• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGELOLA PASCA PANEN

Dalam dokumen Modul Praktis Panen Dan Pasca Panen (Halaman 39-47)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya mempunyai Rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya mempunyai peluang untuk dikembangkan, mengingat Indonesia mempunyai potensi lahan peluang untuk dikembangkan, mengingat Indonesia mempunyai potensi lahan pengembangan yang sangat besar. Sejalan dengan target pencapaian produksi rumput laut pengembangan yang sangat besar. Sejalan dengan target pencapaian produksi rumput laut Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI sampai dengan tahun 2014 s

sampai dengan tahun 2014 sebesar 10.000.000 (sepuluh juta ) ton, ebesar 10.000.000 (sepuluh juta ) ton, maka perlu upaya seriusmaka perlu upaya serius dari semua

dari semua stakeholdersstakeholders dalam melakukan pemanfaatan sumberdaya rumput laut secaradalam melakukan pemanfaatan sumberdaya rumput laut secara optimal dan

optimal dan berkelanjutberkelanjutan.an.

Peningkatan produksi rumput laut Indonesia saat ini pada kenyataannya belum diimbangi Peningkatan produksi rumput laut Indonesia saat ini pada kenyataannya belum diimbangi dengan peningkatan kualitas hasil produksi, dimana hasil

dengan peningkatan kualitas hasil produksi, dimana hasil produksi kering yang berasal dariproduksi kering yang berasal dari pembudidaya belum sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh industri pembudidaya belum sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh industri pengolah. Ironisnya yang terjadi pihak Industri pengolah seringkali mengeluarkan biaya pengolah. Ironisnya yang terjadi pihak Industri pengolah seringkali mengeluarkan biaya produksi tambahan untuk melakukan sortir ulang produk kering dari pembudidaya, produksi tambahan untuk melakukan sortir ulang produk kering dari pembudidaya, sehingga sampai saat ini posisi tawar produk kering rumput laut dari pembudidaya masih sehingga sampai saat ini posisi tawar produk kering rumput laut dari pembudidaya masih belum mampu bersaing. Fenomena tersebut perlu segera menjadi perhatian bersama belum mampu bersaing. Fenomena tersebut perlu segera menjadi perhatian bersama mulai dari pembudidaya maupun pelaku usaha.

mulai dari pembudidaya maupun pelaku usaha.

Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan pasca panen rumput laut dalam membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan pasca panen rumput laut dalam rangka menjamin mutu produk rumput laut yang pada akhirnya akan mendorong rangka menjamin mutu produk rumput laut yang pada akhirnya akan mendorong keberlanjutan Industri pengolah sudah barang tentu akan menjamin keberlangsungan keberlanjutan Industri pengolah sudah barang tentu akan menjamin keberlangsungan kegiatan usaha budidaya masyarakat pembudidaya rumput laut.

kegiatan usaha budidaya masyarakat pembudidaya rumput laut.

1.2.

1.2. TujuanTujuan

Adapun tujuan melakukan pengelolaan pasca panen rumput laut adalah sebagai b

Adapun tujuan melakukan pengelolaan pasca panen rumput laut adalah sebagai b erikut:erikut:

1.

1.

Menjamin mutu produk rumput laut kering agar sesuai dengan standar kualitasMenjamin mutu produk rumput laut kering agar sesuai dengan standar kualitas sebagaimana yang diminta pelaku dunia

sebagaimana yang diminta pelaku dunia usaha/industri pengolahusaha/industri pengolah

2.

2.

Meningkatkan posisi tawar (Meningkatkan posisi tawar (bargainingbargaining  position position) hasil produk rumput laut di tingkat) hasil produk rumput laut di tingkat pembudidaya.

pembudidaya.

3.

3.

Menjamin keberlangsungan usaha pembudidaya dan pelaku usaha/mitra/industryMenjamin keberlangsungan usaha pembudidaya dan pelaku usaha/mitra/industry pengolah, dimana diharapkan ada hubungan berimbang antara stabailitas harga dan pengolah, dimana diharapkan ada hubungan berimbang antara stabailitas harga dan

jaminan penyerapan produksi di tingkat pelaku usaha dengan jaminan kualitas produksi jaminan penyerapan produksi di tingkat pelaku usaha dengan jaminan kualitas produksi di tingkat p

di tingkat pembudidaya.embudidaya.

1.3.

