• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI

HASIL PEMERINGKATAN

Untuk memenuhi ketentuan Peraturan No.IX.C.1 serta ketentuan Peraturan No.IX.C.11, Perseroan telah melakukan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh Peindo.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang sesuai dengan surat Peindo No.496/PEF-Dir/III/2013 tanggal 13 Maret 2013, Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I Tahun 2013 telah mendapat peringkat:

idAA-

(Double A minus)

Perseroan akan melakukan pemeringkatan atas Obligasi yang diterbitkan setiap 1 (satu) tahun sekali selama kewajiban atas efek tersebut belum lunas dan menyampaikan hasil pemeringkatan baru, pernyataan, atau pendapat atas efek tersebut yang diterbitkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek kepada OJK, Wali Amanat dan Bursa Efek serta mengumumkan hasil pemeringkatan baru, pernyataan, atau pendapat tersebut dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum jatuh temponya efek tersebut, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan No.IX.C.11.

Perseroan tidak memiliki hubungan ailiasi dengan Peindo yang bertindak sebagai Perusahaan Pemeringkat Efek.

PERTIMBANGAN (RATIONALE) DARI PEFINDO

Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Perseroan yang kuat sebagai produsen massal roti, proteksi arus kas yang kuat dan dukungan operasional dari pemegang saham. Peringkat dibatasi oleh eksposur Perseroan terhadap luktuasi biaya bahan baku dan kemasan serta kompetisi yang ketat di industri roti.

Faktor-faktor pendukung peringkat adalah:

Posisi pasar yang kuat sebagai produsen massal roti. Perseroan mendominasi pasar produksi massal

roti dengan pangsa pasar sekitar 18% dari total industri roti. Kuatnya posisi Perseroan dicerminkan oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat dengan CAGR lima tahun (2008-2012) sebesar 32,7%. Di tahun 2012, Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat yakni meningkat 46,4% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp1,2 triliun sebagai hasil dari ekspansi bisnisnya. Posisi pasar Perseroan di jangka menengah diharapkan akan tetap kuat dengan rencana ekspansi yang agresif untuk menangkap potensial bisnis di pasar yang belum digarap.

Proteksi arus kas yang kuat. Pada akhir tahun 2012, proteksi arus kas Perseroan dianggap kuat dengan

EBITDA terhadap hutang dan EBITDA terhadap IFCCI (beban bunga, beban keuangan, dan bunga yang dikapitalisasi) masing-masing sebesar 0,8x dan 16,5x. Proteksi arus kas Perseroan akan tetap kuat walaupun struktur modal Perseroan akan kurang konservatif karena Perseroan akan menerbitkan obligasi baru untuk membiayai belanja modalnya. Pada jangka pendek dan menengah, rasio EBITDA terhadap hutang dan EBITDA terhadap bunga diharapkan tetap kuat masing-masing di atas 0,5x dan 6x.

Dukungan operasional dari pemegang saham. Aktivitas operasional Perseroan mendapat dukungan

kuat dari mitra strategis yang merupakan pemegang sahamnya. Perseroan mendapatkan bantuan teknis dan teknologi pengetahuan dari Shikishima Baking Co. Ltd., produsen roti kedua terbesar di Jepang, untuk pengembangan produk dan pengawasan mutu. Melalui Treasure East Investment Ltd., Perseroan

Faktor yang membatasi peringkat di atas adalah:

Eksposur terhadap luktuasi biaya bahan baku dan kemasan. Walaupun Perseroan memiliki margin keuntungan yang tinggi jika dibandingkan dengan produsen makanan dan minuman lainnya, Perseroan masih terekspos pada luktuasi harga bahan baku dan kemasan, yang sebagian besar terkait dengan harga komoditas. Fluktuasi harga dapat mempengaruhi margin keuntungan karena bahan baku dan kemasan merupakan komponen terbesar biaya produksi yakni sebesar 75%. Walaupun Perseroan dapat mengalihkan kenaikan biaya produksi kepada pelanggan, penyesuaian harga tidak dapat langsung dilakukan karena Perseroan harus memperhatikan daya beli pelanggan dan keterjangkauan produk.

