• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM MITRA ALAM

5.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Bentuk perusahaan Mitra Alam adalah perusahaan perseorangan, dimana keputusan tertinggi dipegang oleh pemilik perusahaan. Selain itu, perusahaan ini

55 merupakan perusahaan keluarga karena posisi kepala divisi ditempati oleh keluarga atau saudara. Mitra Alam adalah perusahaan yang bergerak di bidang budidaya Pepaya California, dimana perusahaan ini masih beroperasi dalam skala yang relatif kecil. Struktur organisasi Mitra Alam dikelola oleh seorang manajer yang bertanggung jawab langsung kepada pemilik. Pemilik perusahaan hanya mengawasi kegiatan keuangan perusahaan, tidak ikut serta dalam mengatur kegiatan produksi tanaman dan kegiatan pengelolaan lainnya yang ada di lapangan. Manajer perusahaan membawahi staf administrasi dan keuangan, pemasaran, produksi dan saprotan. Berdasarkan wawancara diperoleh infromasi mengenai tugas manajer, administrasi dan keuangan, pemasaran, produksi dan saprotan, yaitu sebagai berikut :

1) Pimpinan Perusahaan

Pimpinan Mitra Alam tidak berperan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Pimpinan perusahaan hanya menerima laporan dari penanggungjawab perusahaan terkait dengan semua kegiatan yang dijalankan perusahaan.

2) Manajer

Mitra Alam dikelola dan berada dibawah tanggung jawab seorang manajer. Manajer bertanggungjawab untuk berperan langsung dalam semua kegiatan operasional perusahaan. Berikut merupakan tugas-tugas manajer :

a. Membuat perencanaan umum kegiatan di kebun b. Membuat form data yang diperlukan di kebun c. Membuat penilaian terhadap kinerja karyawan

d. Menganalisa seluruh laporan yang diberikan oleh bagian pemasaran dan produksi

3) Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian administrasi dan keuangan di Mitra Alam bertanggung jawab untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan baik yang berkaitan dengan pemasukan kas maupun pengeluaran kas. Berikut merupakan tugas-tugas bagian administrasi dan keuangan:

a. Mencatat dan merapikan semua file perusahaan dan data penjualan b. Mencatat laporan kas perusahaan dan seluruh data keuangan

56 4) Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran bertugas untuk memperluas jaringan pemasaran dan memasarkan produk yang dihasilkan. Berikut merupakan tugas-tugas bagian pemasaran :

a. Memasarkan produk dengan mengirimkan produk kepada pelanggan b. Memperluas pemasaran dengan menawarkan produk kepada calon

pelanggan

5) Bagian Produksi dan Saprotan

Bagian produksi bertugas dalam kegiatan produksi mulai dari penanaman, pemeliharaan sampai dengan kegiatan panen. Berikut merupakan tugas-tugas bagian produksi:

a. Memberikan laporan secara rutin kepada manajer

b. Mengontrol kondisi di kebun secara umum dan mengatur serta mengawasi pekerjaan semua karyawan di kebun

c. Membuat jadwal pemupukan, penyemprotan dan pengontrolan tanaman.

Setiap bagian dalam struktur organisasi memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda. Namun, pada kenyataannya, Mitra Alam tidak memiliki uraian pembagian tugas secara tertulis untuk setiap bagian dalam struktur organisasi yang dimilikinya. Gambar 5 berikut ini menunjukkan struktur organisasi Mitra Alam.

Gambar 5. Struktur Organisasi Mitra Alam Sumber: Mitra Alam (2011)

Pemilik

Bagian Produksi & Saprotan

Manajer

Bagian Pemasaran

Bagian Administrasi & Keuanagan

57 5.5 Sumber Daya Perusahaan

Perusahaan memiliki sumberdaya fisik dan sumberdaya finansial dalam menjalankan usahanya. Sumberdaya fisik berupa lahan, peralatan serta kualitas tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan. Sumberdaya finansial merupakan modal yang dimiliki oleh Mitra Alam dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Sumberdaya manusia memegang peranan penting dalam kegiatan usaha agar tujuan untuk mencapai keberhasilan dapat diperoleh perusahaan. Mitra Alam memiliki sepuluh orang karyawan yang terbagi dalam dua golongan yaitu karyawan staf dan karyawan lapangan. Karyawan staf terdiri dari 4 orang karyawan yang terdiri dari manajer, bagian produksi, bagian pemasaran, administrasi, sedangkan untuk karyawan kebun terdiri dari 6 orang yang berada di kebun. Pada saat musim tanam kegiatan seperti pengolahan lahan, pembuatan lubang tanam membutuhkan tenaga kerja tambahan sebanyak empat orang yang bersifat kontrak. Sistem penggajian bagi karyawan dilakukan setiap bulan sedangkan bagi pekerja kebun pemberian upah setiap 2 minggu sekali.

