PT KA PROPERTI MANAJEMEN
A. Laporan Laba Rugi Komprehensif 1. Laba Bersih
Pada tahun 2014 PT KAPM membukukan laba bersih sebesar Rp25,36 miliar, meningkat 61,2% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp15,73 miliar atau 84% dari anggaran sebesar Rp30,29 miliar.
2. Pendapatan
Pendapatan perusahaan terdiri dari empat sumber pendapatan yaitu pendapatan sewa-menyewa,
pendapatan atas jasa konsultan, pendapatan atas jasa kontraktor dan trading. Sampai dengan 31 Desember 2014 realisasi pendapatan mencapai
Rp218,09 miliar, naik 191,5% dari tahun 2013 sebesar Rp74,81 miliar atau 37% terhadap anggaran sebesar Rp594,94 miliar. Penjelasan dari pencapaian tersebut adalah sebagai berikut:
Work Program 2014
In 2014, PT KAPM conducted investment, construction and consulting works.
1. Activities in investment program are as follows: a. Development of hotels/ofice buildings at
former location of Waru oficial residence. b. Development of dry market and shopping
center at Srondol Semarang area.
c. Development of East Purwokerto emplacement
to become mall and other supporting facilities. d. Development of connecting bridge at
Jatinegara Jakarta emplacement to become commercial area (kiosks/stores).
e. Development of portable hotel with budget hotel concept.
f. Development of 150-room hotel on Cihampelas
No. 91.
2. Contractor and trading works with direct assignment or tender from KAI.
a. Bogor Lane work - Jakarta Kota.
b. Bekasi Lane work - Manggarai (Loop Line). c. Duri Lane work - Tangerang.
d. Duri Lane work - Parung Panjang. e. Non Lane work.
f. Contractor works from other subsidiaries. g. Trading work program.
Financial Aspects
A. Comprehensive Income Statements 1. Net Income
In 2014 PT KAPM booked a net income of Rp25.36 billion, an increase of 61.2% compared to Rp15.73 billion in 2013, or 84% of the budget of
Rp30.29 billion.
2. Revenue
The Company’s revenue comes from four sources, namely: rental, consulting service,
contractor service and trading. At December 31,
2014 realized revenue reached Rp218.09 billion,
increased by 191.5% from Rp74.81 billion in 2013 or 37% of the budget of Rp594.94 billion.
• Pendapatan jasa kontraktor mencapai Rp204,78 miliar berasal dari pekerjaan crash program KAI Daop 1 dan penunjukan langsung
Daop 2 sampai dengan Daop 9, Divre III.1
serta anak perusahaan lainnya.
• Pendapatan Sewa-menyewa terealisasi
sebesar Rp1,42 miliar merupakan pendapatan dari sewa Purwokerto Timur dan Indoplaza
Semut.
• Pendapatan KSU terealisasi sebesar Rp11,88
miliar merupakan pendapatan trading.
3. Beban-Beban
Beban operasi mencapai Rp171,77 miliar,
meningkat signiikan 253,4% dibandingkan tahun
2013 sebesar Rp48,60. Beban operasi terdiri dari beban optimalisasi aset, beban beban sewa,
beban konstruksi, beban perdagangan, beban pekerja operasional dan beban pendukung unit
operasi.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif PT KAPM tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 sebagai
perbandingannya.
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Laporan Laba Rugi 2013 2014 Δ Income Statement
Pendapatan 74.816,36 218.088,02 191,5% Revenues
Beban Pokok Pendapatan 48.599,11 171.766,40 253,4% Cost of Revenues
Laba Kotor 26.217,25 46.321,62 76,7% Gross Proit
Beban usaha 8.387,13 11.811,90 40,8% Operating expense
Laba (rugi) usaha 17.830,12 34.509,72 93,5% Income from Operations
Pendapatan (beban) lain-lain (428,16) (3.262,96) 662,1% Other income (expenses)
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan 17.401,96 31.246,76 79,6% Proit (loss) before income tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan (1.670,71) (5.889,54) 252,5% Income Tax Beneit (expense)
Laba Bersih Tahun Berjalan 15.731,24 25.357,22 61,2% Net Income for The Year
• Realized revenue from contractor service reached Rp204.78 billion was derived from
crash program of KAI Daop 1 and direct
assignment Daop 2 up to Daop 9, Divre III.1 and other subsidiaries.
