• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Laporan Keuangan menurut Peraturan Pemerintah Nomor

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.7 Komponen Laporan Keuangan menurut Peraturan Pemerintah Nomor

Nomor 24 Tahun 2015

Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis kas menuju akrual pada PP Nomor 24 Tahun 2005 merupakan pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang digunakan pada pemerintah daerah sebelum akuntansi berbasis akrual diberlakukan. Basis akuntansi kas digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan serta basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. Komponen laporan keuangan dalam PP Nomor 24 Tahun 2005 adalah sebagai berikut :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola pemerintah pusat/daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode laporan. Unsur-unsur yang dicakup dalam LRA adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan b. Belanja c. Transfer d. Pembiayaan

2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Adapun pos-pos pada neraca sebagai berikut :

a. Kas dan Setara Kas b. Investasi jangka pendek c. Piutang pajak dan bukan pajak d. Persediaan

e. Investasi jangka panjang f. Aset tetap

g. Kewajiban jangka pendek h. Kewajiban jangka panjang i. Ekuitas dana

3. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasional, investasi aset nonkeuangan, pembiayaan, dan transaksi non-anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, KK-19 pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tententu.

4. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau perincian dari angka yang terteran dalam Laporan Realisasi Anggaran,

Neraca, dan Laporan Arus Kas. Adapun CaLK mengungkapkan hal-hal sebagai berikut :

a. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Undang-Undang APBN/APBD, dan kendala serta hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target. b. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun

pelaporan.

c. Meyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dari kejadian-kejadian penting.

d. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan sebeum disajikan pada lembar muka (on

the face).

2.7 Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual (Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010)

Dewasa ini tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik di daerah maupun di pusat menjadi fenomena dalam perkembangan sektor publik di Indonesia. Penerapan basis akrual bukan merupakan kesukarelaan semata, ini merupakan amanat dari undang-undang yang mengatur tentang keuangan negara, sehingga basis akrual pada akhirnya harus diterapkan bagi seluruh pemerintah daerah maupun pusat.

SAP Berbasis Akrual merupakan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dari pasal 36 ayat 1 dan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 dari pasal 70 ayat 2, sehingga PP 24 tahun 2005 harus diganti.

2.8 Komponen Laporan Keuangan menurut Peraturan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 perubahan basis akuntansi dari basis kas menuju akrual menuju basis akrual penuh yang digunakan saat ini berpengaruh dalam perubahan komponen laporan keuangan pemerintahan, baik itu dalam pelaksanaan anggaran, dan laporan finansial, sehingga seluruh komponennya menjadi sebagai berikut :

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola pemerintah pusat atau daerah, yang menggambarkan perbandingan antara anggara dan realisasinya dalam satu periode pelaporan keuangan. Laporan Realisasi Anggaran menyajikan unsur-unsur :

a. Pendapatan LRA b. Belanja

c. Transfer

d. Surplus/defisit LRA e. Pembiayaan

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)

Laporan ini merupakan salah satu laporan yang sebelumnya tidak ada dalam laporan keuangan pokok pada basis kas. Pos-pos dalam SAL sebagai berikut :

a. Saldo Anggaran Lebih awal

b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih c. SiLPA/SiKPA tahun berjalan

d. Koreksi kesalahan pembukuan periode sebelumnya e. Saldo Anggaran Lebih akhir

f. Lain-lain

3. Laporan Operasional

Laporan Operasional merupakan laporan yang menunjukan kinerja suatu entitas dalam satu periode. Unsur-unsur yang ada didalam laporan operasional adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan Laporan Operasional b. Beban dari kegiatan Operasional

c. Surplus/defisit dari kegiatan non-operasional d. Pos luar biasa

e. Surplus/defisit Laporan Operasional 4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas yang dimana

laporan tahun berjalan dibandingkan dengan laporan tahun sebelumnya. Unsur-unsur laporan perubahan ekuitas sebagai berikut :

a. Ekuitas awal

b. Surplus/defisit Laporan Operasional pada periode bersangkutan c. Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas 5. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenaik aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu. Unsur-unsur yang disajikan dalam neraca sebagai berikut :

a. Aset, sebagai sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan memiliki manfaat ekonomi di masa yang akan datang

b. Kewajiban, utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran masuk/keluar untuk pemerintah

c. Ekuitas, kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih dari aset dikurangi kewajiban pemerintah

6. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi tentang kas yang berhubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah dalam periode tertentu. Unsur-unsur yang dicakup dalam laporan arus kas sebagai berikut :

a. Arus kas dari aktivitas operasi b. Arus kas dari aktivitas investasi c. Aruskas dari aktivitas pendanaan 7. CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan)

Catatan atas Laporan Keuangan menjelaskan interpretasi dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Peruabahan SAL, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Neraca. CaLK juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh suatu entitas. CaLK mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal sebagai berikut :

a. Mengungkapkan informasi umum terkait entitas pelaporan dan entitas akuntansi.

b. Menyajikan informasi terkait kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro.

c. Menyajikan informasi tentang dasar dalam penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan.

d. Menjelaskan perincian masing-masing pos pada lembar muka laporan keuangan.

e. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh PSAP yang belum dilaporkan dalam lembar muka laporan keuangan.

Dokumen terkait