• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KARAKTER DUA BELAS MURID YESUS

G. MATIUS

Petrus menyanggah hal itu meski nyawa menjadi taruhannya (Matius 26:35, Markus 14:31). Petrus juga menyatakan siap dipenjara dan mati bersama-sama dengan Yesus (Lukas 22:33). Saat Yesus sedang diadili di hadapan Mahkamah Agama Yahudi dan status Petrus sebagai salah seorang murid Yesus dipertanyakan, Petrus segera menyangkali, bahkan ia mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Yesus (Matius 26:69-75; Markus 14:66-72; Lukas 22:56-62; Yohanes 18:15-18, 25-27). 3) Selain suka bicara secara spontan, tindakan Petrus yang tidak kalah mengejutkan

terjadi pada saat ia melihat Yesus berjalan di atas air. Petrus pun langsung turun dari perahu yang mengapung di tengah danau. Petrus meniru Yesus berjalan di atas air. Walau akhirnya ia mulai tenggelam, Petrus telah membagikan pelajaran iman yang berharga bagi banyak orang percaya (Matius 14:28-31).

4) Pemberani. Ketika Petrus berada jauh dari Yesus, bisa saja ia menyangkal- Nya, tetapi ia selalu berada tidak jauh dari Yesus, Petrus tampil sebagai pribadi pemberani yang mau melakukan apapun bagi Yesus, sekalipun tindakannya itu justru ditentang oleh Yesus. Tindakannya pada saat menebas telinga Malkhus, hamba Imam Besar, yang datang hendak menangkap Yesus di taman Getsemani mendapat kecaman dari Yesus (Matius 26:51-54; Markus 14:47; Lukas 22:5-51; Yohanes 18:10-11).

b. Suka Berkomentar

1) Petrus satu-satunya Rasul yang pernah menegur Yesus. Ketika Yesus berkata bahwa diri-Nya sebagai Anak Manusia yang akan menanggung penderitaan, Petrus langsung berkomentar dan menegor Yesus (Matius 16:21-23; Markus 8:31-33).

2) Petrus paling cepat merespon segala sesuatu yang disampaikan atau ditanyakan Yesus, dan terhadap apa yang didengar dan dilihatnya. Ketika Tuhan Yesus merasakan bahwa ada tenaga yang mengalir keluar dari dirinya, saat seorang perempuan yang sakit pendarahan menjamah jubah-Nya di tengah kerumunan orang banyak, Petrus menjawab, “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakkan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?”(Markus 5:27-31). Petrus berkomentar tentang pohon ara yang kering karena dikutuk oleh Yesus (Markus 11:21), tentang pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus (Yohanes 13:6,8-9), meminta Yesus menjelaskan arti perumpamaan-Nya (Matius 15:15),

menanyakan hal pengampunan, dan hal-hal lainnya (Matius 17:4, Markus 9:5, 13:3, Lukas 9:33, 12:41; Yohanes 6:68; 13:36,37).

3) Rasa ingin tahu yang besar. Mungkin Petrus sendiri menyadari bahwa dari antara para rasul ia saja yang selalu banyak berkomentar atau bertanya. Namun Petrus tidak dapat menahan dirinya dari rasa ingin tahu. Karena itu, pada saat Yesus bicara tentang murid yang akan mengkhianati-Nya, Petrus sangat penasaran dan ingin tahu siapakah dia. Saat itu, Petrus memilih tidak bertanya langsung kepada Yesus melainkan meminta Yohanes untuk menyampaikan pertanyaannya tentang siapa murid yang dimaksudkan oleh Yesus itu (Yohanes 13:24). Di lain pihak, karena Petrus suka bertanya maka Yesus juga menantang Petrus untuk memberikan pendapatnya (Matius 17:2526) atau mengajukan pertanyaan yang tidak diduga oleh Petrus (Yohanes 21:15-17).