1.3. Ruang LingkupRuang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pengelolaan pasca panen rumput laut dalam unit kompetensi ini Ruang lingkup kegiatan pengelolaan pasca panen rumput laut dalam unit kompetensi ini antara lain kegiatan penyortiran rumput laut hasil panen yang mencakup , seleksi hasil antara lain kegiatan penyortiran rumput laut hasil panen yang mencakup , seleksi hasil panen rumput laut dan spesifikasi mutu rumput laut hasil p

panen rumput laut dan spesifikasi mutu rumput laut hasil p anen basah; kegiatan penyiapananen basah; kegiatan penyiapan peralatan pengering yang mencakup inventarisasi jenis dan kebutuhan sarana pengeringan peralatan pengering yang mencakup inventarisasi jenis dan kebutuhan sarana pengeringan sesuai metode yang digunakan; kegiatan pengeringan rumput laut mencakup metode sesuai metode yang digunakan; kegiatan pengeringan rumput laut mencakup metode pengeringan, prosedur pengeringan dan kontrol kualitas selama proses pengeringan; pengeringan, prosedur pengeringan dan kontrol kualitas selama proses pengeringan; kegiatan kontrol kualitas produk rumput laut kering mencakup kualitas rumput laut kering kegiatan kontrol kualitas produk rumput laut kering mencakup kualitas rumput laut kering berdasarkan standar industri pengolah, kontrol kualitas produk kering rumput laut (sortasi berdasarkan standar industri pengolah, kontrol kualitas produk kering rumput laut (sortasi dan uji mutu kualitas produk) ; dan kegiatan pengepakan dan penyimpanan rumput laut dan uji mutu kualitas produk) ; dan kegiatan pengepakan dan penyimpanan rumput laut kering yang mencakup teknik pengepakan rumput laut, labeling, teknik/prosedur kering yang mencakup teknik pengepakan rumput laut, labeling, teknik/prosedur penyimpanan rumput laut

penyimpanan rumput laut kering dan kering dan transportasi/pentransportasi/pengangkutan.gangkutan.

1.4.

1.4. Pengertian/IstilahPengertian/Istilah

A.

A. GelGel StrengthStrength

Tingkat kandungan jelly yang terdapat dalam rumput laut atau kekuatan Tingkat kandungan jelly yang terdapat dalam rumput laut atau kekuatan membentuk gel pada karaginan

membentuk gel pada karaginan

B.

B. MenyeleksiMenyeleksi

Melakukan pemilihan untuk mendapatkan produk terbaik sesuai

Melakukan pemilihan untuk mendapatkan produk terbaik sesuai kualifikakualifikasisi

C.

C. Memurus/menyerutMemurus/menyerut

Melakukan perlakuan panen dengan jalan menarik rumpun rumput laut yang ada Melakukan perlakuan panen dengan jalan menarik rumpun rumput laut yang ada pada tali ris dari atas

pada tali ris dari atas ke bawah sehingga menimbulkan patahan pada thallus rumputke bawah sehingga menimbulkan patahan pada thallus rumput laut.

laut.

D.

D. Standar MutuStandar Mutu

Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan pada karakteristik suatu produk Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan pada karakteristik suatu produk

E.

E. MenyortirMenyortir

Memilih produk yang dipilih dan

F.

F. KappaKappa KaraginanKaraginan

Tipe karaginan dengan kandungan jelly yang bersifat kaku dang etas serta keras. Tipe karaginan dengan kandungan jelly yang bersifat kaku dang etas serta keras. Biasanya terdapat pada jenis rumput laut

Biasanya terdapat pada jenis rumput laut EucheumaEucheuma cottonicottoni,, EucheumaEucheuma eduleedule dandan Hypnea

Hypnea

G.

G. Pengerjaan Ulang (re-work)Pengerjaan Ulang (re-work)

Upaya untuk melakukan kembali proses dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas Upaya untuk melakukan kembali proses dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas produk

produk

H.

H. Kode LotKode Lot

Tanda yang tertera dalam kemasan rumput laut

Tanda yang tertera dalam kemasan rumput laut yang mencakup identitas produkyang mencakup identitas produk

I.

I. ViscositasViscositas

Derajat/Tingk

Derajat/Tingkat kekentalan pada at kekentalan pada suatu rumput lautsuatu rumput laut

J.

J. ProsedurProsedur

Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas

Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas tertentutertentu

K.

K. LabellingLabelling

Pemberian tanda pada kemasan suatu produk Pemberian tanda pada kemasan suatu produk

BAB II

BAB II

Dalam dokumen Modul Praktis Panen Dan Pasca Panen (Halaman 39-47)