Tingkat adopsi penelitian
LAHAN DI BLOK AGROFORESTRY SEBAGIAN BESAR TELAH DIGUNAKAN MASYARAKAT UNTUK BERKEBUN
MASYARAKAT SECARA DOMINAN TELAH MELAKUKAN KEGIATAN PENGGUNAAN LAHAN SEHINGGA PENGELOLAAN KAWASAN SULIT DILAKUKAN
KETERGANTUNGAN MASYARAKAT TERHADAP LAHAN SANGAT TINGGI DI BLOK AGROFORESTRY
KEGIATAN MASYARAKAT DI BLOK AGROFORESTRY SULIT DICEGAH KARENA BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MASYARAKAT
Aktor : Individu yang memiliki kepedulian terhadap situasi masalah. Ia dapat melaksanakan satu atau lebih aktivitas dalam sistem atau
menghentikannya.
Berpikir sistem : System thinking; adalah berpikir secara holistik dengan melihat obyek yang dikaji dalam kaitannya dengan komponen-komponen lainnya.
Debat : Mendiskusikan atau memeriksa sebuah
pertanyaan melalui penyampaian dan pertimbangan argumentatif oleh beberapa pihak.
Dialog : Sebuah percakapan antara dua atau lebih
orang-orang; pertukaran gagasan dan pendapat.
Diskusi : Proses mempetimbangkan sebuah pertanyaan
secara terbuka dan biasanya dalam debat informal.
Fasilitasi : Proses sadar dan sepenuh hati membantu
kelompok mencapai tujuannya / mencipta pilihan-pilihan terbaik dengan cara taat pada nilai-nilai dasar partisipasi agar kelompok benar-benar berfungsi sebagai kelompok Fasilitasi reflektif : Gaya fasilitasi yang dilakukan oleh salah
seorang atau sekelompok orang yang berperan pula sebagai aktor dalam proses, melalui pelibatan praktik pemikiran sistem. Rasionalitas gaya fasilitasi ini adalah
komunikasi. Ini memungkinkan fasilitator untuk segera mengubah sikap dan perilaku dirinya dan atau kelompoknya setelah mendapat informasi baru.
Gambar situasi : Rich picture; Sketsa situasi masalah melalui media gambar yang melukiskan cara pandang para pihak dan interaksinya. Metode ini
sebagai alat untuk membangkitkan diskusi antarpihak.
Hutan penelitian : Adalah kawasan hutan yang difungsikan
sebagai areal bagi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan, terutama untuk sektor kehutanan.
Ice breaking : Kegiatan yang dirancang untuk membuat
proses belajar dan atau interaksi lebih
menyenangkan. Ini berfungsi untuk membantu orang untuk saling mengenal dan rileks.
Isu : Topik yang menarik untuk didiskusikan karena
menjadi perhatian semua orang. Isu dapat berbentuk pernyataan kebijakan yang belum menjadi kebijakan saat ini. Isu dapat pula
untuk diwujudkan.
Kawasan hutan : Wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau
ditetapkan oleh pemerintah untuk
dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.
Keabsahan : Legitimacy; Atribut yang merujuk kepada
perilaku yang diterima dan diharapkan secara sosial.
Kekuatan : Power; Atribut yang mengacu kepada
kemampuan dalam mengontrol sumberdaya Kepentingan : Interest; Atribut yang berarti terdapat
―sesuatu‖ yang harus menjadi perhatian.
Kognitif : Proses mental untuk mengingat, memikirkan,
memahami, mempersepsikan atau menilai sesuatu.
Konflik : Hubungan antara dua pihak atau lebih
(individu atau kelompok) yang memiliki, atau yang merasa memiliki, sasaran-sasaran yang tidak sejalan. Konflik tidak identik dengan perseteruan atau bentrokan fisik, meski itu adalah salah satu wujud konflik.
