• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Direksi

Dalam dokumen Stepping Stones Towards Future Progress (Halaman 28-34)

Target dan Kinerja 2016

Sepanjang tahun 2016 ada beberapa pencapaian Perseroan yang membawa dampak signifikan terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Pencapaian pertama adalah penyelesaian transaksi penjualan 24% saham Perseroan atas PT Newmont Nusa Tenggara melalui anak perusahaan PT Multi Daerah Bersaing, senilai USD400 juta. Laporan Keuangan 2016 membukukan kerugian akibat adanya pembukuan penurunan nilai aset. Namun demikian, dengan pelunasan sebagian besar fasilitas pinjaman melalui hasil penjualan PT Newmont Nusa Tenggara tersebut, maka rasio likuiditas Perusahaan akan menjadi lebih baik.

Dalam kaitannya dengan persiapan menuju periode komersial, Perseroan mencatat beberapa kemajuan berarti di masing-masing aset yang dimiliki. Dairi Prima Mineral telah mencapai tahap akhir pembicaraan dengan mitra strategis yaitu NFC dari Tiongkok pada bulan Desember 2016. Pada tahap ini, dicapai kesepakatan tentang Final Due Dilligence yang akan dilakukan pada bulan Februari-Maret 2017. Apabila semua berjalan lancar, diharapkan penyelesaian secara legal selesai di pertengahan 2017 dan tahap konstruksi dimulai pada triwulan ke-4 tahun 2017. Terkait dengan smelter untuk timah hitam juga sudah semakin mengerucut dengan telah ditetapkan bahwa Perseroan akan bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia smelter.

Di Gorontalo Minerals sedang dilakukan finalisasi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan diharapkan selesai pada triwulan ke-2 tahun 2017. Setelah diselesaikannya, maka Gorontalo Minerals siap memasuki tahap konstruksi di tahun 2017-2018. Mengenai fasilitas smelter untuk tembaga yang dihasilkan oleh Gorontalo juga telah dipersiapkan langkah strategis dengan cara melakukan pembicaraan dengan pihak ketiga pemilik atau calon pemilik smelter. Saat ini pembicaraan mengenai smelter memasuki tahap akhir untuk memilih rekanan smelter yang akan bekerja sama dengan Perseroan. Diharapkan fasilitas

smelter untuk tembaga ini akan mulai beroperasi pada

2021.

Citra Palu Minerals juga mencapai tahap berikutnya dalam proses persiapan menuju tahap produksi komersial. Pada triwulan 2 tahun 2016, PT Citra Palu Minerals memasuki tahapan akhir penyelesaian

2016 Target and Performance

Throughout 2016, there were a number of achievements by the Company which had a significant impact on the Company’s overall performance. The first achievement was the completion of the sales transaction on the Company’s 24% stake in PT Newmont Nusa Tenggara through its subsidiary, PT Multi Daerah Bersaing, amounting USD400 million (four hundred million). The Financial Report for 2016 posted a loss due to asset impairment accounting. However, as most of the outstanding loans were repaid from the PT Newmont Nusa Tenggara sale proceed, we expect the Company’s liquidity ratio to improve going forward.

With regard to preparation of the commercial period, the Company recorded significant progress in each of the assets held. PT Dairi Prima Mineral reached the final stages of discussion in December 2016 with NFC of China as strategic partner. At this stage, agreement on the Final Due Diligence, to be conducted in February and March 2017, was concluded. If all goes well, legalities will be completed by mid-2017 and construction will begin in Q 4, 2017. With regard to the lead smelter, there is better clarity that the Company will cooperate with a third-party smelter operator.

PT Gorontalo Minerals is finalizing its Environmental Impact Assessment (EIA) which is expected to be completed in the 2nd quarter of 2017. Upon completion, PT Gorontalo Minerals will be ready to enter the construction phase from year 2017 to year 2018. Regarding facilities for the copper smelter produced by PT Gorontalo Minerals, strategic steps have been prepared by holding discussion with third party prospective smelter operators. Currently, discussion on the smelter are entering the final stages of choosing a smelter partner to cooperate with the Company. The copper smelter is expected to start operating in 2021.

PT Citra Palu Minerals has reached the next stage of preparation for the commercial production stage. In Q2 2016, PT Citra Palu Minerals entered the final stages of completion of the feasibility study which was followed

Feasibility Study yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan AMDAL. Proses ini diharapkan rampung pada triwulan 1 tahun 2017.

