• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi diantara para pelaku one night stand ketika menggunakan media komunikas

SAJIAN DAN ANALISA DATA

E. Komunikasi diantara para pelaku one night stand ketika menggunakan media komunikas

a. Komunikasi menggunakan media ponsel

Berkembangnya masyarakat beserta peradaban dan kebudayaannya, komunikasi bermedia mengalami kemajuan. Tidak hanya dengan bertatap muka saja orang dapat berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan dengan berbagai alat komunikasi yang canggih seseorang dapat berkomunikasi selayaknya berhadap hadapan dengan lawan bicara seperti percakapan biasa yaitu melaui media telepon genggam atau handphone (HP). Dalam era globalisasi ini, kemajuan teknologi mempunyai pengaruh terhadap aktivitas manusia. Sebelum era milenium handphone tidak semarak pada zaman sekarang. Handphone sudah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Seseorang dapat menggunakan media kedua dalam berkomunikasi Karena adanya kecanggihan teknologi misalkan melalui HP, televisi, radio, dan lain

sebagainya. Proses komunikasi seperti hal tersebut merupakan proses komunikasi secara sekunder, yakni proses penyampaian komunikasi oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai madia kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Adanya peranan media, yakni media sekunder seperti HP, dalam komunikasi tidak perlu bertatap muka langsung maka komunikator dan komunikan dapat berkomunikasi menyampaikan ide, gagasan, pendapat, dan sebagainya tentang berbagai hal yang tentu saja melalui bahasa. Oleh karena itu, terjadilah efesiensi dalam berkomunkasi.yang tidak terpancang pada jarak dan waktu.

Berikut kutipan hasil wawancara Penulis dengan Bunga saat menggunakan HP dalam bertransaksi one night stand dengan pelanggan lama: Tamu kebanyakan nanya gini:”apa kabar?, lagi butuh kamu nih,kamu bisa ga jalan sama aku nati malam?serius ni, kangen sama kamu”, kayak gitu biasanya. Biasanya kalau saya pas longgar dan lagi butuh duit (wawancara dengan Bunga, 1 April 2010).

Sedangkan komunikasi yang terjadi sewaktu menggunakan media HP antara Bunga dengan pelanggan yang baru, atau calon pelanggannya, sebagai berikut:

Kalau tamu baru gini: “maaf ini dengan…(nyebutin nama)?salam kenal ya. Masih ingat kan sama aku?.Kamu bisa pake kan ya? Aku lagi butuh kamu ni mbak , tariff biasanya berapa? Kita ketemu kapan dan dimana?nanti aku jemput ya”, gitu deh (wawancara dengan Bunga, 1 April 2010).

Berikut kutipan hasil wawancara dengan Mawar saat menggunakan HP dalam bertransaksi one night stand dengan pelanggan lama:

Ehm kalau sama yang sudah biasa ya mereka bilang gini: “allow sayang…sibuk ga? Lagi dimana kamu? Jalan yuk. Sudah lama ga ketemu..kangen kamu ada waktu luang ga?” jalan deh ahirnya aku sama dia, sai ( wawancara dengan Mawar, 27 April 2010).

Sedangkan komunikasi yang terjadi sewaktu menggunakan media HP antara Mawar, dengan pelanggan yang baru, atau calon pelanggan nya sebagai berikut:

Pelanggan baru hampir mirip sai, dia kalau di hape ngomong gini: “Hay…ni dengan Mawar ya”…terus dia nyebutin nama dia. Abis itu dia nanya gini: “saya pengen kencan sama kamu mbak…bisa’kan? Terus tariff situ berapa?”. Nah gitulah percakapan yang biasa terjadi sai ( wawancara dengan Mawar, 27 April 2010).

Berikut kutipan hasil wawancara saya dengan Melati saat menggunakan HP dalam bertransaksi one night stand dengan pelanggan lama:

Kalau sama tamu yang sudah langganan biasanya dia nanyain: “hay pa kabar, sibuk apa nih, aku lagi butuh kamu niih, kanggen sama kamu…kapan kita bisa jalan”entar kalau saya emang pas ada waktu ya sudah langsung deh kita berangkat, ketemuan di tempat yang sudah kita sepakati ( wawancara dengan Melati, 12 April 2010).

Sedangkan komunikasi yang terjadi sewaktu menggunakan media HP antara Melati dengan pelanggan yang baru, atau calon pelanggan nya sebagai berikut:

Nah kalau sama tamu yang masih awal gitu biasanya pada basa-basi dulu mbak…ehm…pertamanya ngajak kenalan nanya nama saya, abis itu si tamu biasanya bilang gini: denger-denger kamu bisa kasih jasa pelayanan seks ya…terus nanyain tariff Rate nya berapa gitu mbak. Kalau cocok, tinggal tentuin tempat ketemuan ( wawancara dengan Melati, 12 April 2010).