Konsensus : Kesepakatan umum; kebulatan suara
Lokakarya : Search conference; Pertemuan multipihak
yang diselenggarakan untuk memahami suatu masalah kemudian bersama-sama mencari solusi atas masalah tersebut dengan melihat berbagai alternatif dan kemungkinan yang terjadi dalam masa depan tertentu (timeline).
Masalah : Kesenjangan antara sesuatu yang diharapkan
dengan fakta saat ini.
Metaplan : Lembaran (biasanya berupa kertas) tempat
menuangkan satu gagasan pikiran.
Metodologi : Ilmu atau prinsip-prinsip tentang metode.
Metodologi Sistem Keras
(MSK) :
Hard Systems Methodology; Pendekatan penelitian berbasis sistem yang meyakini bahwa obyek yang dikaji memiliki struktur hubungan dan tujuan yang dapat dibatasi. Kumpulan metodologi ini misalnya
perekayasaan sistem, analisis sistem, dinamika sistem, riset operasi, and manajemen sibernetik. Sistem yang didefinisikan oleh metodologi ini bertujuan untuk optimisasi.
Metodologi Sistem Lunak
(MSL) :
Soft Systems Methodology; merupakan kerangkakerja (framework) pemecahan masalah yang dirancang secara khusus untuk situasi dimana hakikat masalah sulit untuk didefinisikan. Esensinya adalah membangun model sistem melalui pemahaman dan
ini bertujuan untuk memperbaiki masalah sosial yang dihadapi dengan melibatkan secara aktif aktor-aktor yang berkepentingan melalui sebuah siklus pembelajaran yang idealnya tidak pernah berhenti. Proses penyelidikan mengenai kerumitan suatu masalah bagi MSL akan menciptakan pembelajaran.
Model : Abstraksi atau penyederhanaan dari dunia
nyata yang mampu menggambarkan struktur dan interaksi elemen serta perilaku
keseluruhannya sesuai dengan sudut pandang dan tujuan yang diinginkan.
Model konseptual : Model yang dihasilkan dari kognitif orang. Model ini bersifat hipotetik. Dalam MSL model konseptualnya berupa interaksi kumpulan aktivitas bertujuan (purposeful activity model) dengan kata kerja + frase kata benda sebagai bahasa model.
Negosiasi : sebuah bentuk pembuatan keputusan dimana
dua pihak atau lebih saling berbicara dalam usaha untuk merubah kepentingan mereka yang berlawanan
Para pihak : Stakeholders; Istilah stakeholders muncul
pertama kali dalam referensi ilmiah pada tahun 1963. Pada saat itu ia mengacu kepada orang-orang yang tanpa dukungan mereka sebuah organisasi akan runtuh. Istilah stakeholders menjadi terkenal setelah Freeman pada tahun 1984 mempublikasikan buku “Strategic Management, a Stakeholders approach”. Freeman mendefiniskan para pihak sebagai individu atau kelompok yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh
pencapaian tujuan organisasi. Definisi yang lebih terbaru dibuat oleh Mitroff dan Linstone (1993) yaitu ―setiap individu, kelompok, organisasi, atau institusi yang dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh
kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh individu, kelompok, organisasi, atau institusi. Dalam konteks pengelolaan sumberdaya alam, Rolling dan Wagemaker mendefinisikan para pihak sebagai pengelola dan pemanfaat sumberdaya alam. Pada realitasnya, muncul istilah para pihak utama, sekunder, tertier, pendukung dan sebagainya. Ini mengacu pada derajat kepentingan mereka terhadap sumberdaya atau pencapaian tujuan organisasi.
wewenang di dalam prakarsa ‖pembangunan‖, termasuk mengambil keputusan atas
sumberdaya.
Pembelajaran : Learning; terjadi saat umpan balik informasi
memengaruhi keputusan berikutnya. Pembelajaran adalah proses mengambil hikmah atas akibat tindakan-tindakan yang dilakukan secara terus menerus.
Pembelajaran adalah sebuah proses sadar yang disengaja atau dilembagakan, tanpa adanya kesadaran ini maka pembelajaran tidak akan efektif. Pembelajaran adalah konsep proaktif, artinya si pembelajar itu sendiri yang harus aktif untuk belajar, bukan orang lain yang mengajari si pembelajar.