Kendala-Kendala yang Dihadapi

Persiapan yang dilakukan Perseroan dalam memasuki tahapan komersial ini tidak selalu lancar. Berbagai tantangan internal mau pun eksternal harus dihadapi oleh Perseroan untuk melancarkan persiapan menuju tahap produksi komersial. Tantangan internal terbesar Perseroan adalah sumber pendanaan yang masih terbatas. Sepanjang tahun 2016 kontribusi dari Bumi Resources Japan (BRJ), salah satu anak perusahaan yang telah beroperasi sebagai perusahaan layanan pemasaran batu bara dan produk tambang lainnya, mengalami penurunan. Hal ini disebabkan harga batubara yang masih tertekan. Langkah yang dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan efisiensi dan memfokuskan kegiatan atas dasar skala prioritas serta melakukan kerja sama dengan penyedia jasa yang mampu dan sesuai dengan kondisi Perseroan.

Tantangan dari segi eksternal adalah pemahaman yang tidak seragam mengenai implementasi Undang-Undang Pertambangan dan turunannya terkait dengan keberadaan Kontrak Karya, renegosiasi Kontrak Karya khususnya persyaratan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri, pengertian tentang tambang rakyat dan tambang ilegal. Perseroan juga dihadapkan dengan kondisi bahwa sebagian wilayah Kontrak Karya berada pada kawasan hutan yang memerlukan perizinan tersendiri. Selain itu juga ada permasalahan tumpang tindihnya wilayah Kontrak Karya dengan IUP yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh Perseroan untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengkonsultasikan setiap permasalahan dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, melakukan sosialisasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan tentang kegiatan yang baik dan benar melalui paparan, seminar dan forum diskusi.

by the preparation of the EIA. This process is expected to be completed in Q 1, 2017.

Challenges

Preparation and planning implemented by the Company as it enters the commercial stage is not always smooth. A number of internal and external challenges are faced by the Company when it prepares for commercial production. The biggest internal challenge that the Company encounters is the limited resources for funding. Throughout 2016, the contribution of Bumi Resources Japan (BRJ), an operational subsidiary company that focuses on marketing services of coal and other mining products, declined. This was due to the downturn in coal prices. Steps are taken to overcome these challenges, such as to prioritize efficiency, to focus on activities in line with their priority, as well as to collaborate with service providers with the ability to adjust to the condition of the Company.

External challenges stem from various interpretations of implementation of Mining Stipulations and their derivatives with regard to the Contract of Work, renegotiation of the Contract of Work, especially the requirements of domestic processing and refining, and the concept of artisanal mining and illegal mining. The Company is also faced with the fact that much of the Contract of Work is located in forest areas which require separate licensing. There is also the problem of the overlapping of the Contract of Work with the IUP issued by the Local Government.

Measures undertaken by the Company to counter the challenges are through appropriate consultation on all matters with the Local Government and Central Government, and socialization with stake holders, through expose, seminars, and discussion forums.

Laporan Direksi

Analisis terhadap Prospek Usaha

Industri pertambangan adalah industri yang bersifat siklus. Beberapa tahun yang lalu, industri ini mengalami periode harga-harga logam yang cenderung rendah dan margin yang terkompresi. Namun demikian kami meyakini bahwa permintaan terhadap komoditas logam masih akan terus meningkat, meski belum sestabil periode akhir tahun 2009 hingga awal tahun 2011 lalu. Pada tahun-tahun mendatang, Perseroan meyakini bahwa permintaan logam akan semakin kuat, seiring dengan peningkatan jumlah populasi global yang juga membutuhkan produk-produk seperti mobil, komputer, dan produk-produk rumah tangga yang membutuhkan logam dalam produksinya. Dampak dari melambatnya industri ini beberapa tahun lalu adalah banyaknya tambang yang ditutup, sehingga dari sisi pasokan terjadi penurunan. Kondisi permintaan yang stabil bahkan cenderung meningkat pada beberapa logam dikombinasikan dengan menurunnya pasokan diyakini merupakan peluang yang ingin dimanfaatkan oleh Perseroan di tahun-tahun mendatang.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan memegang teguh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, yakni Keterbukaan (Transparansi), Pertanggung-Jawaban (Akuntabilitas), Tanggung Jawab (Responsibility), Kemandirian (Independensi), dan Kewajaran (Fairness). Perseroan meyakini implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik secara konsisten dan terus menerus dikembangkan merupakan salah satu ciri suatu Perusahaan yang Terkemuka di industrinya. Oleh karena itu peningkatan berkesinambungan kualitas Tata Kelola Perusahaan selalu menjadi fokus perhatian Perseroan.

