BAB IV ORGANISASI INTERNASIONAL
CLASSIFICATION OF INTERNATIONAL INSTITUTIONS
10. Masalah-Masalah Internasional
a. Bidang Politik
Sejak berakhirnya Perang Dingin, Sistem Bipolar (perkembangan kekuatan antara dua negara adidaya, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet) berubah secara drastis. Robohnya tembok Berlin dan reunifikasi Jerman, serta runtuhnya rejim komunis di negara-negara Eropa Timur dan bubarnya Uni Soviet, menjadi rentetan peristiwa perubahan ke era pasca Perang Dingin. Di era ini, dominasi Amerika Serikat, satu-satunya negara adidaya yang menjadi”Polisi Dunia’ semakin kuat. Inilah sistem yang disebut dengan Unipolar. Akan tetapi, menurut sebagian pengamat, sistem yang berlaku saat ini
bukanlah Unipolar, tetapi Multipolar sebab kekuatan dunia bukanlah pada AS saja, tetapi Jepang maupun Eropa Barat juga dapat dikatakan sebagai kekuatan ekonomi dunia yang perlu dipertimbangkan.
Memang, sampai sekarang dunia mengakui bahwa Amerika Serikat merupakan adidaya satu-satunya, secara bertahap AS akan mengurangi peranannya karena banyaknya masalah domestik (di negaranya sendiri) yang menyita banyak dana dan sumber daya, sepeti pengangguran, kriminalitas, devisa negara yang devisit, obat-obat terlarang, dan sebagainya. Dengan deemikian, masalah domestik itu pasti dinilai akan lebih penting ketimbang kepentingan global.
Sejumlah masalah internasional di bidang politik yang sampai sekarang masih terus diupayakan penyelesaiannya di era pasca Perang dingin, antara lain berikut ini :
1). Hegemoni (pengaruh kekuatan) Amerika terhadap negara-negara teluk (Arab Saudi dan Kuwait) yang mengakibatkan tidak bisa dicapai stabilitas politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah. 2). Adanya sejulah negara yang mempunyai reaktor atau senjata nuklir
yang sampai sekarang belum mau menandatangani ratifikasi nonproliferasi nuklir yang disponsori oleh PBB, seperti Israel, Korea Utara, dan Pakistan. Hal itu tidak saja membuat negara-negara tetangganya merasa terancam, tetapi masyarakat internasional juga sangat mengkhawatirkan efektifitas pemanfaatannya.
3). Runtuhnya Uni Soviet sebagai pengimbang kekuatan adidaya Amerika, sempat menimbulkan spekulasi tumbuhnya kekuatan baru yang perlu diperhitungkan untuk kawasan Asia-Pasifik, seperti : Jepang, Rusia, Cina atau India.
4). Krisis pengungsi Kuba dan provokasi Amerika Serikat yang
mengintimidasi rejim Fidel castro melalui embargo Dewan Keamanan PBB. Sampai sekarang masalahnya terus berlarut-larut. 5). Perebutan kekuasaan di Afganistan sepeninggal Uni Soviet sampai
4-63 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional
separatis Chehnya yang ingin melepaskan diri menjadi negara merdeka dari kungkungan Rusia, sampai saat ini belum terselesaikan.
6). Penyelesaian konflik politik dan keamanan di kawasan Balkan yang sangat rumit dan berlarut-larut.
Berbagai masalah politik yang muncul ke permukaan setelah berakhirnya Perang Dingin, dianggap lebih kompleks dan multipolar.
b. Bidang Ekonomi
Akhir-akhir ini, masalah-masalah ekonomi menjadi lebih penting peranannya, baik dalam hubungan regional maupun internasional. Meskipun masalah politik geo-strategis masih tetap dianggap penting. Seperti perkembangan era pasca Perang Dingin, negara-negara bekas Uni Soviet dan Blok Timur seperti Perang Teluk.
Masalah utama dalam sistem ekonomi maupun internasional adalah perbedaan kepentingan dan ketidakcocokan antara negara-negara industri itu sendiri. Sebagai contoh, perkembangan raksasa ekonomi Jepang yang industrinya telah merambah ke hampir seluruh pelosok dunia membuat masalah besar bagi negara-negara industri lain, seperti Amerika, Kanada, Jerman, dan sebagainya.
Para analis ekonomi di Amerika mengatakan bahwa Jepang adalah masyarakat industri yang berbeda dengan negara-negara Barat karena industri Jepang tidak mempedulikan konsumsi rakyatnya, tetapi berusaha menguasai ekonomi dunia dengan cara-cara merkantilis (menguasai perdagangan) dan menitik beratkan dirinya sebagai masyarakat produsen. Oleh karena itu, Amerika dan Eropa harus menghadapi Jepang dengan cara-cara yang berbeda.
Selain menguatnya raksasa ekonomi Jepang yang menjadi momok bagi Amerika dan masyarakat Eropa, berikut ini juga akan dikemukakan beberapa contoh masalah ekonomi yang lain.
1). Sulitnya mengatur hubungan dalam satu sistem ekonomi global antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju.
2). Cara-cara memasukkan negara-negara Asia yang meju (Jepang, Taiwan, Korea Selatan) atau yang agresif dalam perdagangan untuk menjadi satu sistem yang lebih teratur.
