• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PEMASARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI Banyak prakatisi percaya bahwa mereka tidak perlu mengadakan pemasaran

MANAJEMEN PASIEN

F. KONSEP PEMASARAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI Banyak prakatisi percaya bahwa mereka tidak perlu mengadakan pemasaran

apapun karena mereka mempunyai pasien lebih dari cukup. Bagaimanapun, pemasaran tidak hanya mengenai menarik pasien baru: ini mengenai bisnis menguntungkan yang kita kembangkan dengan menemukan kebutuhan konsumen luar (pasien yang membeli pelayanan kesehatan gigi dari kita) dan konsumen dalam kita (anggota kelompok yang menyediakan jasa yang kita jual kepada para pasien).

Pemasaran mencakup setiap kegiatan manajemen. Banyak aktivitas pemasaran yang termasuk dalam kebutuhan Clinical Governance. Pada Gambar 12.1 kita akan melihat bagaimana proses taktik manajemen diterapkan dalam inisiatif pemasaran manajemen.

Bauran pemasaran

Pemasaran membutuhkan kemampuan membayangkan, menentukan dan pemecahan masalah. Melalui penerapan bauran pemasaran (yang dikenal dengan 4P) manajer dapat membuat prakteknya ditempatkan secara logis bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan kesehatan giginya, tidak hanya sekali, melainkan terus- menerus. Bauran pemasaran adalah suatu teknik yang digunakan untuk menegaskan barang dan jasa yang diinginkan konsumen, sehingga kita dapat mengembangkan dan mempromosikan produk yang tepat, dengan harga yang tepat, pada tempat yang tepat, dan untuk orang yang tepat. Ketika kita mengetahui apa yang diinginkan konsumen, kita dapat merancang dan menghubungkan jasa atau pelayanan yang tepat atau sesuai.

Mengidentifikasi kebutuhan konsumen

Penilaian penelitian pasar untuk menemukan kebutuhan mereka Merancang inisiatif pemasaran kita

Merencanakan sumber-sumber dan pelatihan pegawai Melaksanakan setiap perencanaan

Memeriksa hasil Meninjau ulang seluruh hasil

Keahlian pemasaran

Pemasaran yang sukses diawali dengan suatu rencana pemasaran, dimana obyek pemasaran kita diatur dalam istilah SMART. Visi asli dari praktek rencana bisnis dimana maksud dan obyek ditempatkan, untuk dibagikan kepada seluruh kelompok. Energi dan motivasi dibutuhkan untuk mendorong inisiatif maju pemasaran dapat muncul dari penyampaian hasil, seperti yang dijelaskan oleh pegolf Jack Niklaus.

‘Saya tidak pernah memukul tembakan bahkan pada saat latihan, tanpa memiliki suatu yang sangat tajam, dalam memusatkan perhatian pada gambar tersebut dalam kepala saya. Ini seperti suatu film berwarna. Pertama, saya melihat bola ketika saya mau ini berakhir, bagus dan putih, dan duduk diatas rumput hijau yang terang. Kemudian pemandangan berubah dengan cepat dan saya melihat bola tersebut meluncur disana, dan jalurnya, adalah bentuk lintasan, bahkan sikapnya dalam mendarat. Lalu terdapat jalan pintas untuk keluar dan pemandangan berikutnya memperlihatkan pada saya membuat suatu ayunan yang akan mengembalikan pikiran saya pada kenyataan.’

Banyak inisiatif pemasaran gagal meraih hak potensi untuk suatu kekurangan klarifikasi atau perencanaan. Inisiatif lainnya ditolak pada tahap perencanaan, kekurangan waktu, keahlian atau sumber daya. Kebenarannya adalah jika kita tidak memiliki waktu utnuk merencanakan suatu inisiatif, sangat tidak mungkin kita mempunyai waktu untuk melihatnya berjalan. Sampai kita mempunyai visi yang jelas dan rencana yang spesifik, kita hanya mempunyai ide yang masih diragukan, yang tidak dapat diatur atau diukur. Teknik standar yang biasa dipakai untuk membuat penjelasan adalah perkembangan obyektif SMART (Spesific, Measurable, Achievable,Relevant, Time measured). Dengan cara ini rincian diklarifikasi dan indikator untuk mengukur kemajuan pencapaian mereka.

