• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Analisis Data

4.2.2 Maksud Deiksis pada Rubrik Kolom

4.2.2.5 Maksud Deiksis Rujukan Katafora

Deiksis katafora memiliki rujukan pada konstituen yang berada di sebelah kanan. Rujukan pada deiksis katafora adalah sesuatu yang sudah disebutkan sesudah kata deiksis muncul. Pada penelitian ini peneliti menemukan dua jenis deiksis yang merupakan deiksis katafora yakni deiksis katafora persona dan deiksis katafora bukan persona. Deiksis katafora persona adalah deiksis yang memiliki rujukan pada seseorang yang sedang dibicarakan dalam tuturan, berupa anafora karena dibicarakan dalam tuturan. Deiksis anafora bukan persona adalah deiksis yang memiliki rujukan pada sesuatu pernyataan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang berada di sebelah kiri. Berikut akan dipaparkan maksud deiksis katafora yang terdapat pada data penemuan peneliti.

(22) “Saya tuntut kau”, ujar Trump.

(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Donald Trump dalam sebuah acara televisi di stasius nasional Amerika Serikat kepada Bill Maher seornag komedian Joke Amerika Serikat.Tuturan ini berkaitan dengan joke yang dilakukan oleh Bill Maher memberikan ejekan kepada Donald Trump mengenai warna rambut Trump yang disamakan dengan warna bulu orang utan cokelat kemerah-merahaan. Bill Maher merasa terusik karena bully yang terus menerut dilakukan Trump keada Presiden Barack Obama dengan menginginkan Obama menbuktikan keamerikaan dan transkrip nilai kuliah kepada media.)

Tuturan pada data (22) merupakan tuturan yang berupa klaimat yang mengandung kata deiskis yakni saya. Kata saya merupakan kata deiksis persona pertama yang memiliki rujukan pada seseorang yang sedang melakukan tuutran atau disebut penutur. Kata saya merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menuturkan tuturan berdsarkan konteks tuturan. Dalam data tuturan (22) masuk dalam deiksis anafora persona karena kata saya merupakan kalimat langsung yang dituturkan oleh Donald Trump pada acara kampanye calon presiden Amerika Serikat. Kata saya pada data (22) merupakan deiksis endofora katafora karena berupa kalimat langsung maka kata saya memiliki rujukan di dalam tuturan dan disebutkan setelah kata deiksis muncul. Jadi, kata saya pada data (22) merujuk pada Donald Trump.

(23) Namanya: Gulam Gumilar.

(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di haria Jawa Pos edisi Selasa 23-11-2015. Tuturan ini berkaitan dengan seorang mahasiswa di FK UIN yang baru berusia 17 tahun suda co-as dan artinya akan menjadi dokter teruda bernama Gulam Gumilar. Gulam Gumilar adalah seorang anak yang mempunyai IQ 150 sehingga ketika kelas IV sudah boleh masuk SMP, SMP dan SMA diselesaikan dengan masing-masing dua tahun.)

Tuturan pada data (23) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang mengandung kata deiksis yakni –nya. Kata –nya merupakan deiksis katafora persona karena merujuk pada seseorang yang sedang dibicarakan dalam tuturan yang memiliki fungsi sama dengan kata dia dan rujukan disebutkan setelah muncul kata deiksis yakni pada konstituen sebelah kanan. Kata –nya merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang

berpindah-pindah tergantung pada siapa yang menjadi pembicaraan dalam tuturan. Pada data tuturan (23) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian Jawa Pos Selasa, 23-11-2015. Dahlan Iskan menuturkan mengenai seorang anak bernama Gulam Gumilar yang sudah menjadi co-as pada usia 17 tahun. Jadi, kata -nya pada data tuturan (23) merujuk pada Gulam Gumilar.

(24) Yang sulit adalah ini: dalam ketentuan suatu tender, kadang ada syarat yang sama sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan baru bisa ikut tender

(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemmukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan ini berkaitan dengan sistem tender yang biasa berlaku di proyek-proyek Indonesia tanpa syarat hanya asalkan mampu dengan biaya sendiri dan menyelesaikan dalam waktu yang cepat dan hasil bagus. Negara Indonesia belum memiliki syarat tertentu yang wajib diikuti oleh para penngikut tender demi meringankan biaya dan meningkatkan kualitas.)

Tuturan pada data (24) merupakan kalimat yang mengandung kata deiksis yakni ini. Kata ini merupakan kata deiksis katafora bukan persona karena merujuk pada suatu pernyataan dan rujukan berada pada konstiuen sebelah kanan. Kata ini memberikan penekanan terhadap suatu pernyataan pada kontituen sebelah kanan. Kata ini merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah tergantung pada konteks tuturan dan pernyataan yang sedang dibahas dalam tuturan. Pada data tuturan (24) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian Jawa Pos Senini, 09-11-2015. Dahlan Iskan menuturkan mengenai proyek-proyek di Indonesia yang tidak memiliki syarat tertentu sehingga dapat diikuti oleh peserta tender. Jadi, kata ini pada tuturan (24) merujuk pada ketentuan suatu tender, kadang ada syarat yang sama

sekali tidak memungkinkan sebuah penemuan baru bisa ikut tender karena disebut setelah kata deiksis muncul.

(25) Misalnya bila dalam tender itu ada syarat begini: barang tertentu sudah harus terbukti pernah dipakai secara komersial selama tiga tahun dan terbukti handal.

(Konteks tuturan : Tuturan ini dikemukakan oleh Dahlan Iskan penulis kolom di harian Jawa Pos edisi Senin 09-11-2015. Tuturan ini berkaitan dengan ketentuan tender yang harus diikuti oleh peserta agar mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya yang tidak boros bagi keuangan negara. Ketentuan dalam sistem tender akan menjadikan penemuan-penemuan baru tidak dapat mengikuti tender karena belum pernah dicoba dan bahkan belum diketahui kekurangan pada produk.)

Tuturan pada data (25) merupakan tuturan yang berupa kalimat yang mengandung kata deiksis yakni begini. Kata begini merupakan deiksis katafora bukan persona karena memiliki rujukan pada suatu pernyataan yang diungkapkan setelah munculnya kata deiksis pada konstituen sebelah kanan. Kata begini merupakan kata deiksis karena tidak memiliki rujukan yang tetap dan memiliki rujukan yang berpindah-pindah. Pada tuturan (25) dituturkan oleh Dahlan Iskan penulis kolom harian Jawa Pos Senin 09-11-2015 Dahlan Iskan mengungkapkan mengenai pemisalan jika tender di Indonesia memiliki tender. Kata begini pada data (25) merujuk pada pernyataan “barang tertentu sudah harus terbukti pernah dipakai secara komersial selama tiga tahun dan terbukti handal.” karena pernyataan tersebut muncul setelah kata deiksis begini pada konstituen sebelah kanan.

Dokumen terkait