PT BUMI RESOURCES MINERALS Tbk
3. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments (continued)
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai
pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Group determines the appropriate
discount rate at the end of each reporting period, this is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 18.
Other key assumptions for post-employment
benefit obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 18.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Pengungkapan lebih lanjut tentang nilai wajar terdapat dalam Catatan 32.
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long term derivatives and discount rates, prepaymentrates, and default rate assumptions. The other disclosure on fair value is presents in Note 32.
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan
Akuntansi Judgments in Applying the Accounting Policies
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by
management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
44
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilitas Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.g.
The Group determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.g.
Menentukan perkiraan cadangan mineral Determining mineral reserve estimates
Sumber mineral adalah suatu konsentrasi atau kejadian atas mineral yang memiliki nilai ekonomi dalam atau pada kerak bumi, dalam bentuk dan kuantitas yang memiliki prospek yang memadai untuk ditambang. Lokasi, kuantitas, kualitas, karakteristik geologi dan keberlanjutan atas sumber mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan melalui bukti geologi yang spesifik dan ilmu pengetahuan. Sumber daya mineral digolongkan, menurut urutan tingkat kepercayaan geologi, menjadi kategori “tereka”, “tertunjuk” dan “terukur”.
Mineral resources refers to a concentration or occurrence of mineral of intrinsic economic interest in or on the earth’s crust in such form and quantity that there are reasonable prospects for eventual economic extraction. The location, quantity, grade, geological characteristics and continuity of a mineral resource are known, estimated or interpreted from specific geological evidence and science. Mineral resources are subdivided, in order of increasing geological confidence, into “inferred,” “indicated” and “measured” categories.
Istilah cadangan mineral didefinisikan oleh sebagai bagian dari sumber daya mineral yang terukur dan terindikasi, yang dapat ditambang secara ekonomis. Cadangan mineral dibagi menurut peningkatan keyakinan menjadi “cadangan terestimasi” dan “cadangan terbukti”.
Mineral reserve is the economically mineable part of a measured and indicated mineral resource. Mineral reserves are subdivided in order of increasing confidence into “probable mineral reserves” and “proven mineral reserves.”
Cadangan digunakan untuk perhitungan penyusutan, amortisasi dan penurunan nilai, penilaian rasio pengupasan tanah dan prakiraan waktu pembayaran penutupan dan biaya restorasi dan pembersihan.
Reserves are used in the calculation of depreciation, amortization and impairment charges, the assessment of life of mine stripping ratios and for forecasting the timing of the payment of close-down and restoration costs and clean up costs.
Dalam menilai umur tambang untuk tujuan akuntansi, sumber daya mineral hanya diperhitungkan apabila terdapat tingkat keyakinan yang tinggi atas penambangan yang ekonomis.
In assessing the life of a mine for accounting purposes, mineral resources are only taken into account where there is a high degree of confidence of economic extraction.
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)As of December 31, 2016 and 2015
3. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang Penting
(lanjutan)
3. Source of Estimation Uncertainty and Critical Accounting Judgments (continued)
Ada berbagai ketidakpastian melekat dalam mengestimasi cadangan dan asumsi yang berlaku pada saat estimasi tetapi dapat berubah secara signifikan ketika informasi baru tersedia. Perubahan perkiraan harga komoditas, nilai tukar, biaya produksi atau tingkat pemulihan dapat mengubah status keekonomisan atas cadangan dan mungkin pada akhirnya dapat mengakibatkan perubahan terhadap perkiraan cadangan.
There are numerous uncertainties inherent in estimating reserves and assumptions that are valid at the time of estimation but may change significantly when new information becomes available. Changes in the forecast prices of commodities, exchange rates, production costs or recovery rates may change the economic status of reserves and may, ultimately, result in changes to reserve estimates.
