• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV RISIKO HUKUM DAN BISINIS PERUSAHAAN TANPA CSR

B. Keuntungan Pelaksanaan CSR

Yusuf Wibisono mengemukakan terdapat beberapa keuntungan bagi perusahaan yang berupaya menerapkan CSR dengan sepenuh hati yaitu :

a. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi serta citra merek (brand image) perusahaan.

Perbuatan destruktif pasti akan menurunkan reputasi perusahaan. Begitu pun sebaliknya, kontribusi positif pasti juga akan mendongkrak reputasi dan image positif perusahaan. Inilah yang menjadi modal non financial utama bagi perusahaan bagi stakeholdersnya yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan.

b. Mendapatkan lisensi untuk beroperasi secara sosial.

Masyarakat sekitar perusahaan merupakan komunitas utama perusahaan. Ketika mereka mendapatkan benefit dari keberadaan perusahaan, maka pasti dengan sendirinya mereka ikut merasa memiliki perusahaan. Sehingga imbalan yang diberikan ke perusahaan paling tidak adalah keleluasaan perusahaan untuk menjalankan roda bisnisnya di wilayah tersebut. Jadi program CSR diharapkan menjadi bagian dari asuransi sosial (social insurance) yang akan menghasilkan harmoni dan persepsi positif dari masyarakat terhadap eksistensi perusahaan.110

c. Mereduksi risiko bisnis perusahaan.

Mengelola risiko di tengah kompleksnya permasalahan perusahaan merupakan hal yang esensial untuk suksesnya usaha. Perusahaan mesti

menyadari bahwa kegagalan untuk memenuhi ekspektasi stakeholders pasti akan menjadi bom waktu yang dapat memicu risiko yang tidak diharapkan. Misalnya disharmoni dengan stakeholders hingga pembatalan atau penghentian operasi, yang ujungnya akan merusak dan menurunkan reputasi bahkan kinerja perusahaan. Bila hal itu terjadi, maka di samping menanggung opportunity loss, perusahaan juga mesti mengeluarkan biaya yang mungkin justru berlipat besarnya disbanding biaya untuk mengimplementasikan CSR. Karena itu, menempuh langkah antisipatif dan preventif melalui penerapan CSR merupakan upaya investatif yang dapat menurunkan risiko bisnis perusahaan.

d. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional perusahaan.

Track record yang baik dalam pengelolaan CSR merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan yang dapat membantu memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan perusahaan.

e. Membentang akses menuju market.

Investasi yang ditanamkan program CSR ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan menuju peluang pasar yang terbuka lebar. Termasuk di dalamnya akan memupuk loyalitas konsumen dan menembus pangsa pasar baru. Sudah banyak bukti akan resistensi konsumen terhadap produk- produk yang tidak comply pada aturan dan tidak tanggap terhadap isu sosial dan lingkungan.111

f. Mereduksi biaya.

Banyak contoh yang dapat menggambarkan keuntungan perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan buah dari implementasi dari penerapan tanggung jawab sosialnya. Yang mudah dipahami adalah upaya untuk mereduksi limbah melalui proses recycle / daur ulang ke dalam siklus produksi. Di samping mereduksi biaya, proses ini tentu juga mereduksi buangan ke luar sehingga menjadi lebih aman.

g. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders.

Implementasi program CSR tentunya akan menambah frekuensi komunikasi dengan stakeholders. Nuansa seperti itu dapat membentangkan karpet merah bagi terbentuknya trust kepada perusahaan. h. Memperbaiki hubungan dengan regulator.

Perusahaan yang menerapkan program CSR pada dasarnya merupakan upaya untuk meringankan beban pemerintah sebagai regulator. Sebab pemerintahlah yang menjadi pertanggung jawab utama untuk mensejahterakan masyarakat dan melestarikan lingkungan. Tanpa bantuan dari perusahaan, umumnya terlalu berat bagi pemerintah untuk menanggung beban tersebut.

i. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.