Riset pasar

Riset pasar sangat perlu dalam memastikan pelayanan yang disediakan adalah yang diinginkan oleh pasien dan yang ingin disediakan oleh kelompok. Kita tidak dapat mengetahui apa keinginan yang lainnya sampai kita dapat menunjukkan hasil dari target riset pasar. Riset yang efektif akan mengenali konsumen kita, dan menunjukkan alasan mereka membeli dari kita ketika memutuskan untuk membeli dan siapa para pesaing kita. Ini juga akan membantu kita dalam membuat suatu rencana pemasaran.

Adalah suatu kesalahan jika kita beranggapan bahwa pasien kita mendapatkan pelayanan terbaik sejak sikap konsumen sudah menjadi suatu kebiasaan. Konsumen akan dengan mudah mengulang membeli produk yang sudah mereka ketahui dan pahami. Dalam beberapa kasus pasien kita mungkin membeli barang kosmetik kesehatan gigi, seperti pemutih gigi dan perhiasan gigi dari toko, salon kecantikan dan penjual di pasar, tidak sesuai dengan apa yang kita sediakan atau kita sarankan pada mereka. Sikap konsumen dapat berubah; suatu bukti memperlihatkannya, ketika

memberikan saran dan informasi yang diperlukan, orang membuat keputusan yang beralasan. Oleh karena pilihan kesehatan gigi dapat menjadi begitu rumit, kita perlu menanamkan fakta penuh di hadapan pasien; pentingnya menyediakan informasi untuk proses pengambilan keputusan telah diakui oleh perkembangan peran koordinator kesehatan, yang dikenalkan agar pasien dapat mengambil keputusan mengenai pilihan kesehatan langsung.

Metode riset pasar

Riset pasar menyediakan informasi yang dibutuhkan dalam membuat rencana pemasaran untuk menyeimbangkan kebutuhan konsumen dalam dan luar.

Berikut angka metode riset pasar yang secara luas digunakan dalam praktek kesehatan gigi untuk mengumpulkan informasi yang relevan dalam pengembangan pelayanan kesehatan gigi, antara lain:

Kuisioner: digunakan untuk membangun pendapat konsumen dan kebutuhan yang disadari

Survei surat: dikirimkan surat panggilan, dan dikembalikan saat pasien datang kembali

Observasi: melihat dan mendengarkan pasien pada saat praktek Lembar kesenangan: tanyakan “Seberapa baik yang telah kami lakukan?”

dalam suatu skala 1-5

Kotak saran: dapat tersedia di ruang tunggu atau di depan teras Informasi sensus: demografi daerah praktek kita

Fokus kelompok: meminta tanggapan dan ide kelompok yang dituju Memperhatikan para pesaing: untuk mengetahui apa yang dilakukan para pesaing

dan mencari cari untuk menyainginya.

Mendengarkan pasien

Jika tanggapan pasien hanya berupa komplain, kemudian sedikit lebih program tanggapan pasien harus diperkenalkan seperti sistem ‘3Cs’, melalui pujian pasien, tanggapan dan komplain yang dikumpulkan.

Tanggapan

Terdapat banyak cara untuk mengumpulkan tanggapan pasien, salah satunya dengan memahami pandangan mereka. Ide cukup bagus untuk mengundang timbal balik spontan dari pasien, juga menyediakan kesempatan bagi mereka untuk memberikan timbal balik yang tidak berarti apa-apa tanpa menempatkan mereka pada suatu titik. Lembar kesenangan yang tidak ada namanya akan mengumpulkan informasi yang berguna, tersedia untuk dibagikan pada setiap orang, tidak hanya kepada pasien yang kita harapkan memberikan balasan yang menyenangkan.