c. Cepat menyadari kesalahan dan bertobat

Selain memiliki karakter emosional yang keras, Petrus cepat menyadari kesalahannya. Beberapa peristiwa menunjukkan hal tersebut, antara lain:

1) Pada saat Yesus berkata kepadanya untuk menebarkan jalanya di tempat yang lebih dalam agar mendapatkan ikan, Petrus dengan jujur mengakui Yesus bahwa ia mau melakukannya hanya karena mengikuti arahan Yesus, tetapi sesungguhnya Petrus meragukan hasilnya sebab ia dan nelayan lainnya telah sepanjang malam

mengusahakan hal itu namun mereka tidak mendapatkan seekor ikan pun. Perkataan Yesus benar, mereka mendapatkan ikan dalam jumlah yang besar. Jala mereka hamper terkoyak, perahu-perahu nyaris tenggelam karena sarat dengan ikan. Menyadari bahwa ia sempat meragukan perkataan Yesus, maka Petrus tersungkur di hadapan Yesus dan mengakui kesalahannya (Lukas 5:4-8).

2) Pada peristiwa yang lain, perkataan Yesus bahwa Petrus akan menyangkal-Nya, benar-benar terjadi. Saat ayam berkokok, dari dalam ruangan sidang Yesus berpaling memandang Petrus. Petrus menyadari apa yang telah ia lakukan. Petrus meninggalkan tempatnya, keluar dan menangis dengan sedihnya (Matius 26:75; Markus 14:72; Lukas 22:61). (Disadur dari buku intisari cerita Alkitab perjanjian baru)

Keadaan sekitar kita bisa saja menekan dan nyaris membuat kita menyangkali iman kepercayaan kita sebagai umat kristiani, apalagi kita sebagai remaja Kristen yang

hidup ada di zaman ini, ada begitu banyak cobaan yang datang menghampiri kita. Namun apakah kita harus melakukan hal yang demikian, akankah kita tega menghianati cinta kasihNya yang begitu dalam bagi kita? Rasul Petrus pernah gagal dan berkhianat kepada Yesus, tetapi pada akhirnya dia menyadari kekeliruannya dan memohon ampun kepada Tuhan.

AKTIVITAS 3. Ayo Berkarya Produk: Tugas Mandiri

AKTIVITAS 4. Ayo Mewawancara

Secara berkelompok (4-5 orang) lakukanlah wawancara kepada pendeta di gerejamu seperti petunjuk berikut dibawah, dan kumpulkan pada pertemuan berikutnya. 1. Buatlah puisi cinta kepada Tuhan Yesus yang menggambarkan tentang:

Permohonan ampun atas perbuatan yang kalian lakukan yang mungkin telah mengkhianati-Nya, atau melanggar perintah-Nya. Atau menggambarkan ungkapan syukur atas kebaikan Tuhan Yesus dalam hidupmu.

2. 3.

Tuliskan pada kertas buffalo, dan di buat sekreatif mungkin. Wajib dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Bacakan puisimu di depan kelas (Praktek)

Tabel 5. 1 Format Wawacara Pertobatan

No Pertanyaan Jawaban

1. Adakah anggota jemaat yang mengalami pertobatan yang sangat signifikan selama bapak pendeta menjabat sebagai gembala?

2. Jika ada, bagaimana kehidupannya, sebelum dia bertobat? (sifat-sifat yang lama)

3. Bagaimana kehidupannya setelah

mengalami pertobatan? (perubahan yang sangat menonjol setelah bertobat)

