APLIKASI PENDULUM DI KASIH AG UNG REIKI Pengantar
1. Memiliki Keterampilan
aura, j alur antakarana atau j alur energi, dan panj angny a getaran gelom bang energi elektrom agnetik, baik untuk praktisi m aupun pasien pasca terapi. Karena itu, ketika seorang praktisi di Kasih Agung Reiki berbicara tentang lebar j alur antakarana seseorang 900 m eter atau 25 kilom eter, m aka ini bukan sebuah om ong kosong belaka, tetapi bisa diukur dengan data, sehingga dapat dipertanggungj awabkan. Di Kasih Agung Reiki, setiap praktisi diatih agar terbiasa m enggunakan alat dosing. Penggunaan alat ini m em ang m em butuhkan keteram pilan.
Saat ini beredar barbagai j enis alat dosing/pendulum seperti Bandul, Tangkai L, Tangkai Y, dan auram eter. Alat y ang paling akrab digunakan di m asy arakat adalah pendulum Tangkai L, Tangkai Y, dan Bandul. Gerakan alat atau instrum ent disebabkan oleh gerakan otot pem akainy a. Meskipun dem ikian, dalam pengalam an pem akainy a, alat ini bergerak sendiri. Gerakan itu terj adi bukan karena kem auan pem akai atau disengaj a, tapi tidak disengaj a, seperti saat kita tertawa ketika m eny aksikan sebuah acara lawak, m enguap, detak j antung, atau m enarik napas. Sem ua gerakan itu terj adi begitu saj a tanpa sengaj a. Begitu j uga ketika pendulum itu bergerak ke kiri atau kanan.
Untuk m em bantu pem aham an, berikut ini akan diuraikan sekilas apa y ang dim aksudkan dengan alat dosing Bandul dan Tangkai L. Bandul adalah benda y ang beray un di sekeliling suatu titik tetap y ang berperan pula sebagai titik topang. Ay unan ini disebabkan oleh gay a berat y ang bekerj a pada bandul itu. Bandul sederhana terdiri atas suatu bandulan ringan y ang tergantung pada seutas benang. Lintasan bandulan itu disebut busur. Satu periode getaran atau waktu getar ialah waktu y ang diperlukan oleh bandulan itu untuk beray un dari uj ung kiri ke uj ung kanan dan kem bali ke kiri.
Bila bandul itu dipindah ke suatu tem pat lain, waktu getarny a dapat berubah sedikit karena gay a berat y ang berbeda. Makin rendah percepatan gay a berat (m akin tinggi tem patny a) m akin panj ang periode itu. Periode ay un bandul terny ata tidak tergantung pada lebar busur y ang ditem puh, m elainkan pada panj ang tali. Secara m atem atis, dikatakan bahwa kuadrat periode berbanding lurus dengan panj ang tali.
Bandul sederhana seperti y ang digunakan dalam j am biasany a terdiri atas sebuah batang dengan pem berat pada salah satu uj ung. Sebuah sekrup pada uj ung batang m em ungkinkan pem berat itu digeser naik atau turun. Jika pem berat dinaikkan, waktu ay unny a lebih pendek karena bandul akan beray un lebih cepat, dan j am itu akan berj alan
lebih cepat pula. Bantalan y ang digunakan untuk m enopang bandul sedapat m ungkin tidak m em iliki gesekan. Sering digunakan akik setaj am m ata pisau y ang bertum pu pada alur lem peng akik.
Sem entara Tangkai L adalah alat dosing y ang bentukny a seperti hurut “L”. Alat ini bisa dibuat dari m aterial apa saj a. Alat ukur ini bisa dibuat dengan m udah di rum ah dengan m em otong atau m em bengkokkan sebuah gantungan baj u ke dalam bentuk y ang diperlukan. Yang anda butuhkan hany a sepasang tangkai dengan ukuran tertentu, satu untuk m asing-m asing tangan. Tangkai L dapat dipakai untuk bany ak kepentingan, term asuk m encari barang y ang hilang dalam rum ah, j uga dipakai untuk m enj awab pertany aan “y a” atau “tidak”. Saat m em egang alat ini posisi anda boleh duduk atau berdiri, terserah m ana y ang paling ny am an.
Tetapi y ang paling penting, pada saat anda m em egang Tangkai L tulang punggung anda harus tegak dan pundak santai. Peganglah bagian y ang lebih pendek dengan kuat tapi lem but, dekat ke bagian y ang vertikal, nam un anda tidak boleh m eny entuh tangkai y ang horizontal dan lebih panj ang. Lengan depan anda harus horizontal, sem entara siku m em bengkok dengan m em bentuk sudut 90 deraj at. Tangan anda harus ny am an dan tidak boleh gem etar, sebaikny a j arak antara kedua tangkai y ang m em anj ang ke depan sekitar 30 cm , tidak boleh terlalu dekat satu sam a lain, sebalikny a j uga tidak boleh terlalu j auh. Tentu y ang paling penting adalah intuisi anda.
