• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Lingkungan Transportasi .1 Transportasi Darat

Dalam dokumen UKL UPL PASER (Halaman 104-107)

PEMANTAUAN LINGKUNGAN

3.2 Rona Lingkungan Hidup Awal Lingkungan yang Berpotensi Terkena Dampak Data-data terkait kondisi rona lingkungan atau kondisi eksisting lingkungan

3.2.1 Komponen Lingkungan Transportasi .1 Transportasi Darat

Jaringan jalan di Kalimantan Timur merupakan faktor penting yang memengaruhi perkembangan wilayah yang menunjang berbagai potensi lainnya.

Jaringan jalan Provinsi Kalimantan Timur saat ini mencapai 8.189,78 km, baik yang dibangun oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Sementara itu, rasio panjang jalan terhadap luas wilayah adalah sebesar 52,53 km per 1000 km2 atau indeks sebesar 0,052 untuk seluruh provinsi masih pada posisi tergolong cukup. Jaringan jalan lintas Kalimantan di wilayah Kalimantan Timur dapat dikelompokkan menjadi 3 poros, yaitu :

(1) Poros Utara

Poros utara menghubungkan kawasan Samarinda-Sangata-Muara Wahau-Berau-Bulungan, jaringan jalan ini tengah diupayakan untuk mencapai Malinau dan Nunukan;

(2) Poros Tengah

Poros tengah menghubungkan kawasan SamarindaTenggarong-Kota Bangun-Melak-Barong Tongkok-Kalimantan Tengah; dan

(3) Poros Selatan

Poros selatan menghubungkan kawasan Kalimantan Selatan-Batu Aji/ Kerang DayuTanah Grogot – Kuaro – Penajam Balikpapan – Samarinda – Bontang -SangataMuara Wahau - Tanjung Redep - Tanjung Selor. Sementara itu, simpul transportasi jalan masih meliputi 2 terminal penumpang tipe A, 6 terminal B dan 11 terminal tipe C.

Keberadaan jaringan jalan di Kalimantan Timur sangat berpengaruh terhadap penggunaan moda transportasi lainnya. Jalan dan jembatan merupakan prasarana yang sangat penting bagi penunjang sarana angkutan darat. Sesuai dengan fungsinya, kondisi jalan sangat mempengaruhi kelancaran hubungan dari satu wilayah ke wilayah lain. Pada tahun 2019, panjang jalan di Kabupaten Paser adalah 1.244,35 Km, dengan 224,71 Km jalan dengan tingkat kewenangan Negara, 14,45 Km jalan dengan tingkat kewenangan Provinsi, dan 1.005,19 Km jalan dengan tingkat kewenangan kabupaten. Panjang jalan dengan tingkat kewenangan pemerintah kabupaten menurut kondisi jalan di Kabupaten Paser selengkapnya

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN

LINGKUNGAN

III-13

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS OLEH KOPERASI GABUNGAN PENGUSAHA RAKYAT (GAPURA) DI DESA RANGAN, KECAMATAN KUARO, KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Gambar 3.1. Panjang jalan dengan tingkat kewenangan pemerintah kabupaten menurut kondisi jalan di Kabupaten Paser

Berdasarkan Gambar diatas menunjukkan bahwa jika ditinjau menurut kondisi jalan, 38,82% kondisi jalan di Kabupaten Paser masih dikategorikan rusak berat, dan hanya 20,61% saja jalan yang dikategorikan dalam kondisi baik. Kondisi jalan yang kurang baik/rusak dapat mengakibatkan suatu wilayah menjadi terisolir dan perkembangannya menjadi tertinggal dari daerah lain. Panjang jalan dengan tingkat kewenangan pemerintahan kabupaten menurut kecamatan dan kondisi jalan di Kabupaten Paser (km) tahun 2019 selengkapnya disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.2. Panjang jalan dengan tingkat kewenangan pemerintahan kabupaten menurut kecamatan dan kondisi jalan di Kabupaten Paser (km) tahun 2019

Kecamatan Kondisi Jalan

Baik Sedang Rusak Rusak Berat

Batu Sopang 17,64 0,00 15,20 39,94

Muara Samu 2,73 0,00 6,22 16,09

Batu Engau 4,09 3,00 32,23 63,76

Tanjung Harapan 0,00 0,00 22,79 11,60

Pasir Belengkong 30,65 6,52 55,25 34,57

Tanah Grogot 59,83 7,62 59,45 52,86

Kuaro 13,63 4,37 25,65 26,66

Long Ikis 37,41 3,07 28,51 20,35

Muara Komam 12,99 0,00 58,70 40,30

Long Kali 28,23 4,26 74,87 84,16

Paser 207,20 28,84 378,87 390,29

Sumber : BPS Kabupaten Paser dalam Angka, 2020

Jaringan jalan Provinsi Kalimantan Timur khususnya jaringan jalan nasional dan propinsi telah dapat menjangkau ibukota kabupaten/ kota serta hampir seluruh

kecamatan. Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya pertumbuhan kendaraan bermotor. Sarana angkutan umum Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) di Kalimantan Timur masih terbatas pada jaringan jalan yang kondisinya relatif baik, hal ini berkaitan dengan perkembangan keselarasan, kelancaran dan kontinuitas perjalanannya serta juga memperhitungkan biaya operasionalnya. Panjang Jalan menurut tingkat kewenangan pemerintahan di Kabupaten Paser (km) tahun 2015 - 2019 disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.3. Panjang jalan menurut tingkat kewenangan pemerintahan di Kabupaten Paser (km) tahun 2015 - 2019