• Realized revenue from rental was Rp1.42 billion represented rental revenue from East
Purwokerto and Indoplaza Semut.
• Realized KSU revenue amounted to Rp11.88 billion represented trading revenue.
3. Expenses
Operating expenses reached Rp171.77 billion, signiicantly increased by 253.4% compared to Rp48.60 billion in 2013 or 33% of the budget of Rp539.163 billion. Operating expenses consist
of asset optimization, lease, construction, trade, operational personnel and supporting operating unit.
The following is a summary of comprehensive income
statements of PT KAPM in 2014 and realization in
B. Laporan Posisi Keuangan 1. Aset
• Posisi Aset Lancar per 31 Desember 2014 sebesar Rp153,60 miliar, meningkat 198,0% dibandingkan Rp56,64 miliar pada tahun 2013. Kas dan Setara Kas sebesar Rp62,58 miliar merupakan saldo bank dan deposito yang ditempatkan di bank BRI. Piutang (netto) sebesar Rp12,12 miliar merupakan saldo piutang setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Aktiva lancar lainnya sebesar Rp78,90 miliar merupakan aktiva atas biaya dan pajak dibayar dimuka, deposito jaminan kontrak serta pembayaran atas biaya proyek yang belum dibebankan.
• Nilai buku aset tetap sebesar Rp4,58 miliar. • Aset lain-lain sebesar Rp10,63 miliar.
2. Liabilitas
• Liabilitas lancar sebesar Rp106,90 miliar yang
terdiri dari hutang usaha, hutang pajak dan hutang bank.
• Liabilitas jangka panjang sebesar Rp819,95 miliar merupakan saldo atas hutang PSL.
3. Ekuitas
Ekuitas perusahaan mencapai Rp61,09 miliar, meningkat 66,2% dari Rp36,75 miliar di tahun 2013. Peningkatan ekuitas berasal dari saldo laba dicadangkan sebesar Rp10,96 miliar dan laba tahun berjalan sebesar Rp25,36 miliar.
B. Statements of Financial Position 1. Assets
• Current assets at December 31, 2014 amounted
to Rp153.60 billion, increased by 198.0% compared to Rp56.64 billion in 2013. Cash and Cash Equivalents amounted to Rp62,58 billion represented cash in bank and deposits
placed in BRI. Receivables (net) amounted to Rp12.12 billion represented receivables after deducting allowance for doubtful accounts. Other current assets amounted to Rp78.90
billion represented prepaid expenses and taxes, contract guarantee deposits and
payment for unchargeable project.
• Book value of ixed assets was Rp4.58 billion.
• Other assets amounted to Rp10.63 billion.
2. Liabilities
• Current liabilities amounted to Rp106.90 billion
consisting of trade payables, tax payables and bank loans.
• Non-current liabilities amounted to Rp819.95
billion represented PSL balance.
3. Equity
The Company’s equity reached Rp61.09 billion,
increased by 66.2% from Rp36.75 billion in 2013.
The increase in equity was derived from retained earnings of Rp10.96 billion and current year
Secara total realisasi aset/liabilitas dan ekuitas
pada 31 Desember 2014 berjumlah Rp168,81
miliar, naik 198,0% dari Rp56,64 miliar di tahun 2013. Berikut ringkasan laporan posisi keuangan PT KAPM tahun 2014 dan realisasi tahun 2013
sebagai perbandingannya.
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Laporan Posisi Keuangan 2013 2014 Δ Statement Of Financial Position
Aset Assets
Aset lancar 51.558,00 153.603,00 197,9% Current assets
Aset tidak lancar 5.082,66 15.211,73 199,3% Non-current assets
Jumlah asset 56.640,66 168.814,73 198,0% Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Lancar 19.258,25 106.904,57 455,1% Current liabilities
Liabilitas Tidak Lancar 631,27 819,95 29,9% Non-current liabilities
Jumlah liabilitas 19.889,52 107.724,53 441,6% Total liabilities
Ekuitas 36.751,14 61.090,20 66,2% Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 56.640,66 168.814,73 198,0% Total liabilities and equity
Strategi Usaha
Terkait dengan berbagai pengembangan proyek properti di tahan milik KAI maka perusahaan melakukan sejumlah strategi pengembangan usaha sebagai berikut:
a. Melakukan kajian terhadap prospek pasar
(Feasibility Study) atas lokasi yang akan dikembangkan.