Bahkan tanggapan tentang pola warna praktek atau buku-buku dalam ruang tunggu, menyediakan pandangan penting bagaimana pasien melihat praktek tersebut.

Jika kita mendengarkan pasien dengan seksama, mereka akan memberitahu kita apa yang perlu kita ketahui untuk mengembangkan pelayanan kita.

Komplain

Mengetahui komplain dengan baik dapat meningkatkan hubungan antara konsumen dengan penyedia jasa. Ketika kepentingan konsumen telah ditempatkan dengan segera dan efektif, komplain resmi dapat dihindari. Jarangnya kesempatan hubungan antara pasien dan praktek akan menjadi rusak dan pasien akan pergi ke tempat lain. Bagaimanapun, kebanyakan situasi dapat diatasi dengan mengambil tindakan yang sesuai sebelum masalah menjadi besar.

Prosedur komplain dalam rumah NHS telah diperkenalkan pada praktek kesehatan gigi selama April 1996, berikut rekomendasi dari Wilson Report. Praktek telah dibutuhkan untuk mengembangkan prosedur komplain dalam rumah secara efektif, mengikuti kode definisi praktek. Selama 2005 program ini telah dikembangkan lebih jauh untuk memasukkan prosedur untuk menanggapi komplain pasien non-NHS. Rincian dari prosedur penanganan komplain telah termasuk dalam bagian komplain pasien pada

Pujian

Ketika para pasien merasa puas dengan produk dan pelayanan kita, kita perlu memperhatikan catatan secara tepat mengenai apa yang mereka harapkan. Pada saat kita mengetahui apa yang kita lakukan benar, kita dapat melakukannya lebih daripada itu.

Kadang-kadang pada waktu seorang pasien dipuaskan oleh pelayanan kita, itu disebabkan oleh salah seorang anggota staf yang “berjalan lebih jauh” bagi mereka. Budaya pelayanan dalam kesehatan gigi adalah penting dan harus dibangun ke dalam prosedur kita, daripada menjadi dasar elemen kesmpatan. Standar pelayanan, yang diatur dan didorong, memastikan konsistensi dalam merawat pasien.

Mempersiapkan kelompok

Bisnis yang sukses menciptkan suatu keseimbangan antara kebutuhan kelompok konsumen dalam dan luar. Bahkan dengan visi yang jelas, rencana pemasaran akan gagal meraih potensi mereka, kelompok tidak akan mampu memberikan kontribusi yang sesuai untuk menjadi sukses. Manajer perlu menghimbau setiap orang agar memiliki:

 peralatan yang diperlukan;

 keahlian yang diperlukan;

Peralatan yang diperlukan

Memiliki peralatan yang tepat untuk bekrja dapat membuat semangat kerja, mengingat bekerja tanpa perlatan atau dengan peralatan yang salah atau sudah kadaluarsa akan memberi dampak yang beragam pada kualitas performa kerja.

Keahlian yang diperlukan

Sebelum meminta siapapun untuk mengerjakan tugas baru, pastikan bahwa mereka telah mendapatkan pelatihan yang sesuai, dorongan dan mekanisme timbal balik untuk membangun kepercayaan dan semangat. Hal ini penting untuk memasukkan pelatihan ketetapan didalam pemasaran apapun. Rincian harus tersedia mengenai bagaimana tugas tersebut akan dikerjakan dan petunjuk kerja tertulis dengan maksud agar informasi pertama tersedia sehingga dapat mengurangi efek “bisikan Cina” yang muncul ketika petunjuk kerja dibagikan secara verbal.

