perkotaan

Tahun 2013 ... I I -93

Tabel 2. 74 Perkembangan I ndikator Perumahan dan Permukiman di

Kabupaten Garut Tahun 2010-2013 ... I I -94

Tabel 2. 75 Perkembangan I ndikator Penatan Ruang di Kabupaten Garut

Tahun 2010-2013 ... I I -95

Tabel 2. 76 Dokumen Rencana Tata Ruang Kabupaten Garut ... I I -96

Tabel 2. 77 Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut ... I I -96

Tabel 2. 78 Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah

(20)

Halaman

Tabel 2. 79 Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Garut Periode Tahun 2009-2013 ... I I -98

Tabel 2. 80 Penyusunan Dokumen Kajian Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Garut Periode Tahun 2009-2013 ... I I -98

Tabel 2. 81 Penyusunan Dokumen Data/ Statistik Daerah Kabupaten Garut

Periode Tahun 2009-2013 ... I I -99

Tabel 2. 82 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Garut Periode Tahun 2009-2013 ... I I -100

Tabel 2. 83 Bimbingan Teknis/ Workshop Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Garut Periode Tahun 2009-2013 ... I I -101

Tabel 2. 84 Perkembangan Perlengkapan Lalu-Lintas di Kabupaten Garut .... I I -102

Tabel 2. 85 Pengujian Kendaraan Bermotor ... I I -103

Tabel 2. 86 Jumlah Angkutan Umum Dalam Kabupaten di Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -103

Tabel 2. 87 Potensi Angkutan Antar Kota Tahun 2009-2013 ... I I -104

Tabel 2. 88 Jumlah Terminal Bis dan Non Bis Tahun 2009-2013 ... I I -104

Tabel 2. 89 Penugasan Pengaturan Lalu Lintas Tahun 2009-2013 ... I I -105

Tabel 2. 90 Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2009-2013 ... I I -105

Tabel 2. 91 Kendaraan Wajib Uji dan Angkutan Penumpang Umum Tahun

2009-2013 ... I I -105

Tabel 2. 92 Jumlah Pelanggaran Hasil Operasi PenertibanTahun 2009-2013 I I -106

Tabel 2. 93 Prasarana dan Sarana Bidang Perhubungan, Laut, Udara dan

Komunikasi Tahun 2009-2013 ... I I -106

Tabel 2. 94 Kapasitas Sentral Telepon Dan Jumlah Line I n Services Menurut

Jenis Pelanggan Di Kabupaten Garut Tahun 2012 (SST) ... I I -107

Tabel 2. 95 Pencapaian I ndikator Sasaran Lingkungan Hidup Tahun

2010-2013 ... I I -108

Tabel 2. 96 Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan dalam

Pengendalian Pencemaran dan Pelestarian Lingkungan ... I I -108

Tabel 2. 97 Penanaman Pohon Pelindung di Kawasan Sumber Mata Air ... I I -109

Tabel 2. 98 Peningkatan Jumlah Timbulan Sampah Tahun 2009-2013 ... I I -110

Tabel 2. 99 Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan Tahun

(21)

Halaman

Tabel 2. 100 Perkembangan Jumlah dan Kondisi Penerangan Jalan Umum

Tahun 2009-2013 ... I I -111

Tabel 2. 101 Rekapitulasi Capaian Rekaman dan Pendistribusian E-KTP S/ D

Desember 2013 di Kabupaten Garut ... I I -112

Tabel 2. 102 Data Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Kependudukan

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -113

Tabel 2. 103 Data pelayanan Akta Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -114

Tabel 2. 104 Data Pelatihan Pengelola SI AK di Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Garut Tahun 2009-2013... I I -114

Tabel 2. 105 Rata-rata Jumlah Anak Per Keluarga di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -115

Tabel 2. 106 Jumlah Keluarga per Tahapan Keluarga di Kabupaten Garut

Tahun 2009 – 2013 ... I I -115

Tabel 2. 107 Rasio Beban Ketergantungan di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -116

