• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII. FORMULASI STRATEG

7.1. Tahap Masukan (Input) 1 Identifikasi Faktor Internal

7.1.2. Matriks EFE dan IFE a) Matriks IFE

Setelah faktor-faktor strategi internal yang menjadi kunci usaha Mitra Alam dihasilkan yang meliputi kekuatan dan kelemahan, kemudian ketiga responden diberikan kuisioner pembobotan. Responden penelitian ini berasal dari pihak internal yaitu Manajer Mitra Alam, Kepala Bagian Produksi & Saprotan Mitra Alam dan Kepala Bagian Pemasaran Mitra Alam. Masing-masing

85 responden mengisi kuisioner untuk melakukan pembobotan dengan menggunakan paired comparison matrix. Selanjutnya dilakukan peratingan (pemberian peringkat) untuk masing-masing variabel kekuatan dan kelemahan. Hasil pembobotan dan peratingan masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 3. Setelah diperoleh hasil pembobotan dan peratingan untuk setiap responden, kemudian dilanjutkan dengan penghitungan bobot rata-rata dan rating rata-rata. Adapun perhitungan bobot rata-rata dan rating rata-rata yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh nilai bobot atau rating untuk masing-masing variabel kekuatan dan kelemahan dari setiap responden kemudian dibagi dengan jumlah responden. Setelah diketahui nilai bobot dan rating rata-rata dari setiap variabel, dapat diketahui skor rata-rata dari setiap variabel. Skor rata-rata merupakan hasil perkalian antara bobot rata-rata dengan peringkat rata-rata. Tabel 20 dibawah ini merupakan hasil analisis matriks IFE pada Mitra Alam.

Tabel 20. Hasil Analisis Matriks IFE Mitra Alam

Faktor Strategis Internal Bobot Rata-Rata Rating Rata-rata Skor Rata- rata Kekuatan

Produk yang berkualitas 0,0953 4,0 0,3813

Tenaga kerja yang digunakan berasal dari daerah sekitar

0,0628 3,3 0,2073

Lahan untuk pengembangan usaha masih luas 0,0860 4,0 0,3441 Permodalan yang cukup kuat dari pemilik 0,1069 3,7 0,3957 Penetapan harga oleh perusahaan melalui negosiasi

dengan pihak toko buah/swalayan

0,0838 2,7 0,2262

Total 0,4348 1,5546

Kelemahan

Manajemen usaha yang kurang 0,1581 1,3 0,2055 Produksi Pepaya California Mitra Alam yang

belum optimal

0,1465 1,0 0,1465

Keterampilan karyawan masih rendah 0,1326 1,0 0,1326 Kegiatan penelitian dan pengembangan belum ada 0,1280 1,3 0,1664

Total 0,5652 0,6510

86 Tabel 20 menunjukkan hasil matriks IFE terhadap faktor strategis internal Mitra Alam. Faktor kekuatan perusahaan mendapatkan skor sebesar 1,5546 dan faktor kelemahan perusahaan mendapatkan skor sebesar 0,6510. Faktor kekuatan yang memiliki skor tertinggi yaitu permodalan yang kuat dari pemilik dengan skor 0,3957 dengan rating 3,7. Hal ini menunjukkan bahwa faktor tersebut merupakan kekuatan utama perusahaan yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan dan arah pengembangan usaha ke depan. Sedangkan faktor tenaga kerja yang digunakan berasal dari daerah sekitar dianggap sebagai kekuatan minor Mitra Alam dengan skor 0,2073 dengan rating 3,3.