3. Pelayanan Petrus

Setelah bertemu dengan Yesus, tanpa disadari oleh Petrus sendiri, dia telah mengalami banyak perubahan. Melalui pemanggilan Petrus menjadi rasul-Nya dan dalam kebersamaannya dengan Yesus dalam pelayanan bahkan diberbagai kesempatan, telah membentuk Petrus menjadi pribadi yang lebih baik. Petrus yang sebelumnya adalah orang yang cepat mengaku, cepat menyangkal, cepat bertindak, dan banyak karakter buruk lainnya. Setelah Petrus bertobat, ia menerima karunia Roh Kudus sehingga dapat bersaksi dengan berani, dan banyak jiwa yang percaya melalui pemberitaan Injil yang disampaikan. Petrus menjadi rasul besar yang gigih berjuang menyebarkan dan& mempertahankan kemurnian Injil Kristus, ia rela dipenjara bahkan mati dengan cara disalibkan seperti Tuhan Yesus tetapi dalam posisi yang terbalik, untuk mempertahankan imannya. Ini terjadi di Roma saat pemerintahan Nero (kr 64 M). Petrus menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti Yesus. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah altar utama Basilika Santo Petrus di Vatikan. Gereja Roma Katolik mencatat Rasul Petrus atau Santo Petrus sebagai Paus pertama mulai kurang lebih tahun 30 SM sampai dengan akhir hidupnya.

Simon Petrus selalu menempati urutan teratas dalam daftar para rasul dalam setiap kisah Injil. Hal ini memberi kesan bahwa para penulis Perjanjian Baru menganggap dia sebagai yang paling penting di antara Kedua belas murid. Ia tidak menulis sebanyak Yohanes atau Matius, tetapi ia muncul sebagai pemimpin yang paling berpengaruh di gereja yang mula- mula. Kisah pelayanannya tercatat di Alkitab, yaitu:

bertobat menjadi pengikut Yesus (Kisah Para Rasul 2:14-41).

b. Petruslah yang menyarankan agar para rasul segera mencari pengganti Yudas Iskariot (Kisah Para Rasul 1:22).

c. Petrus dan Yohanes adalah murid-murid pertama yang mengadakan mukjizat setelah hari Pentakosta, yaitu menyembuhkan seorang lumpuh di Gerbang Indah Kota Yerusalem (Kisah Para Rasul 3:1-11).

Kitab Kisah Para Rasul banyak menceritakan mengenai perjalanan Paulus, tetapi Petrus juga melakukan banyak perjalanan. Ia mengunjungi Antiokhia (Galatia 2:11), Korintus (I Korintus 1:12), dan mungkin juga Roma. Petrus merasa bebas untuk melayani orang- orang bukan Yahudi (Kisah Para Rasul 10), tetapi ia lebih dikenal sebagai rasul bagi orang Yahudi (Galatia 2:8). Gereja Katolik Roma merunut otoritas Paus sampai kepada Petrus, karena diduga bahwa Petrus adalah Uskup gereja di Roma ketika ia mati. Tradisi mengatakan bahwa Basilika St. Petrus di Roma dibangun di atas tempat Petrus dikuburkan. Jika kita membaca kitab-kitab Injil dan bagian awal dari Kitab Kisah Para Rasul secara teliti, tampak kecenderungan untuk mendukung tradisi bahwa Petrus adalah tokoh utama gereja yang mula-mula. (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

AKTIVITAS 5. Ayo Mengelompokkan

Setelah membaca uraian di atas, kelompokkan mana karakter baik dan harus diteladani dan karakter yang tidak baik yang harus dihindari dari Simon Petrus! Lalu tuliskan komitmen pribadimu!

Tabel 5. 2 Karakter Petrus

NO Karakter Baik Karakter tidak baik Komitmen saya

1 2 3 4 5 Dst.

Mari Menyanyi: Ku Mau Cinta Yesus

Ku mau cinta Yesus selamanya (2x)

Meskipun badai silih berganti dalam hidupku Ku mau cinta Yesus selamanya

Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu Layakkanlah seluruh hidupku Ya Abba, Bapa, ini aku anak-Mu Pakailah sesuai dengan rencana-Mu

1. Kehidupan Andreas

Dalam bahasa Yunani, Andreas artinya si pria. Andreas adalah sebuah nama Yunani yang berarti "gagah." Petunjuk lain dalam Injil menunjukkan bahwa Andreas kuat secara fisik dan seorang yang setia beriman. Andreas adalah saudara kandung dari Simon Petrus, ayahnya bernama Yunus atau Yohanes, seorang nelayan kaya, yang berasal dari Betsaida (Yohanes