Tangkai L biasany a m em puny ai ukuran tertentu. Panj ang peganganny a kurang lebih 10 hingga 12 cm sem entara panj ang tangkai 40 hingga 50 cm . Tetapi alat ini tidak boleh terhalang oleh pegangan telapak tangan. Supay a am an biasany a di bagian pegangan diberikan casing. Alat ini harus bebas bergerak ke kiri dan ke kanan, sehingga dia bisa m enangkap signal y ang paling halus sekalipun.
Alat ukur ini, baik Bandul, Tangkai L, Tankai Y, atau y ang lain digunakan untuk m engetahui sesuatu y ang tidak kelihatan. Prinsip kerj any a hany a untuk m enj awab “y a” atau “tidak”. Karena itu, hindarilah pertany aan seperti: m engapa, apa sebab, kapan, di m ana, dan sebagainy a.
Penggunaan pendulum tentu sangat tergantung dari ketram pilan praksisi y ang m em akainy a, terutam a dalam m em buat program . Misalny a anda ingin m engetahui
keberadaan tem an anda y ang bernam a Ririn m isalny a. Saat m em engang alat itu, dalam hati anda bertany a, m isalny a apakah Ririn berada di rum ah atau tidak. Kalau j awaban “y a” berputar ke kanan, sem entara kalau “tidak” berputar ke kiri. Tapi saat bertany a anda harus berada dalam posisi netral, tidak boleh m em anipulasi pendulum untuk m em berikan j awaban sesuai y ang anda inginkan. Untuk itu dibutuhkan ketram pilan.
Tentu anda m ungkin bertany a, apakah pendulum ini m em ang bisa m em berikan j awaban y ang tepat atas pertany aan y ang diaj ukan? Dalam penggunaan pendulum ini sangat tergantung kepekaan dari seorang praktisi atau pada extra sensory perception (ESP). Sem ua cara kerj a pendulum berhubungan dengan ESP. Secara prinsip sem ua m anusia m em iliki kem am puan ESP kalau dilatih secara terus m enerus. ESP ini j uga sering disebut sebagai “indrra keenam ” atau six sense. ESP ini akan m enangkap gej ala-gej ala y ang nam pak di balik fisik atau disebut sebagai m etafisika.
Cara kerj a pendulum berdasarkan ESP, m eskipun hany a m em berikan j awaban “y a” dan “tidak”. Jadi keteram pilan dan kepekaan seorang praktisi sangat diperlukan. Dalam bertany a praktisi tidak boleh m ulai dengan “m engapa”, karena pendulum tidak akan m enj elaskan “karena”. Tetapi pertany aan boleh dilakukan secara berurutan, m isalny a apakah si A m engalam i sakit fisik atau non fisik, kalau sakit fisik berputar ke kanan, non-fisik ke kiri. Kalau j awabanny a non-fisik, m aka si praktisi bisa bertany a lebih lanj ut, apakah peny akit fisik itu ada di di hati, otak, atau kepala. Saat dosing itu m endeteksi peny akit di bagian tubuh tertentu, m aka sebenarny a y ang m endeteksi itu bukan alat dosingny a, m elainkan indra keenam ny a. Indra keenam inilah y ang m eradiasi ke alat dosing.
Alat dosing dapat berputar ke kiri atau ke kanan karena sudah diprogram oleh si praktisi. Tetapi y ang m em program adalah indra keenam ny a. Karena itu, seorang praktisi harus m em iliki kepekaan secara m otorik atau keteram pilan, baik secara afeksi m aupun secara ESP.Alat hany a sebagai m edia untuk m em proy eksikan kem am puanny a. Signal y ang ditunj ukan alat ini hany a untuk m em berikan satu kepastian, m isalny a seorang pasien sedang m em iliki m asalah di bagian organ tubuh tertentu.
Alat dosing ini bisa dipakai untuk m engecek, apakah j alur energi seseorang m engalam i bloking atau tidak, apakah cakra-cakra aktif, apakah ada m asalah di cakra seks atau tidak. Yang m enelusuri adalah tetap six sense si praktisi y ang diproy eksikan ke alat itu. Begitu j uga y ang m encari solusi tetap si praktisi. Dengan dem ikian alat dosing itu bukan benda
m istik y ang harus dikram atkan. Dia bekerj a berdasarkan kem am puan seorang praktisi.