Menentukan kapitalisasi biaya eksplorasi dan
evaluasi Determining capitalization of exploration and evaluation costs
Kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh Grup atas aset eksplorasi dan evaluasi memerlukan pertimbangan untuk menentukan apakah manfaat ekonomis masa mendatang dapat menghasilkan eksploitasi di masa mendatang atau penjualan atau aktivitas eksplorasi tidak mencapai tahap penilaian yang layak atas keberadaan cadangan. Menurut Joint Ore Reserves Committee
(JORC), sumber daya adalah proses
pengestimasian yang memerlukan tingkat beragam atas ketidakpastian tergantung pada sub-klasifikasi dan estimasi ini secara langsung menentukan penentuan biaya eksplorasi tangguhan. Sehubungan dengan biaya tangguhan ini, manajemen diharuskan untuk membuat estimasi dan asumsi atas peristiwa atau keadaan di masa mendatang, secara khusus apakah secara ekonomis keberlanjutan operasi penambangan dapat dijalankan. Estimasi dan asumsi dapat sangat beragam jika kemudian informasi lebih lanjut tersedia. Jika setelah kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi (yaitu aset eksplorasi dan evaluasi) dicatat, informasi lebih lanjut menunjukan perkiraan bahwa pemulihan dari biaya tangguhan tersebut tidak memungkinkan, maka biaya tersebut dihapuskan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
The application of the Group’s accounting policy for exploration and evaluation assets requires judgment in determining whether future economic benefits are likely to occur either from future exploitation or sale or where activities have not reached a stage that permits a reasonable assessment of the existence of reserves. Based on Joint Ore Reserves Committee (JORC), resource is itself an estimation process that requires varying degrees of uncertainty depending on sub-classification and these estimates directly impact on the point of deferred exploration costs. Under the deferral policy, management is required to make certain estimates and assumptions about future events or circumstances, in particular whether an economically viable extraction operation can be established. Estimates and assumptions may vary as further information becomes available. If, after the capitalized exploration and evaluation cost (i.e., exploration and evaluation assets) is recorded, further information suggests that recovery of such cost is not possible, such cost is then written off. Further details are disclosed in Note 11.
46 Menentukan tanggal mulai produksi
Grup menelaah tahap pengembangan setiap proyek pertambangan untuk menentukan kapan sebuah pertambangan memasuki tahap produksi. Kriteria yang digunakan untuk menelaah tanggal dimulainya sebuah pertambangan adalah ditentukan berdasarkan sifat yang unik dari setiap proyek pengembangan pertambangan. Grup mempertimbangkan berbagai kriteria yang relevan untuk menelaah kapan suatu pertambangan secara mendasar siap untuk digunakan dan masuk ke tahap produksi. Beberapa kriteria termasuk, tetapi tidak terbatas pada sebagai berikut:
Determining of production start date
The Group assesses the stage of each mine development project to determine when a mine moves into the production stage. The criteria used to assess the start date of a mine are determined based on the unique nature of each mine development project. The Group considers various relevant criteria to assess when the mine is substantially complete, ready for its intended use and moves into the production phase. Some of the criteria include, but are not limited to, the following:
- tingkat belanja modal dibandingkan dengan
estimasi biaya konstruksi; - the level of capital expenditure compared to construction cost estimates;
- penyelesaian periode pengujian atas aset
tetap pertambangan yang masuk akal; - completion of a reasonable period of testing of the mine fixed assets;
- kemampuan untuk memproduksi mineral
dalam bentuk yang dapat dijual; dan - ability to produce minerals in saleable form; and
- kemampuan untuk mempertahankan
produksi mineral yang sedang berlangsung. - ability to sustain ongoing production of minerals.
Pada saat proyek pengembangan pertambangan memasuki tahap produksi, kapitalisasi dari biaya-biaya konstruksi pertambangan tertentu dihentikan dan biaya-biaya dianggap sebagai persediaan atau beban, kecuali untuk biaya-biaya yang dikapitalisasi sehubungan dengan tambahan atau perbaikan-perbaikan aset pertambangan, pembangunan pertambangan bawah tanah atau cadangan pembangunan yang dapat ditambang. Pada tahap ini penyusutan/amortisasi dimulai.
When a mine development project moves into the production stage, the capitalization of certain mine construction costs ceases and costs are either regarded as inventory or expensed, except for capitalizable costs related to mining asset additions or improvements, underground mine development or mineable reserve development. It is also at this point that depreciation/ amortization commences.