Tabel 2. 108 Rasio Akseptor KB di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -116

Tabel 2. 109 Jumlah Peserta KB Berdasarkan Tempat Pelayanan di

Kabupaten Garut Tahun 2009 – 2013 ... I I -117

Tabel 2. 110 Jumlah Petugas Lapangan KB di Kabupaten Garut Tahun 2009 -

2013 ... I I -117

Tabel 2. 111 Jumlah Kader KB Sukarela di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -118

Tabel 2. 112 Total Fertility Rate (TFR) Kabupaten Garut Hasil Sensus

Penduduk Tahun 2010 ... I I -118

Tabel 2. 113 Capaian SPM Program Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak ... I I -118

Tabel 2. 114 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi

dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Tahun 2009-2013 ... I I -123

Tabel 2. 115 Jumlah Penanganan Masalah Kesejahteraan Sosial tahun

2009-2013 ... I I -123

Tabel 2. 116 Data Kepesertaan Program Keluarga Harapan Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -125

(22)

Halaman

Tabel 2. 118 Perbandingan Jumlah Tenaga Kerja Terdaftar dan

Penempatannya di Kabupaten Garut Tahun 2009 s.d. 2013 ... I I -126

Tabel 2. 119 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja di Kabupaten Garut Tahun

2009 s.d. 2013 ... I I -127

Tabel 2. 120 Perbandingan Jumlah Survey Calon Lokasi Daerah Tujuan Transmigrasi dengan Jumlah MoU Penyelenggaraan Transmigrasi di Kabupaten Garut Tahun 2009 s.d. 2013 ... I I -129

Tabel 2. 121 Jumlah Transmigran Kabupaten Garut Berdasarkan Asal

Kecamatan Tahun 2009 s.d. 2013 ... I I -129

Tabel 2. 122 Jumlah Penempatan Transmigran Kabupaten Garut

Berdasarkan Daerah Tujuan dan Jenis Transmigrasi Tahun 2009

s.d. 2013 ... I I -130

Tabel 2. 123 Data Transmigrasi Lokal di Kabupaten Garut ... I I -130

Tabel 2. 124 Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha Koperasi di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -131

Tabel 2. 125 Persentase Koperasi Aktif di Kabupaten Garut Tahun 2009 s.d

2013 ... I I -132

Tabel 2. 126 Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha UMKM di Kabupaten

Garut Tahun 2009-2013 ... I I -132

Tabel 2. 127 Perkembangan Jumlah dan Volume Usaha BMT Tahun

2009-2013 ... I I -133

Tabel 2. 128 Data Minat I nvestasi di Kabupaten Garut Berdasarkan Sektor

Usaha ... I I -134

Tabel 2. 129 Data Realisasi I nvestasi di Kabupaten Garut Berdasarkan Sektor

Usaha ... I I -135

Tabel 2. 130 Pengembangan Destinasi Wisata Tahun 2009-2013 ... I I -135

Tabel 2. 131 Promosi Wisata di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -136

Tabel 2. 132 Pencapaian SPM Seni dan Budaya Daerah Tahun 2011-2013 ... I I -137

Tabel 2. 133 Jumlah Organisasi Pemuda dan Jumlah Organisasi Olahraga di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -138

Tabel 2. 134 Data Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -139

Tabel 2. 135 Rasio Jumlah Linmas di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -140

(23)

Halaman

Tabel 2. 137 Daftar Organisasi Kemasyarakatan Berdasarkan Sifat

Kekhususan Di Kabupaten Garut ... I I -140

Tabel 2. 138 Daftar Organisasi Kemasyarakatan Dan Yayasan di Kabupaten

Garut ... I I -141

Tabel 2. 139 Data Pembinaan Terhadap Organisasi Kemasyarakatan Di

Kabupaten Garut ... I I -141

Tabel 2. 140 Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah

Kabupaten Garut Tahun 2012 dan Tahun 2013 ... I I -142

Tabel 2. 141 Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Kab. Garut ... I I -142

Tabel 2. 142 Realisasi I zin Di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -143