Motivasi yang benar

Motivasi adalah suatu faktor kunci dalam kesuksesan pemasaran dan setiap anggota kelompok memberikan tanggapan berbeda kepada motivasi yang kita bangun ke dalam kepercayaan. Kita perlu memahami hal ini dan memastikan bahwa setiap orang akan mampu memperoleh suatu nilai dari partisipasi dalam inisiatif, membuat kepuasan pasien meningkat atau membayar insentif.

Meskipun terdapat kebenaran yang tidak diragukan dalam istilah dulu “jika kita ingin suatu pekerjaan selesai, berikanlah kepada seorang yang sibuk” disana tidak ada batasan untuk berapa banyak seseorang dapat melakukan pekerjaan. Jika kelompok kita sangat ketat dalam waktu kerja mereka, akan sangat naïf untuk menambah daya kerja mereka dan mengaharapkan mereka untuk mencapai suatu inisiatif tambahan dengan antusiasme, konsistensi dan akurasi. Ketika setiap anggota kelompok terlibat dalam inisiatif pemasaran dan dapat melihat hasil kerja mereka, inisiatif pemasaran akan membawa kelompok tersebut menjadi hidup. Orang-orang mempunyai pendekatan praktis untuk tugas kerja dan memerlukan timbal balik dari segala usaha mereka. Kemudian, dengan melibatkan mereka dalam segala aspek inisiatif, mereka menjadi senang untuk “berjalan lebih jauh” meraih sukses.

Analisa informasi riset

Ketika analisa informasi terkumpul dari inisiatif penelitian termasuk faktor- faktor yang ditampilkan pada Gambar 12.2, pengetahuan akan kebutuhan dan harapan konsumen dalam dan luar yang terkumpul. Dengan pengetahuan dan keterlibatan kelompok, kita siap untuk membuat recana pemasaran kita. Sebagai sebuah kelompok, diskusikan penemuan-penemuan riset, capai kesepakatan dalam mengartikan dan mencari cara untuk memakai hasilnya. Disamping menambahkan kedalaman pikiran dalam pemasaran kita, kita akan memastikan bahwa kebutuhan

kelompok kita dibawa ke dalam diskusi terbuka dan seluruh kelompok dapat memberikan inisiatif.

Permintaan Keahlian Kelompok Konsumen

Persaingan Pengembangan Produk

Gambar 12.2 Informasi yang perlu dikumpulkan dalam membuat suatu rencana pemasaran.

Rencana pemasaran

Kolonel John ‘Hannibal’ Smith dari ‘Kelompok A’ sangat terkenal dengan ucapan: “saya menyukainya ketika suatu rencana datang bersama-sama”. Semua manajer dapat mengenali pernyataan ini. Ketika suatu rencana disusun dan diterapkan dengan baik menghasilkan hasil yang diinginkan, penghargaan sangat memuaskan. Rencana pemasaran diawali dengan sebuah strategi: suatu garis besar mengenai apa yang ingin kita peroleh. Dengan adanya hal ini, rincian teknik bagaimana kita akan mencapai gol dapat ditambahkan.

Pada sektor eceran, milyaran poundsterling telah dihasilkan setiap tahun dalam pengadaan barang dan jasa; pemakaian jendela merupakan suatu aspek kunci penjualan. Dengan cara yang sama promosi dan presentasi barang dan pelayanan kesehatan gigi harus bagus dan menyulut imajinasi dan antusiasme pembeli.

Ketika merancang kampanye promosi untuk pelayanan professional, kita harus memilih apakah kita perlu untuk mendidik atau memberitahu konsumen. Sangat penting untuk menjadi jelas mengenai hal ini.

Pendidikan diperlukan pada saat barang dan jasa merupakan hal baru bagi konsumen dan mereka perlu belajar mengenai potensial manfaat.

Informasi diperlukan pada saat konsumen telah terbiasa dengan produk dan kita ingin menunjukkan pada mereka mengapa harus membeli dari kita.

