• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI Perilaku Konsumen

Dalam dokumen PUBLIKASI RISET MAHASISWA MANAJEMEN (Halaman 80-83)

Pengaruh Produk, Promosi, Lokasi Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Studi Kasus Mc Donald’s Di Kota

2. LANDASAN TEORI Perilaku Konsumen

Menurut Irham Fahmi (2016, h.1) perilaku konsumen adalah tindakan - tindakan yang dilakukan konsumen dalam hubungannya dengan produk dalam pemerolehan, pengonsumsian, dan penghabisan suatu produk.

Menurut Sangadji dan Sopiah (2013, h.9) perilaku konsumen ialah tindakan atau perbuiatan yang dilakukan konsumen guna mencapai dan memenuhi kebutuhannya baik untuk mengunakan, mengonsumsi, maupun menghabiskan barang dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan yang menyusul.

Pengertian Keputusan Pembelian

Menur ut Irham Fahmi (2016, h. 57), keputusan pembelian konsumen merupakan tindakan konsumen dalam memutuskan sebuah produk yang dianggap menjadi solusi dari kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut.

Menurut Peter dan Olson dalam Sangadji dan Sopiah (2013, h.3 32), keputusan pembelian konsumen adalah prses pemecahan masalah yang diarahkan pada sasaran, dan inti dari keputusan pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasika n pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu di antaranya.

Keputusan pembelian konsumen melputi semua proses yang dilalui konsumen untuk mengenali

Pembelian Konsumen

Menurut Sangadji dan Sopiah (2013, h.24) ada tiga faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, yaitu:

1. Faktor Psikologis

Faktor psikologis mencakup persepsi, motivasi, pembelajara n, sikap, dan kepribadian.

Kepribadian merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen. Kepribadian adalah pola individu untuk merespons stimulus yang muncul dari lingkungannya. Termasuk di dalam kepribadian adalah opini, minat, dan prakarsa. Setelah membeli dan mengonsumsi suatu produk, konsumen akan merasa puas tidak puas.

2. Faktor Situasional

Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi saat melakukan pembelian. Keadaan sarana dan prasarana tempat belanja meliputi udara, penerangan/pencahayaan, tempat ibadah, dan banyak lainnya. Waktu berbelanja pun bisa pagi, siang, sore, atau malam hari. Waktu yang tepat untuk berbelanja bagi setiap orang tentu berbeda-beda.

3. Faktor Sosial

Faktor sosial mencakup undang-undang/perturan, keluarga, kelompok referensi, kelas sosial, dan budaya.

a. Sebelum memutuskan untuk membeli produk, konsumen akan mempertimba nkan apakah pembelian produk tersebut diperbolehkan atau tidak oleh aturan atau undang-undang yang berlaku

b. Keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Anak yang baik tentu akan melakukan pembelia produk jika ayah atau ibunya mengizinkan.

motor gede).

d. Kelas sosial yang ada dimasyarakat, contohnya kelas atas, menengah, dan bawah.

e. Untuk budaya atau subbudaya, contohnya suku Sunda, Jawa, Batak, dan Madura. Tiap suku memliki budaya dan subbudaya yang berbeda.

Pengertian Persepsi (X1)

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera.

Menurut Sangadji dan Sopiah (2013, h.64) persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Sensasi juga dapat diartikan sebagai tanggapan yang cepat dari indra penerima terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna, dan suara. Dengan adanya semua itu, persepsi akan timbul.

Pengertian Motivasi (X2)

Menurut Sopiah dalam Sangadji dan Sopiah (2013, h.154), motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seorang anggota mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau keterampilan, tenaga, dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Pengertian Pembelajaran (X3)

Menurut Sunarto dalam Sangadji dan Sopiah (2013, h.136), pembelajaran adalah sebuah proses dimana pengalaman dengan lingkungan mengarah

Pengertian sikap secara umum adalah suatu pikiran, kecenderungan dan perasaan seseorang untuk mengenal aspek-aspek tertentu pada lingkungan yang seringnya bersifat permanen karena sulit diubah.

Menurut Kotler dalam Sangadji dan Sopiah (2013, h.194), sikap adalah perilaku yang menunjukkan apa yang disukai dan tidak disukai konsumen. sikap mencerminkan evaluasi, perasaan, dan tendensi seseorang yang konsisten positif atau negative terhadap objek atau gagasan tertentu. Sikap juga merupakan salah satu konsep yang paling penting digunakan oleh pemasar untuk memahami konsumen.

Hipotesis

Hipotesis ialah jawaban sementara dari tujuan penelitian dari kerangka pemikiran yang telah dibuat (Sujarweni 2014, h.62). Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho1: Tidak terdapat pengaruh Persepsi, Motivasi, Pembelajaran dan Sikap secara parsial terhadap keputusan pembelian belanja online pada Blibli.com di Kota Palembang.

Hal: Terdapat pengaruh Persepsi, Motivasi, Pembelajaran dan Sikap secara parsial terhadap keputusan pembelian belanja online pada Blibli.com di Kota Palembang secara parsial.

Ho2: Tidak terdapat pengaruh Persepsi, Motivasi, Pembelajaran dan Sikap secara simultan terhadap keputusan pembelian belanja online pada Blibli.com di Kota Palembang.

Ha2: Terdapat pengaruh Persepsi, Motivasi, Pembelajaran dan Sikap secara simultan terhadap keputusan pembelian belanja online pada Blibli.com di Kota Palembang secara simultan.

3. METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2017, h.37), Ditinjau dari segi data yang didapatkan pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengeta hui pengar uh atauhubungan antra dua variabel atau lebih.

Pengumpulan data pada penelitian ini melalui pengisian kuesioner, yakni teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan beberapa ataupun pernyataan tertulis terkait hal-hal yang diteliti pada responden. Kemudian peneliti juga menggunakan teknik wawancara ya ng merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan untuk menggali data secara lisan, teknik wawancara menjadi metode pendukung yang ditujukan kepada konsumen Blibli.com di Kota Palembang. Pada analisis data dilakukan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji koefisien determinasi, uji regresi linier berganda,

= Parsial

= Simultan dilakukan secara parsial (Uji T) serta secara simultan (Uji F) dengan bantuan program aplikasi SPSS 23.0 untuk mengolah data. Berikut persamaan regresi digunakan dalam penelitian ini:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana:

a = Konstanta

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Persepsi

X2 = Motivasi

X3 = Pembelajaran

X4 = Sikap

b1,b2,b3,b4 = Koefisien regresi

e = (eror)

4. HASIL PENE LITIAN DAN

PEMBAHASAN

4.1 Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validityyang

pertanyaan yang diberikan kepada 170 responden dengan signifikansi 5% (0.05) maka rtabel adalah

Dapat dilihat pada tabel 2. bahwa variabel persepsi memiliki nilai rhitunglebih besar dari rtabelyakni sebesar 0.1506. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah valid.

Dapat dilihat pada tabel 3 bahwa variabel motivasi memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel yakni sebesar 0,1506. Bahwa instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah valid.

Dapat diliha t pada tabel 4 bahwa pada variabel Pembelajar an memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel yakni sebesar 0,1506.

Sehingga dapat dika t akan bahwa instr umen pengumpulan data yang digunakan pada

Tabel 2. Hasil Uji Validitas pada Variabel Persepsi (X1)

Persepsi (X1), maka diperoleh hasil sebagai berikut:

2. Validitas Variabel Motivasi (X2) dari hasil uji

Dalam dokumen PUBLIKASI RISET MAHASISWA MANAJEMEN (Halaman 80-83)