Di kasih Agung Reiki, alat y ang digunakan oleh para praktisi untuk m engukur aura, j alur antakarana, dan gelom bang energi elektrom agnetik, adalah Tangkai L. Untuk m engecek gelom bang energi elekrom agnetik seorang pasien, m aka y ang pertam a dicek oleh alat ini adalah j alur antakarana di ubun-ubun, dengan j arak 25 cm di atas ubun-ubun. Saat m elakukan pengecekan afirm asiny a berada pada tatanan spiritual atau energi. Pengecekan lebar j alur antarakara biasany a dilakukan dua kali, y aitu sebelum di-attunem ent dan setelah di-attunem ent Reiki. Tahap selanj utny a adalah m engukur berapa persen cakra y ang aktif dalam diri pasien. Sem akin bany ak cakra y ang aktif, m aka sem akin bany ak gelom bang energi elektrom agnetik y ang dilepaskan. Sebalikny a sem akin sedikit cakra aktif, gelom bang energi Ki y ang dilepaskan sem akin sedikit, itu m em berikan signal bahwa orang tersebut rentan dengan sakit, karena day a tahan tubuh fisikny a sangat lem ah. Kalau hany a 10 persen cakra y ang aktif, berarti 90 persen organ tubuh tidak terpelihara dengan baik oleh pusat-pusat energi.
Contoh afirm asi dalam penggunaan pendudulum : “Reiki guide katakanlah kepada say a lewat pendulum ini, apakah ………. (hal y ang ingin ditany akan), m isalny a cakra say a sehat/bersih? Kalau Ya putar ke kanan, kalau tidak ke kiri, y ang tegas pendulum !” Am ati pendulum anda secara seksam a sebelum m em utar ke kiri atau ke kanan.
Orang y ang teram pil m enggunakan alat dosing seperti Tangkai L selalu berada dalam kondisi sehat, m eskipun belum m enj adi praktisi Reiki. Lalu apa hubungan keteram pilan dengan hidup sehat? Seperti y ang telah diuraikan di atas, Tangkai L dapat digunakan untuk m endeteksi pusat-pusat energi bum i. Kalau kedua tangkainy a m eny ilang, m aka disitulah letak titik pusat energi bum i.
Seorang praktisi y ang sudah m engetahui pusat energi bum i di dalam rum ahny a, tinggal saj a duduk 3 hingga 5 m enit di atasny a, dia akan m enj adi sehat. Karena di titik pusat itulah bum i m elepaskan life force energy atau energi kehidupan. Kalau dia sering m elakukan grounding di atas pusat-pusat energi bum i, m aka seluruh cakrany a akan bersih. Pasalny a, saat grounding energi Rei m em bersihkan cakra-cakrany a dari atas, sem entara energi Ki y ang dilepaskan oleh bum i m em bersihkan cakra m ulai dari bawah. Jadi ketika dia grounding di situ, dia seperti sedang diterapi oleh energi bum i.
Dari alat ini anda j uga bisa m endeteksi apakah rum ah y ang anda tem pati lay ak dihuni dan m em bawa hoki atau tidak, dengan m engukur arus negatif dan arus positif y ang dihasilkan bum i saat berputar m engeliling porosny a. Rum ah y ang sehat apabila dialiri oleh energi negatif dan energi positif dengan skala perbandingan y ang seim bang. Skala pengukuran 1-10. Apabila dalam rum ah ditem ukan j alur negatif berskala 9 sem entara j alur energi positif berskala 5, m aka rum ah itu tidak sehat. Karena terlalu bany ak dialir energi negatif rum ah itu m enj adi dingin dan lem bab.
Orang-orang y ang di dalam sering j atuh sakit seperti flu dan gangguan pernapasan. Dalam batas tertentu bisa m enipiskan gelom bang energi elektrom agnetik penghuniny a, sehingga m udah terserang peny akit, baik fisik m aupun non-fisik. Sebalikny a kalau terlalu bany ak dialiri energi positif dengan skala 10:5, situasi dalam m enj adi lebih panas. Penghuniny a m udah terpancing m arah atau tersulut untuk bertengkar. Sam pai batas tertentu orang akan m enj adi lebih m udah stres, m eskipun tanpa peny ebab y ang j elas. Maka y ang paling bagus adalah rum ah y ang skala energiny a seim bang, m isalny a 7: 8, 8:9 atau 9:10. Skala perbandingan tidak boleh dibawah 5, m isalny a 2:3, baik untuk energi positif m aupun negatif, karena energi kehidupan (energi Ki) y ang dilepaskan oleh bum i di tem pat itu sangat tipis, sehingga m enurunkan kualitas kesehatan para penghuni di dalam ny a.