Berikut kutipan hasil wawancara saya dengan Widuri saat menggunakan HP dalam bertransaksi one night stand dengan pelanggan lama:

Mereka biasanya nanya,”lagi apa, free apa enggak,aku lagi pengen nih gituan sama kamu, bisa ga, kapan” kalau aku lagi free ya sudah ok-ok saja beibz ( wawancara dengan Widuri, 29 April 2010).

Sedangkan komunikasi yang terjadi sewaktu menggunakan media HP antara Widuri dengan pelanggan yang baru, atau calon pelanggan nya sebagai berikut:

Gini sih: “halau cantik….ni aku (nyebutin nama) met kenal ya. Maaf nih katanya kamu bisa pake ya? Tarifnya berapa sayang?”gitu lah biasanya ( wawancara dengan Widuri, 29 April 2010).

Berikut kutipan hasil wawancara Penulis dengan Anggrek saat menggunakan HP dalam bertransaksi one night stand dengan pelanggan lama:

Ga terlalu banyak basa-basi sih, misalnya gini:”hallo, lagi sibuk apa sekarang. Jalan bareng yuk, lagi butuh kamu nih, kangen berat sama kamu,bisa kan, kalau kamu luang, kita ketemu di tempat itu ya”, gitulah biasanya ( wawancara dengan Anggrek, 5 Mei 2010).

Sedangkan komunikasi yang terjadi sewaktu menggunakan media HP antara Anggrek dengan pelanggan yang baru, atau calon pelanggan nya sebagai berikut:

“Met siang, bener ini no’nya….(menyebutkan nama), kenalin ya, ini aku……(menyebutkan nama), salam kenal. Aku mau Tanya donk non, kita bisa kencan atau jalan bareng ga, aku serius nih, bagaimana bisa ketemu kamu, biasanya tarifnya berapa” ( wawancara dengan Anggrek, 5 Mei 2010).

Komunikasi yang terjadi ketika dengan pelanggan, Melati, Anggrek, Bunga, Mawar, dan Widuri memiliki kesamaan yaitu, tamu akan menanyakan

kabar, kesibukan dan bila waktu nya sedang senggang, tamu akan mengajak dan memboking mereka untuk berkencan. Melati, Anggrek, Bunga, Mawar, dan Widuri ketika berkomunikasi dengan pelanggan nya termasuk kedalam Proses komunikasi dalam perspektif mekanistis sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah menggunakan lambang sebagaimana pada komunikasi primer. Media kedua ini diantaranya, surat, telepon, pengeras suara, surat kabar, radio, televisi dan internet (Effendy, 2009 : 11).

b. Komunikasi menggunakan situs pertemanan jejaring sosial

Seiring dengan perkembangan dunia internet yang sangat pesat sejak kemunculannya, sekarang ini banyak bermunculan situs-situs jejaring sosial atau Sosial Networking Site yang menawarkan hal yang beda dari situs-situs yang lain. Apa yang ditawarkan situs jejaring ini sangat menggiurkan para pengguna internet untuk mencoba dan bergabung di dalamnya, setelah bergabung di dalamnya biasanya user akan menjadi ketagihan. Hal tersebut terjadi karena dalam situs seperti ini kita bisa berhubungan dengan teman- teman kita, mencari kenalan baru bahkan menemukan kembali teman-teman lama yang sudah tidak saling bersua untuk sekedar bernostalgia maupun lebih mengeratkan pertemanan, dan ada juga yang sampai mendapatkan jodoh dari situs tersebut. Pada saat ini situs jejaring yang paling populer adalah Facebook, menurut alexa.com situs ini berada pada posisi sepuluh besar situs

yang paling sering di akses dan merupakan situs nomor satu yang paling sering diakses diantara situssitus sejenis. Sekarang ini siapa sih yang tidak kenal dengan facebook, bahkan iklan produk telepon seluler maupun provider telepon seluler sekarang ini menggunakan facebook sebagai alat untuk mendongkrak penjualan dari produknya. Dengan Facebook kita dapat mengupdate status, saling kirim wall, saling kirim pesan, main game, membuat invitasi kegiatan, membuat grup bahkan secara langsung Facebook menyediakan fitur chatting. Fitur yang begitu komplit dan familiar membuat para pelaku one night stand ini pun menawarkan jasa prostitusi melalui facebook.

Sewaktu di tanya Bagaimana cara anda menawarkan jasa anda lewat situs jejaring sosial?