3). Semakin menguatnya penyatuan ekonomi Eropa yang pasti akan lebih mengutamakan hubungan ekonomi antar mereka sendiri. 4). Kesulitan badan-badan ekonomi internasional, seperti IMF, Word
Bank, dan GATT dalam menghadapi perkembangan ekonomi, baik dikawasan Asia-Pasifik, Eropa maupun Amerika, meskipun telah ditetapkan adanya Uruguay Round (Putaran Uruguay) yang mencoba mengatur kembali rejim perdagangan internasional dengan memasukkan perdagangan pertanian dan jasa ke dalamnya.
5). Nampklah bahwa masalah-masalah ekonomi internasional
sedemikian kompleks dan tidak terlepas dari kepentingan politik didalamnya.
c. Bidang Sosial Budaya
Berakhirnya Perang Dingin, yang ditandai dengan usainya konflik konfrontasi Barat dan Timur, banyak menimbulkan masalah yang harus segera dibenahi. Masalah yang paling penting adalah di bidang politik dan ekonomi. Masalah sosial budaya meskipun muncul, tidak menjadi bahan pemikiran internasional yang mendesak untuk ditangani, mengingat masalah sosial budaya sering muncul sebagai akibat dari kebijakan politik atau ekonomi suatu negara.
Beberapa permasalahan sosial budaya yang dewasa ini menjadi bahan pembicaraan masyaralkat internasional, antara lain seperti berikut :
1). Masalah lingkungan yang kompleks dan sampai kini belum jelas cara penanganannya. Misalnya, masalah pemanfaatan hutan,
4-65 Hubungan, Sistem Hukum, dan Organisasi Internasional
pembuangan limbah industri, pencemaran laut melalui uji coba nuklir, pemburuan ikan-ikan paus dan hiu yang dilindungi, dan sebagaiya.
2). Lambatnya banyuan dana dari negara industri maju kepada negara berkembang, misalnya arus imigrasi dari Afrika, terutama dari Maghribi ke Eropa Timur atau Eropa Barat. Banyak juga imigrasi yang berasal dari Asia Selatan ke Eropa, dan Amerika Latin ke Amerika Serikat.
3). Terorisme internasional yang melanda hampir seluruh kawasan dunia. Munculnya terorisme merupakan gejala keputusasaan dalam perkembangan politik yang ada kalanya dijadikan alat politik dalam hubungan internasional.
4). Mewabahnya penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome) yang sudah mendunia dan sampai sekarang belum ditemukan obat penangkalnya.
Berbagai masalah internasional dibidang sosial budaya yang sedemikian kompleks telah menunjukkan kecenderungan terus berkembang. Oleh sebab itu, kita perlu menanganinya sedini mungkin dan mengupayakan semaksimal mungkin jalan keluarnya dengan meningkatkan kerja sama regional maupun internasional melalui badan-badan PBB, seperti UNESCO, UNICEF, WHO, dan sebagainya.
C. Latihan
1. Apakah organisasi internasional itu?
2. Apakah organisasi regional itu bukan organisasi internasional? 3. Sebutkan lembaga-lembaga utama dalam Perserikatan
Bangsa-Bangsa!
4. Apakah ASEAN sekarang ini masih menjalankan fungsinya?
5. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi masalah-masalah internasional?
D. Lembar Kegiatan
Kembangkan materi pembelajaran tentang organisasi internasional yang didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SMA/SMK dengan menggunakan bahan dari surat kabar! Sajikan dalam bentuk guntingan berita atau gambar dan disertai beberapa pertanyaan yang menghubungkan berita atau gambar tersebut dengan kompetensi dasar.
E. Rangkuman
Organisasi internasional adalah organisasi permanen yang didirikan atas dasar perjanjian internasional, yang kebanyakan merupakan perjanjian multilateral dan dengan tujuan tertentu. Organisasi internasional memainkan peran dalam menciptakan kerja sama dan menjaga perdamaian di berbagai kawasan dunia.
F. Contoh Tes Formatif
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Perserikatan Bangsa-bangsa termasuk organisasi internasional yang bersifat ….
a. global b. regional c. lokal d. terbatas
2. ASEAN merupakan organisasi internasional yang didirikan oleh bangsa-bangsa Asia Tenggara dengan sifat ....
a. global b. regional c. lokal d. terbatas
DAFTAR PUSTAKA
Admawiria, Sam Suhaedi. Pengantar Hukum Internasional, Jilid I, II. Bandung : Alumni.
Bowett, D.W.. Hukum Organisasi Internasional. Jakarta: Sinar Grafika. Kusumatmadja, Mochtar. Pengantar Hukum Internasional, Buku I Bagian
Umum. Jakarta : Binacipta.
Likadja, Frans E. dan Daniel Frans Bessie. Desain Instruksional Dasar Hukum Internasional. Jakarta : Ghalia.
Mauna, Boer. 2003. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan, dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Bandung: Alumni.
Nassbaum, Arthur dan Sam Suhaedi Admawiria. Sejarah Hukum Internasional. Bandung : Binacipta.
Prodjodikoro, Wirjono. Azas-azas Hukum Publik Internasional. Bandung : Alumni.
Situni, F.A. Whisnu. Identifikasi dan Reformulasi Sumber-sumber Hukum Internasional. Bandung : Mandar Maju
Starke, J.G. Pengantar Hukum Internasional, Jilid 1 t.k. : Aksara Persada Indonesia
Syahmin, A.K.. Pokok-pokok Hukum Organisasi Internasional. T.k.: Binacipta.
Wallace, Rebecca M.M. Hukum Internasional. Semarang : IKIP Semarang Press.
Wiriatmadja, Suwardi. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. T.k.: Pustaka Tinta Mas.