Kesejahteraan yang diberikan para pelaku CSR umumnya sudah jauh melebihi standar normatif kewajiban yang dibebankan kepada perusahaan. Oleh karenanya wajar bila karyawan menjadi terpacu untuk meningkatkan kinerjanya. Di samping itu reputasi perusahaan yang baik di mata

stakeholders juga merupakan vitamin tersendiri bagi karyawan untuk meningkatkan motivasi dalam berkarya.

j. Peluang mendapatkan penghargaan.

Banyak reward ditawarkan bagi penggiat CSR. Sehingga kesempatan untuk mendapatkan penghargaan mempunyai kans yang cukup tinggi.112

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Business for Social Responsibility

Dalam International Business Report Tahun 2008 yang dikeluarkan oleh Grant Thornton, dapat dilihat bahwa begitu banyak negara di dunia yang menerapkan CSR dan perkembangan CSR di tiap-tiap negara dimotori oleh faktor penggerak yang berbeda-beda. Kemudian juga dapat disimpulkan bahwa CSR kini telah menjadi suatu kewajiban dan tidak lagi merupakan suatu pilihan. CSR tidak hanya domain dari perusahaan-perusahaan besar saja, tetapi oleh semua perusahaan. Semua perusahaan atau sektor bisnis swasta yang menerapkan praktik-praktik bisnis yang etis akan dapat bertahan dengan cepat dan efisien.

113

a. Peningkatan penjualan dan pangsa pasar (Increased sales and market share).

, adapun manfaat yang dapat diperoleh oleh suatu perusahan yang mengimplementasikan CSR antara lain :

b. Memperkuat posisi nama atau merek dagang (Strengthened brand positioning).

112 Ibid, hal 86-87.

113 Business for Social Responsibility adalah suatu organisasi non profit global, yang

usahanya adalah memberikan informasi, instrumen, pelatihan-pelatihan dan jasa konsultasi yang menyangkut CSR.

c. Meningkatkan citra perusahaan (Enchanced corporate image and colour). d. Meningkatkan kemampuan untuk menarik, memotivasi dan

mempertahankan pegawai (Increased ability to attract, motivate, and defend employees).

e. Menurunkan biaya operasi (Decreasing operating cost).

f. Meningkatkan daya tarik bagi investor dan analis keuangan (Increased

appeal to investors and financial analysis).114

Hasil uraian di atas menunjukkan bahwa CSR memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikannya. Dengan kata lain, sembari memenuhi kewajiban sosial, suatu perusahaan dapat turut serta meraih keuntungan bisnis. Di Indonesia sendiri, hal ini juga pasti akan sangat menguntungkan. Banyak perusahaan-perusahaan yang telah berhasil mengimplementasikan CSR dan turut memanfaatkannya untuk mendatangkan keuntungan perusahaan, dan tidak lagi memandangnya sebagai suatu kewajiban belaka.

Tetapi dalam kenyataan membuktikan bahwa masih banyak perusahaan yang belum cukup menyadari pentingnya membangun kemitraan dengan komunitas yang ada di sekitarnya. Akibatnya, program CSR yang digelar lebih banyak yang bersifat charity dan berjangka pendek. Praktik CSR yang terfokus pada kegiatan karikatif sebelumnya dipandang hanya memberikan manfaat bagi komunitas saja sedangkan bagi perusahaan dipandang sebagai beban biaya. Tidak ada pandangan, bahwa membantu komunitas merupakan investasi yang penting bagi perusahaan.

Kini, melalui konsep CSR, perusahaan tidak lagi sekedar membagi- bagikan sumbangan berupa uang atau barang kepada komunitas atau masyarakat. Perusahaan tidak lagi berperan melahirkan kebergantungan pada dana bantuan, melainkan lebih sebagai mitra untuk komunitas dalam mencapai kemajuan untuk kemaslahatan bersama.115

No

Rogovsky menyusun sebuah tabel tentang manfaat keterlibatan komunitas-perusahaan sebagai berikut :