Dalam upaya menyiapkan Tata Kelola Perusahaan yang mampu menjaga keunggulan Perseroan di masa depan, berbagai kegiatan yang berkesinambungan dilakukan setiap tahunnya. Tahun 2016 dilakukan antara lain pembaruan dan pemantapan komitmen pelaksanaan Pedoman GCG dan Panduan Perilaku oleh seluruh pengurus dan karyawan Perseroan. Selain itu, peninjauan ulang dan penyempurnaan buku Peraturan Perusahaan, serta sosialisasi ulang kepada seluruh karyawan Perseroan juga dilaksanakan sepanjang tahun 2016. Perseroan juga menjaga kepatuhan terhadap berbagai regulasi terkait tata kelola yang dicanangkan

Business Prospects Analysis

The mining industry is a cyclical industry by nature. A few years ago, the industry entered a period of low metal prices and compressed margins. Nevertheless, we believe that the demand for metal commodities will continue to rise, although not as stable as the period late 2009 to early 2011. In the coming years, the Company believes that the demand for metal will strengthen, along with the increase in the global population which drives the demand for products such as cars, computers and other household products that require metal in their production. The impact of the industry slowdown a few years ago, was the closure of a number of mines, which resulted in a decrease in supply. Stable demand conditions, and even a tendency of increased demand for some metals, combined with declining supply, are believed to be an opportunity that can be seized by the Company in the coming years.

Good Corporate Governance

The Company adheres to the principles of Good Corporate Governance, namely Openness (transparency), Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. The Company believes that consistent and continuous development of Good Corporate Governance, is one of the characteristics of a Leading Company within its particular industry. Therefore, continuous improvement of the quality of Corporate Governance has always been the focus of the Company.

In an effort to prepare Corporate Governance that is aimed at maintaining the Company’s advantage in the future, a variety of ongoing activities are conducted each year. In 2016, the commitment to renew and strengthen GCG and the Code of Conduct by all officials and employees of the Company was launched. In addition, throughout 2016 the Company Regulations Manual was reviewed and improved, as well as being resocialized to all employees of the Company. The Company also maintained compliance with the regulations related to governance, announced publicly by the regulator, such as submission of the Budget and Activity Plan for

oleh pihak regulator, misalnya penyampaian Rencana Kegiatan dan Anggaran 2017 kepada Kementerian ESDM serta pengiriman laporan kegiatan dan laporan keuangan kepada pihak otoritas yang senantiasa dilakukan secara tepat waktu.

Perseroan juga berupaya keras meningkatkan transparansi melalui Public Expose, Press Conference dan Press Release, serta melakukan pertemuan berkala untuk meningkatkan komunikasi dengan analis, investor dan calon investor.

Sepanjang tahun 2016 Perseroan tidak melakukan penggantian anggota Direksi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam upaya mendorong Perseroan memasuki tahap komersialisasi, salah satu faktor yang tidak dapat ditinggalkan adalah sumber daya manusia.

Perseroan melakukan langkah-langkah pengelolaan SDM agar mampu mendukung jalannya roda organisasi dalam situasi bisnis yang masih terbatas. Perseroan melakukan analisis mendalam mengenai kebutuhan karyawan dan melakukan rotasi serta mutasi karyawan di tingkat kantor pusat maupun di unit bisnis. Perseroan juga telah melakukan proses penilaian kinerja secara rutin setiap tahun. Berdasarkan penilaian ini Perseroan, selain melihat tingkat kinerja, juga dapat memperoleh gambaran tingkat kepuasan pekerja. Perseroan juga melakukan langkah-langkah efisiensi di seluruh lini operasionalnya termasuk yang berhubungan dengan kekaryawanan.

