• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan pasar perusahaan penyedia teknologi informatika di Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan teknologi informatika. Dinamika persaingan bisnis di dunia informatika yang semakin ketat antara berbagai kegiatan dalam menghasilkan dan menjual produknya, memberikan pengaruh terhadap pandangan bahwa perusahaan harus memberitahukan dan memperkenalkan produknya agar konsumen terdorong untuk membeli produk tersebut. Persaingan yang terjadi saat ini tidak hanya terjadi pada segi produknya saja, tetapi lebih ditekankan pada fungsi-fungsi atau fitur tambahan yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.

Hal ini pun berlaku pula di dalam pesaingan industri laptop atau notebook. Inovasi, kualitas, promosi, tingkat harga produk harus benar-benar diperhatikan oleh para produsen laptop agar tidak kalah dengan para pesaingnya. Di jaman yang modern ini, di mana teknologi dan ilmu pengetahuan sudah sangat pesat sekali perkembangannya menuntut masyarakat untuk dapat menguasai berbagai teknologi yang ada. Apalagi bagi para pelajar seperti mahasiswa dan juga para pekerja kantor yang mungkin tidak bisa lepas dari laptop mereka sebagai modal mereka untuk mengerjakan setiap tugas-tugas yang harus mereka selesaikan. Selain itu,

2

dengan meningkatnya pendapatan masyarakat dan semakin majunya teknologi informasi turut mendorong peningkatan pengunaan laptop.

Sebuah perusahaan laptop juga perlu melakukan cara lain supaya perusahaan dapat bertahan yaitu dengan membangun kesetiaan dan mendapat kepuasaan dari konsumen terhadap produk tersebut. Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu saja diraih, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa laptop yang dibelinya adalah produk yang terbaik. Inovasi merupakan cara untuk terus membangun dan mengembangkan produk yang dapat dicapai melalui teknologi baru, aplikasi baru dalam bentuk produk-produk dan pelayanan-pelayanan, pengembangan pasar baru dan memperkenalkan bentuk-bentuk baru. Perpaduan berbagai aspek inovasi tersebut pada gilirannya membentuk area inovasi, dan akhirnya menciptakan pelanggan. Inovasi produk merupakan suatu cara yang penting bagi perusahaan agar tetap dapat beradaptasi dengan pasar, teknologi, serta pesaingan. Dengan melakukan inovasi, perusahaan berharap untuk dapat menciptakan produk yang benar-benar baru atau lain dari yang sebelumnya atau membuat produk yang merupakan perbaikan dari produk yang telah ada sebelumnya. Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah didapat oleh pelanggan sasaran.

Ketika seseorang bermaksud membeli laptop baru, tentu langkah pertama yang dilakukan adalah mendatangi beberapa toko perangkat elektronik untuk mencari informasi harga serta spesifikasi laptop yang

3

hendak dibelinya. Informasi yang diperoleh dari salesman toko adalah jenis atau merek-merek laptop dan segala spesifikasi yang diperlukan, termasuk cara pembelian secara tunai maupun kredit, dan mungkin tidak segan-segan mempersilahkan calon pembeli untuk mencoba laptop yang akan dibelinya. Calon pembeli mungkin akan merasakan kenyamanan atau kecocokan atas spesifikasi dari laptop yang ditawarkan melalui uji coba yang sudah dilakukan dan akan mempertimbangkan untuk membeli laptop tersebut. Contoh di atas merupakan salah satu contoh dari experiential marketing. Pengalaman yang dirasakan pelanggan sangatlah unik dan memberikan dampak yang berbeda dalam proses pemasaran., sehingga perlu diketahui apakah yang dimaksud dengan experiential marketing, mengapa pemasar perlu melakukan ini dan bagaimana implementasinya dalam dunia industri. Saat ini masyarakat pengguna personal computer (PC) sudah banyak yang beralih menggunakan laptop. Begitu juga pengguna baru teknologi komputer lebih memilih laptop dibandingkan PC. Akibatnya penjualan laptop terus tumbuh dan jumlahnya mengungguli angka penjualan PC. Kebutuhan konsumen terhadap komputer jinjing terus meningkat seiring dengan kebutuhan konsumen terhadap informasi, bisnis, dan hiburan yang serba cepat dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pada sebagian besar masyarakat perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan menyebabkan perubahan pola penggunaan komputer dari statis menjadi dinamis. Pada awal kehadirannya, komputer (personal computer/PC) digunakan di dalam kantor sedangkan sekarang penggunaan komputer tidak