Tabel 2. 143 Realisasi Retribusi Perizinan di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -144

Tabel 2. 144 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNSD) di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -144

Tabel 2. 145 Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNSD) di Kabupaten Garut

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2009-2013 ... I I -145

Tabel 2. 146 Data Penerimaan CPNS per Golongan di Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -145

Tabel 2. 147 Data Penyelenggaraan Diklat Tahun 2009-2013 ... I I -146

Tabel 2. 148 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Garut Berdasarkan

Jenis Kelamin ... I I -146

Tabel 2. 149 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Garut Berdasarkan

Eseloneering ... I I -147

Tabel 2. 150 Data Rapat Dewan di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -147

Tabel 2. 151 Data Pembinaan/ Pengawasan di Kabupaten Garut Tahun

2009-2014 ... I I -147

Tabel 2. 152 Data Produk Hukum Tahun 2009-2013 ... I I -148

Tabel 2. 153 Ketersediaan Pangan Kabupaten Garut Tahun 2012 & 2013 ... I I -150

Tabel 2. 154 Cadangan Pangan Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -151

Tabel 2. 155 Perkembangan Harga Pangan Strategis Selama Tahun

2009-2013 ... I I -152

Tabel 2. 156 Konsumsi Pangan Kabupaten Garut Tahun 2011-2013 ... I I -153

Tabel 2. 157 Perkembangan Konsumsi Gizi Per Kelompok Pangan Kabupaten

(24)

Halaman

Tabel 2. 158 Prosentasi Capaian Kecukupan Gizi Per Kelompok Pangan

Kabupaten Garut Sampai Dengan Tahun 2009-2013 ... I I -154

Tabel 2. 159 Capaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -154

Tabel 2. 160 Pengelolaan Arsip secara Baku di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -155

Tabel 2. 161 Jumlah Ketersediaan Sarana/ Prasarana (Teknologi) Komunikasi

dan I nformasi Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -156

Tabel 2. 162 Jumlah Pengadaan Barang/ Jasa melalui LPSE ... I I -156

Tabel 2. 163 Data Pemerintah Desa Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -156

Tabel 2. 164 Data Perkembangan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Kabupaten Garut ... I I -157

Tabel 2. 165 Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -157

Tabel 2. 166 Jumlah Pengunjung Perpustakaan di Kabupaten Garut Tahun

2010-2013 ... I I -158

Tabel 2. 167 Jumlah Ketersediaan Buku Pada Perpustakaan Daerah di

Kabupaten Garut Tahun 2010-2013 ... I I -158

Tabel 2. 168 Peran Dan Kemampuan Usaha Petani Tanaman Pangan Dan

Hortikultura Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -159

Tabel 2. 169 Produksi Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -159

Tabel 2. 170 Pengembangan Pasar Produksi Pertanian Tanaman Pangan Dan

Hortikultura Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -161

Tabel 2. 171 Pengembangan I nfrastruktur pendukung Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -161

Tabel 2. 172 Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Subsektor di

Kabupaten Garut Tahun 2003 dan 2013 ... I I -162

Tabel 2. 173 Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Pengguna Lahan

Menurut Kecamatan Tahun 2003 dan 2013 ... I I -163

Tabel 2. 174 Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Pengguna Lahan dan

Rumah Tangga Petani Gurem Tahun 2003 dan 2013 ... I I -165

Tabel 2. 175 Rata-rata Luas Lahan yang Dikuasai per Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Jenis Lahan Tahun 2013

(25)

Halaman

Tabel 2. 176 Jumlah Petani Menurut Sektor/ Subsektor dan Jenis Kelamin

Tahun 2013 ... I I -167

Tabel 2. 177 Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kelompok

Umur dan Jenis Kelamin Petani Utama Tahun 2013 ... I I -168

Tabel 2. 178 Luas Lahan Sawah Produktif di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -168

