No. 171/KKO‐HWMA/0413 Jakarta, 26 April 2013 Kepada Yth. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Kawasan Industri MM 2100 Jalan Selayar Blok A9, Desa Mekarwangi Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi Jawa Barat
Perihal : PENDAPAT SEGI HUKUM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENAWARAN UMUM
BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN I ROTI, PT NIPPON INDOSARI CORPINDO, Tbk TAHUN 2013 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP
Dengan hormat,
Yang bertandatangan di bawah ini, Kukuh Komandoko Hadiwidjojo, S.H., M.Kn., Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Konsultan Hukum Hadiwidjojo Wirya Mukhtar Ardibrata Law Offices, berkantor di Gedung Ratu Prabu I Lantai 1, Jl. T.B Simatupang Kav. 20 Jakarta 12560, yang terdaftar sebagai Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal pada Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan di bawah pendaftaran No. 541/PM/STTD‐KH/2004 dan tercatat sebagai anggota Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 200815 dan telah ditunjuk oleh PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk., suatu perseroan terbuka berkantor pusat di Cibitung, Kabupaten‐Bekasi (selanjutnya disebut sebagai “Perseroan”) sesuai dengan surat tanggal 11 Desember 2012 untuk memberikan Pendapat Segi Hukum (selanjutnya disebut sebagai “Pendapat Hukum”) sebagaimana disyaratkan oleh ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Roti Tahap I Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap dalam jumlah pokok sebanyak‐banyaknya sebesar Rp 500.000.000.000,‐ (lima ratus miliar rupiah) yang berjangka waktu 5 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi (selanjutnya disebut sebagai “Penawaran Umum Obligasi”). Penawaran Umum Obligasi ini dijamin dengan kesanggupan penuh oleh PT BCA Sekuritas, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan di bidang pasar modal yang berlaku, agar Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dapat menjadi efektif, Perseroan harus sudah menerima pemberitahuan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)mengenai efektifnya pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi (selanjutnya disebut sebagai “Pernyataan Pendaftaran”).
Sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi, Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2013 yang berdasarkan Surat Keterangan Notaris Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta No. 021/II/PT/2013 tanggal 28 Februari 2013 telah dihadiri atau terwakilkan sebanyak 84,78% (delapan puluh empat koma tujuh puluh delapan persen) dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan oleh Perseroan dan sesuai dengan ketentuan‐ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Undang‐Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah menyetujui rencana pendanaan ekspansi Perseroan melalui Penawaran Umum Obligasi serta memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Obligasi tersebut.
Penawaran Umum Obligasi dilakukan dengan melaksanakan Penawaran Umum Berkelanjutan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam No. IX.A.15, tentang Penawaran Umum Berkelanjutan (“Peraturan Bapepam No. IX.A.15”).
Seluruh dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya emisi, seluruhnya akan digunakan untuk:
1. Sekitar 56% untuk melakukan pengembangan usaha/ekspansi perusahaan (termasuk
pembelian tanah, penambahan line mesin dan membangun pabrik‐pabrik baru) dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas yang ada dan melakukan penetrasi ke daerah‐daerah lain di Indonesia, dengan keterangan sebagai berikut:
a. Lokasi : Purwakarta
Aset yang akan dibeli : Tanah dan mesin, serta pembangunan pabrik baru
Spesifikasi mesin : Mesin‐mesin untuk pembuatan roti, berupa mixer, make
up, oven, packaging, serta mesin‐mesin pendukung lainnya
Alokasi biaya : Sekitar 50%.
