• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 serta Perkiraan Tahun 2015 dan 2016

KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2016 BAPPEDA

3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 serta Perkiraan Tahun 2015 dan 2016

III - 1

BAB III

R

RRAAANNNCCCAAANNNGGGAAANNN

K

KKEEERRRAAANNNGGGKKKAAA EEEKKKOOONNNOOOMMMIIIDDDAAAEEERRRAAAHHH

D

DDAAANNNKKKEEEBBBIIIJJJAAAKKKAAANNNKKKEEEUUUAAANNNGGGAAANNNDDDAAAEEERRRAAAHHH

3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Sebagaimana dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2015-2019 bahwa dalam periode tahun 2015-2019 untuk mewujudkan ekonomi yang lebih mandiri dan mendorong bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju dan sejahtera, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Untuk mencapai pertumbuhan yang cukup tinggi, perlu diupayakan langkah-langkah yang sungguh-sungguh dalam mendorong investasi, ekspor, konsumsi, maupun pengeluaran pemerintah.

Hal tersebut seiring dengan pembangunan tahap ketiga (2015-2019) pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Trenggalek tahun 2005-2025 ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat. Sedangkan guna menjamin keberlanjutan arah pembangunan, arah kebijakan ekonomi Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi Nasional dan Provinsi Jawa Timur tahun 2016. Arah pembangunan perekonomian diprioritaskan pada sektor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB, juga pada sektor yang memiliki prospek ke depan yang baik serta tahan terhadap gejolak ekonomi. Berikut arah kebijakan ekonomi daerah tahun 2016 yang mendasarkan pada perkembangan ekonomi daerah, nasional dan global serta tantangan yang masih akan dihadapi :

1) Mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui koordinasi dan efektivitas kebijakan sektor riil;

2) Mendorong peningkatan pemerataan distribusi pendapatan melalui percepatan pertumbuhan ekonomi di pedesaan dan penciptaan keseimbangan pembangunan di setiap wilayah;

3) Meningkatkan investasi daerah yang ramah lingkungan dan mampu memperluas kesempatan kerja dan berusaha yang pada gilirannya mampu meningkatkan pendapatan perkapita; dan

4) Percepatan pembangunan sarana dan prasarana dilakukan untuk mendukung percepatan pembangunan ekonomi maupun peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2014 serta Perkiraan Tahun 2015 dan 2016

Perkembangan kondisi ekonomi daerah dapat dilihat dari indikator ekonomi makro dan perekonomian daerah yang tidak dapat terlepas dari pengaruh perekonomian regional, perekonomian nasional dan perekonomian global serta faktor-faktor perekonomian yang mempengaruhinya.

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 2 Sebagian dari faktor perekonomian tersebut ada yang tidak dapat dikendalikan oleh daerah seperti yang menyangkut kebijakan pemerintah pusat menyangkut sektor moneter maupun sektor riil serta pengaruh perekonomian global seperti pengaruh naik turunnya harga minyak dunia, nilai tukar mata uang asing dan pengaruh krisis keuangan global yang berdampak pada meningkatnya pemutusan hubungan kerja dan kelesuan pasar ekspor.

Adapun perkiraan keadaan indikator ekonomi makro di Kabupaten Trenggalek hingga tahun 2016 sebagai berikut :

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan disuatu daerah adalah PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). PDRB merupakan jumlah nilai tambah seluruh barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha suatu daerah dalam satu Tahun. Dari nilai PDRB tersebut dapat diturunkan tiga indikator penting lainnya, yaitu pendapatan per-kapita, pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi.

PDRB dibagi menjadi dua jenis, yaitu PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (current price) dan PDRB atas dasar harga konstan (constan price). PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada Tahun yang berlaku. PDRB atas dasar harga berlaku digunakan untuk melihat PDRB per-kapita, pendapatan perkapita dan untuk melihat besarnya pergeseran struktur ekonomi. PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah harga barang dan jasa yang dihitung berdasarkan harga pada Tahun tertentu sebagai Tahun dasar (Tahun 2000). PDRB atas dasar harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari Tahun ke Tahun.

Besaran PDRB sering digunakan sebagai indikator untuk menilai kinerja perekonomian suatu wilayah, terutama dikaitkan dengan kemampuan suatu daerah dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya. Oleh karena itu dalam mengalokasikan anggaran, sektor-sektor yang memiliki kontribusi sebagai sektor penyumbang terbesar PDRB harus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Gambaran peningkatan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sejak Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014, serta proyeksi Tahun 2015 dan 2016 dari berbagai lapangan usaha nampak sebagai berikut :

Tabel 3.1.