Tabel 2. 179 Luas Lahan Kering Produktif di Kabupaten Garut Tahun

2012-2013 ... I I -169

Tabel 2. 180 Realisasi Produksi Padi, Palawija, Sayuran dan Buah-buahan

Tahun 2009-2013 (Ton) ... I I -169

Tabel 2. 181 Perkembangan Produksi Komoditi Perkebunan Tahun

2009-2013 ... I I -174

Tabel 2. 182 Pencapaian Populasi Ternak Tahun 2009-2013 ... I I -174

Tabel 2. 183 Realisasi Pencapaian Produksi Hasil Ternak Tahun 2009-2013 .... I I -175

Tabel 2. 184 Pencapaian Penyediaan Konsumsi Hasil Ternak di Garut, Tahun

2009-2013 ... I I -176

Tabel 2. 185 Produksi I kan Tahun 2009-2013 ... I I -180

Tabel 2. 186 Luas Areal Pengembangan Hutan RakyatTahun 2009-2013 (Ha) I I -181

Tabel 2. 187 Hasil Kegiatan Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan (AUK)

Tahun 2009 -2013 ... I I -182

Tabel 2. 188 Produksi Hutan Rakyat Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -182

Tabel 2. 189 Daftar Kelompok Pamhut Swakarsa Sampai Dengan Tahun

2013 ... I I -183

Tabel 2. 190 Perkembangan Pembinaan Hutan, Produksi dan Pengelolaan

Lingkungan Tahun 2009 – 2013 ... I I -183

Tabel 2. 191 I jin Usaha Pertambangan Tahun 2006 s.d 2013 ... I I -185

Tabel 2. 192 Potensi Bahan Tambang Logam dan I jin yang Telah

Dikeluarkan Sampai Dengan Tahun 2013 ... I I -185

Tabel 2. 193 Potensi Bahan Galian Non Logam ... I I -186

Tabel 2. 194 Potensi Bahan Galian Batuan ... I I -186

Tabel 2. 195 Potensi Bahan Galian Batubara ... I I -187

Tabel 2. 196 Landrent dan Royalty 2013 ... I I -187

Tabel 2. 197 Rekapitulasi Nilai Perolehan Air (NPA) Perusahaan Pengguna Air

(26)

Halaman

Tabel 2. 198 Nilai Persentase Bagian Kabupaten Garut dari DBH Tahun

2006-2013 ... I I -190

Tabel 2. 199 Nilai prosentase Kabupaten Garut untuk DBH Tahun 2006-2012 I I -191

Tabel 2. 200 Realisasi Dana Bagi Hasil SDA Panas Bumi yang telah diterima Kabupaten Garut dari lokasi Darajat, Kamojang Tahun 2006 s/ d

2013 ... I I -191

Tabel 2. 201 Daftar Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Yang Telah

Dibangun 2008 Sampai Dengan 2013 ... I I -192

Tabel 2. 202 Potensi Panas Bumi di Kabupaten Garut ... I I -193

Tabel 2. 203 Status Potensi Panas Bumi di Kabupaten Garut ... I I -193

Tabel 2. 204 Potensi dan Lokasi PLTMH di Kabupaten Garut ... I I -194

Tabel 2. 205 I nvestasi PLTMH di kabupaten Garut ... I I -194

Tabel 2. 206 Jumlah Objek Wisata dan Jumlah Kunjungan di Kabupaten

Garut Tahun 2009-2013 ... I I -197

Tabel 2. 207 Perkembangan Jumlah Sarana Perdagangan di Kabupaten

Garut Tahun 2009-2013 ... I I -198

Tabel 2. 208 Perkembangan Jumlah WDP di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -198

Tabel 2. 209 Perkembangan Jumlah Pedagang Formal di Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -199

Tabel 2. 210 Perkembangan Jumlah Agen / Grosir di Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -199

Tabel 2. 211 Kontribusi Pasar Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) ... I I -200

Tabel 2. 212 Data Potensi I ndustri Kabupaten Garut Tahun 2009– 2013 ... I I -201

Tabel 2. 213 Statistik Perbankan di Kabupaten Garut Tahun 2008-2012 ... I I -202

Tabel 2. 214 Persentase Rumah Tangga Yang Menggunakan Listrik di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -203