B. ANDREAS

Bacaan Alkitab: Markus 1:16, Kisah Para Rasul 1:13

REFLEKSI:

Petrus adalah manusia biasa yang hidup pada zamannya. Petrus tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, juga tidak berasal dari orang yang kaya. Dia hanyalah seorang nelayan, yang sehari-harinya menjala ikan. Petrus pun bukanlah orang yang sempurna, ia memiliki beberapa karakter yang kurang terpuji. Akan tetapi setelah mengalami pertobatan dan penyerahan hidup kepada Tuhan, Roh Kudus melengkapinya dengan karunia sehingga Petrus dapat melayani sebagai seorang Rasul Kristus. Ia menjadi tokoh yang sangat berpengaruh pada abad mula-mula.

Remaja Kristen, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Siapapun kita, berasal dari latar belakang keluarga apa pun kita, Tuhan dapat melengkapimu dengan karunia-Nya dan engkau dapat memuliakan Allah melalui semua karyamu.

1:44). Kedua orang muda itu telah bergabung dengan ayah mereka dalam usaha penangkapan ikan.

Andreas adalah murid pertama yang dipanggil oleh Yesus (Markus 1:16-18; Kisah Para Rasul 1:13). Sebelum menjadi murid Yesus, Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis (Yohanes 1:40). Ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa Adreas adalah pribadi yang sangat memperhatikan nilai-nilai rohani. Ia meneladani dan melakukan ajaran Gurunya, tentang pertobatan, Kerajaan Allah, juga tentang penghakiman terakhir. Kitab Yohanes menceritakan pertemuan pertama antara Andreas dengan Tuhan Yesus.

2. Karakter Andreas a. Menjadi saksi Kristus

Alkitab menceritakan bahwa ketika Yohanes pembaptis menunjuk Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menanggung dosa manusia, Andreas dan Yohanes berpaling untuk mengikut Dia. Pertemuan Andreas dengan Yesus begitu penting sehingga ia selalu memberitahukan kepada orang lain tentang siapa Yesus. Andreas bukan saja pengikut Kristus yang pertama, ia juga pekerja kristen yang pertama, dialah yang pertama-tama membawa orang lain kepada Tuhan Yesus. Andreaslah yang menyampaikan kepada orang lain mengenai Kristus, kemudian membawa mereka kepada-Nya.

Adapun orang-orang yang telah dibawa kepada Kristus melalui kesaksiannya adalah sebagai berikut:

1) Simon Petrus. "Andreas mula-mula bertemu Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Mesias, artinya Kristus ". Ia membawanya kepada Yesus. (Yohanes 1:41).

2) Membawa seorang anak laki-laki yang mempunyai roti jelai dan ikan kepada Tuhan Yesus, dan Yesus memberkati roti dan ikan itu untuk memberi makan 5000 orang lebih (Yohanes 6:8-9).

3) Andreas bersama Filipus, membawa sekelompok orang Yunani yang berasal dari Betsaida di Galilea datang keada Yesus (Yohanes 12:21-22).

Karena alasan ini, kita dapat mengatakan bahwa Andreas dan Filipus adalah misionaris pertama tentang iman Kristen. Tidak hanya sampai disitu, sejarah dan tradisi gereja mula- mula mencatat bahwa, Andreas memberitakan Injil sampai di Rusia Selatan dan Semenanjung Balkan. Kerinduannya untuk bersaksi tentang Kristus

terus dilakukan bahkan sampai akhir kehidupannya. Pada saat ia disiksapun tiada henti-hentinya ia berkhotbah terus, dua hari sebelum ajalnya tiba. Berkhotbah sambil dihukum cambuk.

