Business Development Strategies
A. Medium and Long Distance Passenger Transportation Development
KA Utama Bisnis 5,37 5,08 4,73 4,01 Business Class Passenger
Transport
KA Utama Eksekutif 7,00 7,08 7,34 8,21 Executive Class Passenger
Transport
Total 338,40 390,83 425,44 478,08 Total
(sumber | source: EVP Freight Marketing and Sales/RJPP 2014-2018)
2018
2017 2016
2015
Perseroan memprediksi jumlah penumpang pada
tahun 2014 mencapai 307,04 juta penumpang. Hal
ini sekaligus mengindikasikan target pertumbuhan penumpang sebesar 38% dibandingkan 221,73 juta penumpang pada tahun 2013. Untuk mencapai target yang optimistis tersebut, Perseroan menetapkan beberapa strategi yang difokuskan pada peningkatan kualitas pelayanan pelanggan, optimalisasi tarif
(pricing strategy), penambahan rute-rute baru serta
mengembangkan KA jarak menengah dan angkutan komuter Jabodetabek dan KA Bandara untuk meningkatkan layanan angkutan penumpang.
A. Pengembangan Angkutan Penumpang Jarak Menengah dan Jauh
Pengembangan angkutan penumpang jarak menengah dan jauh difokuskan pada peningkatan pelayanan kepada pelanggan, pembukaan rute-rute baru untuk jarak menengah, dan pembukaan rute-rute baru jarak jauh yang tidak terlayani angkutan pesawat udara, serta penambahan kapasitas tempat duduk yang disediakan bagi pelanggan. Disamping itu, Perseroan juga berupaya menghidupkan kembali beberapa rute yang sudah lama tidak beroperasi dengan prioritas kepada rute-rute yang mempunyai potensi bisnis, baik untuk angkutan penumpang
Based on these data, the Company is projecting growth in the number of railway passengers in the
period 2015 - 2018 as shown in the following graph:
The Company predicts the number of passengers in 2014 reached 307.04 million passengers. This also
indicates passenger growth target of 38% compared
to 221.73 million passengers in 2013. To achieve this optimistic target, the Company establishes several strategies that focused on improving the quality of customer service, pricing strategy, addition of new routes as well as developing railway for medium
distance, Jabodetabek commuter, and airport railway
to improve passenger transportation services.
A. Medium and Long Distance Passenger Transportation Development
Medium and long distance passenger transportation development is focused on improving customer services, opening up new medium-distance routes, opening up new long-distance routes that are not served by aircraft transportation as well as addition of available seat capacity for customers. In addition,
the Company is also seeking to revive several routes
that had not operated with priority on routes that have business potential, both for passenger and freight transportation.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan pelanggan, Perseroan terus-menerus berinovasi untuk mewujudkan kemudahan bagi pelanggan dalam mendapatkan tiket serta meningkatkan pelayanan bagi penumpang di saat pra perjalanan KA, on the train, dan purna perjalanannya. Penyempurnaan
sistem pelayanan penumpang yang telah dilakukan
diantaranya adalah:
• Mengembangkan Rail Ticketing System
(RTS) yang lebih andal dan leksibel dengan menggunakan platform teknologi informasi berbasis web. Teknologi yang diaplikasikan dalam RTS memberikan keleluasaan dan kenyamanan baik bagi KAI maupun bagi pelanggan. bagi internal KAI RTS ini dapat mengakomodir semua kebutuhan perusahaan dalam hal penerapan kebijakan pentarifan angkutan penumpang, misalnya pemberlakukan tariff dinamis, tariff
promo, tariff discount selain itu sistem ini juga
memungkinkan perusahaan mengembangkan
point of sales sebelum sistem ini dikembangkan pelanggan hanya dapat melakukan pembelian tiket di stasiun dan agen, sekarang selain di loket
stasiun dan agen (Business to Consumer/B2C)
calon pelanggan dapat membeli tiket di website
resmi KAI, website mitra kerja KAI, Contact Center
121, mitra Business to Business/B2B bahkan di
minimarket dan di vending machine, kemudahan bagi pelanggan adalah dapat memilih kereta, rute perjalanan dan tempat duduk yang dikehendaki. dan dapat memesan tiket 90 hari sebelum tanggal keberangkatan, sehingga pelanggan dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih baik. RTS selain digunakan untuk KA jarak jauh dan menengah juga untuk pelayani pembelian tiket jarak dekat/lokal dengan sistem ini tentu saja pelayanan tiket menjadi lebih andal dan cepat. • Membangun jaringan keagenan untuk penjualan
tiket secara online atau penambahan jumlah point of sales untuk memperluas saluran distribusi dan memudahkan masyarakat mendapatkan tiket kereta api serta untuk mengurangi antrean pembelian tiket pada loket-loket penjualan di
stasiun. Saat ini telah terdapat lebih dari 300 agen online, lebih dari 10.000 outletminimarket, 180 jalur telepon di Contact Center, website KAI,
3 website mitra.