Realisasi, Target dan Proyeksi PDRB Kabupaten Trenggalek Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Tahun 2011-2016 (dalam jutaan rupiah)

NO LAPANGAN USAHA Rp. Th. 2011 % Rp. Th. 2012 % Rp. Th. 2013 % Th. 2014 ***) Rp. % Th. 2015 ****) Rp. % Th. 2016 ****) Rp. % 1 PERTANIAN 2.554.153,11 38,43 2.893.682,02 38,43 3.227.747,26 37,82 3.621.802,75 37,65 4.029.643,81 37,06 4.511.248,78 36,64 2 PERTAMBANGAN DAN GALIAN 131.530,13 1,98 139.531,52 1,85 153.782,28 1,80 154.785,37 1,78 162.508,11 1,49 169.259,86 1,37 3 INDUSTRI 347.682,72 5,23 391.066,63 5,19 440.327,33 5,16 488.016,30 5,17 547.607,54 5,04 613.469,63 4,98 4 LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM 37.176,39 0,56 39.926,79 0,53 42.805,02 0,50 47.204,59 0,48 51.338,60 0,47 55.647,52 0,45 5 BANGUNAN 176.541,93 2,66 196.543,90 2,61 231.551,62 2,71 256.418,02 2,71 293.810,75 2,70 336.108,79 2,73 6 PERDAGANGA N, HOTEL DAN RESTORAN 1.924.094,62 28,95 2.210.666,72 29,36 2.584.000,46 30,28 2.947.501,50 30,80 3.416.455,46 31,42 3.952.156,80 32,10 7 ANGKUTAN & KOMUNIKASI 213.106,35 3,21 242.308,77 3,22 279.971,12 3,28 310.466,70 3,27 352.593,98 3,24 399.827,16 3,25 8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 245.434,46 3,69 285.637,32 3,79 331.464,19 3,88 377.104,08 3,88 436.592,15 4,02 504.484,85 4,10 9 JASA-JASA 1.016.709,42 15,30 1.129.720,71 15,00 1.242.725,80 14,56 1.412.162,53 14,25 1.582.510,44 14,55 1.770.450,69 14,38 PDRB 6.646.429,13 7.529.084,39 8.534.375,09 9.587.167,57 10.873.060,83 12.312.654,08 Pertumbuhan 13,23 13,28 12,76 12,34 13,03 13,24

Sumber : BPS Kab. Trenggalek, 2014 Ket : ***) = Angka Sangat Sementara ****) = Hasil Proyeksi RKPD (diolah)

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 3 Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan sejak Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014, serta proyeksi Tahun 2015 dan 2016 dari berbagai lapangan usaha menunjukkan pertumbuhan yang ditunjukkan sebagaimana Tabel berikut :

Tabel 3.2.

Realisasi, Target dan Proyeksi PDRB Kabupaten Trenggalek Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun 2011-2016 (dalam jutaan rupiah)

NO LAPANGAN USAHA Rp. Th. 2011 % Rp. Th. 2012 % Rp. Th. 2013 % Th. 2014 ***) Rp. % Th. 2015 ****) Rp. % Th. 2016 ****) Rp. % 1 PERTANIAN 1.215.114,24 37,22 1.258.566,82 36,16 1.305.039,90 35,30 1.359.849,98 34,72 1.373.800,18 33,07 1.412.689,96 32,01 2 PERTAMBANGAN DAN GALIAN 54.101,11 1,66 55.601,66 1,60 58.092,19 1,57 60.908,38 1,56 61.587,78 1,48 63.585,20 1,44 3 INDUSTRI 176.806,08 5,42 188.617,97 5,42 202.016,57 5,46 216.362,60 5,52 227.663,56 5,48 242.536,73 5,49 4 LISTRIK, GAS

DAN AIR MINUM 18.451,63 0,57 19.674,83 0,57 20.545,32 0,56 21.336,41 0,54 23.287,91 0,56 24.744,66 0,56

5 BANGUNAN 74.342,29 2,28 80.143,09 2,30 87.063,78 2,36 93.337,91 2,38 101.195,25 2,44 109.362,67 2,48 6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 966.140,50 29,60 1.066.341,16 30,64 1.162.568,33 31,45 1.253.293,47 32,00 1.391.913,87 33,51 1.522.558,72 34,50 7 ANGKUTAN & KOMUNIKASI 102.018,61 3,13 111.619,73 3,21 121.583,69 3,29 130.726,86 3,34 142.247,12 3,42 154.280,56 3,50 8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 130.447,02 4,00 141.948,44 4,08 154.384,92 4,18 165.803,69 4,23 180.281,73 4,34 195.293,60 4,42 9 JASA-JASA 527.015,27 16,14 558.020,85 16,03 585.501,57 15,84 614.472,64 15,69 652.212,93 15,70 688.775,12 15,60 PDRB 3.264.436,75 3.480.534,54 3.696.796,27 3.916.091,93 4.154.190,33 4.413.827,23 Pertumbuhan 6,46 6,62 6,21 5,93 6,08 6,25