b. Lokasi : Cikande
Aset yang akan dibeli : Tanah dan mesin, serta pembangunan pabrik baru
Spesifikasi mesin : Mesin‐mesin untuk pembuatan roti, berupa mixer, make
up, oven, packaging, serta mesin‐mesin pendukung lainnya
Alokasi biaya : Sekitar 50%
2. Sekitar 44% untuk membayar pinjaman kepada PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (tidak terafiliasi), dengan rincian keterangan mengenai pinjaman tersebut adalah sebagai berikut: Jumlah pokok : Rp. 280.000.000.000,‐ Tingkat bunga : 8,25% per tahun. Jangka waktu : 6 tahun sejak tanggal penarikan dana pertama kali. Jatuh tempo : 2 November 2017. Untuk memberikan Pendapat Hukum, kami telah memeriksa dan meneliti dokumen‐dokumen yang telah kami terima dari Perseroan dalam rangka memberikan Pendapat Hukum yang diungkapkan secara rinci dalam Laporan Pemeriksaan Hukum Perseroan yang disiapkan dan ditujukan kepada Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi, dengan tembusan kepada OJK dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi (Laporan Pemeriksaan Hukum beserta tambahan maupun perubahannya dari waktu ke waktu selanjutnya disebut “LPH”).
DASAR, RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN Pendapat Hukum dibuat dengan dasar, ruang lingkup dan pembatasan sebagai berikut dibawah ini, tanpa mengurangi dasar, ruang lingkup dan pembatasan lain serta asumsi‐asumsi yang kami berikan dalam bagian lain LPH: 1. Bahwa Pendapat Hukum ini kami sampaikan dengan mendasarkan pada hasil Pemeriksaan Dari Segi Hukum yang telah kami lakukan terhadap Perseroan, yang hasilnya kami tuangkan dalam LPH dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum ini. 2. Kecuali dinyatakan lain secara tegas dalam LPH dan Pendapat Hukum, maka LPH dan Pendapat
Hukum meliputi: (1) aspek hukum Perseroan terhitung sejak pendirian Perseroan sampai dengan tanggal ditandatanganinya LPH dan Pendapat Hukum, dan (2) aspek hukum Penawaran Umum Obligasi sesuai dengan: (a) ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan (b) Standar Pemeriksaan Hukum dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (selanjutnya disebut “Standar Hukum”).
3. LPH dan Pendapat Hukum diberikan, dalam kerangka hukum Negara Republik Indonesia, sehingga karenanya LPH dan Pendapat Hukum tidak dimaksudkan untuk berlaku atau dapat ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi hukum yang lain.
4. Di dalam melakukan LPH dan pembuatan Pendapat Hukum, kami telah meneliti dan memeriksa:
a. ketentuan peraturan perundang‐undangan hukum yang berlaku di Indonesia, yang menurut pendapat kami berkaitan dengan LPH, utamanya yang menyangkut Pasar Modal;
b. dokumen‐dokumen asli Perseroan yang menurut pernyataan Perseroan benar keasliannya, maupun dokumen‐dokumen dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya yang menurut pernyataan Perseroan adalah fotokopi atau salinan yang benar dan akurat dari dokumen‐ dokumen aslinya, yang diserahkan dan/atau diperlihatkan kepada kami untuk tujuan LPH. 5. Dengan mengingat angka 2, 3 dan 4 diatas, LPH kami batasi pada pemeriksaan atau penelitian
dokumentasi atas, dan Pendapat Hukum ini hanya memuat aspek‐aspek hukum dari:
I. Pendirian Perseroan, akta pendirian dan anggaran dasar berikut dengan perubahan‐ perubahannya, struktur permodalan dan pemilikan serta mutasi pemilikan saham‐saham dalam Perseroan.
II. Kelengkapan perijinan dan persetujuan yang kami anggap penting dan material yang diberikan kepada Perseroan dan pendaftaran yang dilakukan Perseroan sehubungan dengan kegiatan usaha pokok dari Perseroan.
III. Pemilikan harta kekayaan Perseroan yang kami anggap penting dan material serta perlindungan asuransi atas harta kekayaan Perseroan yang kami anggap penting dan material.