b. Menjalin kerja sama dengan mitra yang berkompeten dalam pengembangan, pemasaran, dan pengelolaan pada setiap objek
pengembangan.
c. Mengambil langkah-langkah proaktif dalam menyelesaikan permasalahan administrasi/
perizinan.
d. Melakukan kerja sama Investasi dengan mitra terhadap objek pengembangan.
e. Melakukan kerja sama dengan konsultan
perencanaan yang representatif pada bidangnya.
f. Melakukan kajian terhadap penciptaan Brand
dengan konsultan.
g. Melakukan kerja sama dengan konsultan marketing dalam bidang pemasaran.
h. Melakukan penawaran kepada end user dengan tarif/harga yang bersaing dan beragam.
i. Membuat brosur, pamlet dan iklan untuk
pemasaran.
j. Selalu melakukan kontrol/koordinasi dengan tim
The total amount of assets/liabilities and equity at December 31, 2014 was Rp168.81 billion or
increased by 198.0% from Rp56.64 billion in 2013. The following is a summary of statements of inancial position of PT KAPM in 2014 and realization in 2013
as a comparison.
Business Strategies
Related to various developments of property projects
on land owned by KAI, the Company made a number
of business development strategies, as follows:
a. Conduct Feasibility Study on market prospect of
locations that will be developed.
b. Cooperate with competent partners in
development, marketing, and management of
each development object.
c. Take proactive actions to resolve administration/
licensing problems.
d. Initiate investment cooperation with partners for development objects.
e. Cooperate with representative planning consultant in each sector.
f. Conduct review on Brand creation with consultant.
g. Cooperate with marketing consultant.
h. Make offering to end users at competitive and
diverse tariffs/prices.
i. Create brochures, pamphlets and advertising for
marketing.
j. Continuously control/coordinate with team to
PT KA PARIWISATA
PT Kereta Api Pariwisata (PT KA Pariwisata) adalah anak perusahaan PT Kereta Indonesia (Persero) yang dibentuk berdasarkan Akta Pendirian No. 11 tanggal
8 September 2009, dibuat di hadapan Fathiah Helmi,
S.H., Notaris di Jakarta dengan perubahan terakhir dinyatakan dalam akta Notaris No. 05 tanggal 29 Februari 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Agung Sri Wijayanti di Jakarta. Komposisi pemegang saham perusahaan adalah KAI sebesar 99,9% dan Yayasan Pusaka sebesar 0,1%.
Sejarah Singkat Perusahaan
PT KA Pariwisata didirikan untuk menyediakan jasa kepariwisataan berbasis kereta api sebagai penunjang bisnis angkutan penumpang KAI. Produk jasa yang ditawarkan perusahaan meliputi paket-paket wisata menggunakan kereta api sebagai transportasi utama didukung dengan angkutan lanjutan, serta layanan penunjangnya seperti ticketing domestik dan internasional, membuat paket wisata baik bagi individu maupun kelompok, akomodasi dan pengurusan dokumen perjalanan (paspor, visa dan
asuransi).
Dalam lima tahun kiprahnya, PT Kereta Api Pariwisata telah diakui sebagai salah satu pelopor pariwisata berbasis kereta api di Indonesia dan merupakan
organisasi mapan dalam industri pariwisata di Indonesia.
Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan
Maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah menyediakan jasa dan atau barang yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar dalam wilayah Indonesia di bidang pariwisata kereta api, dan kegiatan usaha yang mendukung pariwisata kereta api dengan menerapkan prinsip Perseroan Terbatas.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Berdasarkan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, S.H., M.kn. No. 20 tanggal 30 September 2014 dan Akta Notaris Agung Sri Wijayanti, S.H., M.kn. No. 5 tanggal 24 Oktober 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KA pariwisata adalah sebagai berikut:
PT KA PARIWISATA
PT Kereta Api Pariwisata (PT KA Pariwisata) is a subsidiary of KAI which was established based on
Establishment Deed No. 11 dated September 8, 2009, made before Fathiah Helmi, S.H., Notary in
Jakarta with the latest amendment stated in Notarial Deed No. 05 dated February 29, 2012 made before Notary Agung Sri Wijayanti, S.H. in Jakarta. The shareholders are KAI holding 99.9% and Yayasan Pusaka holding 0.1%.