Mempromosikan manfaat

Pada saat konsumen memutuskan untuk membeli, mereka mencari keuntungan-keuntungan: mereka ingin terlihat lebih baik, merasa lebih baik, atau menjadi lebih percaya diri. (Kebanyakan pasien kesehatan gigi menginginkan makan, berbicara, dan senyum dengan percaya diri.) ketika konsumen menyadari bahwa kita

mampu menyediakan keuntungan atau manfaat yang mereka inginkan, mereka mulai mempertimbangkan fitur-fitur produk kita, dan memilih apakah membeli dari kita atau dari pesaing kita.

 Manfaat untuk memuaskan kebutuhan konsumen (misalnya, gigi kita akan menjadi lebih putih);

 Fitur-fitur adalah mengenai bagaimana produk tersebut bekerja (misalnya, menggunakan nampan di rumah atau mengambil satu jam perawatan bedah). Biaya juga merupakan suatu fitur.

Kampanye pemasaran

Kampanye pemasaran diawali dengan identifikasi kelompok konsumen target sehingga kita dapat merancang suatu kampanye pemasaran untuk memperlihatkan pada mereka. Lalu kita perlu memutuskan bagaimana menempatkan informasi kita ke hadapan mereka pada suatu waktu dimana kita dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan mereka. Dimana memungkinkan, gunakanlah gambar visual. Mereka mendapat suatu efek perbandingan berbicara pada seseorang dalam suatu partikel bunyi dari suara. Bunyi visual dari suatu materi dan tanda menciptakan kesan dari produk atau jasa. Seperti kita dapat menilai dengan baik suatu buku berdasarkan sampulnya, begitu pula pasien menilai kesan visual suatu praktek berdasarkan penampilan praktek tersebut.

Pada saat mempertimbangkan kesan, kita harus melihat pandangan pasien berikut:

Nama praktek: Cocokkah dengan kesan yang ingin kita gambarkan?

Penampilan praktek: Apakah praktek menampilkan tipe pasien yang kita ingin jadikan konsumen? Apakah gedung telah dipelihara dengan baik, nyaman, bersih dan rapi? Apakah dekorasinya terkordinasi dan konsisten?

Informasi bagi pasien: Apakah kita sudah membaharui lembaran informasi pasien? Bagaimana penyebarannya? Apakah semua pelayanan kita ditampilkan? Dapatkah pasien mendiskusikan kebutuhan kesehatan gigi dan aspirasinya dengan anggota kelompok?

Fokus konsumen

Proses manajenmen taktik harus digunakan untuk mengembangkan focus pelayanan konsumen. Hal ini akan melibatkan pelatihan staf untuk memastikan bahwa segala kegiatan konsisten dengan standar pelayanan yang dijanjikan kepada para konsumen kita.

Untuk para pasien kita (pasar luar) ini termasuk perlunya para pegawai untuk:

 Membangun kontak mata, bahakan saat terlalu sibuk berbicara kepada pasien disaat kedatangannya;

 Kapanpun memungkinkan memanggil pasien berdasarkan namanya;

 Berikan perhatian khusus ketika bersepakat dengan pasien;

 Menjaga pasien selalu mendapat informasi dan meyakinkan;

 Gunakan bahasa tubuh untuk memperlihatkan ketertarikan;

 Tunjukkan hormat, baik kepada pasien maupun kolega;

Untuk kelompok kita (konsumen dalam pasar) ini akan menjadi lingkungan kerja yang adil dalam istilah:

 Tingkat gaji yang wajar;

 Kontrak dan daftar kerja yang jelas;

 Prosedur dorongan dan penghargaan;

 Pegawai tetap diberikan informasi;

 Pengakuan akan pencapaian mereka.

Kepuasan kerja merupakan hasil langsung dari penerimaan lainnya, penghargaan dari apa yang kita kerjakan.

