• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KARAKTER DUA BELAS MURID YESUS

C. YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS

Mari Bernyanyi: Kasih Paling Agung (PKJ No. 179: 1, 2)

Kasih paling agung dari Tuhanku kini kusadari di dalam hatiku Yesus Mahakasih dan Mahakudus korbankan diri-Nya agar ku ditebus Dia

menaklukkan maut dan dosaku

Dia memberikan s’galanya untukku Ini kan kuingat s’lama hidupku

Tak kan kulupakan sepanjang umurku Kan kuberitakan sekelilingku

dan ke ujung dunia sejauh kuatku Apapun terjadi atas diriku

tak kan kulepaskan kasihMu, Tuhanku.

1. Kehidupan Yakobus Anak Zebedeus

Setelah Andreas dan saudaranya Simon Petrus, lalu Yesus pergi berjalan sedikit lebih jauh lagi di tepi pantai danau Galilea lalu memanggil "Yakobus anak Zebedeus”. Ia adalah saudara Yohanes yang juga sedang membereskan jala mereka di dalam perahu (Markus 1:19). Yakobus dan Yohanes dengan segera meninggalkan jalanya dan mengikut Yesus. Nama Yakobus adalah bahasa Yunani berasal dari bahasa Ibrani Ya'qov- berarti si pegang tumit, penipu. Kemudian diberi makna baru yaitu, Tuhan melindungi. Yakobus dan adiknya Yohanes, adalah saudara sepupu Yesus, (Yohanes 19: 25), orang tua mereka adalah Zebedeus dan Salome (Matius 27:56, Markus 15:40). Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Yakobus dan Yohanes serta ayah mereka, bekerja sebagai nelayan, (Lukas 5:10-11). Ia bersama Yohanes dan juga Simon Petrus menjadi murid paling dekat dengan Tuhan Yesus.

Injil tidak pernah menyebutkan Yakobus sendirian, para penulis Injil selalu menyebut

C. YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS

"Yakobus dan Yohanes." Bahkan ketika mencatat kematiannya, kitab Kisah Para Rasul menyebutnya sebagai "Yakobus saudara Yohanes" (Kisah Para Rasul 12:2). Yakobus dan Yohanes mengikuti Yesus pada hari yang sama, keduanya juga hadir ketika Yesus dipermuliakan di atas gunung (Markus 9:2-13). Yesus menyebut kedua orang ini "anak- anak guruh" (Markus. 3:17). (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

2. Karakter Yakobus Anak Zebedeus a. Ambisius

Yakobus termasuk murid Tuhan Yesus yang sangat bersemangat dan berambisi. Bersama Yohanes, mereka berani mengungkapkan pikiran yang cenderung mengabaikan dan merendahkan orang lain di sekitarnya, sehingga diberi gelar anak-anak guruh atau Boanerges. Mereka bahkan meminta secara langsung kepada Yesus agar kelak anak- anaknya itu, Yakobus dan Yohanes, dapat duduk di sisi kiri dan kanan Yesus, jika kelak Ia datang memerintah sebagai Raja (Markus 10:35-45). Ketika orang Samaria menolak kehadiran Yesus dan murid-murid-Nya, Yakobus dan Yohanes berkata, “Tuhan, apakah Engkau mau supaya kami menyuruh api turun dari langit

untuk membinasakan mereka?” (Lukas 9:54). Saat itu Yesus menegor mereka.

b. Berani bersaksi

Sejarah mengatakan bahwa Yakobus merupakan misionaris Kristen pertama ke Spanyol. Pemimpin Gereja Katolik Roma beranggapan bahwa tulang-tulangnya dikuburkan di Kota Santiago, bagian barat laut Spanyol. Yakobus bersama dengan Simon Petrus dan adiknya Yohanes menjadi saksi penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, antara lain: ketika kebangkitan anak Yairus, saat Yesus dimuliakan dan perubahan wajah Yesus di atas bukit, juga saat kematian Yesus di salib. Mereka menjadi saksi mata yang menyaksikan semua peristiwa itu kepada orang lain, dalam pelayanan mereka dikemudian hari.Pemikir yang terencana

Yakobus adalah seorang pemikir yang selalu merencanakan segala hal yang akan dilakukan. Ia tidak suka bertindak secara terburu-buru. Hal ini sangat baik dimiliki seorang remaja, untuk berpikir sebelum bertindak ataupun berbicara. Ini dapat meminimalisir kesalahan dalam bergaul.

c. Emosional dan kasar

Meskipun Yakobus adalah pemikir yang terencana, namun semua itu berubah 180 derajat saat emosi menguasainya. Ia cenderung kasar hingga dapat menunjukkan kesan yang tidak sopan, meskipun semua yang dilakukannya adalah dengan sebuah alasan baik, seperti untuk melindungi orang-orang yang dikasihinya.