4

hanya di dalam ruang kantor tetapi juga di luar kantor seperti mall, kampus, cafe, hotel, dan tempat umum lainnya. Bagi masyarakat di kota besar waktu sangat berharga sehingga komputer yang mudah dan praktis dibawa beraktivitas menjadi alternatif yang dipilih. Laptop merupakan produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap fungsi komputer dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti model kemasan, layanan purna jual, pelayanan yang diberikan, iklan, promosi, dan fitur-fitur lainnya yang cukup dihargai oleh konsumen. Tingkat persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang informatika seperti laptop semakin ketat karena semakin melimpahnya produsen-produsen laptop atau yang masuk ke pasar. Merek-merek laptop yang telah masuk ke pasar Indonesia antara lain ASUS, Acer, Toshiba, Lenovo, Dell, HP, Samsung, Apple, Compac, Sony, dan merek-merek laptop lainnya. Masing-masing merek laptop tersebut berlomba-lomba melakukan inovasi produk dengan tipe, model dan teknologinya yang disesuaikan dengan kebutuhan profesi, status, gaya hidup, dan hobi para masyarakat luas. Dengan semakin banyaknya merek laptop yang beredar dipasaran Indonesia, hal ini akan membingungkan konsumen untuk memilih merek mana yang lebih baik untuk dirinya.

Objek dalam penelitian ini adalah laptop dengan merek ASUS. Nama ASUS mungkin sudah terdengar sangat familiar di telinga pengguna laptop di tanah air termasuk saya sebagai pengguna produknya. Perusahaan asal Taiwan tersebut mengandalkan inovasi untuk tumbuh dan berkembang

5

hingga menjadi raksasa ekonomi seperti sekarang. ASUS bermula pada tahun 1989, ketika empat insinyur komputer, yaitu Wayne Hsieh, Ted Hsu, MT Liao dan TH Tung berniat mendirikan perusahaan baru untuk memajukan industri TI di Negara Taiwan.

Berdasarkan laporan IDC terbaru, ASUS terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan memperkuat posisinya sebagai brand Notebook No.1 dengan market share sebesar 36% sepanjang semester pertama di 2015. Di industri smartphone, ASUS dengan brand dagang Zenfone berhasil memperkuat taringnya dengan pesatnya pertumbuhan Zenfone di Indonesia. Di kuartal kedua 2015 ASUS telah meraih peringkat No.2 untuk kategori smartphone dengan market share 15%. Pada laporan IDC terbaru, baik ASUS Notebook Consumer maupun Notebook dengan segmen Commercial terus merajai penjualan dan memimpin pasar menjadi brand Notebook No.1 di Asia Tenggara. Hal ini telah tercatat di penjualan tengah tahun pertama 2015, ASUS meraih market share tertinggi untuk Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, Filipina) dengan total market share sebesar 25% (ASUS Product Guide, 2015).

6 Tabel 1.1

Top Notebook Brands Worldwide by Shipments 2014-2016

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Trendforce tentang pengapalan vendor merek-merek laptop di dunia dari tahun 2014 sampai 2016 pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa ASUS menempati urutan keempat dalam market share laptop di dunia pada tahun 2014 sebesar 11,0%, kemudian turun pada peringkat kelima di tahun 2015 dengan market share 10,31%, kemudian naik lagi pada peringkat keempat di tahun 2016 dengan market share sebesar 10,7%.