Menetapkan tujuan dan obyek

Tujuan dan obyek merupakan suatu kesatuan bagian dari rencana pemasaran apapun. Juga merupakan metodologi dan kriteria dimana kita mengukur kesuksesan kita dalam memperoleh mereka. Pada saat diidentifikasi dalam waktu aspek yang diukur dari obyek SMART, kita perlu mengumpulkan informasi untuk menaksir hasilnya. Informasi ini akan berupa kualitatif dan kuantitatif.

Informasi kualitatif

Untuk menaksir inisiatif kita, kita mengulas pengalaman selama inisiatif untuk mengatakan apa yang berjalan baik, apa yang akan kita lakukan berbeda di masa yang akan datang, dan bagaimana hasil yang kita capai mempunyai kelompok kerja yang efektif, normal dan pasien nyaman dalam praktek kita.

Informasi kualitatif merupakan subyektif dan melihat bagaimana konsumen:

 Berpikir dan merasakan hasil inisiatif;

 Mengalami memakai barang dan jasa kita;

 Membuat keputusan untuk membeli.

Tipe informasi ini dikumpulkan melalui pertanyaan terbuka seperti:

‘Seberapa membantunya kelompok penerima tamu kita?’

‘Apa yang mereka lakukan sehingga kedatanganmu lebih nyaman?’ Informasi kuantitatif

Pada saat inisiatif telah lengkap, suatu pemeriksaan harus lengkap untuk menganalisa hasilnya dalam bentuk laporan, table dan grafik untuk membandingkan modal yang dibuat dengan hasil yang dicapai.

Informasi kuantitatif merupakan obeyktif dan melihat fakta yang dapat diukur seperti:

 Statistik, anggaran dan penjualan;

 Berapa banyak praktek lainnya didaerah kita yang menawarkan pelayanan serupa;

 Janji mana yang paling sering tidak ditepati.

Menentukan harga produk

Agar jelas, bisnis harus menjual barang dan jasa melebihi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya. Tidaklah harus keuangan merugi (dalam cara yang sama membebankan melebihi yang konsumen sanggup membayar akan membawa kepada kejatuhan). Untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran yang sesuai membutuhkan para manajer untuk:

 Membuat pemakaian sumber daya yang paling ekonomis;

 Mempunyai pengetahuan mengenai pasar, persaingan dan kebutuhan dari pembeli dan penyedia.

Menentukan harga lebih merupakan keputusan tersulit yang harus kita buat dan penting untuk kita mengetahui struktur dan proses seperti yang digambarkan pada Gambar 12.3, untuk memastikan bahwa kita memberikan nilai pada konsumen dan menghasilkan keuntungan bagi bisnis.

Menguji biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengetahui harga terendah kita

Menguji sikap atau perilaku konsumen untuk mengetahui harga tertinggi kita

Mengulang penelitian, sasaran dan tujuan strategi

Memutuskan untuk menawarkan potongan perkenalan untuk jangka waktu tertentu

Gambar 12.3 Proses penentuan harga

Pertimbangan menjadi terlalu rumit. Hukum kesehatan dan keamanan membutuhkan pekerja untuk menetapkan strategi keamanan untuk tempat kerja mereka sendiri. Untuk mengukur kerangka dalam NHSWR praktek aktif untuk standar kesehatan dan keamanan yang baik, yang bermanfaat bagi setiap orang yang terlibat dalam kegiatan- kegiatan praktek.

Baru-baru ini peran manajer praktek kesehatan gigi telah berdiri untuk memasukkan aspek keuangan manajemen praktek sejajar dengan manajer dalam sector lainnya. Sebelumnya, keuangan praktek merupakan rahasia yang tertutup, dan pengetahuan manajer mengenai keseluruhan keuangan adalah terbatas. Ketika untuk bekerja didalam pendapatan dan pengeluaran target sebagaimana diatur dalam rencana bisnis praktek dengan protokol pelaporan yang disetujui dari menajer praktek dapat menghasilkan kontribusi berarti bagi manajemen keuangan.