In an effort to improve customer services, the Company continuously innovates to bring convenience to
customers in getting tickets and improve passenger
services during pre-trip, on the train, and post-trip.
Reinement of passenger service system which has
been made includes:
• Developing Rail Ticketing System (RTS) which is a more reliable and lexible using web-based
information technology platform. The technology
applied in RTS gives lexibility and convenience
for both the Company and customers. For the Company’s internal, RTS can accommodate all of its needs in terms of passenger transportation tariff
policy implementation, for example, imposition of
dynamic, promo, and discount tariffs in addition to allowing the Company to develop point of sales. Prior to development of this system, customers
can only buy tickets at stations and agents. Now
besides at station counters and agents (B2C),
prospective customers can buy tickets at oficial website of KAI, websites of the Company’s
partners, Call Center 121, B2B partners, even at minimarts and vending machines. Convenience
for customers is lexibility in choosing trains,
travel routes and desired seats and they can also
book tickets 90 days before departure date, so
that customers can plan their trips better. RTS, in addition to middle and long distance railway,
is also used to serve ticket purchases for close distance/local. With RTS ticket services become
more reliable and faster.
• Building network agency for online ticket sales or increasing the number of point of sales to expand
distribution channels and facilitate people getting
train tickets and to reduce ticket purchase queue
at sales counters in the stations. Currently there are more than 300 online agents, more than 10,000 minimart outlets, 180 telephone lines in
Contact Center, website of KAI and 3 partners’
• Membangun Contact Center 121 (CC 121)
sebagai sistem layanan untuk pemesanan tiket KA, penyediaan informasi KA dan penanganan keluhan. Layanan CC 121 beroperasi 24 jam per hari 7 hari seminggu (24/7) siap memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat. Selain CC 121, Perseroan menyediakan sarana penyampaian keluhan masyarakat dan berinteraksi dengan manajemen terkait pelayanan Perseroan melalui media sosial KAI121 di twitter, Google Plus, dan Facebook.
• Membangun sistem pemesanan dan pembelian
tiket melalui internet (internet reservation) yang
dapat diakses pada situs www.kereta-api.co.id. Untuk sistem pembayarannya (internet payment gateway) Perseroan bekerja sama dengan pihak perbankan dan mitra lainnya yang kapabel.
• Membangun sistem pemesanan pembelian
tiket secara mobile (mobile reservation), yang
dikembangkan secara internal dan bekerja sama dengan pihak lain dalam bentuk aplikasi-aplikasi
yang dapat dapat diunduh (download) melalui
blackberry world apps maupun android play store
serat yang berbasis IOS maupun windows mobile.
• Developing Contact Center 121 (CC 121) as a
service system for ordering train tickets, provision
of train information and complaint handling. CC 121 service operates 24 hours per day 7 days per
week (24/7) is ready to provide information needed
by the public. In addition to CC 121, the Company provides a facility of delivering public complaints and interacting with management related to the
Company’s services through social media KAI121 at twitter, Google Plus, and Facebook.