7 Tabel 1.2

Data Top Brand Index Notebook/Laptop/Netbook di Indonesia Tahun 2016

N OTEBOOK/ LAPTOP/ N ETBOOK

M EREK TBI TOP Acer 34.7% TOP Asus 16.5% TOP Lenovo 11.1% TOP Toshiba 10.8% HP 8.5% Sam sung 4.6% Apple 3.3% Sumber: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-result/top_brand_index_2016_fase_1 (diakses 2016)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa ada beberapa merek laptop yang dikategorikan sebagai merek paling teratas bagi konsumen. Merek laptop yang menjadi top menurut riset yang dilakukan oleh Frontier Consulting Group pada tahun 2016 adalah produk Acer dengan Top Brand Index sebesar 34,7%, kemudian peringkat dua adalah ASUS dengan Top Brand Index sebesar 16,5%, disusul kemudian oleh Lenovo dengan Top Brand Index sebesar 11,1%.

Salah satu pasar yang cukup potensial bagi produsen dan pemasar laptop adalah mahasiswa. Laptop menjadi produk yang sangat dibutuhkan mahasiswa untuk menunjang mobilitas mereka dalam mengerjakan setiap tugas dan laporan yang harus dikerjakan dan dikumpulkan kepada dosen

8

mereka. Produk laptop lebih dipilih oleh mahasiswa daripada PC karena laptop lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana sehingga mereka merasa lebih nyaman menggunakan laptop dibandingkan PC. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa membutuhkan suatu perangkat yang dapat menunjang kegiatan perkuliahannya, diantaranya kebutuhan mengetik, internet, presentasi, mengirim email, dan sebagainya. Selain itu, aktivitas mahasiswa di luar perkuliahan seperti organisasi, cukup mempunyai tingkat mobilitas tinggi sehingga semakin memperkuat potensi pasar tersebut. Saat kuliah, dosen-dosen akan memberikan berbagai macam jenis tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswanya. Memiliki laptop yang tepat sudah menjadi kewajiban untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Hampir dipastikan kegiatan perkuliahan seorang mahasiswa akan terhambat jika tidak memiliki laptop dengan spesifikasi yang pas.

Banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum seorang mahasiswa menjalani rangkaian kegiatan perkuliahannya, salah satunya adalah laptop. Di era teknologi yang maju seperti saat ini, laptop telah menjadi hal yang mutlak dan sangat penting bagi para mahasiswa dalam menjalani kehidupan perkuliahannya sehari-hari. Selain digunakan untuk mengerjakan tugas kuliah, laptop juga berfungsi sebagai alat untuk menunjang kegiatan belajar mengajar lainnya seperti presentasi, sosialisasi dan mencari sumber-sumber untuk menunjang suatu pelajaran tertentu. Desain dan fungsi sangat menentukan pilihan mereka dalam membeli laptop. Banyak dari anak muda membeli laptop karena desainnya untuk menunjang eksistensi di lingkungan

9

bermain mereka. Selanjutnya mereka mulai mempertimbangkan harga dan fungsi dari laptop itu sendiri.

Akan tetapi, mahasiswa sering dihadapkan pada dilema dalam menentukan laptop mana yang akan dibeli. Hampir seluruh perusahaan komputer ternama di dunia memproduksi laptop. Hal ini menimbulkan kebingungan bagi para konsumen terutama di kalangan mahasiswa dalam menentukan pilihan laptop apa yang akan mereka pilih untuk dibeli. Namun keberadaan teknologi canggih yang terdapat pada laptop dapat terlihat dari aktifitas mahasiswa yang menggunakan laptop seperti merek ASUS. Aktifitas tersebut mengundang rasa penasaran peneliti terhadap alasan konsumen memilih laptop ASUS daripada laptop yang lain. Adanya berbagai macam merek dan tipe laptop yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan industri tersebut membuat sikap dan perilaku konsumen, dalam kasus ini mahasiswa, pada pengambilan keputusan pembelian laptop, khususnya merek ASUS, merupakan salah satu hal yang menarik perhatian. Dalam melakukan suatu keputusan pembeliannya, mahasiswa pasti mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan mahasiswa tersebut. Karena itu, produsen laptop merek ASUS harus memperhatikan dan memenuhi keinginan konsumen, khususnya mahasiswa, agar mereka tidak berpaling ke merek laptop yang lain.

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Analisis Pengaruh Experiential

10 Marketing dan Brand Trust Terhadap Kepuasan Konsumen dan Dampaknya terhadap Loyalitas Merek (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna Laptop Merek ASUS)”.

Dokumen terkait