Jika anggota kelompok kesehatan gigi, dengan pelatihan menajemen keuangan yang tidak resmi, dipromosikan kedalam peranan manajer praktek, sebagai bagian dari pelatihan mereka perlu mengembangkan pengetahuan kerja kontrol keuangan. Peranan mereka tidak mudah memastikan praktek yang berjalan pelan, tetapi untuk memaksimalkan pendapatan praktek dan kontrol keuangan sehingga praktek berjalan dengan lambat atau pelan dan pertemuan yang menguntungkan aturan obyektif dalam rencana bisnis.

Rencana bisnis

Mengutip dari guru binis Sir John Harvey-Jones,

“Bisnis berjalan di suatu tempat, kita berada pada jalur atau di belakang, tidaklah terdapat model diam.” Suatu rencana bisnis merupakan suatu pusat jika bisnis tersebut adalah untuk pergi ke suatu tempat. Ini harus digambarkan dengan jelas bisnis dalam kata-kata seperti di bawah ini:

 Latar belakang dan petunjuk bisnis;

 Diagram organisasi;

 Produk dan jasa;

 Sasaran penjualan;

 Biaya penjualan;

 Identifikasi pasar;

 Persaingan;

 Perkembangan produk dan jasa;

 Penjualan dan pemasaran;

 Personal kunci;

 Standar kualitas;

 Diagram arus kas.

Pada suatu tempat, rancana bisnis harus digunakan sebagai suatu titik referensi konstan, yang diperiksa dan diperbaharui setiap tahunnya. Ketika bekerja pada suatu rencana bisnis yang disetujui, manajer senior dapat membiarkan manajer praktek bebas untuk mencari ukuran operasional yang sesuai untuk pencapaian ini.

Menegaskan manajemen keuangan

Sejak tujuan manajemen keuangan adalah untuk mencapai golongan bisnis praktek, kesuksesan bargantung pada pembuatan yang spesifik, terukur, disepakati,

relevan, dan waktu sasaran diukur, berdasarkan performa sebelumnya, dengan penyesuaian yang dibangun untuk mencerminkan tren keuangan. Manajemen keuangan memulai dengan visi praktek, cerminan sebagai suatu pernyataan misi dalam rencana bisnis dan dipecah menjadi satu, tiga, dan lima tahun target, digambarkan dalam kata-kata dan arus kas.

Pernyataan misi

Pernyataan misi dimulai dengan visi praktek sebagai contoh, dapat dinyatakan:

‘Adalah tujuan dari praktek ini untuk bekerja dengan para pasien kita untuk menyediakan standar yang paling baik, bagi kedua perawatan kesehatan gigi, yaitu klinik dan non-klinik. Kami bermaksud untuk menyediakan dengan suatu keramahan, lingkungan yang mendukung dimana para pasien dan kolega kami dapat mengalami potensi mereka.’

Dengan adanya pernyataan misi, sangat memungkinkan untuk merencanakan kegiatan untuk mencapai visi. Pernyataan misi terdapat suatu poin untuk membuat keputusan. Pendanaan bagi kegiatan pencapaian visi harus dievaluasi dan dipertimbangkan, dimana segala sesuatu yang tidak mempunyai dampak yang cukup berarti harus dikesampingkan atau dibuang.

Manajemen arus kas

Istilah arus kas mempunyai arti perpindahan uang didalam bisnis dalam istilah:

 Penerimaan: uang yang diterima untuk barang dan jasa;

 Pembayaran: uang yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.

Dalam buku ini, Finance for the Terrified, Mike Grace, penulis, dokter gigi dan penulis yang menerbitkan manajemen praktek, mengatakan:

“Suatu ramalan arus kas adalah suatu rincian mengenai anggaran bisnis, yang menyediakan bagi kita suatu perkiraan perhitungan dari pendapatan yang kita harapkan akan menerima dan biaya-biaya yang diperkirakan akan kita bayar.”