A Brief History of the Company
PT KA Pariwisata was established to provide
railway-based tourism as supporting business of
passenger railway of KAI. Service products offered by the Company include tour packages using trains as primary transportation supported by extended
transportation, as well as the supporting services,
such as: domestic and international ticketing, tour packages for both individuals and groups,
accommodation and processing of travel documents (passports, visas and insurance).
In its ive-year operations, PT Kereta Api Pariwisata
has been recognized as one of the pioneers in railway-based tourism in Indonesia and a well established organization in tourism industry in Indonesia.
Corporate Objective
The goal and objective of the Company’s establishment is providing services and or goods of high quality and strong competitiveness in Indonesian
market in railway tourism, and supporting businesses
of railway tourism by applying the principles of limited liability company.
Board of Commissioners and Board of Directors
Based on Notarial Deed Agung Sri Wijaya, S.H.,
M.Kn. No. 20 dated September 30, 2014 and Notarial
Deed Agung Sri Wijaya, S.H., M.Kn. No. 5 dated
October 24, 2014, Board of Commissioners and
Jabatan Nama Name Position
Komisaris Utama Rono Pradipto President Commissioner
Komisaris Jantiar Sitorus Commissioner
Komisaris Dwi Budi Sutrisno Commissioner
Direktur Utama Adi Suryatmini President Director
Direktur Operasi dan Administrasi Ahmad Marzuki Operation and Administration
Director
Sumber Daya Manusia
Jumlah pekerja PT KA Pariwisata per 31 Desember 2014 sebanyak 38 orang, terdiri dari 3 orang anggota Dewan Komiaris, 2 orang Direksi, 26 orang pekerja tetap termasuk 8 orang pekerja KAI yang diperbantukan, dan 7 orang PKWT.
AspekOperasional
PT KA Pariwisata membangun situs web perusahaan dengan alamat: www.indorailtour.co.id dan konten tentang PT KA Pariwisata yang terkoneksi di www. kereta-api.co.id tentang berbagai produk PT KA Pariwisata, serta sosial media seperti facebook
(indorailtour.co.id), twitter (@indorailtour) dan indorailtour.blogspot.com. Penyebaran informasi
tersebut terbukti sangat efektif dalam mendukung penjualan dan meningkatkan pendapatan.
Program perusahaan pada tahun 2014 adalah
sebagai berikut:
1. Kereta Wisata
Pada tahun 2014 volume perjalanan Kereta
Wisata ke berbagai tujuan mencapai 452 kali perjalanan. Dari 452 perjalanan tersebut perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp8,96 miliar. Hal tersebut disebabkan oleh realisasi ketersediaan tambahan empat Kereta Wisata tidak sesuai dengan rencana semula yang dijadwalkan beroperasi pada bulan Maret bergeser ke Juli 2014.
2. Tiket Kereta Api Reguler
Penjualan tiket kereta api regular pada tahun 2014
mencapai 72.994 lembar dengan nilai penjualan
sebesar Rp802,61 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan penjualan dari tiket kereta api reguler rombongan yang dilayani PT KA Pariwaisata.
Human Resources
The number of employees of PT KA Pariwisata at
December 31, 2014 was 38 employees, consisting of 3 Board of Commissioners members, 2 Board of Directors members, 26 permanent employees,
including 8 seconded employees of KAI, and 7 PKWT
employees.
Operational Aspects
PT KA Pariwisata built the Company’s website at:
www.indorailtour.co.id and connected content on
PT KA Pariwisata at www.kereta-api.co.id regarding various products of PT KA Pariwisata, as well as social media, such as: facebook (indorailtour.co.id),
twitter (@indorailtour) and indorailtour.blogspot.com. The information dissemination has proven highly effective in supporting sales and increasing revenue.