Kualifikasi tingkat pendidikan berbagai golongan karyawan sangat bervariasi. Pendidikan tenaga kerja disesuaikan dengan posisi jabatan perusahaan yang akan diperoleh. Tingkat pendidikan yang dimiliki setiap tenaga kerja beragam mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Tingkat pendidikan tenaga kerja sebagian besar adalah SMP yaitu para tenaga kerja yang berada di kebun, sedangkan tingkat pendidikan staf mulai dari SMA hingga sarjana. Tabel 14 menunjukkan kualifikasi jabatan di Mitra Alam tahun 2011.

Tabel 14. Kualifikasi Jabatan di Mitra Alam Tahun 2011

Jabatan Kualifikasi Jumlah

Manajer S1 1 orang

Pemasaran S1 1 orang

Administrasi dan Keuangan S1 1 orang

Produksi SMU 1 orang

Karyawan Tetap dan Kontrak Minimal SD sampai dengan SMU

6 orang

58 Mitra Alam dipimpin oleh manajer yang harus bertanggung jawab terhadap aktivitas produksi secara keseluruhan, mulai dari pemilihan jenis komoditas yang akan ditanam, penerimaan karyawan, keuangan perusahaan dengan mengawasi jurnal perusahaan dengan teliti dan cermat agar kontinuitas perusahaan tetap terjaga. Jaringan kerja biasanya diperoleh manajer dengan cara mengikuti pameran-pameran produk pertanian. Beberapa pameran dan seminar yang pernah diikuti yaitu yang diselenggarakan oleh Hotel Parung, Hotel Bumi Wiyata Depok, serta pameran produk pertanian yang diadakan Dinas Pertanian Kabupaten Bogor.

5.6 Produksi

Perusahaan memiliki luas lahan yang digunakan untuk budidaya Pepaya California sekitar dua hektar. Kegiatan pembudidayaan Pepaya California diawali dengan persiapan media tanam, pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan tanaman (pemupukan, peyiraman, penyiangan, dan penyulaman serta pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen). Peralatan yang digunakan dalam pengolahan secara umum sama dengan pertanian lainnya dan masih sederhana yaitu masih menggunakan cangkul, kored, golok dan sebagainya. Perusahaan juga memiliki sarana transportasi yaitu mobil pick up untuk memasarkan produk. Sementara itu, pengarsipan data-data produksi masih belum lengkap dan tersusun rapi. Adapun Proses Produksi Mitra Alam sebagai berikut. a. Persiapan media tanam

Tahap pertama yang dilakukan dalam persiapan media tanam adalah dengan membersihkan lahan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan. Penggemburan tanah dimaksudkan agar dalam proses penanaman dilakukan secara mudah dan bibit yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. Tahap selanjutnya dilakukan pembentukan bedengan. Bentuk bedengan berukuran lebar 200-220 cm, tinggi 20-30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm. Buat lubang tanam berukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 m. Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5) dilakukan pengapuran dengan pemberian pupuk. Setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg dolomit dan biarkan 1-2 minggu. Tahap selanjutnya pemupukan. Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya terlebih dahulu dikeringkan selama satu

59 minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran tiga blek (kaleng) pupuk kandang yang telah matang.

b. Pembibitan

Benih dimasukan pada kedalaman polybag yang berisi tanah sedalam 1 cm kemudian tutup dengan tanah dan disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam. Biji-biji tersebut dapat langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan dua atau tiga bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

c. Penanaman

Bibit yang sudah dewasa berumur sekitar 2-3 bulan dapat dipindahkan ke kebun d. Pemeliharaan Tanaman

Kegiatan pemeliharaan tanaman diantaranya penyulaman, penyiangan, pembumbunan dan pemupukan, pengairan dan penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan penyulaman dilakukan untuk menambal bibit tanaman yang rusak/mati karena hama/penyakit atau bibit yang menyimpang sifatnya dari jenis yang ditanam. Pekebun menyediakan 25 persen bibit untuk sulam dari populasi yang ditanam. Penyiangan berupa pembuangan rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman Pepaya California. Penyiangan ini dilakukan jika rumput-rumput liar sudah terlihat banyak di lahan. Namun, pada umumnya setiap hari sekali penyiangan tersebut dilakakukan sekaligus mengontrol lahan.