d. Pioner Martir Kristus

Dari ke dua belas murid Yesus, Rasul Yakobus adalah murid-Nya yang pertama menjadi martir bagi Kristus (Kisah Para Rasul 12:2). Dia rela mati karena imannya dengan cara yang sangat tidak manusiawi, kepalanya dipenggal di Yerussalem. Tradisi mengatakan bahwa hal ini terjadi pada tahun 44, ketika Yakobus masih sangat muda tentunya, atas perintah Raja Herodes Agrippa I dalam penganiayaan kedua jemaat di Yerusalem. Kemartirannya menjadi penggenapan dari hal yang diramalkan Yesus tentang ia dan saudaranya, Yohanes (Markus 10:39). (Disadur dari buku tafsiran Kisah Para Rasul)

Meskipun Perjanjian Baru tidak menjelaskan tentang kematian para rasul yang lain sebagai martir, tradisi mengatakan bahwa mereka semua mati demi mempertahankan imannya, kecuali Yohanes. Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat eksekusinya, keberaniannya ini menimbulkan kesan yang mendalam terhadap seorang petugas yang menangkapnya. Petugas tersebut bertelut di depan Yakobus, meminta ampun kepadanya, dan mengaku bahwa ia adalah orang Kristen. Ia tidak ingin Yakobus mati sendiri; akibatnya mereka berdua dipenggal kepalanya. Penganiayaan yang merenggut nyawa Yakobus telah membangkitkan semangat baru pada jemaat Kristen pada saat itu (Kisah Para Rasul 12:5-25). Herodes Agripa berharap bisa menghancurkan gerakan Kristen dengan membunuh pemimpin- pemimpin mereka, seperti Yakobus, namun usahanya sia-sia. Sebab tertulis, "Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang" (ay. 24). (Disadur dari https://rubrikkristen.com)

AKTIVITAS 7. Ayo Berlatih

AKTIVITAS 8. Ayo Menelaah

Nilailah dirimu sendiri dengan memberi tanda ceklist pada kolom dibawah ini sesuai dengan kepribadianmu!

Tabel 5. 3 Karakter Diri

No Karakter Yakobus Karakter Saya

Tidak Pernah Jarang Seringkali Selalu 1. Ambisius

2. Berani bersaksi

3. Pemikir yang terencana 4. Emosional dan kasar Jawablah pertanyaan berikut!

1. Jika kamu adalah Yakobus, apa yang akan kamu lakukan ketika hendak dihukum mati dengan cara dipenggal?

……… ……… ………..

2. Menurut kamu, apa yang membuat rasul Yakobus berani dan rela mati?

……… ……… ………..

3. Buatlah slogan yang mengajak orang percaya untuk tetap setia dalam mempertahankan imannya, yang dikumpulkan pada pertemuan berikutnya! ……… ……… ……… ……… ………..

Mari Bernyanyi: Tetap Setia

Selidiki Aku, Lihat hatiku

Apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus Kau yang Maha tau dan menilai hidupku Tak ada yang tersembunyi bagiku

T’lah kulihat kebaikanmu

yang tak pernah habis dihidupku Kuberjuang sampai akhirnya Kau dapati aku tetap setia

1. Mengenal Kehidupan Yohanes

Pada pertemuan sebelumnya, kita telah mempelajari karakter rasul Yakobus yang selalu disebutkan dalam alkitab sebagai saudara Yohanes, anak-anak Zebedeus. Pada pertemuan ini, kita akan belajar karakter saudara Yakobus itu , yakni Yohanes. Dalam alkitab, ada banyak kisah yang memberikan informasi mengenai murid yang bernama Yohanes. Contohnya:

a. Markus 1:19, Yohanes adalah saudara Yakobus, anak Zebedeus.

b. Markus 1:20, Yakobus dan Yohanes bekerja bersama dengan "orang-orang upahan" ayah mereka.

c. Markus 15:40, ibu Yohanes, Salome, ikut menyaksikan penyaliban Yesus. Jika Salome adalah saudara ibu Yesus, seperti yang tersirat dalam Injil Yohanes (Yohanes 19:25), tentunya Yohanes adalah sepupu Yesus.

Yohanes dalam bahasa Yunani adalah: Ioanes. Dari kata Ibrani Yeho - nah, Yohanan: secara harfiah berarti Burung Merpati, yang merupakan nama umum pada masa Perjanjian Baru. Yohanes artinya, YHWH memberikan karunia, TUHAN Allah adalah berkat atau berkat dari TUHAN Allah. Keluarga Zebedeus berasal dari Galilea, keluarga kaya dan terpandang. Ia memiliki armada kapal dan beberapa asisten yang menolongnya dalam bisnis perikanan,

Dokumen terkait