b. Rela Berkorban demi Kristus

Dalam tradisi Katolik Roma diceritakan bahwa Andreas mati dengan cara disalibkan pada tanggal 30 November di Akhaya - Patras – Yunani, jadi gereja Katolik Roma dan gereja Ortodoks Yunani memperingati peristiwa itu setiap tanggal 30 November. Andreas juga dihubungkan dengan Kitab Apokrifa: Acta Andreas. Ia memberitakan Injil kepada banyak bangsa Asia dan karena keberaniannya dalam bersaksi, ia menjadi martir di Edessa dengan disalibkan pada kayu salib berbentuk X sebuah simbol religius yang sekarang dikenal sebagai Salib Santo Andreas. Tidak langsung disalibkan begitu saja, sebelum meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan diikat di kayu salib. Dengan hukuman demikian, tentara-tentara itu bisa memperpanjang masa sakit dan masa siksaannya.

Kisah yang mengharukan bahwa seorang pengikut Andreas yang juga turut menyaksikan hukuman terhadap Andreas, menceritakan apa yang telah diucapkan oleh Andreas sebelum meninggal dunia bahwa: “Ternyata keinginan dan cita-cita saya

bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti YESUS”. Begitu besar cinta Andreas Kepada Yesus, hingga sampai matinya ia

merindukan diperlakukan sama seperti Yesus. (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

AKTIVITAS 6. Ayo Merefleksi

1. Dalam pergaulanmu di sekolah, atau di tengah masyarakat, kamu bertemu dengan orang-orang yang tidak seiman denganmu. Pernahkah kamu mengalami peristiwa dihina atau dibully karena imanmu kepada Kristus?

……… ……… 2. Tuliskan minimal dua sikap yang sudah kamu lakukan yang menunjukkan rela

berkorban demi Kristus!

……… …..……….. 3. Tuliskan minimal 3 contoh sikap rela berkorban demi Kristus yang dapat kamu

a) ………. b) ………. c) ……….

Mari Bernyanyi: Kasih Paling Agung (PKJ No. 179: 1, 2)

Kasih paling agung dari Tuhanku kini kusadari di dalam hatiku Yesus Mahakasih dan Mahakudus korbankan diri-Nya agar ku ditebus Dia

menaklukkan maut dan dosaku

Dia memberikan s’galanya untukku Ini kan kuingat s’lama hidupku

Tak kan kulupakan sepanjang umurku Kan kuberitakan sekelilingku

dan ke ujung dunia sejauh kuatku Apapun terjadi atas diriku

tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.

1. Kehidupan Yakobus Anak Zebedeus

Setelah Andreas dan saudaranya Simon Petrus, lalu Yesus pergi berjalan sedikit lebih jauh lagi di tepi pantai danau Galilea lalu memanggil "Yakobus anak Zebedeus”. Ia adalah saudara Yohanes yang juga sedang membereskan jala mereka di dalam perahu (Markus 1:19). Yakobus dan Yohanes dengan segera meninggalkan jalanya dan mengikut Yesus. Nama Yakobus adalah bahasa Yunani berasal dari bahasa Ibrani Ya'qov- berarti si pegang tumit, penipu. Kemudian diberi makna baru yaitu, Tuhan melindungi. Yakobus dan adiknya Yohanes, adalah saudara sepupu Yesus, (Yohanes 19: 25), orang tua mereka adalah Zebedeus dan Salome (Matius 27:56, Markus 15:40). Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Yakobus dan Yohanes serta ayah mereka, bekerja sebagai nelayan, (Lukas 5:10-11). Ia bersama Yohanes dan juga Simon Petrus menjadi murid paling dekat dengan Tuhan Yesus.