Pemodelan : Modelling; cara untuk meningkatkan
pembelajaran (learning) dalam sistem kompleks. Pemodelan adalah metode untuk mengembangkan model-model simulasi atau tiruan untuk membantu memahami
kompleksitas dari sistem, memahami sumber-sumber masalah dan merancang solusi atas masalah tersebut.
Prasangka : Prejudice: Dugaan terhadap ―sesuatu‖ sebagai
hasil olah kognitif. Prasangka bermakna negatif apabila berhubungan dengan stereotif yang keliru terhadap ―sesuatu‖.
Proses : Kemajuan; sesuatu yang terus berlangsung;
sebuah fenomena alami yang ditandai oleh perubahan bertahap menuju sebuah hasil yang khusus.
Proses multipihak : Proses yang bertujuan untuk membawa
semua pihak utama dalam bentuk baru komunikasi dan pencarian keputusan (dan mungkin pembuatan keputusan) dalam isu tertentu
Sikap : Respon manusia yang menempatkan obyek
yang dipikirkan ke dalam suatu dimensi pertimbangan
Simulasi : Eksekusi sebuah model
Sistem : Suatu gugus dari elemen yang saling
berhubungan dan terorganisasi untuk
mencapai suatu tujuan atau suatu suatu gugus dari tujuan-tujuan
Sistem Aktivitas Bertujuan : Purposeful Activity Sistems; Sekumpulan gagasan aktivitas untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Sistem ini terkoneksi antaraktivitas yang menunjukkan hubungan bergantung. Jika aktivitas A menunjuk B, maka berarti B dapat dilakukan jika A telah
Sistem Lunak : Soft system; sistem yang hanya ada jika manusia-manusia didalamnya menyusun sistem sepakat untuk memperlakukan interaksi diantara mereka serta dengan lingkungannya sebagai sebuah sistem.
Situasi masalah : Semua elemen yang memengaruhi terjadinya
masalah. Situasi masalah lebih luas dari masalah. Situasi masalah tidak hanya
berhubungan obyek masalah namun mengapa orang-orang menyatakan ―sesuatu‖ tersebut sebagai masalah (subyektif).
Skenario : Pemikiran yang leluasa dan terkadang liar
tentang masa depan dengan
mempertimbangkan alternatif-alternatif yang bisa terjadi. Skenario berguna untuk
mempertimbangkan dan melihat beragam kemungkinan masa depan. Skenario adalah cara berpikir yang longgar tentang masa depan, tidak rigid dan tidak perlu menganut pola-pola peramalan yang ilmiah
Stereotif : Sebuah kumpulan keyakinan-keyakinan
tentang atribut personal dari sekelompok orang-orang. Patut diperhatikan bahwa stereotif bukan ―kebiasan buruk‖; ia melekat dalam proses kognitif kita. Ia membuat persepsi kita tentang sesuatu menjadi lebih cepat. Misalnya, jika kita melihat seseorang yang telah berumur tua, maka pikiran kita langsung mempersepsikan bahwa orang tersebut geraknya lambat.
Transformasi : Proses perubahan suatu keadaan menjadi
keadaan lainnya. Dalam MSL transformasi mengubah satu wordview menuju worldview yang lebih diinginkan
Wawancara kelompok fokus : Metode penelitian kualitatif untuk
mendapatkan jawaban atas satu atau lebih pertanyaan (masalah) dari satu kelompok atau komunitas tertentu. Ini berbeda dengan diskusi yang identik dengan debat dan kontestasi gagasan. Metode ini memungkinkan peneliti mendapatkan data kuantitatif dan kualitatif dalam suatu kelompok.
Worldview : Cara pandang; cara mempersepsikan obyek
yang diperhatikan. Ini dipengaruhi oleh nilai-nilai, keyakinan, status pengetahuan, pengalaman masing-masing orang.