• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kondisi Sosial Ekonomi Siswa Kurang Mampu SMPN 1 Bilah

BAB V TEMUAN DATA DAN ANALISISNDATA

5.3. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Dan Siswa Kurang Mampu SMPN 1

5.3.2. Kondisi Sosial Ekonomi Siswa Kurang Mampu SMPN 1 Bilah

5.3.2.1. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Status Pekerjaan Orang Tua

Untuk melihat status pekerjaan orang tua dapat diperoleh melalui siswa kurang kurang mampu dapat dilihat pada Tabel 38.

Tabel 38. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang status pekerjaan orang tua

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

Dari tabel 38, dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban tetap sebanyak 43 responden atau (61,4%) dan tidak tetap sebanyak 27 responden atau (38,6%). Jenis pekerjaan tetap yang dimaksud adalah karyawan perkebunan, supir angkutan antar kota, tukang becak, dan petani. Sedangkan jenis pekerjaan tidak tetap adalah buruh harian lepas, buruh cuci, pembantu rumah tangga, dan kuli bangunan.

5.3.2.2. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Jumlah Anak Yang Masih Ditanggung Biaya Pendidikan

Dalam hal ini jumlah kejadian (N) diambil berdasarkan jumlah responden yaitu sebesar 70. Untuk mengetahui jumlah anak yang masih di tanggung biaya pendidikannya dapat diperoleh dari siswa dapat dilihat pada Tabel 39.

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 Tetap 43 61,4

2 Tidak Tetap 27 38,6

Tabel 39. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang jumlah anak yang masih ditanggung biaya pendidikan

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

Dari tabel 39, dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban 1 orang tanggungan sebanyak 32 responden atau (45,7%), 2 orang tanggungan sebanyak 26 responden atau (37,1%), 3 orang tanggungan sebanyak 7 responden atau (10%), dan lainnya sebanyak 5 responden atau (7,2%). Lainnya yang dimaksud adalah jumlah anak yang menjadi tanggungan biaya pendidikan sebanyak 4 dan 5 orang tanggungan.

5.3.2.3. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Anak Ke Berapa Dalam Keluarga

Untuk melihat siswa kurang mampu dalam konteks anak ke berapa dari keluarga bersaudara dapat dilihat pada Tabel 40.

Tabel 40. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang anak ke berapa dalam keluarga

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 1 Orang 32 45,7

2 2 Orang 26 37,1

3 3 Orang 7 10

4 Lainnya 5 7,2

Jumlah 70 100

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 1 27 38,6

2 2 14 20

3 3 11 15,7

4 Lainnya 18 25,7

Dari tabel 40, dapat dilihat responden yang memilih jawaban anak ke 1 sebanyak 27 responden atau (38,6%), anak ke 2 sebanyak 14 responden atau (20%), anak ke 3 sebanyak 11 responden atau (15,7%), dan lainnya sebanyak 18 responden atau (7,2%). Lainnya yang dimaksud disini adalah anak ke 4, 5, 6, dan 7.

5.3.2.4. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Kecukupan Kebutuhan Hidup Keluarga Setiap Hari

Dilihat berdasarkan kecukupan kebutuhan hidup keluarga dari pendapatan orang tua setiap hari dapat diketahui melalui pernyataan yang diberikan siswa kurang mampu selaku responden dalam penelitian ini. Untuk dapat mengetahui secara rinci tentang kecukupan kebutuhan hidup keluarga setiap hari dapat dilihat pada Tabel 41.

Tabel 41. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang kecukupan kebutuhan hidup keluarga setiap hari

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

Dari tabel 41, dapat dilihat responden yang memilih jawaban sangat cukup sebanyak 3 responden atau (4,3%), cukup sebanyak 21 responden atau (30%), kurang mampu sebanyak 39 responden atau (55,7%), dan tidak cukup sebanyak 7 responden atau (10%). Dari data ini diketahui bahwa sekitar 4,3% siswa kurang mampu merasa sangat cukup dalam memenuhi kebutuhan keluarga setiap hari dan 30% siswa kurang mampu merasa cukup dalam melihat terpenuhinya kebutuhan keluarga setiap hari. Hal ini dapat diketahui bahwa kondisi ekonomi

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 Sangat Cukup 3 4,3

2 Cukup 21 30

3 Kurang Cukup 39 55,7

4 Tidak Cukup 7 10

siswa dapat dikatakan mampu dalam mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Sehingga terjadi sedikit kekeliruan dalam mengalokasikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang kurang tepat pada sasarannya.