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)As of December 31, 2016 and 2015
4. Kas dan Bank 4. Cash on Hand and in Banks
2016 2015
USD USD
Kas Cash on Hands
Rupiah Rupiah
(2016: Rp 3.473.515.028; 2015: Rp 103.793.580) 258,523 7,524 (2016: Rp 3,473,515,028; 2015: Rp 103,793,580)
Dolar AS 17,500 17,925 US Dollar
Other -- 125 Other
Sub-total 276,023 25,574 Sub-total
Kas di Bank Cash in Banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: Rp 2.322.627.576; 2015: Rp 205.214.420) 172,866 14,876 (2016: Rp 2,322,627,576; 2015: Rp 205,214,420)
PT Bank Mega Tbk PT Bank Mega Tbk
(2016:Rp 117.054.432; 2015: Rp 77.100.255) 8,712 5,589 (2016:Rp 117,054,432; 2015: Rp 77,100,255)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(2016: Rp 78.157.212; 2015: Rp 116.209.080) 5,817 8,424 (2016: Rp 78,157,212; 2015: Rp 116,209,080)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
(2016: Rp 43.774.488; 2015: Rp 3.421.160) 3,258 248 (2016: Rp 43,774,488; 2015: Rp 3,421,160)
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
(2016: Rp 10.789.108; 2015: Rp 6.414.675) 803 465 (2016: Rp 10,789,108; 2015: Rp 6,414,675)
PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk
(2016: Nihil; 2015: Rp 8.194.230) -- 594 (2016: Nil; 2015: Rp 8,194,230)
Sub-total 191,456 30,196 Sub-total
Dolar AS US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2,143,515 87,321 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk 7,859 8,180 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 4,006 3,655 PT Bank Central Asia Tbk
Bank of Tokyo Mitsubishi -- 2,107,662 Bank of Tokyo Mitsubishi
PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada
Internasional Tbk -- 689 Internasional Tbk
Sub-total 2,155,380 2,207,507 Sub-total
Dolar Australia Australian Dollar
Westpact Bank Westpact Bank
(2016: AUD 776; 2015: AUD 2.216) 559 1,618 (2016: AUD 776; 2015: AUD 2,216)
Yen Jepang Japanese Yen
Bank of Tokyo Mitsubishi Bank of Tokyo Mitsubishi
(2016: JPY 6.569.419; 2015: JPY 596.865.026) 56,497 4,975,678 (2016: JPY 6,569,419; 2015: JPY 596,865,026)
Total Kas di Bank 2,403,892 7,214,999 Total Cash in Banks
Total 2,679,915 7,240,573 Total
5. Piutang Usaha 5. Trade Receivable
Akun ini merupakan piutang Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd. sebesar USD923,899 pada tanggal 31 Desember 2015. Piutang ini telah dilunasi pada tahun 2016.
This account represents receivable to Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd. amounting to USD923,899 as of December 31, 2015. This receivable has been settled in 2016.
Grup tidak membuat penyisihan kerugian atas penurunan nilai karena manajemen Grup berkeyakinan bahwa semua piutang dapat tertagih.
The Group did not provide any allowance for impairment losses since the Group’s management believes that all receivables are collectible.
48
Sewa 16,226 34,003 Rent
Lain-lain (masing-masing Others
dibawah USD10.000) -- 2,878 (each below USD10,000)
Total 16,226 36,881 Total
7. Uang Muka 7. Advances
2016 2015
USD USD
Pihak Ketiga Third Parties
Uang Muka kepada Pemasok 805,114 134,165 Advances to Suppliers
Uang Muka Karyawan 185,743 135,597 Advances to Employee
Lain-lain 245,818 248,543 Others
Total 1,236,675 518,305 Total
8. Investasi pada Entitas Asosiasi 8. Investment in an Associate
Persentase Nilai Pengurangan Bagian Laba Nilai Kepemilikan/ Tercatat Penyertaan/ (Rugi)/ Tercatat
Percentage Awal Tahun/ Deduction of Share of Akhir Tahun/
of Ownership Carrying Value Investment Profit (Loss) Carrying Value
at Beginning of Associates at End
of the Year of the Year
(%) USD USD USD USD
PT Newmont Nusa Tenggara - 1,033,429,604 1,060,263,453 26,833,849 - PT Newmont Nusa Tenggara
2016
Persentase Nilai Penambahan Bagian Laba Nilai
Kepemilikan/ Tercatat Penyertaan/ (Rugi)/ Tercatat
Percentage Awal Tahun/ Addition of Share of Akhir Tahun/
of Ownership Carrying Value Investment Profit (Loss) Carrying Value
at Beginning of Associates at End
of the Year of the Year
(%) USD USD USD USD
PT Newmont Nusa Tenggara 24 1,009,961,865 23,467,715 23,467,739 1,033,429,604 PT Newmont Nusa Tenggara
2015
Akun ini merupakan investasi MDB pada PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dengan kepemilikan sebesar nihil dan 24% (kepemilikan efektif 18%) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Investasi pada NNT dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.
This account represents MDB’s investment in PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) with nil ownership interestl and 24% (effectively 18%) as of December 31, 2016 and 2015, respectively. The investment in NNT is accounted using the equity method.
31 Desember 2016 dan 2015
(Dalam USD Penuh, kecuali dinyatakan lain) (In Full USD, unless otherwise stated)As of December 31, 2016 and 2015