Sumber : BPS Kab. Trenggalek, 2015 Ket : ***) = Angka Sangat Sementara ****) = Hasil Proyeksi RKPD (diolah)

Untuk proyeksi Tahun 2016, diperkirakan ada pergesaran sektor yang dominan dalam perekonomian di Kabupaten Trenggalek. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran diproyeksikan akan memberikan kontribusi dari 34,50 persen dari total PDRB ADHK. Selanjutnya, kontribusi terbesar kedua adalah Sektor Pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 32,01 persen; disusul Sektor Jasa‐jasa sebesar 15,60 persen. Sedangkan sektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi kurang dari 10 persen adalah Sektor Industri Pengolahan sebesar 5,49 persen; Sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 3,50 persen; Sektor Bangunan/Konstruksi sebesar 2,39 persen; Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 4,42 persen; Sektor Pertambangan dan Penggalian 1,44 persen; dan Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih sebesar 0,56 persen.

Struktur ekonomi Kabupaten Trenggalek beberapa Tahun terakhir, masih didominasi oleh sektor Pertanian, diikuti oleh sektor sektor perdagangan, hotel dan restoran serta jasa‐jasa. Kalau dilihat perkembangannya, terdapat pergeseran struktur ekonomi di Kabupaten Trenggalek. Untuk sektor pertanian ada kecenderungan turun, demikian juga dengan sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa‐jasa. Sedangkan untuk sektor perdagangan, hotel dan restoran ada kecenderungan naik. Ketika prosentase laju pertumbuhan PDRB sektor tertentu turun, tidak secara langsung berarti bahwa produktivitas sektor tersebut juga turun. Prosentase laju pertumbuhan PDRB sektor pertanian Tahun 2015 dan 2016 turun dibandingkan tahun sebelumnya, ini bukan berarti produksi sektor pertanian turun, tetapi yang terjadi adalah pertumbuhan sektor pertanian kalah cepat bila dibandingkan dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Berdasarkan indikator PDRB, kondisi perekonomian di Kabupaten Trenggalek terlihat semakin membaik. Nilai PDRB terus mengalami peningkatan dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 13,14 untuk PDRB berdasarkan harga berlaku dan 6,31 untuk PDRB atas dasar harga konstan. PDRB berdasarkan harga berlaku pada Tahun 2011 sebesar Rp. 6.646,429 milyar dan meningkat menjadi Rp. 9.619,623 milyar pada Tahun 2014.

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 4 Perubahan nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) dari Tahun ke Tahun dipengaruhi oleh perubahan kuantum produksi dan perubahan harga. Oleh karena itu, kenaikan PDRB ADHB tidak selalu menunjukkan adanya perbaikan ekonomi. Bisa saja peningkatan PDRB ADHB disebabkan oleh faktor inflasi yang tinggi. Untuk melihat adanya perbaikan ekonomi digunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (PDRB ADHK) yang diperoleh dari PDRB ADHB yang telah dibebaskan dari faktor perubahan harga. Capaian PDRB Kabupaten Trenggalek Tahun 2011-2016 sebagaimana tertera pada Tabel berikut.

Tabel 3.3.

Realisasi, Target dan Proyeksi Produk Domestik Regional Bruto dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Trenggalek Tahun 2011 s.d 2016

(dalam jutaan rupiah)

Tahun PDRB ADHB PDRB ADHK

Realisasi Th. 2011 6.646.429,13 3.264.436,75 Th. 2012 7.529.084,39 3.480.534,54 Th. 2013 8.534.375,09 3.696.796,27 Th. 2014 ***) 9.619.623,84 3.916.091,94 Proyeksi Th. 2015 Th. 2016 10.873.060,83 12.312.654,08 4.154.190,33 4.413.827,23

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Trenggalek, 2015 ***) Angka Sangat Sementara

Dari capaian realisasi PDRB Kabupaten Trenggalek tahun 2011-2014 menunjukkan peningkatan nilai tiap tahunnya, hal ini menggambarkan bahwa pembangunan perekonomian Kabupaten Trenggalek terus meningkat. Sehingga untuk tahun 2016 capaian PDRB Kabupaten Trenggalek di proyeksikan naik menjadi 12,312 trilyun untuk PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan 4,413 trilyun untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan.