The Company’s programs in 2014 are as follows:
1. Tourism Trains
In 2014 trafic volume of Tourism Trains to various destinations reached 452 trips. From the 452 trips the Company booked a revenue of Rp8.96
billion. This was due to realized availability of four additional Tourism Trains was not on schedule; initially they were planned to operate in March however in fact delayed to July 2014.
2. Regular Train Tickets
Sales of regular train tickets in 2014 reached 72,994 tickets with sales value of Rp802.61 million. This was due to an increase in ticket sales of regular trains for groups served by PT KA
3. TIket Pesawat
Penjualan tiket pesawat baik domestik maupun internasional pada tahun 2014 mencapai 8.375
lembar dengan pendapatan sebesar Rp1,33
miliar. Sebanyak 6.730 tiket untuk tujuan domestik dan 1.645 tiket untuk penerbangan internasional. 4. Penjualan Paket Tur, Hotel, Pengurusan Dokumen
Keimigrasian dan Perjalanan
Pada tahun 2014 perusahaan menjual 65 paket tur, 46 paket dometik dengan tujuan Bandung, Cirebon, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Bali, Pulau Ayer, Pulau Derawan dan Pulau Komodo. Sedangkan 19 paket tur ke luar negeri dengan tujuan Tiongkok (Beijing-Shanghai), Korea,
Singapura, Kuala Lumpur, Manila dan negara Eropa.
Penjualan paket tur, hotel, pengurusan dokumen keimigrasian dan perjalanan membukukan
pendapatan sebesar Rp12,82 miliar.
Aspek Keuangan
A. Laporan Laba Rugi Komprehensif 1. Laba Bersih
Pada tahun 2014 PT KA Pariwisata membukukan laba bersih sebesar Rp3,01 miliar, turun 9,6% dibandingkan Rp3,33 miliar pada tahun 2013 disebabkan oleh keterlambatan penambahan alat produksi kereta wisata yang mengakibatkan berkurangnya kombinasi penawaran paket tour menggunakan kereta wisata, belum dioperasikannya Rail Transit Suite di stasiun
Gambir, dan tidak terealisasinya kegiatan/event
UIC.
2. Pendapatan
Pendapatan tahun 2014 tercatat sebesar Rp23,91
miliar, meningkat 10,3% dari Rp21,68 miliar di tahun 2013, dengan penjelasan sebagai berikut: • Pendapatan kereta wisata sebesar Rp8,96
miliar disebabkan oleh realisasi ketersediaan tambahan 4 (empat) Kereta Wisata tidak
sesuai dengan program yang semula
dijadwalkan beroperasi pada bulan Maret
menjadi bulan Juli 2014.
3. Airline Tickets
Sales of domestic and international airline tickets in 2014 reached 8,375 tickets with total revenue of Rp1.33 billion. There were 6,730 tickets for domestic destinations and 1,645 tickets for international lights.
4. Sales of Tour Packages, Hotels, Immigrations
Document Processing and Travel
In 2014 the Company sold 65 tour packages, 46 domestic packages with destinations of Bandung, Cirebon, Semarang, Cilacap, Yogyakarta, Bali, Ayer Island, Derawan Island and Komodo Island. While 19 overseas tour packages with destinations
of China (Beijing-Shanghai), Korea, Singapore, Kuala Lumpur, Manila and European countries.
Sales of tour packages, hotels, immigration documents processing and travel booked a total
revenue of Rp12.82 billion.
Financial Aspects
A. Comprehensive Income Statements 1. Net Income
In 2014 PT KA Pariwisata booked a net income of Rp3.01 billion, decreased by 9.6% compared to
Rp3.33 billion in 2013 was due to delayed addition of production equipment of tourism trains which resulted in fewer combination of offered tour
packages using tourism trains, Rail Transit Suite
which was yet to be operated at Gambir station, and no realization of UIC activities/events.
2. Revenue
Revenue in 2014 amounted to Rp23.91 billion, an
increase of 10.3% from Rp21.68 billion in 2013 with the following explanation:
• Revenue from tourism trains amounted to Rp8.96 billion due to realized availability of 4 (four) additional Tourism Trains was not on schedule; initially they were planned to operate in March however in fact delayed to July 2014.
• Pendapatan komisi tiket kereta api reguler sebesar Rp803 juta karena meningkatnya penjualan tiket kereta api regular untuk
rombongan-rombongan.