Injil tidak pernah menyebutkan Yakobus sendirian, para penulis Injil selalu menyebut

C. YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS

"Yakobus dan Yohanes." Bahkan ketika mencatat kematiannya, kitab Kisah Para Rasul menyebutnya sebagai "Yakobus saudara Yohanes" (Kisah Para Rasul 12:2). Yakobus dan Yohanes mengikuti Yesus pada hari yang sama, keduanya juga hadir ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung (Markus 9:2-13). Yesus menyebut kedua orang ini "anak- anak guruh" (Markus. 3:17). (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

2. Karakter Yakobus Anak Zebedeus a. Ambisius

Yakobus termasuk murid Tuhan Yesus yang sangat bersemangat dan berambisi. Bersama Yohanes, mereka berani mengungkapkan pikiran yang cenderung mengabaikan dan merendahkan orang lain di sekitarnya, sehingga diberi gelar anak-anak guruh atau Boanerges. Mereka bahkan meminta secara langsung kepada Yesus agar kelak anak- anaknya itu, Yakobus dan Yohanes, dapat duduk di sisi kiri dan kanan Yesus, jika kelak Ia datang memerintah sebagai Raja (Markus 10:35-45). Ketika orang Samaria menolak kehadiran Yesus dan murid-murid-Nya, Yakobus dan Yohanes berkata, “Tuhan, apakah Engkau mau supaya kami menyuruh api turun dari langit

untuk membinasakan mereka?” (Lukas 9:54). Saat itu Yesus menegor mereka.

b. Berani bersaksi

Sejarah mengatakan bahwa Yakobus merupakan misionaris Kristen pertama ke Spanyol. Pemimpin Gereja Katolik Roma beranggapan bahwa tulang-tulangnya dikuburkan di Kota Santiago, bagian barat laut Spanyol. Yakobus bersama dengan Simon Petrus dan adiknya Yohanes menjadi saksi penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, antara lain: ketika kebangkitan anak Yairus, saat Yesus dimuliakan dan perubahan wajah Yesus di atas bukit, juga saat kematian Yesus di salib. Mereka menjadi saksi mata yang menyaksikan semua peristiwa itu kepada orang lain, dalam pelayanan mereka dikemudian hari.Pemikir yang terencana

Yakobus adalah seorang pemikir yang selalu merencanakan segala hal yang akan dilakukan. Ia tidak suka bertindak secara terburu-buru. Hal ini sangat baik dimiliki seorang remaja, untuk berpikir sebelum bertindak ataupun berbicara. Ini dapat meminimalisir kesalahan dalam bergaul.

c. Emosional dan kasar

Meskipun Yakobus adalah pemikir yang terencana, namun semua itu berubah 180 derajat saat emosi menguasainya. Ia cenderung kasar hingga dapat menunjukkan kesan yang tidak sopan, meskipun semua yang dilakukannya adalah dengan sebuah alasan baik, seperti untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya.

d. Pioner Martir Kristus

Dari ke dua belas murid Yesus, Rasul Yakobus adalah murid-Nya yang pertama menjadi martir bagi Kristus (Kisah Para Rasul 12:2). Dia rela mati karena imannya dengan cara yang sangat tidak manusiawi, kepalanya dipenggal di Yerussalem. Tradisi mengatakan bahwa hal ini terjadi pada tahun 44, ketika Yakobus masih sangat muda tentunya, atas perintah Raja Herodes Agrippa I dalam penganiayaan kedua jemaat di Yerusalem. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang diramalkan Yesus tentang ia dan saudaranya, Yohanes (Markus 10:39). (Disadur dari buku tafsiran Kisah Para Rasul)

Meskipun Perjanjian Baru tidak menjelaskan tentang kematian para rasul yang lain sebagai martir, tradisi mengatakan bahwa mereka semua mati demi mempertahankan imannya, kecuali Yohanes. Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya ini menimbulkan kesan yang mendalam terhadap seorang petugas yang menangkapnya. Petugas tersebut bertelut di depan Yakobus, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen. Ia tidak ingin Yakobus mati sendiri; akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya. Penganiayaan yang merenggut nyawa Yakobus telah membangkitkan semangat baru pada jemaat Kristen pada saat itu (Kisah Para Rasul 12:5-25). Herodes Agripa berharap bisa menghancurkan gerakan Kristen dengan membunuh pemimpin- pemimpin mereka, seperti Yakobus, namun usahanya sia-sia. Sebab tertulis, "Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang" (ay. 24). (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

AKTIVITAS 7. Ayo Berlatih

AKTIVITAS 8. Ayo Menelaah

Nilailah dirimu sendiri dengan memberi tanda ceklist pada kolom dibawah ini sesuai dengan kepribadianmu!