Faktor strategis yang dianggap sebagai kelemahan utama Mitra Alam yaitu keterampilan karyawan masih rendah dengan bobot skor 0,1325dengan rating 1,0. Faktor kelemahan lainnya yang dianggap sebagai faktor kelemahan terbesar kedua yang dimiliki Mitra Alam yaitu produksi Pepaya California Mitra Alam yang belum optimal dengan bobot skor 0,1465 dengan rating 1,0. Hasil penilaian matriks IFE terhadap faktor strategis internal Mitra Alam yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan menghasilkan skor total sebesar 2,2056. Total skor faktor kunci internal tersebut menjelaskan bahwa perusahaan berada pada kondisi kuat dalam memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang dimiliki perusahaan dalam mencapai keberhasilan perusahaan.

b) Matriks EFE

Setelah faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi kunci usaha Mitra Alam dihasilkan yang meliputi peluang dan ancaman, kemudian ketiga responden diberikan kuisioner pembobotan untuk faktor strategis eksternal seperti halnya pengisisan kuisioner untuk lingkungan internal perusahaan dengan cara yang sama. Pembobotan pada variabel peluang dan ancaman menggunakan paired comparison matrix. Selanjutnya dilakukan peratingan (pemberian peringkat) untuk masing-masing variabel peluang dan ancaman. Hasil pembobotan dan peratingan masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 4. Setelah diperoleh hasil pembobotan dan peratingan untuk setiap responden, kemudian dilanjutkan dengan penghitungan bobot rata-rata dan rating rata-rata. Yaitu dengan cara menjumlahkan seluruh nilai bobot atau rating untuk masing-masing

87 variabel peluang dan ancaman dari setiap responden kemudian dibagi dengan jumlah responden. Setelah diketahui nilai bobot dan rating rata-rata dari setiap variabel, dapat diketahui skor rata-rata dari setiap variabel. Skor rata-rata merupakan hasil perkalian antara bobot rata-rata dengan peringkat rata-rata. Tabel 21 berikut ini merupakan hasil analisis matriks EFE pada Mitra Alam.

Tabel 21. Hasil Analisis Matriks EFE Mitra Alam

Faktor Strategis Eksternal Bobot Rata- rata Rating Rata-rata Skor Rata- rata Peluang

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi buah

0,1459 3,7 0,5398

Permintaan Pepaya California tinggi 0,1831 4 0,7324 Dukungan pemerintah terhadap pengembangan

sektor pertanian

0,1645 3,7 0,6085

Adanya perkembangan teknologi on farm dan off farm

0,1459 3,3 0,4815

Total 0,6394 2,3622

Ancaman

Perubahan cuaca yang tidak menentu 0,0981 2,7 0,2549 Adanya hama dan penyakit yang menyerang 0,1008 2,7 0,2722 Perilaku kompetitif pesaing 0,0928 2,3 0,2134 Mudah mendapatkan produk subsitusi 0,0689 1,7 0,1172

Total 0,3606 0,8577

Sumber: Data Primer, diolah (2012)

Tabel 21 di atas menunjukkan bahwa total skor peluang pada matriks EFE yaitu dengan skor peluang 2,3622 dan skor ancaman sebesar 0,8577. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor peluang yang memberikan total rataan peluang tertinggi adalah permintaan Pepaya California tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh nilai skor 0,7324. Rating 4 menunjukkan bahwa perusahaan merespon permintaan Pepaya California tinggi dengan baik. Faktor permintaan Pepaya California tinggi menjadi peluang utama bagi Mitra Alam karena memiliki kepentingan terbesar bagi pengembangan usaha. Sedangkan adanya

88 perkembangan teknologi on farm dan off farm mendapat respon yang kurang baik dari perusahaan dengan bobot skor 0,4815 dan rating 3,3.

Faktor strategis eksternal yang merupakan ancaman utama bagi perusahaan adalah mudah mendapatkan produk subsitusi yaitu dengan skor sebesar 0,1172. Hal ini menunjukkan bahwa Mudah mendapatkan produk subsitusi berpengaruh kuat terhadap kondisi perusahaan. Besarnya rating 1,7 menunjukkan perusahaan memberi respon yang kuat terhadap faktor tersebut. Total keseluruhan matriks EFE yaitu 3,2199. Hal ini menunjukkan bahwa Mitra Alam berada pada kondisi baik dalam merespon lingkungan eksternal, baik peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.