Walaupun tiap Tahun mengalami penurunan persentase kontribusi terhadap PDRB, sektor pertanian tetap merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar pada nilai PDRB di Kabupaten Trenggalek. Kontribusi sektor PDRB Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Trenggalek Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2016 dapat dillihat pada Tabel berikut.

Tabel 3.4.

Realisasi, Target dan Proyeksi Distribusi Persentase PDRB Kab. Trenggalek Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2016 Atas Dasar Harga Berlaku

No. Lapangan Usaha Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 ***) 2015 ****) 2016 ****)

1 Pertanian 39,35 38,43 38,43 37,82 37,65 37,06 36,64

2 Pertambangan Dan Galian 2,09 1,98 1,85 1,80 1,78 1,49 1,37

3 Industri 5,32 5,23 5,19 5,16 5,17 5,04 4,98

4 Listrik, Gas Dan Air

Minum 0,57 0,56 0,53 0,50 0,48 0,47 0,45

5 Bangunan 2,52 2,66 2,61 2,71 2,71 2,70 2,73

6 Perdagangan, Hotel Dan

Restoran 27,89 28,95 29,36 30,28 30,80 31,42 32,10

7 Angkutan & Komunikasi 3,24 3,21 3,22 3,28 3,27 3,24 3,25

8 Keuangan, Persewaan dan

Jasa Perusahaan 3,59 3,69 3,79 3,88 3,88 4,02 4,10

9 Jasa-Jasa 15,43 15,30 15,00 14,56 14,25 14,55 14,38

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Trenggalek, 2015 ***) Angka Sangat Sementara

Penentuan sektor unggulan pada suatu daerah merupakan langkah awal menuju pembangunan yang berpijak pada konsep efisiensi untuk meraih keunggulan komparatif dan kompetitif dengan membandingkan sektor di Kab. Trenggalek dengan sektor yang sama dengan lingkup Provinsi Jawa Timur.

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 5 Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu daerah secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan suatu daerah. Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada Tahun tertentu lebih besar daripada Tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi hanyalah merupakan salah satu aspek saja dari pembangunan ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan output agregat khususnya output agregat per kapita. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah: (1) Faktor Sumber Daya Manusia; (2) Sumber Daya Alam; (3) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; (4) Budaya; (5) Sumber Daya Modal.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Trenggalek Tahun 2011 sebesar 6,46 persen, mengalami peningkatan dibandingkan Tahun 2010 yang mencapai 6,11 persen. Sementara itu pada Tahun 2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Trenggalek tumbuh mencapai 6,62 persen. Target pertumbuhan ekonomi Tahun 2013 adalah 6,15 persen sedangkan proyeksi Tahun 2014 ekonomi Kab. Trenggalek kembali tumbuh mencapai 6,20-6,30 persen dan Tahun 2015 diproyeksikan tumbuh sebesar 6,30-6,40 persen.

Realisasi dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Trenggalek Tahun 2010-2015 dapat dilihat pada Grafik dibawah ini.

Grafik 3.1.

Realisasi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Trenggalek

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Trenggalek, 2015 ***) = Angka Sangat Sementara

Dengan memperhatikan grafik diatas dengan memperbandingkan capaian LPE Kabupaten Trenggalek dengan LPE Provinsi Jawa Timur dan Nasional, tampak bahwa capaian LPE Kabupaten Trenggalek semakin mendekati LPE Provinsi Jawa Timur dan semakin jauh meninggalkan capaian LPE Nasional.

Sehingga dengan memperhatikan realisasi capaian LPE pada tingkat nasional dan Provinsi Jawa Timur serta mempertimbangkan segala sumber daya yang ada di Kabupaten Trenggalek dan menggunakan PDRB ADHK dengan tahun dasar 2000 maka target LPE Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dan Nasional untuk tahun 2015-2016 sebagaimana Tabel di bawah ini :

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 6 Tabel 3.5. Capaian dan Target Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten

Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2011-2016

(Berdasarkan PDRB ADHK Tahun Dasar 2000)

Tahun Trenggalek Kab. Provinsi Jawa Timur Nasional

Realisasi Th. 2011 6,46 7,22 6,50 Th. 2012 6,62 7,27 6,23 Th. 2013 6,21 6,55 5,78 Th. 2014 ***) 5,93 6,06 5,5 Proyeksi Th. 2015 5,94-6,08 6,88 - 7,19 5,8 Th. 2016 6,09-6,25 7,20 - 7,49 6,4