• Pendapatan komisi tiket pesawat sebesar
Rp1,33 miliar.
• Pendapatan paket tour sebesar Rp12,70 miliar disebabkan oleh belum terealisasinya penjualan Paket Tour dengan destinasi baru
pada tahun 2014.
• Pendapatan komisi voucher hotel sebesar Rp31 juta dikarenakan adanya peningkatan kerja sama dengan beberapa hotel sebagai penunjang paket tour.
• Pendapatan komisi dokumen dan lain-lain sebesar Rp87 juta karena pendapatan dokumen sebagian besar terkait dengan peserta paket tour ke luar negeri.
• Pendapatan event organizer belum terealisasi
sampai dengan tahun 2014 karena tertundanya kegiatan konferensi UIC di Jakarta/Bandar
Lampung.
• Pendapatan Rail Transit Suite Gambir belum
terealisasi karena belum selesainya proses
perijinan.
3. Biaya-Biaya
• Harga Pokok Penjualan atau beban langsung mencapai Rp14,96 miliar, turun 5,7% dibandingkan Rp15,86 miliar di tahu 2013.
• Commission revenue from regular train tickets
amounted to Rp803 million due to an increase
in ticket sales of regular trains for traveller
groups.
• Commission revenue from airline tickets
amounted to Rp1.33 billion.
• Tour package revenue of Rp12.70 billion due to yet to be realized sales of Tour Packages
with new destinations in 2014.
• Commission revenue from hotel vouchers
amounted to Rp31 million due to intensiied
cooperation with several hotels to support tour
packages.
• Commission revenue from other documents amounted to Rp87 million because revenue from documents is mostly related to travellers
participating in overseas tour packages.
• Revenue from event organizer was not realized in 2014 because of delayed UIC conference in
Jakarta/Bandar Lampung.
• Revenue from Rail Transit Suite Gambir was not realized due to incomplete licensing process.
3. Expenses
• Cost of Goods Sold or direct expenses reached Rp14.96 billion, decreased by 5.7% compared to Rp15.86 billion in 2013.
• Beban usaha mencapai Rp6,27 miliar,
meningkat 50,0% dibandingkan Rp4,18 miliar di tahun 2013 terkait dengan peningkatan beban pekerja karena adanya program penyetaraan THP pekerja dengan induk, peningkatan status pekerja PKWT menjadi Pekerja Tetap
Perusahaan (PKWTT), Tunjangan Cuti
serta pembebanan biaya tantiem direksi dan komisaris atas kinerja Tahun 2013 yang dibebankan pada tahun 2014.
Berikut ringkasan laporan laba rugi komprehensif
perusahaan tahun 2014 dan realisasi tahun 2013 sebagai perbandingannya.
(dalam juta Rupiah) (in million Rupiah)
Laporan Laba Rugi 2013 2014 Δ Income Statement
Pendapatan 21.681,73 23.914,74 10,3% Revenues
Beban Pokok Pendapatan 15.859,69 14.960,70 -5,7% Cost of Revenues
Laba Kotor 5.822,04 8.954,04 53,8% Gross Proit
Beban usaha 4.180,10 6.268,72 50,0% Operating expense
Laba (rugi) usaha 1.641,94 2.685,32 63,5% Income from Operations
Pendapatan (beban) lain-lain 2.590,65 1.122,01 -56,7% Other income (expenses)
Laba (rugi) sebelum pajak
penghasilan 4.232,59 3.807,34 -10,0% Proit (loss) before income tax
Manfaat (beban) pajak penghasilan (898,79) (794,19) -11,6% Income Tax Beneit (expense)
Laba Bersih Tahun Berjalan 3.333,80 3.013,14 -9,6% Net Income for The Year
• Operating expenses reached Rp6.27 billion, an increase of 50.0% compared to Rp4.18
billion in 2013 related to the increase in
employee expenses due to equalization
program for employee THP with Parent Company, upgrading of employment status PKWT becoming permanent employee of the Company (PKWTT), leave allowance and charging of bonuses for directors and commissioners for their performance in 2013 which were charged in 2014.
The following is a summary of the Company’s comprehensive income statements in 2014 and realization in 2013 as a comparison.
B. Laporan Posisi Keuangan