• Developing a system for online ticket reservation
and purchase (internet reservation) that can be
accessed through the website www.kereta-api.
co.id. For the internet payment gateway, the
Company cooperates with capable banks and
other partners.
• Developing mobile reservation system, which was developed internally and in cooperation with other parties in the form of applications that can
be downloaded via blackberry world apps and
android play store as well as IOS-based and windows mobile.
• Membangun sistem self service ticket reservation
yang memungkinkan pelanggan melakukan reservasi dan pembelian tiket secara mandiri
melalui vending machine dengan pembayaran
menggunakan kartu debit atau kredit.
• Membangun Payment Gateway (channel
Pembayaran) reservasi tiket KA baik secara langsung bekerja sama dengan pihak perbankan
maupun saluran lainnya melalui switcher
(Finnet: BRI, BII, Mandiri, BPRKS, CIMB, BPD
DIY; Artajasa: BNI; Rintis: BCA; Alfamart; dan
sebagainya).
• Menerapkan sistem single ticket untuk penjualan KA komersial dan ekonomi jarak jauh dan jarak
sedang. Pada sistem single ticket, satu nama
hanya untuk satu tempat duduk dan tidak ada lagi penjualan tiket tanpa tempat duduk (tiket berdiri). Sistem ini merupakan upaya untuk menghilangkan kecurangan dan praktik percaloan serta memberikan leksibilitas dan kemudahan
pengembangan bagi channel eksternal.
• Menyediakan gerai CSOS (Customer Service on Station) di stasiun-stasiun besar dan menyediakan petugas-petugas khusus seperti OTC (On Train Crew), Polisi Khusus KA (Polsuska), dan CSOT
(Customer Service On Train) untuk melayani penumpang di atas KA.
• Menerapkan sistem boarding pass dimana hanya
penumpang yang memiliki tiket yang berhak masuk ke dalam peron. Perseroan juga secara ketat melakukan pencocokan nama pada tiket dengan kartu identitas penumpang. Jika nama yang tertera pada tiket tidak sama dengan nama penumpang, maka tiket diangap tidak berlaku. Sistem boarding pass merupakan upaya mewujudkan layanan kereta api yang bebas calo demi keamanan dan kenyamanan dan ketertiban
penumpang.
• Melakukan inovasi produk dengan meluncurkan kereta khusus wanita dan kereta batik. Kereta khusus wanita dioperasikan dalam rangkaian kereta api listrik commuter line untuk memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi kaum wanita. Sedangkan peluncuran kereta batik sebagai upaya Perseroan ikut melestarikan warisan
budaya nasional.
• Developing self service ticket reservation system that allows customers to make reservations and purchase tickets independently through vending
machine with payment using debit or credit cards.
• Developing Payment Gateway for train ticket reservation either directly cooperate with banks or
other channels through switcher (Finnet: BRI, BII,
Mandiri, BPRKS, CIMB, BPD DIY; Artajasa: BNI; Rintis: BCA; Alfamart; and so forth).
• Applying single ticket system for sales of
commercial and economic long and medium
distance trains. In single ticket system, one name is only valid for one seat and tickets without seat (standing tickets) are no longer available.
This system is an attempt to eliminate fraud and
brokering practices as well as to provide lexibility and ease of development for external channels.
• Providing CSOS (Customer Service on Station)
outlets at major stations and specialized oficers such as OTC (On Train Crew), Polsuska, and
CSOT (Customer Service On Train) to serve passengers on the trains.
• Applying boarding pass system wherein only ticketed passengers are entitled to enter into
the platform. The Company also strictly matches
name on the ticket to the passenger’s identity card. If the name on the ticket does not match the passenger’s name, then the ticket is not
considered valid. The boarding pass system is an attempt to provide railway services that free of
brokering practices for the sake of the passengers’
safety, comfort and order.
• Product innovation by launching special women
and batik trains. Trains for women are operated in
series of commuter line KRL to provide safe and comfortable space for women. While the launch
of batik train is the Company’s effort to preserve
B. Pengembangan Angkutan Komuter