Tabel 2. 215 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/ Hotel di Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I -203

Tabel 2. 216 Angka Kriminalitas di Kabupaten Garut Tahun 2009 s.d. 2013 ... I I -204

Tabel 2. 217 Jumlah Demonstrasi di Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -205

Tabel 2. 218 Jenis I zin, Struktur dan Besaran Tarif Retribusi Perizinan ... I I -206

Tabel 2. 219 Jumlah Realisasi Pajak dan Retribusi Daerah di Kabupaten

(27)

Halaman

Tabel 2. 220 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2009-2012* ) I I -208

Tabel 2. 221 Rasio Beban Ketergantungan Penduduk Tahun 2009-2012* ) ... I I -209

Tabel 2. 222 Perkembangan I ndikator Makro Pembangunan Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013* ) ... I I -209

Tabel 3. 1 Target dan Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I I -4

Tabel 3. 2 Kontribusi Komponen Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten

Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -4

Tabel 3. 3 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan APBD Kabupaten

Garut Tahun 2009 – 2013 ... I I I -4

Tabel 3. 4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah APBD Kabupaten

Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -6

Tabel 3. 5 Target dan Realisasi Belanja APBD Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I I -12

Tabel 3. 6 Kontribusi Komponen Realisasi Belanja APBD Kabupaten Garut

Tahun 2009-2013 ... I I I -13

Tabel 3. 7 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Belanja Daerah Tahun

2009-2013 ... I I I -13

Tabel 3. 8 Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung APBD

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -14

Tabel 3. 9 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung APBD Kabupaten

Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -16

Tabel 3. 10 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pembiayaan Daerah APBD

Kabupaten Garut Tahun 2009 -2013 ... I I I -18

Tabel 3. 11 Rata-rata Pertumbuhan Neraca Daerah Tahun 2009 s/ d Tahun

2013 ... I I I -20

Tabel 3. 12 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Tahun 2011 s/ d Tahun 2013 ... I I I -23

Tabel 3. 13 Defisit Riil Anggaran Tahun 2011 s/ d Tahun 2013 Kabupaten

Garut ... I I I -24

Tabel 3. 14 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2011 s/ d

Tahun 2013 ... I I I -24

Tabel 3. 15 Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kabupaten Tahun 2013 ... I I I -25

(28)

Halaman

Tabel 3. 17 Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2014-2019 ... III-28 Tabel 3. 18 Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2014-2019 ... III-29 Tabel 3. 19 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Untuk Mendanai

Pembangunan Daerah ... III-29 Tabel 3. 20 Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Untuk Mendanai

Pembangunan Daerah Tahun 2015 s/d Tahun 2019 ... III-31 Tabel 3. 21 Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan

Daerah Kabupaten Garu Tahun 2015 s/d Tahun 2019 ... III-31 Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Garut Tahun 2014-2019 ... V-3 Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan ... VI-3 Tabel 7.1 Strategi dan Program Percepatan Pengentasan Desa Tertinggal

di Kabupaten Garut ... VII-17 Tabel 7.2 Program Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal Di

Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 ... VII-19 Tabel 7.3 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Kabupaten Garut ... VII-32 Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Diserta Kebutuhan

Pendanaan Kabupaten Garut ... VIII-11 Tabel 8.2 Program dan Indikasi Pendanaan Janji Kampanye Bupati dan

Wakil Bupati Garut Tahun 2014-2019 ... VIII-151 Tabel 9.1 Target Indikator Makro Tujuan Pembangunan Kabupaten Garut

Tahun 2014-2019 ... IX-1 Tabel 9.2 Target Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 ... IX-3

(29)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. 1 Proses Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 ... I -3