Kompetisi yang ketat di industri roti. Kompetisi di industri roti diyakini cukup ketat dengan karakter banyaknya

pemain yang terlibat karena rendahnya hambatan masuk (barrier to entry). Sebagian besar pemain di industri

ini merupakan industri rumah tangga, yang mencapai sekitar 5.000 pemain. Potensi bisnis yang luas juga dapat menarik pemain baru berskala besar yang dapat menjadi kompetitor langsung Perseroan.

SKALA PEMERINGKATAN EFEK HUTANG JANGKA PANJANG

Id AAA Efek hutang dengan peringkat Id AAA merupakan efek hutang dengan peringkat tertinggi

di Peindo yang didukung oleh kemampuan Obligor yang superior relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban inansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan.

Id AA Efek hutang dengan peringkat Id AA memiliki kualitas kredit sedikit di bawah peringkat

tertinggi, didukung oleh kemampuan Obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban inansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, relatif dibanding entitas Indonesia lainnya.

Id A Efek hutang dengan peringkat Id A memiliki dukungan kemampuan Obligor yang kuat

dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban inansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun cukup peka terhadap perubahan keadaan yang merugikan.

Id BBB Efek hutang dengan peringkat Id BBB didukung oleh kemampuan Obligor yang memadai

relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban inansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, namun kemampuan tersebut dapat diperlemah oleh perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan.

Id BB Efek hutang dengan peringkat Id BB menunjukkan dukungan kemampuan Obligor yang

agak lemah relatif dibanding entitas Indonesia lainnya untuk memenuhi kewajiban inansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan, serta peka terhadap keadaan bisnis dan perekonomian yang tidak menentu dan merugikan.

Id B Efek hutang dengan peringkat Id B menunjukkan parameter perlindungan yang sangat

lemah. Walalupun Obligor masih memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban inansial jangka panjangnya, namun adanya perubahan keadaan bisnis dan perekonomian yang merugikan akan memperburuk kemampuan tersebut untuk memenuhi kewajiban inansialnya.

Id CCC Efek hutang dengan peringkat Id CCC menunjukkan efek hutang yang tidak mampu lagi

memenuhi kewajiban inansialnya, serta hanya bergantung pada perbaikan keadaan eksternal.

Id D Efek hutang dengan peringkat Id D menandakan efek hutang yang macet atau perseroannya

sudah berhenti berusaha.

Sebagai tambahan, tanda tambah (+) atau kurang (-) dapat dicantumkan dengan peringkat mulai dari “IdAA” hingga “IdCCC”. Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa suatu kategori peringkat lebih mendekati kategori peringkat di atasnya. Tanda kurang (-) menunjukkan suatu kategori peringkat lebih baik dari kategori peringkat di bawahnya, walaupun semakin mendekati.

RATING OUTLOOK

Berikut ini adalah penjelasan Rating Outlook yang diberikan Peindo untuk memberikan gambaran lebih

jelas tentang posisi peringkat Perseroan.

Positive Peringkat memiliki kemungkinan untuk dinaikkan.

Negative Peringkat memiliki kemungkinan untuk diturunkan.

Stable Peringkat memiliki kemungkinan untuk tidak dirubah.

Developing Peringkat memiliki kemungkinan untuk dinaikkan atau diturunkan.

Rating Outlook Peindo menilai arah potensi atas peringkat kredit jangka panjang Obligor terhadap jangka

menengah hingga jangka yang lebih panjangnya. Dalam menentukan Rating Outlook, pertimbangan

diberikan terhadap perubahan-perubahan ekonomi dan/atau kondisi fundamental bisnis. Rating Outlook

bukanlah merupakan prasyarat untuk perubahan suatu hasil pemeringkatan atau untuk menetapkan