Tahun Negara Pemerintah yang Berwenang Mengelola Provinsi Kabupaten Jumlah

2015 224,71 276,33 1 005,19 1 506,23

2016 224,71 242,43 1 005,19 1 472,33

2017 224,71 242,43 1 005,19 1 472,33

2018 224,71 319,00 1 005,19 1 548,90

20191 224,71 14,45 1 005,19 1 244,35

Sumber : BPS Kabupaten Paser dalam Angka, 2020

Keterangan : 1 Ada perubahan status kewenangan jalan provinsi

Sedangkan panjang jalan dengan tingkat kewenangan pemerintahan kabupaten menurut kecamatan di Kabupaten Paser (km) tahun 2019 disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.4. Panjang jalan dengan tingkat kewenangan pemerintahan kabupaten menurut kecamatan di Kabupaten Paser (km) tahun 2019

Kecamatan Panjang Jalan Kabupaten (km)

Batu Sopang 72,78

Muara Samu 25,05

Batu Engau 103,08

Tanjung Harapan 34,39

Pasir Belengkong 126,99

Tanah Grogot 179,75

Kuaro 70,30

Long Ikis 89,34

Muara Komam 111,98

Long Kali 191,52

Kabupaten Paser 1.005,19

Sumber : BPS Kabupaten Paser dalam Angka, 2020

3.2.1.2 Transportasi Sungai

Ratusan sungai yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur juga menjadi daya tarik tersendiri karena sungai-sungai inilah salah satu penghubung utama antarwilayah di Provinsi Kalimantan Timur. Transportasi sungai ini merupakan

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN

LINGKUNGAN

III-15

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN TERMINAL KHUSUS OLEH KOPERASI GABUNGAN PENGUSAHA RAKYAT (GAPURA) DI DESA RANGAN, KECAMATAN KUARO, KABUPATEN PASER, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

salah satu pintu aksesibilitas ke berbagai wilayah terpencil dari dulu; di samping penerbangan-penerbangan perintis di sebagaian wilayah Kalimantan Timur yang sekarang sudah makin banyak dibuka. Hal inilah yang memberikan sumbangsih cukup signifikan dalam pembangunan di daerah terpencil dan terpelosok sebagai bagian dari pemerataan kesejahteraan sosial.

Memperhatikan kondisi fisik wilayah Kalimantan Timur, rnaka prasarana angkutan sungai, memegang peranan penting sebagai prasarana perhubungan antar wilayah, terutama wilayah pedalaman yang belum terjangkau oleh angkutan jalan raya dan angkutan udara. Hampir seluruh sungai besar di Propinsi Kalirnantan Timur di manfaatkan sebagai prasarana transportasi, antara lain sungai Mahakam,sungai Kadilo, sungai Telake, sungai Segah, sungai Kelay, sungai Kayan, sungai Sesayap dan sungai Sembakung. Sa.at ini, prasarana angkutan sungai di lengkapi oleh 56 (lima puluh enam) buah dermaga Transportasi penyeberangan berfungsi sebagai jembatan berjalan yang dapat menghubungkan antar Kota/Kabupaten, antar Provinsi, bahkan antar negara. Pelabuhan penyeberangan di Propinsi Kalimantan Timur berjumlah 7 buah dengan hirarki peran dan fungsi.

Sementara itu, di provinsi Kalimantan Timur terdapat 4 lintas penyeberangan (2 lintas berklasifikasi komersil) dan terdapat 2 lintas yang tidak beroperasi. Lintasan penyebrangan di Provinsi Kalimantan Timur selengkapnya disajikan pada Tabel berikut ini.

Tabel 3.5. Lintasan penyebrangan di Provinsi Kalimantan Timur

Lintasan Klasifikasi Dari Ke Jarak/

Waktu Fungsi Beroperasi

Taipa-Kariangau Perintis Kota Palu Kota Balikpapan 210/ Lintas Provinsi Tarakan-Toli toli Perintis Kota Tarakan Kab. Toli toli Lintas Provinsi Panajam-Kariangau Komersil Kota Balikpapan Kota Balikpapan 6/ Dalam Kab./ Kota

Komersil Kab.Mamuju 184/ Lintas Provinsi

Tidak Beroperasi

Tanjung selor-Tarakan Kab. Bulungan Kota Tarakan 36/ Lintas Kab./ Kota Tarakan-Sembakung Kota Tarakan Kab. Bulungan 72/ Lintas Kab./ Kota Rancangan Pengembangan

Tarakan-Ancam Kota Tarakan Kota Tarakan Dalam Kab./ Kota

Tarakan-Nunukan Kota Tarakan Kab. Nunukan Lintas Kab./ Kota

Tarakan-P.Bunyu Kota Tarakan Kab. Nunukan Lintas Kab./ Kota

Nunukan-Sebatik Kab. Nunukan Kab. Nunukan Dalam Kab./ Kota

Nunukan-Tawau Kab. Nunukan Kab. Nunukan Dalam Kab./ Kota

Sumber: dtt LLASDP, 2009

3.2.2 Komponen Lingkungan Fisik Kimia

Dalam dokumen UKL UPL PASER (Halaman 104-107)