Kegiatan pembunbunan yaitu berupa meninggikan tanah disekitar tempat tumbuh akar dan batang agar dapat menyerap pupuk dengan baik. Selanjutnya kegiatan pemupukan dengan memberikan pupuk yang mengandung zat-zat makanan yang diperlukan tanaman serta membantu menjaga kelembaban tanah. Pupuk yang digunakan oleh Mitra Alam berupa pupuk kandang seperti kotoran ayam, kambing dan sapi yang biasanya didapatkan dari warga sekitar yang beternak. Pupuk kimia juga dilakukan namun pemupukannnya sedikit. Pupuk kimia didapat dari toko di daerah Bogor. Pemakaian pupuk ini harus dicampur dengan air lalu disemprotkan ke tanaman.

60 Tanaman Pepaya California memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman Pepaya California harus sering disirami. Penyiraman biasa dilakukan seminggu tiga kali, namun pada musim penghujan penyiraman tidak dilakukan. Hujan yang terlalu sering juga dapat menyebabkan pertumbuhan tidak baik dan berkembangnya hama penyakit. Sistem pengairan lahannya masih pada sistem tadah hujan dan belum berkembang. Kegiatan pemeliharan tanaman lainnya adalah pengendalian hama dan penyakit dengan melakukan pemberian dan penyemprotan obat-obatan.

e. Panen

Tanaman Pepaya California dipanen setelah berumur tujuh bulan. Panen pertama ini merupakan buah pertama yang mungkin masih tidak terlalu bagus berdasarkan rasa yang kurang manis dan terdapat cacat pada kulit buah. Masa panen berikutnya dari buah pertama ke panen yang lain berjarak kir-kira tiga bulan. Buah Pepaya California dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang. Panen dilakukan dengan cara langsung memetik buah, kemudian dikumpulkan dalam keranjang dan disimpan di tempat yang teduh. Saat masa panen, pohon Pepaya California bisa dipanen setiap minggu. Bahkan jika pohon dalam kondisi bagus bisa dipanen dua kali seminggu. Mitra Alam biasanya memperoleh hasil panen 20 kwintal/bulan bergantung pada iklim.

f. Pasca panen

Kegiatan pasca panen antara lain pengumpulan, penyortiran dan penggolongan, penyimpanan, pengemasan dan pengangkutan. Setelah dipanen dilakukan pengumpulan, buah diletakan di suatu tempat yang cukup, dekat dari lokasi dan diberi alas plastik/ koran atau apa saja hingga buah terhindar dari kerusakan. Selanjutnya dilakukan pembersihan dengan cara dicuci menggunakan air bersih. Kemudian buah dikeringkan dan dilakukan penyortiran juga penggolongan. Penyortiran dilakukan dengan memilih buah secara selektif, perhatikan bentuk, warna dan ukuran. Selanjutnya buah ditempatkan pada

61 kelompoknya masing-masing, misalnya: kelompok A buah yang sudah masak dan kondisinya baik, kelompok B buah yang cacat dan seterusnya. Sehingga akan mempermudah mengklasifikasikan. Tahap berikutnya yaitu penyimpanan. Supaya buah itu matang petani perlu melakukan pengemposan (buah disimpan ditempat yang mempunyai suhu yang tinggi).

Tahap terakhir yaitu pengemasan dan pengangkutan. Biasanya buah diberi label kemudian dibungkus dengan kertas koran dan diletakkan ke dalam keranjang yang dilapisi kertas/kantong bekas semen untuk menghindari luka pada buah, setelah itu dimasukan ke dalam kendaraan untuk diangkut.

Secara umum proses kegiatan pertanian di perusahaan untuk komoditi Pepaya California ditunjukkan Gambar 6 dibawah ini.

Gambar 6. Tahapan Proses Produksi Sumber: Mitra Alam (2011)

5.7 Pemasaran

Kegiatan pemasaran Pepaya California dilakukan setelah produk melalui proses pengemasan. Pada proses pengemasan ini, perusahaan telah menetapkan dan menggunakan merek. Merek yang digunakan yaitu “ Pepaya California Mitra

Alam”. Pengunaan merek ini bertujuan untuk membedakan produk Mitra Alam

dengan produk lain.

Persiapan media tanam/lahan Pembibitan Penanaman Pembunbunan dan pemupukan Pemeliharaan tanaman Penyulaman dan penyiangan Pengairan dan penyiraman Pengendalian hama dan penyakit Panen Pasca panen

62 Pemasaran produk Mitra Alam dilakukan secara langsung. Hal ini dilakukan karena produksi yang masih terbatas. Kegiatan promosi tidak dilakukan secara gencar melalui media promosi seperti iklan, leaflet, brosur maupun yang lainnya. Pemasaran yang dilakukan Mitra Alam dengan cara mengikuti pameran- pameran dan langsung menjual kepada konsumen melalui pasar kaget yang digelar di wilayah Depok ataupun dengan promosi dari mulut ke mulut. Produk Mitra Alam telah memasuki pasar toko buah All Fresh, Fresh Depok.