IV. Pemenuhan kewajiban Perseroan untuk: (i) memperoleh nomor pokok wajib pajak dan mengajukan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan untuk tahun buku 2012, (ii) memenuhi persyaratan‐persyaratan formal dibidang perburuhan, (iii) memenuhi persyaratan‐persyaratan formal dibidang lingkungan dan (iii) memenuhi kewajiban hukum
VI. Tindakan‐tindakan korporasi yang dilakukan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi.
VII. Informasi mengenai perkara‐perkara perdata, pidana, perburuhan dan pajak yang mungkin melibatkan Perseroan dihadapan badan peradilan dimana Perseroan berkedudukan dan dihadapan Badan Arbitrase Nasional Indonesia.
VIII. Informasi mengenai: (i) pendaftaran penundaan kewajiban pembayaran utang yang mungkin dillakukan oleh, atau pernyataan kepailitan yang mungkin dilakukan atas Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Undang‐Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang pada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri/Niaga dan (ii) pembubaran atau likuidasi Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang‐undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disebut “UUPT”) pada badan peradilan dimana Perseroan bertempat kedudukan dan/atau memiliki fasilitas usaha yang kami anggap penting dan material.
6. Tanggung jawab kami sebagai Konsultan Hukum yang independen dari Perseroan dalam rangka
Penawaran Umum Obligasi sehubungan dengan LPH dan Pendapat Hukum terbatas pada tanggung jawab konsultan hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 Undang‐Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (selanjutnya disebut “UUPM”) dan Standar Pemeriksaan Hukum dan Standar Pendapat Hukum yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Keputusan HKHPM No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Pebruari 2005 juncto Keputusan HKHPM Nomor: KEP.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012 dan ketentuan‐ketentuan kode etik profesi hukum yang berlaku terhadap kami.
7. Di dalam melakukan LPH, kami menerapkan prinsip materialitas sebagaimana disyaratkan dalam Standar Hukum, dengan ketentuan bahwa nilai materialitas tersebut ditentukan juga oleh Perseroan dengan cara menyetujui pengungkapan kami atas informasi, data dan fakta yang menyangkut Perseroan sebagaimana dimuat dalam LPH.
8. Walaupun angka 7 tersebut diatas menyatakan demikian, dalam LPH serta Pendapat Hukum, kami tidak: (i) memberikan penilaian atau pendapat atas kewajaran nilai komersil atau finansial dari Penawaran Umum Obligasi, (ii) memberikan penilaian atau pendapat atas nilai komersil atau finansial kekayaan Perseroan, (iii) memberikan penilaian atau pendapat tentang posisi komersil dan hukum Perseroan dalam Penawaran Umum Obligasi, (iv) memberikan penilaian atau pendapat mengenai ketaatan, ketepatan, dan kebenaran pembayaran kewajiban‐ kewajiban perpajakan Perseroan, kewajiban‐kewajiban Perseroan kepada para krediturnya, dan pemenuhan kewajiban‐kewajiban di luar aspek hukum dan kontraktual atau kewajiban lain Perseroan.
9. Didalam LPH serta Pendapat Hukum, kami menerapkan 2 (dua) jenjang pengawasan (supervisi),
yaitu pengawasan oleh Rekan yang bertanggung jawab atas, dan menandatangani, LPH dan Pendapat Hukum, dan oleh pengawas madya yang melakukan pengawasan terhadap pemeriksaan yang dilakukan oleh staf pelaksana sesuai dengan standar praktek hukum terbaik yang kami adopsi dan terapkan didalam menjalankan profesi hukum kami dan Standar Hukum yang berlaku terhadap kami.
10. Pemeriksaan Dari Segi Hukum kami lakukan tidak hanya didasarkan pada pemeriksaan dan penafsiran atas apa yang tertulis dalam dokumen‐dokumen yang diberikan kepada kami, tetapi juga didasarkan pada substansi dari dokumen‐dokumen tersebut, dan jika tidak tersedia dokumen yang mendukung suatu transaksi hukum yang melibatkan Perseroan dan/atau harta kekayaannya yang kami anggap penting dan material, kami mendasarkannya pada fakta‐fakta
yang sepengetahuan kami, mendukung hubungan‐hubungan hukum yang nyata sesuai dengan konsep‐konsep, praktek‐praktek dan kebiasaan‐kebiasaan hukum yang, sepanjang pengetahuan kami, berlaku di Indonesia untuk transaksi atau hubungan hukum dimaksud, dan sepanjang diperlukan, kami mendasarkannya juga pada pernyataan‐pernyataan dan penegasan‐penegasan tertulis yang diberikan oleh Perseroan dan/atau pihak‐pihak lain yang terkait.