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Trenggalek, RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, RPJMN Teknokratis Tahun 2014-2019

***) Angka Sangat Sementara

Laju Inflasi

Perkembangan perekonomian di Kabupaten Trenggalek juga tidak terlepas dari faktor fluktuatifnya laju inflasi yang banyak dipengaruhi oleh kebijakan moneter maupun fiskal pemerintah pusat diantaranya kenaikan harga BBM dalam negeri, kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan beberapa komoditas bahan pangan, sehingga bagi pemerintah daerah inflasi banyak dipengaruhi variabel yang

uncontrollable. Maka kebijakan untuk tetap memperhatikan ketersediaan

kebutuhan pokok masyarakat akan cukup membantu menekan angka inflasi dengan harapan angka inflasi di Kabupaten Trenggalek Tahun 2016 tetap berada di kisaran 6%-7%.

Inflasi PDRB di Kabupaten Trenggalek pada Tahun 2010-2015 cenderung memperlihatkan penurunan yang berarti bahwa biaya produksi yang ditanggung oleh para pelaku ekonomi lebih kecil dibandingkan Tahun sebelumnya.

Grafik 3.2. Realisasi dan Laju Proyeksi Inflasi PDRB Kabupaten Trenggalek Tahun 2010 – 2015

Sumber : BPS Kab. Trenggalek, 2015 *) = Data Sementara **) = Hasil Proyeksi RKPD

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 7 Indeks Pembangunan Manusia

Adapun dalam upaya pencapaian status keberhasilan pembangunan manusia melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Trenggalek dengan membandingkan capaian IPM Provinsi Jawa Timur dan Nasional tahun 2011-2014, dimana capaian IPM Kabupaten Trenggalek selalu berada di atas capaian IPM Provinsi Jawa Timur dan Nasional. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka capaian IPM Kabupaten Trengggalek tahun 2015-2016 dapat diproyeksikan sebagaimana ditunjukkan Tabel berikut :

Tabel 3.6. Capaian dan Proyeksi IPM Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dan Nasional Tahun 2011–2016

Tahun Trenggalek Kab. Provinsi Jawa Timur Nasional

Realisasi

Th. 2011 73,66 72,18 72,77

Th. 2012 74,09 72,83 73,29

Th. 2013 74,45 73,54 73,81

Th. 2014 ***) 74,73 73,98 Belum ada data resmi

Proyeksi Th. 2015 74,74-75,12 73,46-73,76 73,8-76,3

Th. 2016 75,13-75,48 73,77-74,07 73,8-76,3

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Trenggalek, RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019, RPJMN Teknokratis Tahun 2014-2019

***) Angka Sangat Sementara

Pendapatan Regional Perkapita

PDRB Perkapita merupakan gambaran nilai tambah yang bisa diciptakan oleh masing‐masing penduduk akibat adanya aktivitas produksi. PDRB Perkapita didapat dari hasil penghitungan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan Tahun. Besaran ini dipengaruhi oleh jumlah penduduk pertengahan Tahun dalam arti bahwa semakin tinggi jumlah penduduk akan semakin kecil besaran PDRB per kapita wilayah tersebut. Semakin tinggi PDRB perkapita suatu wilayah semakin baik tingkat perekonomian wilayahnya, walaupun ukuran ini tidak dapat memperlihatkan kesenjangan pendapatan antar penduduk.

Sedangkan Pendapatan Regional Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku merupakan pendapatan per kapita penduduk yang mencerminkan pendapatan yang diterima masing-masing penduduk akibat keikutsertaannya dalam proses ekonomi. Capaian PDRB Perkapita ADHB dan Pendapatan Regional Per Kapita ADHB Kabupaten Trenggalek Tahun 2011-2016 dapat dillihat pada Tabel berikut.

Tabel 3.7.

Realisasi, Target dan Proyeksi PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Kab. Trenggalek Tahun 2011 - 2016

Tahun PDRB Per Kapita ADHB (Rupiah) Pendapatan Regional per Kapita ADHB (Rupiah) Th. 2011 9.791,554,89 12,81 4.809.185,65 6,07 Th. 2012 11.044.474,29 12,80 5.105.624,04 6,16 Th. 2013 12.480.970,20 13,01 5.406.324,85 5,89 Th. 2014 ***) 14.006.828,73 12,23 5.702.097,07 5,47 Th. 2015 15.787.096,66 12,71 6.037.950,59 5,89 Th. 2016 17.807.845,03 12,80 6.404.454,19 6,07

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Trenggalek, 2015 ***) = Angka Sangat Sementara

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

III - 8