• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Bagan 2.1 Literature Map dari Penelitian yang Relevan

Alat Peraga Meteran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Bagi Siswa

Berkesulitan Belajar

Matematika tahun pelajaran 2012/2013” Suparno, dkk “Peningkatan Pemahaman Operasi Perkalian Di Sekolah Dasar Dengan Menggunakan Teknik Jarimatika tahun pelajaran 2011/2012.” Indah Wahyuningsih (2011) tentang “Pengaruh Model Pendidikan Montessori Terhadap

Hasil Belajar Matematika Siswa tahun pelajaran 2011/2012”

Prasiwi, Vincentia Orisa Ratih (2016) Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas III di SD Kanisius Kenalan Materi Perkalian Berbasis

Metode Montessori Tahun

Pelajaran 2015/2016. Setiawan, Agung, dkk.

Penerapan Alat Peraga Kartu

Posinega Dalam

Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian Dan Pembagian Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V SDN Oloboju.

Nahartri Yeni Khoiriya

dengan judul “Peningkatan

Pemahaman Menghitung

Perkalian Dengan Media Benda-Benda Terdekat”

Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kranggan Tahun Ajaran 2013/2014.

Skema/bagan 2.1 berisikan penelitian yang diambil oleh peneliti untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Skripsi dan jurnal tersebut dianggap relevan oleh peneliti karena hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan. Kebaharuan dari penelitian ini adalah penelitian dilakukan di kelas III dan pengembangan alat peraga yang dikembangkan adalah papan perkalian berbasis metode Montessori. Melalui referensi jurnal dan skripsi tersebut dapat mendukung proses penelitian yang dilakukan dengan judul skripsi “Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas III SD Materi Perkalian Berbasis Metode Montessori”.

C. Kerangka Berpikir

Kurang konsentrasi dan kurang memiliki daya juang tinggi dalam proses belajar menjadi penghambat siswa untuk menerima ilmu/materi ajar yang baru. Siswa kurang tertarik pada mata pelajaran Matematika mengakibatkan siswa kelas III di SD Kanisius Kenalan menjadi sulit untuk menerima materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru. Guru kelas III menjelaskan materi dengan metode ceramah dan kurang memanfaatkan alat peraga untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran. Para siswa kurang memahami materi perkalian dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya guru harus memiliki pemikiran yang kreatif untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Salah satu caranya adalah menggunakan alat peraga pembelajaran sebagai sarana pendukung kegiatan belajar siswa.

Alat peraga pembelajaran yang menarik adalah alat peraga pembelajaran yang digunakan untuk membangkitkan semangat dan antusias yang tinggi pada siswa dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran. Salah satu alat peraga pembelajaran yang menarik adalah dengan menggunakan alat peraga berbasis Montessori.

Berdasarkan studi literatur yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa metode Montessori sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar matematika. Selain itu, metode Montessori juga dapat membantu guru dalam mengatasi kekurangan saat mendampingi siswa ketika belajar. Mempunyai ciri menarik, dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Mempunyai ciri bergradasi yang melibatkan berbagai indera antara lain indera peraba dan indera penglihatan. Mempunyai ciri pengendali kesalahan, sehingga dengan sendirinya siswa tahu ketika melakukan kesalahan saat menggunakan alat peraga tersebut tanpa ada koreksi dari guru. Mempunyai ciri kemandirian, siswa dapat menggunakan alat peraga ini tanpa didampingi oleh guru dan bahkan siswa dapat mengembangkan materi yang dipelajari tanpa adanya batasan dari guru. Mempunyai ciri kontekstual dengan bahan-bahan alat peraga yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

Alat peraga Matematika yang dikembangkan oleh peneliti berupa papan perkalian yaitu “Multipication Board”. Alat peraga ini terdapat manik-manik yang digunakan untuk menghitung perkalian, alat peraga. Melalui alat peraga pembelajaran yang baru, siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran Matematika sehingga dapat memahami materi dengan mudah. Sehingga prestasi belajar siswa

akan meningkat. Dengan menggunakan alat peraga dalam proses kegiatan pembelajaran dapat membantu siswa untuk mamahami materi yang sulit yaitu materi perkalian.

39 BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang disebut juga dengan istilah Research & Development (R & D) merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan, Borg & Gall (dalam Setyosari, 2013: 212). Penelitian dan pengembangan ini kadang kala disebut juga sebagai suatu pengembangan berbasis pada penelitian atau disebut juga research-based development. Penelitian ini mengikuti suatu langkah-langkah secara siklus. Menurut Borg & Gall (dalam Setyosari, 2013: 222-223) langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar di mana produk tersebut akan dipakai, dievaluasi, dan melakukan revisi atau disempurnakan terhadap hasil uji lapangan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu.

Pada penelitian ini peneliti mengembangkan alat peraga Matematika berbasis metode Montessori untuk materi operasi hitung perkalian dengan hasil tiga angka pada siswa kelas III. Alat peraga yang dikembangkan memenuhi lima

karakterisitik alat peraga Montessori yaitu, menarik, bergradasi, memiliki nilai pengendali kesalahan (auto-correction), memiliki nilai kemandirian ( auto-education) dan kontekstual (bahan-bahan yang mudah untuk didapatkan di lingkungan sekitar).

B. Setting Penelitian

Pada subbab ini dipaparkan mengenai objek penelitian, subjek penelitian, lokasi, dan waktu penelitian.

1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah alat peraga papan perkalian berbasis Montessori yang dikembangkan dan dimodifikasi untuk pembelajaran matematika materi operasi hitung perkalian. Alat peraga ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada pada mata pelajaran matematika materi perkalian. Materi perkalian dengan Standar Kompetensi 1. yaitu melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka Kompetensi Dasar 1.3 yaitu melakukan operasi hitung perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas III Semester I SD Kanisius Kenalan Tahun Pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa SD Kanisius Kenalan Kelas III berjumlah 10 siswa, terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah SD Kanisius Kenalan yang terletak di Jl. Jagalan-Suroloyo km 04, Wonolelo, Kenalan, Borobudur Magelang, Jawa Tengah 56553.

4. Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan peneliti dalam melaksanakan penelitian R&D pada bulan Juli – Desember 2015.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian memaparkan tentang bagan penelitian. Prosedur pengembangan berisi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengembangkan alat peraga.

Rancangan penelitian digunakan untuk melakukan prosedur pengembangan yang telah memodifikasi dari model pengembangan Borg & Gall (dalam Setyosari, 2013: 222-239) yang terdiri dari sepuluh tahap, yaitu sebagai berikut:

Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian R&D (Borg & Gall 1983)

Dokumen terkait