Fokus Kegiatan CSR

Dalam bidang CSR, Perseroan memfokuskan kegiatan pada 4 pilar utama, yaitu: Lingkungan - fokus untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya melalui lingkungan, Ekonomi - fokus pada peningkatan nilai tambah ekonomi melalui kemitraan dengan masyarakat melalui bidang unggulan di setiap daerah tempat perusahaan beroperasi, Sosial - yang meliputi antara lain bidang pendidikan, kesehatan, sarana infrastruktur, serta Kesejahteraan - yang meliputi antaralain bidang keagamaan/pembinaan mental spiritual, adat dan kebudayaan, olahraga dan kepemudaan, sosial kemasyarakatan.

2017 to the Ministry of Energy and Mineral Resources, and timely submission of activity reports and financial statements to the authorities.

The Company strives to increase transparency through Public Expose, Press Conferences and Press Releases, as well as conducting regular meetings to improve communication with analysts, investors and potential investors.

Throughout 2016, the Company did not replace any members of the Board of Directors.

Human Resources Development

In an effort to propel the Company into the commercialization stage, one of the factors that cannot be omitted is human resources.

The Company manages human resources in order to support the organization’s performance during times of limited business operation. The Company conducts an in-depth analysis of the needs of employees and the rotation and transfer of employees at the Company’s Head Office and business units. The Company also conducts annual performance appraisals. Based on the assessment, the Company, in addition to looking at the level of performance, will also get a picture of employee satisfaction. The Company also undertakes operational efficiency measures across the board, including those related to employment.

CSR Activity Focus

With regard to CSR, the Company focuses on four main pillars, namely: Environment – the focus of providing maximum benefits through the environment, Economy – the focus of improving economic value via partnership with the community through various fields in regions where the Company operates, Social - this includes the fields of education, health, infrastructure, and Welfare - this includes the fields of religious, spiritual, and mental coaching and mentoring, customs and culture, sports and youth, and society and the community.

Laporan Direksi

Kegiatan yang dilakukan difokuskan di unit usaha, yaitu di PT Gorontalo Minerals, PT Citra Palu Minerals dan PT Dairi Prima Mineral. Dalam rangka menyiapkan masing-masing unit usaha untuk memasuki masa produksi komersial, Perseroan melakukan penyusunan Dokumen CSR yang memuat rencana CSR di masing-masing unit usaha di masa penambangan dan akan dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan. Apresiasi

Pencapaian-pencapaian yang berhasil dibukukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016 merupakan buah pikiran dan kerjasama seluruh unsur di dalam Perseroan serta para pemangku kepentingan. Untuk itu Direksi menghaturkan terima kasih dan memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh karyawan Perseroan. Tanpa kerja keras, itikad baik, semangat berkarya dan keinginan untuk menjadi yang terbaik, pencapaian tahun ini tak mungkin kita raih. Direksi juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh yang diterima dari Dewan Komisaris atas saran dan pertimbangan yang disampaikan kepada Direksi sepanjang 2016. Apresiasi setinggi-tingginya juga kami haturkan kepada Pemerintah Daerah tempat Perseroan beroperasi, regulator (OJK dan BEI), mitra bisnis, kontraktor pelaksana dan para pemangku kepentingan lainnya, atas kerjasama yang baik selama ini. Semoga kita tetap dapat bekerja sama dalam suasana kondusif dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Untuk dan atas nama Direksi,

Activities undertaken are focused on the business units, PT Gorontalo Minerals, PT Citra Palu Minerals and PT Dairi Prima Mineral. In order to prepare each business unit for commercial production, the Company has compiled a CSR manual, containing the plans of each business unit during the mining process, which will be discussed with stakeholders.

Appreciation

Successful achievements recorded by the Company throughout 2016 were the result of ideas and collaboration among all elements of the Company, including the stakeholders. The Board of Directors would like to extend its gratitude and appreciation to all employees of the Company. Without hard work, good faith, work spirit, and the desire to be the best, last year’s achievements would have been impossible to reach. The Board of Directors would like to express its appreciation for the tremendous support received from the Board of Commissioners regarding the considerations and suggestions conveyed to the Board of Directors throughout 2016. Great appreciation also goes to Local Government where the Company operates, to the regulatory bodies (FSA and IDX), to business partners, contractors and other stakeholders, for the excellent cooperation over the years. Hopefully we can still collaborate in a conducive atmosphere to manifest a better future.

On behalf of the Directors,

Suseno Kramadibrata Presiden Direktur

Dalam dokumen Stepping Stones Towards Future Progress (Halaman 28-34)