Tabel 5. 3 Karakter Diri

No Karakter Yakobus Karakter Saya

Tidak Pernah Jarang Seringkali Selalu 1. Ambisius

2. Berani bersaksi

3. Pemikir yang terencana 4. Emosional dan kasar Jawablah pertanyaan berikut!

1. Jika kamu adalah Yakobus, apa yang akan kamu lakukan ketika hendak dihukum mati dengan cara dipenggal?

……… ……… ………..

2. Menurut kamu, apa yang membuat rasul Yakobus berani dan rela mati?

……… ……… ………..

3. Buatlah slogan yang mengajak orang percaya untuk tetap setia dalam mempertahankan imannya, yang dikumpulkan pada pertemuan berikutnya! ……… ……… ……… ……… ………..

Mari Bernyanyi: Tetap Setia

Selidiki Aku, Lihat hatiku

Apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus Kau yang Maha tau dan menilai hidupku Tak ada yang tersembunyi bagiku

T’lah kulihat kebaikanmu

yang tak pernah habis dihidupku Kuberjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia

1. Mengenal Kehidupan Yohanes

Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari karakter rasul Yakobus yang selalu disebutkan dalam alkitab sebagai saudara Yohanes, anak-anak Zebedeus. Pada pertemuan ini, kita akan belajar karakter saudara Yakobus itu , yakni Yohanes. Dalam alkitab, ada banyak kisah yang memberikan informasi mengenai murid yang bernama Yohanes. Contohnya:

a. Markus 1:19, Yohanes adalah saudara Yakobus, anak Zebedeus.

b. Markus 1:20, Yakobus dan Yohanes bekerja bersama dengan "orang-orang upahan" ayah mereka.

c. Markus 15:40, ibu Yohanes, Salome, ikut menyaksikan penyaliban Yesus. Jika Salome adalah saudara ibu Yesus, seperti yang tersirat dalam Injil Yohanes (Yohanes 19:25), tentunya Yohanes adalah sepupu Yesus.

Yohanes dalam bahasa Yunani adalah: Ioanes. Dari kata Ibrani Yeho - nah, Yohanan: secara harfiah berarti Burung Merpati, yang merupakan nama umum pada masa Perjanjian Baru. Yohanes artinya, YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah berkat atau berkat dari TUHAN Allah. Keluarga Zebedeus berasal dari Galilea, keluarga kaya dan terpandang. Ia memiliki armada kapal dan beberapa asisten yang menolongnya dalam bisnis perikanan,

D. YOHANES ANAK ZEBEDEUS

(Markus. 1:19-20). Yohanes adalah anak bungsu dari pasangan Zebedeus dan Salome. Bersama dengan Yakobus kakaknya mendapat gelar Anak-anak Guruh, (Markus 3:17). Panggilan Yohanes menjadi murid Yesus bersamaan dengan saudaranya Yakobus yang sedang membereskan jala mereka di pinggir Danau Galilea. Yesus menyuruh mereka pergi agak jauh dari pantai dan menebarkan jala untuk menangkap ikan. Dan saat itu, mereka mendapatkan hasil tangkapan yang sangat banyak, sesuatu yang mustahil terjadi bagi mereka, tetapi Yesus membuat mujizat yang meyakinkan mereka akan kuasa Yesus. Karena itu, sesudah menghela perahu-perahu mereka ke darat, merekapun meninggalkan segala

Dokumen terkait