Tabel 1 : Manfaat Keterlibatan Komunitas-Perusahaan

Komunitas pada Perusahaan Perusahaan pada Komunitas 1 Reputasi dan citra perusahaan

yang lebih baik

Peluang menciptakan kesempatan kerja, pengalaman

kerja dan pelatihan 2 Lisensi untuk beroperasi secara

sosial

Pendanaan investasi komunitas, pengembangan infrastruktur 3 Bisa memanfaatkan pengetahuan

dan tenaga kerja lokal

Keahlian komersial 4 Keamanan yang lebih besar Kopetisi teknis dan personal

individual 5 Infrastruktur dan lingkungan

sosial-ekonomi yang lebih baik

Representatif bisnis sebagai jurus promosi bagi prakarsa-

prakarsa komunitas 6 Menarik dan menjaga personel

yang kompeten untuk memiliki komitmen yang tinggi 7 Menarik tenaga kerja, pemasok,

pemberi jasa dan mungkin pelanggan lokal yang bermutu 8 Laboratorium pembelajaran untuk

inovasi organisasi

(Sumber : Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, Gresik : Fascho Publishing, November 2007, hal 121).

Apapun alasan atau motif perusahaan melakukan CSR, yang pasti CSR penting dilakukan. Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa CSR merupakan tabungan masa depan bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang diperoleh bukan sekedar keuntungan ekonomi tapi, tetapi lebih dari itu yaitu keuntungan secara sosial dan lingkungan alam bagi keberlanjutan perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang belum melakukan program CSR mungkin dapat mencontoh perusahaan lain yang telah lebih dulu melakukan program CSR dan menikmati manfaat yang ditimbulkan. Misalnya PT Unilever Indonesia telah melakukan program CSR melalui pendampingan petani kedelai. PT Unilever telah berhasil membina petani yang menggarap lebih dari 600 hektar kedelai hitam hingga mengkontribusikan sekitar 30 persen kebutuhan produksi Kecap Bango. Program semacam ini tentu saja bermanfaat bagi petani dan perusahaan. Bagi petani misalnya program ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas produksi dan juga menjamin kelancaran distribusi, sedangkan bagi perusahaan dapat menjamin kelancaran pasokan bahan baku untuk produk-produk yang menggunakan bahan dasar kedelai.

Contoh lain perusahaan yang telah melakukan kegiatan CSR adalah Sinar Mas Group melalui Eka Tjipta Fondation. Organisasi ini merupakan organisasi nirlaba yang didirikan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Kegiatan yang dilakukan meliputi bidang sosial kemasyarakatan dan budaya (melalui kegiatan pendidikan, seni budaya, olah

raga, kesejahteraan sosial, keagamaan dan kesehatan), bidang pemberdayaan dan pembinaan ekonomi masyarakat (melalui kegiatan sosial kemitraan usaha kecil menengah serta pertanian terpadu), dan bidang pelestarian lingkungan hidup (melalui kegiatan sosial pemberdayaan lingkungan hidup dan konservasi).116

a. Meningkatkan citra perusahaan dimata stakeholder.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan CSR yang dilakukan oleh Eka Tjipta Foundation telah memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu Sinar Mas sebagai berikut:

b. Membina hubungan/interaksi yang positif dengan komunitas lokal, pemerintah dan kelompok-kelompok lainnya.

c. Mendorong peningkatan reputasi dalam pengoperasian perusahaan dengan etika yang baik.

d. Menunjukkan komitmen perusahaan, sehingga tercipta kepercayaan dan respek dari pihak terkait.

e. Membangun pengertian bersama dan kesetiakawanan antara dunia usaha dengan masyarakat.

f. Mempermudah akses masuk ke pasar atau pelanggan.

g. Meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja, sehingga semangat loyalitas terhadap perusahaan akan berkembang.

h. Mengurangi resiko perusahaan yang mungkin dapat terjadi.

116

i. Meningkatkan keberlanjutan usaha secara konsisten.117

Manfaat-manfaat tersebut hendaknya dapat juga dirasakan oleh perusahaan lain yang telah melakukan program CSR. Melihat contoh di atas, dapat memberikan gambaran bahwa implementasi program CSR bukan hanya untuk mengejar keuntungan ekonomi tapi juga dapat menghindari terjadinya konflik dan menjaga keberlanjutan usaha secara konsisten. Apa yang telah dilakukan oleh PT Unilever dan Sinar Mas juga membuktikan bahwa sudah saatnya bagi setiap perusahaan maupun instansi untuk memperhatikan CSR karena banyak manfaat positif yang dapat diperoleh dalam pengaplikasiannya.118