Gambar 1. 2 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... I -9

Gambar 2. 1 Kondisi Strategis Wilayah Kabupaten Garut ... I I -1

Gambar 2. 2 Peta Administrasi Kabupaten Garut ... I I -2

Gambar 2. 3 Kondisi Topografis Wilayah Kabupaten Garut ... I I -4

Gambar 2. 4 Kondisi Geologis Wilayah Kabupaten Garut ... I I -5

Gambar 2. 5 Kondisi Hidrologis Wilayah Kabupaten Garut ... I I -6

Gambar 2. 6 Kondisi Curah Hujan Wilayah Kabupaten Garut... I I -7

Gambar 2. 7 Kondisi Penggunaan Lahan Wilayah Kabupaten Garut ... I I -8

Gambar 2. 8 Rencana Kawasan Strategis Wilayah Kabupaten Garut ... I I -11

Gambar 2. 9 Kondisi Peta Rawan Bencana Kabupaten Garut ... I I -15

Gambar 2. 10 Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Garut Tahun

2009-2013* * ... I I -16

Gambar 2. 11 Perbandingan Piramida Penduduk Kabupaten Garut ... I I -19

Gambar 2. 12 Kondisi Kepadatan Penduduk Wilayah Kabupaten Garut ... I I -20

Gambar 2. 13 Perkembangan Pencapaian I PM Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I -21

Gambar 2. 14 Perkembangan Prosentase Peningkatan I PM Tahun 2009-2013 .. I I -24

Gambar 2. 15 Perbandingan I PM Kabupaten Garut dan Provinsi Jawa Barat

Tahun 2009-2012* ) ... I I -25

Gambar 2. 16 Peringkat I PM Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat Tahun

2004-2012 ... I I -25

Gambar 2. 17 Perbandingan Struktur Ekonomi Kabupaten Garut dan Provinsi

Jawa Barat Periode 2000-2012 ... I I -33

Gambar 2. 18 Perbandingan LPE Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat dan Nasional

Tahun 2008-2012 ... I I -35

Gambar 2. 19 Perkembangan I nflasi Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -39

Gambar 2. 1 Perkembangan Penduduk Miskin Kabupaten Garut Tahun

(30)

Halaman

Gambar 2. 21 Pemetaan Penduduk Miskin per Kecamatan di Kabupaten Garut

Berdasarkan Data PPLS Tahun 2008 dan 2011 ... I I -42

Gambar 2. 22 Perbandingan AMH Kab.Garut, Jawa Barat dan Nasional Tahun

2008-2012 ... I I -51

Gambar 2. 23 Perbandingan RLS Kab.Garut, Jawa Barat dan Nasional Tahun

2008-2012 ... I I -52

Gambar 2. 24 APM Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Garut Tahun

2009-2012 ... I I -53

Gambar 2. 25 Perbandingan APM Kab. Garut Tahun 2009-2012 ... I I -54

Gambar 2. 26 APK Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Garut Tahun

2009-2012 ... I I -54

Gambar 2. 27 Perbandingan APK Kab. Garut, Jawa Barat dan Nasional Tahun

2009-2012 ... I I -55

Gambar 2. 28 Perbandingan Tingkat Pendidikan Penduduk Kab.Garut dan

Nasional Tahun 2009-2012 ... I I -56

Gambar 2. 29 Perkembangan Angka Harapan Hidup (AHH) Kab.Garut Tahun

2009-2013* * ... I I -58

Gambar 2. 30 Perkembangan Angka Kesakitan Kab. Garut Tahun 2009-2012 .. I I -75

Gambar 2. 31 Perkembangan Capaian Upah Minimum Terhadap KHL

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I -128

Gambar 2. 32 Persentase Penduduk Memiliki I jazah Perguruan Tingggi di

Kabupaten Garut Tahun 2009-2012 ... I I -208

Gambar 3. 1 Perbandingan Pertumbuhan Realisasi PAD dengan Kontribusi Komponen Pembentuk PAD pada APBD Kabupaten Garut Tahun

2009-2013 ... I I I -5

Gambar 3. 2 Perbandingan Rasio Realisasi PAD terhadap Pendapatan APBD Kabupaten Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun

2009-2013 ... I I I -6

Gambar 3. 3 Perbandingan Rasio Realisasi PAD terhadap PDRB Kabupaten

Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat ... I I I -7

Gambar 3. 4 Perbandingan Rasio PAD terhadap Penduduk Kabupaten Garut

dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun 2009-2013 ... I I I -7

Gambar 3. 5 Perbandingan Kontribusi DAU terhadap Pendapatan APBD

Kabupaten Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun

(31)

Halaman

Gambar 3. 6 Perbandingan Kontribusi DAK terhadap Pendapatan APBD

Kabupaten Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun

2009-2013 ... I I I -9

Gambar 3. 7 Perbandingan Kontribusi DBH terhadap Pendapatan APBD

Kabupaten Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun

2009-2013 ... I I I -9

Gambar 3. 8 Perbandingan Kontribusi Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Terhadap Pendapatan APBD Kab. Garut dan Kab/ Kota di Jawa

Barat Tahun 2009-2013 ... I I I -10

Gambar 3. 9 Perbandingan Dana Transfer Bagi Hasil Pajak dari Provinsi APBD Kab. Garut dan Kab/ Kota di Jawa Barat Tahun

2009-2013 ... I I I -10

Gambar 3. 10 Perbandingan Pertumbuhan Realisasi Belanja Tidak Langsung dengan Kontribusi Komponen Pembentuk Belanja Tidak

Langsung pada APBD Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -14

Gambar 3. 11 Perbandingan Rasio Belanja Pegawai terhadap Belanja APBD Kabupaten Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun

2009-2013 ... I I I -15

Gambar 3. 12 Perbandingan Pertumbuhan Realisasi Belanja Langsung

dengan Kontribusi Komponen Pembentuk Belanja Langsung

pada APBD Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -16

Gambar 3. 13 Perbandingan Pertumbuhan Realisasi Belanja Langsung

dengan Kontribusi Belanja Langsung Thd Total Belanja APBD

Kabupaten Garut Tahun 2009-2013 ... I I I -17

Gambar 3. 14 Perbandingan Rasio Belanja Modal terhadap Belanja APBD Kabupaten Garut dan Kabupaten/ Kota di Jawa Barat Tahun

2009-2013 ... I I -17

Gambar 7.1 Strategi Percepatan Pengentasan Desa Tertinggal di Kabupaten

(32)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan merupakan suatu proses pengambilan keputusan untuk menentukan tindakan masa depan secara tepat dari sejumlah pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki. Perencanaan pembangunan merupakan suatu bentuk kebijakan publik berupa konsep dan dokumentasi yang menggambarkan berbagai upaya terkait pencapaian tujuan melalui pengalokasian sumber daya yang dimiliki. Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai landasan hukum dalam penyusunan perencanaan pembangunan baik yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, mengatur adanya satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, perencanaan pembangunan daerah dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing melalui pengintegrasian rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah untuk mencapai pemenuhan hak-hak dasar masyarakat sesuai dengan urusan dan kewenangan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Perumusan perencanaan pembangunan daerah dilakukan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan melalui proses penyusunan dengan mempertimbangkan seluruh aspek kehidupan baik itu politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang, dengan memperhatikan asas demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional. Oleh karenanya, perencanaan pembangunan daerah disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan, dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. Selain itu, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat serta menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, mengamanatkan bahwa daerah diharuskan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lambat 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik. RPJMD Kabupaten Garut Tahun

(33)

2014-2019, merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Garut periode Tahun 2014-2019 yaitu H. Rudy Gunawan, S.H., M.H., M.P., dan dr. H. Helmi Budiman yang telah dilantik pada tanggal 23 Januari 2014, dan penetapan RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 paling lambat 23 Juli 2014. Sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah, RPJMD memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Susunan Organisasi Perangkat Daerah, lintas Susunan Organisasi Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Oleh karenanya RPJMD menekankan tentang pentingnya menerjemahkan Visi, Misi dan Agenda Kepala Daerah terpilih kedalam tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan yang merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta kesepakatan tentang tolok ukur kinerja untuk mengukur keberhasilan pembangunan daerah dalam 5 tahun kedepan.

RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 ini selanjutnya, menjadi pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah kabupaten/ kota dalam menyusun/ menyesuaikan rencana pembangunan daerahnya masing-masing dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan di Provinsi Jawa Barat. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMD akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).

RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019 disusun berdasarkan beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para Calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah;

2. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan kerangka berfikir, asumsi, dan metoda ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah;

3. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku

kepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan ini adalah untuk

mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki terhadap dokumen perencanaan pembangunan daerah, serta menciptakan konsensus atau kesepakatan pada semua tahapan penting pengambilan keputusan;

4. Atas- baw ah (

top-dow n

) dan baw ah- atas (

bottom-up)

, kedua pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan atas-bawah-atas tersebut diselaraskan melalui musyawarah, sehingga tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

(34)

faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pembangunan daerah Kabupaten Garut disertai berbagai tahapan dialog publik yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan kunci dari pihak Pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat. Tahapan proses penyusunan, secara diagramatis dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 1. 1

Proses Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Garut Tahun 2014- 2019

Oleh karenanya penyusunan dokumen RPJMD tersebut memiliki nilai strategis dan politis antara lain :

1. Media untuk mengimplementasikan janji Kepala Daerah terpilih yang telah

disampaikan pada saat kampanye kepada seluruh masyarakat.

2. Pedoman pelaksanaan pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun.

3. Pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (RKPD) bagi Pemerintah Daerah.

4. Pedoman bagi setiap SKPD dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD.

5. Alat atau instrumen pengendalian bagi Satuan Pengawas I nternal (SPI ) dan

Bappeda.

6. I nstrumen mengukur tingkat pencapaian kinerja kepala SKPD selama 5 tahun.

7. Pedoman penilaian keberhasilan Pemerintahan daerah sesuai amanat Peraturan

(35)

8. Merupakan ruang politis bagi kepala daerah terpilih dan DPRD, yang akan berdampak tidak baik apabila tidak dapat tercapai.

1.2 Dasar Hukum

Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014-2019, beberapa peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan, yaitu sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik I ndonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 2851);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembar Negara Republik I ndonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik I ndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 No 126, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Gambar

Gambar di bawah ini.
Gambar 1. 2 Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Gambar 2.1 Kondisi Strategis Wilayah Kabupaten Garut
Tabel 2. 1
+7

Referensi

Dokumen terkait

BIDANG CIPTA KARYA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014.. Jalan

Sehubungan dengan telah selesainya masa evaluasi penawaran administrasi, teknis dan harga untuk pemilihan langsung pekerjaan Pembangunan Bronjong DAS Girian Paket 2 maka

Kontribusi dari penambahan jumlah wajib pajak orang pribadi baru hasil kegiatan ekstensifikasi pada penerimaan pajak penghasilan orang pribadi KPP Pratama Kepanjen yaitu

Setelah peneliti melakukan pemerikasaan angket maka ada beberapa siswa yang dipanggil karena efikasi dirinya rendah untuk diberikan pelayanan konseling individual dari kelas TITL

Berdasarkan fenomena tersebut dirasa penting untuk melakukan penelitian mengenai “ Hubungan antara sumber informasi pada pasangan usia subur (PUS) dengan pemakaian kontrasepsi

4. Bersedia menerima sanksi apabila Pusbindiklatren dan/atau Program Studi menemukan informasi yang berbeda tentang: a) status kepegawaian, IPK, masa kerja, pangkat/golongan

Haudec Herrawan, S.Hut, MP Syamsul Rijal, S.Hut, MP Monisari Jamal, S.Hut Slamet Riyadi, S.Hut., MM Hasanuddin, S.Hut.,MP.. Andi Sappewali Baso, S.Hut Sylva

Keahlian seorang pemimpin yang dapat memotivasi karyawan dalam menjalankan pekerjaannya dapat memberikan dampak yang baik bagi karyawan serta dapat meningkatkan prestasi kerja