DOKUMEN‐DOKUMEN YANG DIPERIKSA
Pendapat Hukum atas rencana Penawaran Umum Obligasi sebagaimana diuraikan di atas dibuat dengan memeriksa dan meneliti hukum dan peraturan perundang‐undangan yang berlaku di Indonesia terutama yang menyangkut pasar modal, keterangan‐keterangan dan pernyataan‐ pernyataan dari anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, pendapat atau laporan pihak konsultan independen lainnya yang diperlukan serta dokumen‐dokumen yang secara langsung menyangkut segi‐segi hukum Perseroan dan Penawaran Umum Obligasi, baik asli maupun berupa fotokopi atau salinannya yang telah dinyatakan benar dan akurat oleh Perseroan yang antara lain meliputi:
1. Anggaran dasar Perseroan dan perubahannya;
2. Perizinan yang diperoleh Perseroan yang terdiri dari izin‐izin, persetujuan‐persetujuan, pengesahan‐pengesahan dan pernyataan‐pernyataan yang diberikan atau dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan pendaftaran‐pendaftaran yang dilakukan oleh Perseroan, dalam hal ini termasuk Badan Koordinasi Penanaman Modal, OJK, Kementerian Perdagangan, KementerianKeuangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pemerintah daerah dan badan‐badan serta instansi‐instansi pemerintah lainnya, sebagaimana dilampirkan pada LPH (selanjutnya disebut sebagai “Izin‐Izin”);
3. Transaksi‐transaksi dan perjanjian‐perjanjian yang kami anggap penting dan material yang berhubungan dengan kegiatan dan usaha pokok Perseroan, dimana Perseroan menjadi pihak didalamnya atau harta kekayaannya yang kami anggap penting dan material terikat, termasuk perjanjian‐perjanjian yang menyangkut kegiatan dan aktivitas usahanya serta perjanjian‐ perjanjian yang dilakukan antara Perseroan dengan para pihak yang terafiliasi dengan Perseroan (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian‐Perjanjian”), sebagaimana terinci dalam LPH;
4. Harta Kekayaan Perseroan yang terdiri dari tanah dan bangunan, serta harta kekayaan Perseroan lainnya yang kami anggap penting dan material sebagaimana dirinci dalam LPH; 5. Polis‐polis asuransi yang kami anggap penting dan material sehubungan dengan penutupan atas
risiko‐risiko yang mungkin terjadi atas harta kekayaan Perseroan yang kami anggap penting dan material sebagaimana dirinci dalam LPH;
6. Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen Perseroan Tahun Yang berakhir Pada Tanggal‐Tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 No. RPC‐3205/PSS/2013 tanggal 6 Februari 2013 yang telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik terdaftar Purwantono, Suherman, dan Surja (selanjutnya disebut “Laporan Keuangan”);
7. Perjanjian‐perjanjian dan pernyataan yang berkaitan dengan Penawaran Umum Obligasi termasuk:
a. Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dan PT Bank Mega Tbk sebagaimana
tertuang dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan Roti Tahap I Tahun 2013 No. 80 tanggal 22 Maret 2013, dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta;
b. Perjanjian Pengakuan Hutang Obligasi antara Perseroan dengan PT Bank Mega Tbk sebagaimana tertuang dalam Akta Pengakuan Hutang Obligasi Berkelanjutan I Roti Tahap I Tahun 2013 No. 81 tanggal 22 Maret 2013, dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta;
c. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek antara Perseroan dengan PT BCA Sekuritas sebagaimana
tertuang dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Obligasi Berkelanjutan I Roti Tahap I Tahun 2013 No. 82 tanggal 22 Maret 2013 dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta ;
d. Akta Pernyataan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap I No. 83 tanggal 22 Maret 2013 yang dibuat dihadapan F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta;
e. Perjanjian Agen Pembayaran antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi Berkelanjutan I Roti Tahap I Tahun 2013 No. 84 tanggal 22 Maret 2013 dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta;
f. Perjanjian Pendaftaran Obligasi antara Perseroan dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI No. SP‐ 0013/PO/KSEI/0313 tanggal 22 Maret 2013;
g. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek antara Perseroan dengan PT Bursa Efek Indonesia sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP‐ 005/BEI.PPS/03‐2013 tanggal 22 Maret 2013;
h. Perjanjian Pekerjaan Jasa Pemeringkatan Atas Perusahaan dan Obligasi Tahun 2013 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk No. 13/PPJP/PEF‐DIR/III/2013 tanggal 1 Maret 2013 oleh dan antara PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dan PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian‐Perjanjian Penerbitan Obligasi 2013”.