5.3.2.5. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Pekerjaan Sampingan Untuk Membantu Ekonomi Keluarga

Dalam memenuhi biaya hidup keluarga, tentu saja ada sebagian siswa yang melakukan pekerjaan sampingan demi meringankan beban ekonomi orang tua. Oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui ada atau tidaknya pekerjaan sampingan siswa kurang mampu dalam meringankan beban biaya hidup keluarga. Untuk melihat lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 42.

Tabel 42. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang pekerjaan sampingan untuk membantu ekonomi keluarga

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

Dari tabel 42, dapat dilihat bahwa responden yang memilih jawaban ada sebanyak 10 responden atau (14,3%) dan tidak ada sebanyak 67 responden atau (85,7%). Jenis pekerjaan sampingan yang di lakukan siswa adalah buruh kelapa sawit, tukang dorsmir kereta, penjaga toko sepatu, penjaga makanan ringan, dan berjualan di pajak.

5.3.2.6. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Kepemilikan Uang Saku Untuk Biaya Sekolah Setiap Hari

Untuk dapat melihat kepemilikan uang saku untuk biaya sekolah sehari-hari dapat dilihat pada Tabel 43.

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 Ada 10 14,3

2 Tidak Ada 60 85,7

Tabel 43. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang kepemilikan uang saku untuk biaya sekolah setiap hari

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

Dari tabel 43, dapat dilihat responden yang memilih jawaban ada sebanyak 39 responden atau (55,7%), kadang-kadang sebanyak 28 responden atau (40%), belum ada sebanyak 0 responden atau (0%), dan tidak ada sebanyak 3 responden atau (4,3%).

5.3.2.7. Jawaban Responden Siswa Kurang Mampu Berdasarkan Jumlah Uang Saku Yang Diberi Orang Tua Setiap Hari

Dalam hal ini jmlah kejadian (N) diambil berdasarkan jumlah responden yang memiliki uang saku saja. Dari 70 responden terdapat 3 responden yang tidak memiliki uang saku. Jadi jumlah kejadiannya sebanyak 67 responden. Untuk melihat lebih jelas tentang jumlah uang saku yang di berikan orang tua setiap hari dapat dilihat pada Tabel 44.

Tabel 44. Distribusi jawaban responden siswa kurang mampu tentang jumlah uang saku yang diberi orang tua setiap hari

Sumber: Data Primer (kuesioner) 2012

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 Ada 39 55,7

2 Kadang-kadang 28 40

3 Belum Ada 0 0

4 Tidak Ada 3 4,3

Jumlah 70 100

No Uraian Frekuensi (f) Presentase (%)

1 ≥Rp 16.000 0 0

2 Rp 11.000 – Rp 15.000 0 0

3 Rp 6.000 – Rp 10.000 6 9

4 Rp 1.000 – Rp 5.000 61 91

Dari tabel 44, dapat dilihat responden yang memilih jawaban ≥Rp 16.000 sebanyak 0 responden atau (0%), Rp 11.000 – Rp 15.000 sebanyak 0 responden atau (0%), Rp 6.000 – Rp 10.000 sebanyak 6 responden atau (9%), dan Rp 1.000 – Rp 5.000 sebanyak 61 responden atau (91%). Dari jumlah uang saku yang dimiliki siswa, sekitar 9% memiliki uang saku sebesar Rp 6.000 – Rp 10.000. Selain digunakan untuk uang jajan, jauhnya akses jalan ke sekolah sehingga siswa memakai jasa transportasi seperti becak dan angkutan antar kota sebagai jalan menuju rumah dan juga sekolah dengan menggunakan uang saku tersebut. Sedangkan 91% siswa memiliki uang saku sebesar Rp 1.000 – Rp 5.000 yang digunakan sebagai uang jajan di sekolah dan juga jasa transportasi dengan cara patungan dengan teman-teman agar dapat mencukupi biaya transportasi yang mereka pakai.

5.4.Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa Kurang Mampu