Berikut hasil wawancara penulis dengan Bunga

Mudah mbak. Bikin status atau tautan yang agak mengundang birahi gitu. Misalnya:”sapa yang butuh kepuasan, gede itu ga jaminan tahan lama loh,” gutu-gitulah. Entar para cowok juga sudah nangkep yang kita maksut (wawancara dengan Bunga,1 April 2010).

Sedangkan isi pesan di facebook Bunga yang bersangkutan dengan jasa yang ia tawarkan sebagai berikut, calon pelanggan akan bertanya kepada Bunga:

Tarifnya berapa? Kapan bisanya?aku bener-bener serius nih”(wawancara dengan Bunga,1 April 2010).

Sedangkan Mawar tidak menulis atau membuat tautan fulgar, namun ia bertransaksi cukup melalui pesan-pesan dan chating dengan pelanggan nya melalui facebook.

Berikut isi pesan di facebook Mawar yang bersangkutan dengan jasa yang ia tawarkan sebagai berikut

Dasarnya kan sudah pada langganan, jadi ya gini pesen mereka di facebook’ku sai: “cantik…..kangen…aku butuh kehangatn dari kamu. ML yuuk, kapan kamu bisa’nya”. Kalau aku pas kosong, yaa aku jawab ayok ajah (wawancara dengan Mawar, 27 April 2010).

Berikut Jawaban dari Melati:

Kalau lewat facebook kan mudah mbak…saya tinggal bikin aja setatus yang bernada “HOT”Misalnya nii yah aku tulis ajah di statusku gini:” malam ini dinggin ya…butuh kehangatan nih”.atau” napsu aja yang di gedein, ga taunya itu mu mini”…entar cowok-cowok yang jadi temen saya di facebook tu juga sudah pada ngerti maksud tulisan saya. Langsung deh mereka pada koment-coment nakal gitu.Kalau ada yang serius lansung deh ngirim pesen nanya tentang jasa yang saya tawarkan. Tau donk mbak libido cowok kan gede (wawancara dengan Melati, 12 April 2010).

Sedangkan isi pesan di facebook Melati yang bersangkutan dengan jasa yang ia tawarkan sebagai berikut:

Kebayakan awalnya nanya domisili saya, terus nanya nama saya lama- lama kan obrolan itu jadi “nakal”mbak….misalnya cara dia agar bisa nikmatin sevis saya gitu intinya (wawancara dengan Melati, 12 April 2010).

Begitupun dengan Widuri. Ia hanya bertransaksi lewat pesan-pesan dengan calon kliend nya ketika menggunakan media facebook.

Berikut isi pesan di facebook Widuri yang bersangkutan dengan jasa yang ia tawarkan sebagai berikut: Nanya domisili saya, tariff aku kalau mau short time berapa, long time berapa gitu bebz. Kalau serius ya oke ajalah (wawancara dengan Widuri, 29 April 2010).

Mudah banget. Aku ikut aja gabung di grup-grup semacam “tiduri aku, cewek bispak, ayam kampus merem-melek”, kayak gitu. Kalau enggak ya aku bikin saja setatus-setatus yang mengundang birahi kaum pria, semacam:”jangan lemes donk, nikmat’nya memang Cuma sesaat, tapi itulah yang membikin penasaran,enaknya nagih banget” (wawancara dengan Widuri, 29 April 2010).

Sedangkan isi pesan di facebook Anggrek yang bersangkutan dengan jasa yang ia tawarkan sebagai berikut:

Mereka kirim pesan:”apa kamu bener bisa di ajak kencan, kamu di mana, tarifnya berapa, kapan bisa kita ketemu, aku serius minat sama kamu” (wawancara dengan Anggrek, 5 Mei 2010).

Komunikasi yang terjadi ketika menggunakan media situs pertemanan jejaring sosial, Anggrek, Bunga, dan Melati lebih suka menggunakan atau menuliskan status atau tautan yang menggundang birahi kaum lelaki. Sedangkan Mawar lebih suka lewat pesan di face book saja agar tidak keliatan fulgar. Lain lagi dengan Widuri, ia lebih memilih bergabung dengan grup- grup yang sekomunitas dengan nya, di samping ia tetap menggunakan pesan di facebook nya untuk transaksi. Anggrek, Bunga, Widuri, Mawar dan Melati sama-sama tergolong dalam proses komunikasi dalam perspektif mekanistis sekunder.Proses komunikasi sekunder, yaitu proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah menggunakan lambang bisa tulisan atau bahasa. Media kedua ini diantaranya, surat, telepon, pengeras suara, surat kabar, radio, televisi dan internet (Effendy, 2009 : 11).