8. Dokumen‐dokumen korporasi Perseroan yang disyaratkan anggaran dasar Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Obligasi;
9. Pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi yang akan diajukan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada OJK dan dokumen‐dokumen penting lainnya yang menurut kami erat kaitannya dengan Penawaran Umum Obligasi berikut dengan lampiran‐lampirannya;
10. Pemenuhan kewajiban‐kewajiban formal Perseroan dibidang hukum perburuhan dan perpajakan yang berlaku di Indonesia;
11. Pemenuhan kewajiban‐kewajiban formal Perseroan dibidang hukum lingkungan yang berlaku di Indonesia; dan
12. Dokumen‐dokumen lain yang kami anggap penting dan material untuk diperiksa sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi.
Semua dokumen yang menjadi dasar LPH dan Pendapat Hukum, baik berupa asli, fotokopi atau salinan lainnya atau pernyataan tertulis Perseroan dan/atau pihak lain dan lampiran‐lampiran serta dokumen‐dokumen lain yang diserahkan bersama LPH merupakan bagian integral dan tidak terpisahkan dari LPH.
ASUMSI‐ASUMSI
Pendapat Hukum ini kami berikan dengan mendasarkan pada asumsi‐asumsi sebagai berikut: 1. Bahwa tanda tangan atas semua dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan oleh
Perseroan, dan/atau pihak ketiga lainnya kepada kami adalah asli dan atau sesuai aslinya, dan dokumen‐dokumen asli yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, dan bahwa dokumen‐dokumen yang diberikan kepada kami dalam bentuk fotokopi atau salinan lain adalah sesuai dengan aslinya.
2. Bahwa dokumen‐dokumen, pernyataan‐pernyataan, data, fakta‐fakta, informasi‐informasi dan keterangan‐keterangan serta penegasan‐penegasan yang diberikan oleh Perseroan, dan/atau pihak ketiga lainnya kepada kami adalah benar, akurat, lengkap, tidak menyesatkan dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan sampai dengan tanggal Pendapat Hukum ini.
3. Pendapat yang memuat kata‐kata “berdasarkan pernyataan Perseroan”, telah kami buat berdasarkan pernyataan Perseroan dan/atau keterangan lisan yang diberikan oleh Anggota Direksi, Dewan Komisaris, wakil‐wakil dan/atau pegawai Perseroan.
4. Kami juga secara terpisah dan mandiri, dan atas diskresi kami sendiri, sepanjang dimungkinkan oleh ketentuan dan praktek hukum yang berlaku, dan sepanjang yang mungkin kami lakukan sebagai Konsultan Hukum yang independen, telah melakukan pemeriksaan dan meminta langsung kepada pihak ketiga yang kami anggap relevan, termasuk badan‐badan eksekutif dan judikatif untuk memberikan data, informasi, keterangan, fakta, pernyataan, pemeriksaan dan penegasan tertentu, baik lisan maupun tertulis, sehubungan dengan beberapa aspek hukum yang menurut pendapat kami penting dan berhubungan erat dengan Pemeriksaan Dari Segi Hukum, dan untuk maksud pemberian Pendapat Hukum kami telah mengasumsikan kebenaran, kelengkapan, dan ketepatan atau akurasi dari data, fakta dan informasi, keterangan, persyaratan, pemeriksaan, dan penegasan yang diberikan oleh pihak ketiga tersebut sampai dengan tanggal Pendapat Hukum.
Informasi, fakta dan pendapat yang dimuat dalam Pendapat Hukum dan/atau LPH ini dapat terpengaruh bilamana asumsi‐asumsi tersebut di atas tidak tepat atau tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataannya.
PENDAPAT HUKUM
Setelah memeriksa dan meneliti dokumen‐dokumen tersebut di atas dan atas dasar data, informasi‐ informasi, fakta‐fakta dan keterangan‐keterangan, pernyataan‐pernyataan, serta penegasan‐ penegasan yang diberikan oleh Perseroan dan pihak‐pihak ketiga kepada kami atau tersedia untuk kami sebagai konsultan hukum independen Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Obligasi dan atas dasar ruang lingkup, pembatasan dan asumsi‐asumsi tersebut di atas serta dengan menunjuk
1. Perseroan adalah suatu badan hukum Indonesia dalam bentuk perseroan terbuka yang didirikan dalam rangka penanaman modal asing, berkedudukan di Cibitung, Kabupaten‐Bekasi, Jawa Barat dan berkantor pusat di Jl. Selayar Blok A9 Kawasan Industri MM 2100 Desa Mekarwangi, Kec. Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat serta dapat membuka cabang atau perwakilan lain, baik didalam maupun diluar wilayah negara Republik Indonesia yang telah didirikan secara sah berdasarkan peraturan perundang‐undangan negara Republik Indonesia. 2. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 11 tanggal 8 Maret 1995 yang diperbaiki
dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 274 tanggal 29 April 1995, yang keduanya dibuat dihadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, akta‐akta mana telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM (d/h Menteri Kehakiman Republik Indonesia) sesuai Surat Keputusan No.C2‐6209 HT.01.01.Th.95 tanggal 18 Mei 1995 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Bekasi No. 264 dan 265 tanggal 14 September 1995, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (“BNRI”) No.94 tanggal 24 November 1995, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia (“TBNRI”) No.9729/1995.
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dan terakhir kali diubah sehubungan dengan perubahan Pasal 1 anggaran dasar Perseroan tentang Nama dan Tempat Kedudukan Perseroan, melalui Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas No. 48 tanggal 19 April 2012 yang dibuat dihadapan FX Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM sesuai Surat Keputusan No. AHU‐ 30282.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 6 Juni 2012, dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum (“Sisminbakum”) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (“Kementerian Hukum dan HAM”) serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU‐0050446.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 6 Juni 2012.
Akta Pendirian dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang‐undangan yang berlaku terhadap perseroan terbatas dan pasar modal. Anggaran Dasar Perseroan telah mengimplementasikan ketentuan‐ketentuan yang terdapat dalam Peraturan BAPEPAM & LK khususnya Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok‐Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik (“Peraturan Bapepam No. IX.J.1”) dan telah memuat ketentuan yang berkaitan dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.1 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan Bapepam No. IX.D.1”), Peraturan Bapepam No.IX.D.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Peraturan Bapepam No. IX.D.2”), Peraturan Bapepam No.IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu (“Peraturan Bapepam No. IX.E.1”) dan Peraturan Bapepam No.IX.E.2. tentang Transaksi Material Dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama (“Peraturan Bapepam No. IX.E.2”). Selain itu, Anggaran Dasar Perseroan juga telah memuat ketentuan tentang Penitipan Kolektif sebagaimana diatur dalam Pasal 56‐62 Bagian Kedua Bab VII UUPM.
3. Perseroan berhak serta dapat menjalankan kegiatan‐kegiatan dan aktivitas‐aktivitas usaha sesuai izin‐izin. Maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah berusaha bidang industri roti, kue dan makanan lainnya.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan