• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Praktis Panen Dan Pasca Panen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Praktis Panen Dan Pasca Panen"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PRAKTIS

MODUL PRAKTIS

PANEN DAN PASCA PANEN

PANEN DAN PASCA PANEN

RUMPUT LAUT

RUMPUT LAUT

Eucheuma cottonii

Eucheuma cottonii

Oleh :

Oleh :

Cocon, S.Pi

Cocon, S.Pi

www.infoaquaculture.com

www.infoaquaculture.com

2012

2012

(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

MODUL PERTAMA : MEMANEN RUMPUT LAUT MODUL PERTAMA : MEMANEN RUMPUT LAUT

Halaman Halaman

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar Latar Belakang Belakang : : ... 1.2.

1.2. Tujuan Tujuan : : ... 1.3.

1.3. Ruang Ruang Lingkup Lingkup : : ... 1.4.

1.4. Pengertian Pengertian dan dan Istilah Istilah : : ...

BAB

BAB II II MENENTUKAN MENENTUKAN ALOKASI ALOKASI WAKTU WAKTU PANENPANEN

2.1.

2.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 2.2.

2.2. Keterampilan Keterampilan : : ... 2.3.

2.3. Sikap Sikap Kerja Kerja : : ...

BAB III

BAB III MEMILIH METOMEMILIH METODE PEMANENANDE PEMANENAN

3.1.

3.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 3.1.1. Penentuan metode panen

3.1.1. Penentuan metode panen berdasarkan aspek berdasarkan aspek efektifitas dan efesiensi efektifitas dan efesiensi

: ... : ...

3.2.

3.2. Keterampilan Keterampilan : : ...

BAB IV MENYIAPKAN PERALATAN PANEN BAB IV MENYIAPKAN PERALATAN PANEN

4.1.

4.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 4.2.

4.2. Keterampilan Keterampilan : : ...

BAB V MELAKSANAKAN PEMANENAN BAB V MELAKSANAKAN PEMANENAN

5.1.

5.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 5.2.

5.2. Keterampilan Keterampilan : : ...

MODUL KEDUA : MENGELOLA PASCA PANEN RUMPUT LAUT MODUL KEDUA : MENGELOLA PASCA PANEN RUMPUT LAUT BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar Latar Belakang Belakang : : ... 1.2.

1.2. Tujuan Tujuan : : ... 1.3.

1.3. Ruang Ruang Lingkup Lingkup : : ... 1.4.

1.4. Pengertian Pengertian dan dan istilah istilah : : ...

BAB II

BAB II MELAKUKAN SORTIR RUMPUT MELAKUKAN SORTIR RUMPUT LAUT HASIL LAUT HASIL PANEN BASAHPANEN BASAH

2.1.

2.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 2.2.

(4)
(5)

BAB III

BAB III MENYIAPKAN PERALATMENYIAPKAN PERALATAN PENGERINGAN PENGERING

3.1.

3.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 3.2.

3.2. Keterampilan Keterampilan : : ...

BAB IV MELAKUKAN PENGERINGAN RUMPUT LAUT BAB IV MELAKUKAN PENGERINGAN RUMPUT LAUT

4.1.

4.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 4.1.1.

4.1.1. Metode Metode pengeringan pengeringan rumputrumput laut

laut

: ... : ... 4.1.2. Kontrol kualitas selama

4.1.2. Kontrol kualitas selama pengeringan pengeringan : ... : ... 4.2. 4.2. Keterampilan Keterampilan : : ...

BAB V MENGONTROL KUALITAS PRODUK RUMPUT LAUT KERING BAB V MENGONTROL KUALITAS PRODUK RUMPUT LAUT KERING

5.1.

5.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 5.1.1.

5.1.1. Spesifikasi Spesifikasi rumput rumput laut laut kering kering : : ... 5.1.2. Kontrol kualitas produk

5.1.2. Kontrol kualitas produk rumput laut kering

rumput laut kering

: ... : ...

BAB VI PENGEPAKAN , PENYIMPANAN DAN PENGANGKUTAN BAB VI PENGEPAKAN , PENYIMPANAN DAN PENGANGKUTAN

6.1.

6.1. Pengetahuan Pengetahuan yang yang diperlukan diperlukan : : ... 6.1.1.

6.1.1. Teknik Teknik pengepakan pengepakan : : ... 6.1.2.

6.1.2. Labelling Labelling : : ... 6.1.3.

6.1.3. Teknik Teknik penyimpanan penyimpanan : : ... 6.1.4.

6.1.4. Transportasi/PenTransportasi/Pengangkutan gangkutan : : ... 6.2.

6.2. Keterampilan Keterampilan : : ...

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(6)
(7)

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyahidayah-Nya Modul Praktis yang berjudul

Modul Praktis yang berjudul “Panen dan Pasca Panen Rumput Laut“Panen dan Pasca Panen Rumput Laut EucheumaEucheuma cottonicottoni”” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kompleksitas nilai guna rumput laut baik untuk kebutuhan pangan (

Kompleksitas nilai guna rumput laut baik untuk kebutuhan pangan ( food  food  grade grade), industri), industri ((industrialindustrial  grade grade) maupun farmasi () maupun farmasi (PharmauticalPharmautical) telah mendorong meningkatnya) telah mendorong meningkatnya permintaan pasar baik nasional maupun ekspor dari tahun ke tahun. Menyadari hal permintaan pasar baik nasional maupun ekspor dari tahun ke tahun. Menyadari hal tersebut, maka upaya peningkatan produksi harus terus didorong dengan tetap menjamin tersebut, maka upaya peningkatan produksi harus terus didorong dengan tetap menjamin persyaratan mutu dan keamanan pangan hasil produksi. Namun demikian disisi lain persyaratan mutu dan keamanan pangan hasil produksi. Namun demikian disisi lain permasalahan kerap muncul khususnya masih minimnya jaminan mutu rumput laut yang permasalahan kerap muncul khususnya masih minimnya jaminan mutu rumput laut yang masuk ke industri pengolah, sehingga menghambat

masuk ke industri pengolah, sehingga menghambat suplly suplly  andand demand demand  yang berpotensiyang berpotensi mengancap keberlanjuta

mengancap keberlanjutan industri pengolah. Jika industri di n industri pengolah. Jika industri di hilir mengalai keterhambatan,hilir mengalai keterhambatan, maka sudah barang tentu akan mengancam pula keberlanjutan proses produksi di hulu, maka sudah barang tentu akan mengancam pula keberlanjutan proses produksi di hulu, sehingga nasib pembudidaya menjadi taruhan.

sehingga nasib pembudidaya menjadi taruhan.

Salah satu penyebab munculnya permasalahan di atas, diantaranya disebabkan kurangnya Salah satu penyebab munculnya permasalahan di atas, diantaranya disebabkan kurangnya pengetahuan pembudidaya dalam melakuka pengelolaan proses budidaya yang baik pengetahuan pembudidaya dalam melakuka pengelolaan proses budidaya yang baik khususya pada tahapan proses panen dan pengelolaan pasca panen. Modul ini diharapkan khususya pada tahapan proses panen dan pengelolaan pasca panen. Modul ini diharapkan akan memberikan gambaran dan sekaligus acuan informasi bagi pembudidaya dan pelaku akan memberikan gambaran dan sekaligus acuan informasi bagi pembudidaya dan pelaku usaha rumput laut dalam melakukan kegiatan panen dan pasca panen rumput laut secara usaha rumput laut dalam melakukan kegiatan panen dan pasca panen rumput laut secara benar guna

benar guna menghasilkan produk sesuai yang dipersyaratkan pihak industri pengolah.menghasilkan produk sesuai yang dipersyaratkan pihak industri pengolah.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini sehingga kritik Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini sehingga kritik dan saran yang

dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan. Tak lupa, penulis mengucapkan terimakonstruktif sangat penulis harapkan. Tak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan modul ini baik langsung kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan modul ini baik langsung maupun tidak langsung. Akhirnya, semoga modul ini bermanfaat bagi pembaca khususnya maupun tidak langsung. Akhirnya, semoga modul ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi pembudidaya dan pelaku usaha, umumnya bagi masyarakat yang tertarik dan peduli bagi pembudidaya dan pelaku usaha, umumnya bagi masyarakat yang tertarik dan peduli terhadap kemajuan bisnis perumputlautan di

terhadap kemajuan bisnis perumputlautan di Indonesia.Indonesia.

Jakarta, 24 April 2012 Jakarta, 24 April 2012

Penulis Penulis

(8)
(9)

MODUL PERTAMA

MODUL PERTAMA

MEMANEN RUMPUT LAUT

(10)
(11)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan garis pantai 81.000 km, merupakan Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan garis pantai 81.000 km, merupakan potensi yang sangat besar untuk budidaya rumput laut. Jenis rumput laut yang telah potensi yang sangat besar untuk budidaya rumput laut. Jenis rumput laut yang telah dibudidayakan secara

dibudidayakan secara komersiakomersiall adalah jenisadalah jenis Eucheuma sppEucheuma spp dandan Gracilaria sppGracilaria spp,, EucheumaEucheuma spp dibudidayakan di laut/pantai sedangkan

spp dibudidayakan di laut/pantai sedangkan GracilariaGracilaria spp banyak dibudidayakan dispp banyak dibudidayakan di tambak.

tambak.

Peningkatan produksi rumput laut indonesia saat ini pada kenyataannya belum diimbangi Peningkatan produksi rumput laut indonesia saat ini pada kenyataannya belum diimbangi dengan peningkatan kualitas hasil produksi, dimana hasil produksi rumput laut yang dengan peningkatan kualitas hasil produksi, dimana hasil produksi rumput laut yang berasal dari pembudidaya belum sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang diinginkan berasal dari pembudidaya belum sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh industri pengolah antara lain mencakup umur panen, dan perlakukan panen yang oleh industri pengolah antara lain mencakup umur panen, dan perlakukan panen yang masih belum

masih belum mempertimmempertimbangankan standar mutu.bangankan standar mutu.

Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran tentang pentingnya perlakuan panen dan secara benar yang membangun kesadaran tentang pentingnya perlakuan panen dan secara benar yang mempertimbangkan efektifitas, efisiensi dan jaminan kualitas produksi yang dihasilkan, mempertimbangkan efektifitas, efisiensi dan jaminan kualitas produksi yang dihasilkan, sehingga secara langsung akan mendorong keberlanjutan Industri pengolah sudah barang sehingga secara langsung akan mendorong keberlanjutan Industri pengolah sudah barang tentu akan menjamin keberlangsungan kegiatan usaha

tentu akan menjamin keberlangsungan kegiatan usaha pembudidaya rumput laut.pembudidaya rumput laut.

1.2.

1.2. TujuanTujuan

Adapun tujuan penyusunan modul memanen rumput laut adalah sebagai berikut: Adapun tujuan penyusunan modul memanen rumput laut adalah sebagai berikut:

1.

1. Memberikan informasi mengenai teknik melakukan proses pemanenan secara benar,Memberikan informasi mengenai teknik melakukan proses pemanenan secara benar,

efektif dan efisien guna menjamin kualitas/mutu hasil produksi sebagaimana yang efektif dan efisien guna menjamin kualitas/mutu hasil produksi sebagaimana yang dikehendaki pihak industri pengolah.

dikehendaki pihak industri pengolah.

2.

2. Untuk mendapatkan hasil panen rumput laut yang memenuhi standar kualitas industryUntuk mendapatkan hasil panen rumput laut yang memenuhi standar kualitas industry

pangan dan non pangan dan untuk memperoleh hasil panen rumput laut yang pangan dan non pangan dan untuk memperoleh hasil panen rumput laut yang menguntungk

menguntungkan secar an secar ekonomis.ekonomis.

3.

3. Meningkatkan posisi tawar (Meningkatkan posisi tawar (bargainingbargaining  position position) hasil produk rumput laut di tingkat) hasil produk rumput laut di tingkat

pembudidaya. pembudidaya.

(12)
(13)

1.3.

1.3. Ruang LingkupRuang Lingkup

Perlu diketahui bahwa untuk pembahasan materi pada modul ini adalah untuk rumput laut Perlu diketahui bahwa untuk pembahasan materi pada modul ini adalah untuk rumput laut jenis

jenis EucheumaEucheuma cottonicottoni yang saat ini telah dilakukan budidaya secara masal ditingkatyang saat ini telah dilakukan budidaya secara masal ditingkat pelaku budidaya. Adapun ruang lingkup kegiatan memanen rumput laut ini adalah pelaku budidaya. Adapun ruang lingkup kegiatan memanen rumput laut ini adalah memberikan bimbingan agar persiapan dan pengoperasian peralatan untuk pemanenan memberikan bimbingan agar persiapan dan pengoperasian peralatan untuk pemanenan rumput laut,

rumput laut, pemilihan mepemilihan metode dan petode dan pelaksanaan laksanaan pemanenan pemanenan dilakukan dendilakukan dengan secaragan secara tepat,

tepat, efektif efektif dan dan efisien efisien sesuai sesuai dengan dengan kriteria kriteria yang yang berlaku berlaku di di dunia dunia usaha atauusaha atau industri.

industri.

1.4.

1.4. Pengertian/IstilahPengertian/Istilah

1.

1. Umur panenUmur panen

Umur panen adalah lam

Umur panen adalah lamanya waktu anya waktu yang diperluyang diperlukan dari mulai kan dari mulai penanaman bibitpenanaman bibit rumput laut sampai dengan rumput laut

rumput laut sampai dengan rumput laut dipanen.dipanen.

2.

2. Metode pemanenanMetode pemanenan

Adalah cara-cara yang digunakan untuk memanen rumput laut sesuai dengan Adalah cara-cara yang digunakan untuk memanen rumput laut sesuai dengan jenis dan tempat budidayanya.

jenis dan tempat budidayanya.

3.

3. GelGel StrengthStrength

Tingkat kekenyalan jelly yang terdapat dalam rumput laut atau kekuatan Tingkat kekenyalan jelly yang terdapat dalam rumput laut atau kekuatan membentuk gel pada karaginan

membentuk gel pada karaginan

4.

4. MenyeleksiMenyeleksi

Melakukan pemilihan untuk mendapatkan produk terbaik sesuai

Melakukan pemilihan untuk mendapatkan produk terbaik sesuai kualifikkualifikasiasi

5.

5. Efektifitas PanenEfektifitas Panen

Kemampuan untuk melakukan panen secara tepat, cermat, dan berhasil guna Kemampuan untuk melakukan panen secara tepat, cermat, dan berhasil guna sesuai standar hasil panen yang

sesuai standar hasil panen yang dikehendaki.dikehendaki.

6.

6. Standar MutuStandar Mutu

Ukuran tertentu yang digunakan sebagai patokan kualitas suatu produk Ukuran tertentu yang digunakan sebagai patokan kualitas suatu produk

7.

7. Efisiensi PanenEfisiensi Panen

Kemampuan melakukan panen dengan tepat sehingga tidak terjadi pemborosan Kemampuan melakukan panen dengan tepat sehingga tidak terjadi pemborosan waktu, tenaga dan biaya.

(14)
(15)

8.

8. Panen total (Full Harvest)Panen total (Full Harvest)

Cara panen yang d

Cara panen yang dilakukailakukan dengan mengangkat tanaman rumput laut n dengan mengangkat tanaman rumput laut bersama talibersama tali ris, untuk kemudian dilakukan pelepasan dan seleksi di darat.

(16)
(17)

BAB II

BAB II

MENENTUKAN ALOKASI WAKTU PANEN

MENENTUKAN ALOKASI WAKTU PANEN

2.1.

2.1. Pengetahuan yang diperlukan dalam menentukan alokasi waktu pemanenanPengetahuan yang diperlukan dalam menentukan alokasi waktu pemanenan

Penentuan waktu panen merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas rumput laut, Penentuan waktu panen merupakan faktor penting untuk menjaga kualitas rumput laut, baik rumput laut yang akan digunakan untuk bibit maupun untuk produk panen basah. baik rumput laut yang akan digunakan untuk bibit maupun untuk produk panen basah. Kualitas rumput laut tidak hanya ditentukan oleh faktor teknis budidaya pada saat proses Kualitas rumput laut tidak hanya ditentukan oleh faktor teknis budidaya pada saat proses produksi, namun ditentukan juga oleh umur panen, cara dan perlakuan pada saat panen produksi, namun ditentukan juga oleh umur panen, cara dan perlakuan pada saat panen serta keadaan cuaca pada saat

serta keadaan cuaca pada saat melakukan pemanmelakukan pemanenan.enan.

Rumput laut

Rumput laut EucheumaEucheuma cottonicottoni telah siap panen apabila telah memasuki umur panen 40-45telah siap panen apabila telah memasuki umur panen 40-45 hari setelah penanaman. Sedangkan panen untuk kebutuhan bibit dilakukan pada saat hari setelah penanaman. Sedangkan panen untuk kebutuhan bibit dilakukan pada saat memasuki umur 25-30 hari. Panen produk basah yang dilakukan kurang dari 40 hari akan memasuki umur 25-30 hari. Panen produk basah yang dilakukan kurang dari 40 hari akan menghasilkan rumput laut dengan kualitas yang rendah, hal ini dikarenakan kandungan menghasilkan rumput laut dengan kualitas yang rendah, hal ini dikarenakan kandungan karaginan maupun kekuatan gel (

karaginan maupun kekuatan gel ( gel gel strengthstrength) yang terdapat didalam rumput laut rendah) yang terdapat didalam rumput laut rendah sedangkan kandungan kadar air masih tinggi. Kondisi tersebut tentunya tidak dikehendaki sedangkan kandungan kadar air masih tinggi. Kondisi tersebut tentunya tidak dikehendaki oleh pihak industri pengolah rumput laut, sehingga secara langsung akan menurunkan oleh pihak industri pengolah rumput laut, sehingga secara langsung akan menurunkan posisi tawar produk atau bahkan tidak dibeli sama sekali. Sedangkan rumput laut posisi tawar produk atau bahkan tidak dibeli sama sekali. Sedangkan rumput laut Gracilaria

Gracilaria spp dilakukan panen pada saat mencapai umur 60 hari, usia panen tersebutspp dilakukan panen pada saat mencapai umur 60 hari, usia panen tersebut dinilai telah mempunyai kandungan agar yang optimal dibanding usia dibawah

dinilai telah mempunyai kandungan agar yang optimal dibanding usia dibawah 60 hari.60 hari. Keberhasilan dari kegiatan budidaya rumput laut dapat dinilai dari jumlah dan kualitas Keberhasilan dari kegiatan budidaya rumput laut dapat dinilai dari jumlah dan kualitas rumput laut yang dipanen. Perlu diperhatikan pula bahwa saat panen yang tepat yang rumput laut yang dipanen. Perlu diperhatikan pula bahwa saat panen yang tepat yang berhubungan dengan tindakan selanjutnya yaitu teknis pengeringan adalah bahwa kegiatan berhubungan dengan tindakan selanjutnya yaitu teknis pengeringan adalah bahwa kegiatan pemanenan rumput laut harus dilaksanakan pada saat cuaca cerah sehingga pengeringan pemanenan rumput laut harus dilaksanakan pada saat cuaca cerah sehingga pengeringan dapat dilaksanakan dengan baik. Apabila kegiatan budidaya dan pemanenan dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik. Apabila kegiatan budidaya dan pemanenan dilakukan dengan memperhatikan persyaratan teknis tersebut, maka dapat diharapkan hasil panen dengan memperhatikan persyaratan teknis tersebut, maka dapat diharapkan hasil panen rumput laut akan memuaskan dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi. Faktor lain yang rumput laut akan memuaskan dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi. Faktor lain yang juga menentukan kualitas adalah teknik panen, penanganan saat dan sesudah panen dan juga menentukan kualitas adalah teknik panen, penanganan saat dan sesudah panen dan keadaan cuaca. Saat panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari sehingga rumput laut akan keadaan cuaca. Saat panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari sehingga rumput laut akan cepat dapat dijemur untuk mengurangi kadar airnya, hal ini dilakukan untuk menghindari cepat dapat dijemur untuk mengurangi kadar airnya, hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan saat disimpan s

kerusakan saat disimpan sebelum diteruskan untuk dijemur pada hari berikutnyaebelum diteruskan untuk dijemur pada hari berikutnya

Sebelum melakukan proses pemanenan terlebih dahulu perlu diperhitungkan mengenai Sebelum melakukan proses pemanenan terlebih dahulu perlu diperhitungkan mengenai

(18)
(19)

dengan target kapasitas produksi yang akan dipanen. Efektifitas dan efesiensi kerja pada dengan target kapasitas produksi yang akan dipanen. Efektifitas dan efesiensi kerja pada saat proses pemanenan perlu menjadi perhatian, selain dalam rangka menjaga kualitas saat proses pemanenan perlu menjadi perhatian, selain dalam rangka menjaga kualitas produk (panen basah maupun bibit) juga dalam rangka menekan biaya operasional panen, produk (panen basah maupun bibit) juga dalam rangka menekan biaya operasional panen, hal ini biasanya kegiatan panen membutuhkan tenaga dari luar, sehingga perhitungan hal ini biasanya kegiatan panen membutuhkan tenaga dari luar, sehingga perhitungan kemampuan tenaga kerja untuk melakukan panem

kemampuan tenaga kerja untuk melakukan panem perlu mendapat perhatian.perlu mendapat perhatian.

Rencana Kegiatan panen Rencana Kegiatan panen

Rencana kegiatan pemanenan untuk tiap-tiap unit budidaya perlu dibuat, hal ini dalam Rencana kegiatan pemanenan untuk tiap-tiap unit budidaya perlu dibuat, hal ini dalam rangka upaya

rangka upaya kontrol terhakontrol terhadap kualitas dap kualitas produk produk terutama usia terutama usia tanam. tanam. Selama prSelama prosesoses kegiatan budidaya hendaknya dilakukan pencatatan secara terprogram dengan membuat kegiatan budidaya hendaknya dilakukan pencatatan secara terprogram dengan membuat table pencatatan yang mencakup rencana kegiatan pemanenan antara lain : kode unit, table pencatatan yang mencakup rencana kegiatan pemanenan antara lain : kode unit, luas lahan per unit, metode budidaya, tanggal tanam, jenis rumput laut, bibit (umur bibit luas lahan per unit, metode budidaya, tanggal tanam, jenis rumput laut, bibit (umur bibit awal, berat bibit per rumpun, jumlah bibit per unit), tanggal panen, produksi (target awal, berat bibit per rumpun, jumlah bibit per unit), tanggal panen, produksi (target produksi dan realisasi produksi).

produksi dan realisasi produksi).

Melalui pencatatan yang dilakukan secara terprogram, maka pembudidaya akan dengan Melalui pencatatan yang dilakukan secara terprogram, maka pembudidaya akan dengan mudah untuk menentuka

mudah untuk menentukan lahan/unit budidaya mana yang telah n lahan/unit budidaya mana yang telah siap dilakukan pemanenansiap dilakukan pemanenan sesuai standar kualitas produk hasil panen basah sebagaimana yang dikehendaki pihak sesuai standar kualitas produk hasil panen basah sebagaimana yang dikehendaki pihak industri/pasar. Lahan/unit budidaya yang harus segera dipanen adalah yang telah industri/pasar. Lahan/unit budidaya yang harus segera dipanen adalah yang telah memasuki usia panen yaitu 45 hari

memasuki usia panen yaitu 45 hari sejak penanaman awal. Dalam menentukksejak penanaman awal. Dalam menentukkan usia panenan usia panen tersebut tentunya melalui perhitungan sebagaimana yang tercantum dalam tersebut tentunya melalui perhitungan sebagaimana yang tercantum dalam rekaman/catatan yang dibuat sebelumnya. Catatan/rekaman yang mencakup didalamnya rekaman/catatan yang dibuat sebelumnya. Catatan/rekaman yang mencakup didalamnya rencana kegiatan panen merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka keperluan rencana kegiatan panen merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka keperluan telusur terhadap jaminan

telusur terhadap jaminan kualitas produk rumput laut yang dihasilkan dari kualitas produk rumput laut yang dihasilkan dari pembudipembudidaya.daya. Berikut disajikan contoh tabel catatan/rekaman proses produksi serta rencana kegiatan Berikut disajikan contoh tabel catatan/rekaman proses produksi serta rencana kegiatan pemanenan yang harus diisi dan dilakukan secara terpogram, sebagaimana tabel 1. Di pemanenan yang harus diisi dan dilakukan secara terpogram, sebagaimana tabel 1. Di bawah ini :

bawah ini :

Tabel. 1. Rencana Kegiatan Panen Tabel. 1. Rencana Kegiatan Panen

Kode Kode Unit Unit Luas Luas Lahan Lahan (m2) (m2) Metode Metode Budidaya Budidaya Tgl. Tgl. Tanam Tanam Jenis Jenis Rumput Rumput Laut Laut Bibit Bibit Tgl. Tgl. panen panen Produksi Produksi Umur Umur (hari) (hari) Berat Berat Per-rumpun rumpun (grm) (grm) Jumlah Jumlah Per-unit unit (kg) (kg) Target Target (Kg) (Kg) Realisasi Realisasi (Kg) (Kg)

(20)
(21)

2.2.

2.2. Keterampilan Dalam Menentukan Alokasi Waktu PanenKeterampilan Dalam Menentukan Alokasi Waktu Panen

Keterampilan yang perlu dilakukan dalam menenentukan alokasi waktu panen meliputi Keterampilan yang perlu dilakukan dalam menenentukan alokasi waktu panen meliputi kemampuan dalam menentukan alokasi waktu pemanenan yaitu dengan melakukan kemampuan dalam menentukan alokasi waktu pemanenan yaitu dengan melakukan pembuatan catatan/rekaman rencana kegiatan panemnselama proses produksi yang pembuatan catatan/rekaman rencana kegiatan panemnselama proses produksi yang didalamnya mencakup rencana kegiatan yang tercatat secara terpogram, sehingga pelaku didalamnya mencakup rencana kegiatan yang tercatat secara terpogram, sehingga pelaku budidaya akan dengan mudah mengontrol umur dan lahan budidaya mana yang telah siap budidaya akan dengan mudah mengontrol umur dan lahan budidaya mana yang telah siap dilakukan pemanenan.

(22)
(23)

BAB III

BAB III

MEMILIH METODE PEMANENAN

MEMILIH METODE PEMANENAN

3.1.

3.1. Pengetahuan Dalam Memilih Metode PemanenanPengetahuan Dalam Memilih Metode Pemanenan

3.1.1.

3.1.1. Penentuan metode panen berdasarkan aspek efektifitas dan efisiensiPenentuan metode panen berdasarkan aspek efektifitas dan efisiensi

Metode pemanenan harus dipilih dengan memperhatikan aspek efisiensi dan efekifitas Metode pemanenan harus dipilih dengan memperhatikan aspek efisiensi dan efekifitas kerja dan dilaksanakan secara efesien sehingga pelaksanaan pemanenan dapat dilakukan kerja dan dilaksanakan secara efesien sehingga pelaksanaan pemanenan dapat dilakukan dengan cepat tanpa mengurangi prinsip-prinsip yang berlaku untuk mempertahankan mutu dengan cepat tanpa mengurangi prinsip-prinsip yang berlaku untuk mempertahankan mutu produk.

produk.

Dalam hal ini perlu mempertimbangkan mengenai teknik pemaenan antara panen untuk Dalam hal ini perlu mempertimbangkan mengenai teknik pemaenan antara panen untuk pembibitan dengan panen untuk produk basah siap jemur. Ada beberapa metode pembibitan dengan panen untuk produk basah siap jemur. Ada beberapa metode pemanenan yang telah terbiasa dilakukan oleh para pembudidaya di beberapa daerah, pemanenan yang telah terbiasa dilakukan oleh para pembudidaya di beberapa daerah, antara lain sebagai berikut :

antara lain sebagai berikut :

1.

1. Metode pemanenan sebagian (Metode pemanenan sebagian ( pruning pruning))

Metode pemanenan dengan melakukan pemotongan sebagian rumput laut dengan Metode pemanenan dengan melakukan pemotongan sebagian rumput laut dengan memisahkan cabang-cabang dari tanaman induknya. Cara panen ini dilakukan dilokasi memisahkan cabang-cabang dari tanaman induknya. Cara panen ini dilakukan dilokasi budidaya (di laut) yaitu dengan melakukan seleksi terhadap

budidaya (di laut) yaitu dengan melakukan seleksi terhadap thallusthallus yang siap dipanenyang siap dipanen serta menyisakan dan membiarkan

serta menyisakan dan membiarkan thallusthallus/cabang lain pada tanaman induk untuk/cabang lain pada tanaman induk untuk kebutuhan bibit. Cara ini bisa menghemat tali pengikat bibit sedangkan kekurangan kebutuhan bibit. Cara ini bisa menghemat tali pengikat bibit sedangkan kekurangan metode panen seperti ini adalah membutuhkan waktu yang relative lama sehingga metode panen seperti ini adalah membutuhkan waktu yang relative lama sehingga kurang efisien, selain itu cara ini akan menyebabkan rumput laut yang disisakan pada kurang efisien, selain itu cara ini akan menyebabkan rumput laut yang disisakan pada tanaman induk mengalami pertumbuhan yang lambat, sehingga kualitasnya kurang baik. tanaman induk mengalami pertumbuhan yang lambat, sehingga kualitasnya kurang baik. Dengan demikian metode panen ini kurang d

Dengan demikian metode panen ini kurang dianjurkan jika melihat aspek efektifitas danianjurkan jika melihat aspek efektifitas dan efisiensi

efisiensi 2.

2. Metode pemanenan total (Metode pemanenan total ( full harvest full harvest))

Cara ini dengan melakukan pelepasan tanaman rumput laut dari tali ikat dengan jalan Cara ini dengan melakukan pelepasan tanaman rumput laut dari tali ikat dengan jalan memotong tali ikat atau melepaskan ikatan tali. Kegiatan pemanenan pada metode ini memotong tali ikat atau melepaskan ikatan tali. Kegiatan pemanenan pada metode ini dilakukan di darat atau dipinggir pantai pada tempat yang teduh (tidak terkena sinar dilakukan di darat atau dipinggir pantai pada tempat yang teduh (tidak terkena sinar matahari langsung). Kelebihan cara ini adalah membutuhkan waktu kerja yang tidak matahari langsung). Kelebihan cara ini adalah membutuhkan waktu kerja yang tidak terlalu lama sehingga efisien, selain itu dapat dengan mudah melakukan seleksi terlalu lama sehingga efisien, selain itu dapat dengan mudah melakukan seleksi terhadap

terhadap thallusthallus yang masih muda untuk keperluan bibit sehingga secara langsungyang masih muda untuk keperluan bibit sehingga secara langsung dapat dilakukan penanaman kembali dengan laju pertumbuhan yang baik. Sedangkan dapat dilakukan penanaman kembali dengan laju pertumbuhan yang baik. Sedangkan

(24)
(25)

3.2.

3.2. Keterampilan Dalam Memilih Metode PemanenanKeterampilan Dalam Memilih Metode Pemanenan

Keterampilan meliputi kemampuan dalam memilih metode panen baik untuk

Keterampilan meliputi kemampuan dalam memilih metode panen baik untuk E. CottoniE. Cottoni maupun Gracilaria dengan

maupun Gracilaria dengan mempertimmempertimbangkan aspekefektifitas dan bangkan aspekefektifitas dan efisiensi kerja.efisiensi kerja.

Gambar 1. Gambar 1.

Panen sebagian dilakukan dilaut Panen sebagian dilakukan dilaut

Gambar 2. Gambar 2.

Panen keseluruhan (Full Harvest) Panen keseluruhan (Full Harvest)

(26)
(27)

BAB IV

BAB IV

MENYIAPKAN PERALATAN PEMANENAN

MENYIAPKAN PERALATAN PEMANENAN

4.1.

4.1. Pengetahuan Dalam Menyiapkan Peralatan PemanenanPengetahuan Dalam Menyiapkan Peralatan Pemanenan

Sebelum melakukan tahapan proses pemanenan, terlebih dahulu perlu menyiapkan Sebelum melakukan tahapan proses pemanenan, terlebih dahulu perlu menyiapkan peralatan dan sarana yang

peralatan dan sarana yang akan digunakan untuk kegiatan pemanenan. Penyiapan alat danakan digunakan untuk kegiatan pemanenan. Penyiapan alat dan sarana panen harus mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi, sehingga kegiatan sarana panen harus mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi, sehingga kegiatan pemanenan akan memenuhi capaian sebagaimana yang telah ditargetkan dalam rencana pemanenan akan memenuhi capaian sebagaimana yang telah ditargetkan dalam rencana kerja kegiatan pemanenan. Peralatan pemanenan juga perlu mempertimbangkan kerja kegiatan pemanenan. Peralatan pemanenan juga perlu mempertimbangkan bagaimana hasil produksi mampu dipertahankan dari sisi kualitas/mutu sesuai standar yang bagaimana hasil produksi mampu dipertahankan dari sisi kualitas/mutu sesuai standar yang dikehendaki pihak industri.

dikehendaki pihak industri.

Persiapan peralatan dan sarana panen dilakukan dalam rangka menjaga kelancaran Persiapan peralatan dan sarana panen dilakukan dalam rangka menjaga kelancaran pemanenan dan menjaga kulaitas mutu hasil produksi panen. Kebutuhan peralatan dan pemanenan dan menjaga kulaitas mutu hasil produksi panen. Kebutuhan peralatan dan sarana panen pada

sarana panen pada budidayabudidaya E. cottoniE. cottoni dandan Gracilaria sppGracilaria spp pada prinsipnya sama. pada prinsipnya sama. BeberapaBeberapa peralatan dan sarana panen yang

peralatan dan sarana panen yang perlu dipersiapkperlu dipersiapkan, diantaranya sebagai berikut :an, diantaranya sebagai berikut :

 Keranjang berukuran sedang, digunakan sebagai tempat hasil panen rumput laut siapKeranjang berukuran sedang, digunakan sebagai tempat hasil panen rumput laut siap jemur dan untuk menampung hasil seleksi bibit yang akan d

jemur dan untuk menampung hasil seleksi bibit yang akan d itanam kembali.itanam kembali.

 Perahu/sampan, digunakan untuk mempermudah proses pemanenan di laut danPerahu/sampan, digunakan untuk mempermudah proses pemanenan di laut dan digunakan untuk mengangkut hasil panen.

digunakan untuk mengangkut hasil panen.

 Pisau, digunakan untuk memotong tali raffia (pengikat rumput laut) serta digunakanPisau, digunakan untuk memotong tali raffia (pengikat rumput laut) serta digunakan untuk memotong

untuk memotong thallusthallus pada saat proses seleksi rumput laut siap jemur dengan rumputpada saat proses seleksi rumput laut siap jemur dengan rumput laut yang akan dibibitkan kembali.

laut yang akan dibibitkan kembali.

 Timbangan, digunakan untuk melakukan penimbangan hasil panen siap jemur maupunTimbangan, digunakan untuk melakukan penimbangan hasil panen siap jemur maupun jumlah bibit yang akan ditanam

jumlah bibit yang akan ditanam

 Karung, tempat rumput laut hasil panenKarung, tempat rumput laut hasil panen

 Terpal plastik, digunakan untuk alas pada saat proses seleksi panen serta digunakanTerpal plastik, digunakan untuk alas pada saat proses seleksi panen serta digunakan untuk melindungi rumput laut dari pengaruh hujan.

untuk melindungi rumput laut dari pengaruh hujan.

 Waring/jarring, digunakan untuk menampung bibit dilautWaring/jarring, digunakan untuk menampung bibit dilaut

 Lahan penjemuran, digunakan sebagai sarana Lahan penjemuran, digunakan sebagai sarana pengeringapengeringann

Selain penyiapan peralatan dan sarana seperti di atas, penentuan jumlah tenaga kerja Selain penyiapan peralatan dan sarana seperti di atas, penentuan jumlah tenaga kerja panen juga perlu mendapat perhatian. Pengalaman pada beberapa lokasi, bahwa untuk panen juga perlu mendapat perhatian. Pengalaman pada beberapa lokasi, bahwa untuk melakukan panen

(28)
(29)

panen sebanyak

panen sebanyak ± 10 ora± 10 orang untuk ng untuk . Sedangk. Sedangkan unan untuk panentuk panen GracilariaGracilaria spp di tambakspp di tambak pemanenan dengan jumlah luasan 1 hektar mem

pemanenan dengan jumlah luasan 1 hektar membutuhkan tenaga panen ± 5 butuhkan tenaga panen ± 5 orang.orang.

4.2.

4.2. Keterampilan Dalam Menyiapkan Peralatan PanenKeterampilan Dalam Menyiapkan Peralatan Panen

Keterampilan dalam melakukan menyiapkan peralatan pemanenan , mencakup Keterampilan dalam melakukan menyiapkan peralatan pemanenan , mencakup kemampuan melakukan inventarisi

kemampuan melakukan inventarisir peralatan dan r peralatan dan sarana apa saja sarana apa saja yang perlu dipersiapkanyang perlu dipersiapkan sebelum melakukan kegiatan pemanenan serta mampu mengoperasikan alat dan sarana sebelum melakukan kegiatan pemanenan serta mampu mengoperasikan alat dan sarana panen tersebut dengan benar.

(30)
(31)

BAB V

BAB V

MELAKSANAKAN PEMANENAN

MELAKSANAKAN PEMANENAN

5.1.

5.1. Pengetahuan Dalam Melakukan PemanenanPengetahuan Dalam Melakukan Pemanenan

Kegiatan pemanenan merupakan rangkaia

Kegiatan pemanenan merupakan rangkaian terakhir n terakhir pada kegiatan proses produksi spada kegiatan proses produksi sebelumebelum melakukan proses pasca panen. Pemanenan rumput laut sangat tergantung dari tujuan melakukan proses pasca panen. Pemanenan rumput laut sangat tergantung dari tujuan dilakukan proses pemanenan tersebut. Tujuan pemanenan dapat dikategorikan menjadi dilakukan proses pemanenan tersebut. Tujuan pemanenan dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu pemanenan untuk mendapatkan bibit dan panen untuk mendapatkan rumput dua, yaitu pemanenan untuk mendapatkan bibit dan panen untuk mendapatkan rumput laut basah siap jemur.

laut basah siap jemur.

Secara umum pihak industri menghendaki rumput laut mempunyai kandungan karaginan Secara umum pihak industri menghendaki rumput laut mempunyai kandungan karaginan yang optimal. Untuk

yang optimal. Untuk mendapatkmendapatkan rumput laut an rumput laut yang memiliki kandungan karaginan optimalyang memiliki kandungan karaginan optimal sesuai dengan kebutuhan industri, maka beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian sesuai dengan kebutuhan industri, maka beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dan menjadi pertimbangan dalam menjamin kualitas hasil produksi rumput laut pada saat dan menjadi pertimbangan dalam menjamin kualitas hasil produksi rumput laut pada saat pemanenan, sebagai berikut :

pemanenan, sebagai berikut :

 Umur tanamUmur tanam

Umur panen akan sangat menentukan mutu rumput laut yang dihasilkan. Untuk Umur panen akan sangat menentukan mutu rumput laut yang dihasilkan. Untuk pembuatan bibit, panen dapat dilakukan pada umur 25

pembuatan bibit, panen dapat dilakukan pada umur 25 –– 35 hari Jika karena rumput35 hari Jika karena rumput laut masih belum terlalu tua sehingga akan didapatkan laju pertumbuhan yang laut masih belum terlalu tua sehingga akan didapatkan laju pertumbuhan yang optimal.. Namun untuk produksi, agar diperoleh kandungan dan

optimal.. Namun untuk produksi, agar diperoleh kandungan dan kekuatan gel karaginankekuatan gel karaginan yang tinggi, panen dilakukan pada umur 45 hari. Rumput laut yang dipanen pada umur yang tinggi, panen dilakukan pada umur 45 hari. Rumput laut yang dipanen pada umur 45 hari selain rendemen rumput laut kering yang diperoleh tinggi, kandungan 45 hari selain rendemen rumput laut kering yang diperoleh tinggi, kandungan karaginannya pun tinggi, selain itu kekuatan gel karaginan yang dihasilkan juga tinggi. karaginannya pun tinggi, selain itu kekuatan gel karaginan yang dihasilkan juga tinggi. Namun, jika panen dilakukan pada umur muda, kurang dari 45 hari, kandungan Namun, jika panen dilakukan pada umur muda, kurang dari 45 hari, kandungan karaginan dan kekuatan gelnya rendah, dan rendemen yang diperoleh juga

karaginan dan kekuatan gelnya rendah, dan rendemen yang diperoleh juga rendah. Olehrendah. Oleh karena itu, panen sebaiknya dilakukan pada umur 45 hari.

karena itu, panen sebaiknya dilakukan pada umur 45 hari.

Untuk itu rumput laut sebagai bahan mentah dalam bentuk rumput laut kering dipanen Untuk itu rumput laut sebagai bahan mentah dalam bentuk rumput laut kering dipanen setelah berumur tidak kurang dari 45

setelah berumur tidak kurang dari 45 hari agar diperoleh rumput laut yang mengandunghari agar diperoleh rumput laut yang mengandung karaginan dengan kualitas yang baik dengan rendemen yang baik pula yaitu mencapai karaginan dengan kualitas yang baik dengan rendemen yang baik pula yaitu mencapai 1:8. Artinya, dari 8 kg rumput laut basah diperoleh 1 kg rumput laut kering. Apabila 1:8. Artinya, dari 8 kg rumput laut basah diperoleh 1 kg rumput laut kering. Apabila rumput laut dipanen kurang dari umur tersebut, maka akan diperoleh rumput laut rumput laut dipanen kurang dari umur tersebut, maka akan diperoleh rumput laut dengan mutu yang rendah yaitu kandungan karaginannya sedikit dan kekuatan gelnya dengan mutu yang rendah yaitu kandungan karaginannya sedikit dan kekuatan gelnya rendah. Rumput laut yang

(32)
(33)

yang sudah besar tidak baik untuk diekstrak karaginannya sebagai bahan pangan yang sudah besar tidak baik untuk diekstrak karaginannya sebagai bahan pangan maupun non pangan dalam industri. Apabila umur panen tidak cukup maka akan maupun non pangan dalam industri. Apabila umur panen tidak cukup maka akan ditandai pula dengan kadar

ditandai pula dengan kadar Clean Anhydrous Weed Clean Anhydrous Weed ((CAW CAW ) yang rendah padahal) yang rendah padahal CAW CAW  iniini dipakai sebagai standar untuk rumput laut

dipakai sebagai standar untuk rumput laut kering.kering.

 Keadaan CuacaKeadaan Cuaca

Kondisi cuaca pada saat melakukan pemanenan harus menjadi pertimbangan penting. Kondisi cuaca pada saat melakukan pemanenan harus menjadi pertimbangan penting. Jika pemanenan dan penjemuran dikaukan pada kondisi cuaca cerah, maka mutu Jika pemanenan dan penjemuran dikaukan pada kondisi cuaca cerah, maka mutu rumput laut tersebut dapat terjamin. Sebaiknya jika pemanenan dan penjemuran rumput laut tersebut dapat terjamin. Sebaiknya jika pemanenan dan penjemuran dilakukan pada cuaca mendung atau bahkan hujan, maka akan terjadi proses dilakukan pada cuaca mendung atau bahkan hujan, maka akan terjadi proses fermentasi pada rumput laut yang akan menyebabkan kualitas/mutu rumput laut fermentasi pada rumput laut yang akan menyebabkan kualitas/mutu rumput laut menurun. Apalagi jika pada kegiatan panen juga dilakukan seleksi untuk pembibitan, menurun. Apalagi jika pada kegiatan panen juga dilakukan seleksi untuk pembibitan, maka pengaruh air hujan harus

maka pengaruh air hujan harus dihindari untuk menghindari kematiadihindari untuk menghindari kematian pada n pada rumput lautrumput laut yang akan dijadikan bibit.

yang akan dijadikan bibit.

Panen sebaiknya dilakukan pagi hari hal ini agar rumput laut yang dipanen bisa Panen sebaiknya dilakukan pagi hari hal ini agar rumput laut yang dipanen bisa langsung dijemur sebelum disimpan, dengan tujuan untuk mengurangi penurunan langsung dijemur sebelum disimpan, dengan tujuan untuk mengurangi penurunan kualitas sebelum dijemur keesokan harinya.

kualitas sebelum dijemur keesokan harinya.

 Cara PanenCara Panen

Cara panen sangat menentukan terhadap jaminan kualitas hasil produksi, sehingga Cara panen sangat menentukan terhadap jaminan kualitas hasil produksi, sehingga pelaku perlu memperhatikan secara benar bagaimana melakukan proses pemanenan. pelaku perlu memperhatikan secara benar bagaimana melakukan proses pemanenan. Panen dilakukan secara hati-hati agar tidak menyebabkan kerusakan fisik pada Panen dilakukan secara hati-hati agar tidak menyebabkan kerusakan fisik pada thallus

thallus/cabang rumput laut, kondisi ini akan memberikan dampak kurang baik dimana/cabang rumput laut, kondisi ini akan memberikan dampak kurang baik dimana pada luka tersebut akan mengakibatkan keluarnya gel yang terkandung dalam rumput pada luka tersebut akan mengakibatkan keluarnya gel yang terkandung dalam rumput laut sehingga kualitas rumput laut

laut sehingga kualitas rumput laut menurun.menurun.

Seleksi hasil panen dilakukan dalam rangka memisahkan panen basah siap jemur dengan Seleksi hasil panen dilakukan dalam rangka memisahkan panen basah siap jemur dengan rumput laut untuk bibit yang selanjutnya akan dilakukan penanaman lagi, khususnya rumput laut untuk bibit yang selanjutnya akan dilakukan penanaman lagi, khususnya dilakukan pada saat melakukan panen dengan menggunakan metode panen keseluruhan dilakukan pada saat melakukan panen dengan menggunakan metode panen keseluruhan (( full full harvestharvest). Rumput laut untuk bibit mempunyai). Rumput laut untuk bibit mempunyai thallusthallus/cabang yang masih muda/cabang yang masih muda ditandai dengan warna muda alami trnasparan, ujung

ditandai dengan warna muda alami trnasparan, ujung thallusthallus lancip, jikalancip, jika thallusthallus dipatahkan akan dengan mudah patah, sebaliknya rumput laut siap jemur mempunyai dipatahkan akan dengan mudah patah, sebaliknya rumput laut siap jemur mempunyai tampilan

tampilan thallusthallus lebih gelap, berisi dan cukup tua, jika dipatahkan biasanya tidak langsunglebih gelap, berisi dan cukup tua, jika dipatahkan biasanya tidak langsung patah dengan mudah (sedikit elastis).

patah dengan mudah (sedikit elastis).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemanenan rumput laut

(34)
(35)

1.

1. Rumput laut yang dipanen harus sudah memasuki umur panen sebagaimana yangRumput laut yang dipanen harus sudah memasuki umur panen sebagaimana yang dipersyaratkan industri, yaitu 45 hari dengan pencapaian berat rumput laut minimal 4 dipersyaratkan industri, yaitu 45 hari dengan pencapaian berat rumput laut minimal 4 kali lipat dari bibit awal. Pada umur tersebut rumput laut mempunyai kualitas kali lipat dari bibit awal. Pada umur tersebut rumput laut mempunyai kualitas  gel gel stength

stength dan mengandung karaginan yang optimal.dan mengandung karaginan yang optimal. 2.

2. Bersihkan rumput laut dari kotoran atau Bersihkan rumput laut dari kotoran atau tanaman lain yang melekat sebelum dilakukantanaman lain yang melekat sebelum dilakukan pemanenan

pemanenan 3.

3. Lepaskan tali ris yang penuh ikatan rumput laut dari tali utamaLepaskan tali ris yang penuh ikatan rumput laut dari tali utama 4.

4. Angkat gulungan tali ris yang berisi rumpun rumput laut dan taruh ke dalam sampanAngkat gulungan tali ris yang berisi rumpun rumput laut dan taruh ke dalam sampan atau perahu, untuk kemudian di bawa

atau perahu, untuk kemudian di bawa ke daratan.ke daratan. 5.

5. Lepaskan rumput laut dari tali ris (panen keseluruhan) dan petikLepaskan rumput laut dari tali ris (panen keseluruhan) dan petik thallusthallus muda untukmuda untuk dijadikan bibit pada p

dijadikan bibit pada proses tanam selanjutnya.roses tanam selanjutnya. 6.

6. Pemanenan dilakukan dengan jalan melepaskan rumpuPemanenan dilakukan dengan jalan melepaskan rumpun rumput laut dari n rumput laut dari ikatan tali ris,ikatan tali ris, atau dengan memotong bagian pangkal batang

atau dengan memotong bagian pangkal batang dengan menggunkandengan menggunkanan pisau tajam an pisau tajam agaragar mempertahankan rumput laut tetap utuh. Hal ini untuk menghindari penurunkan mutu mempertahankan rumput laut tetap utuh. Hal ini untuk menghindari penurunkan mutu rumput laut. Perlakuan panen dengan jalah diserut/dipatahkan pada bagian batang rumput laut. Perlakuan panen dengan jalah diserut/dipatahkan pada bagian batang atau

atau thallusthallus akan menyebabkan keluarnya gel pada permukaan patahan, sehinggaakan menyebabkan keluarnya gel pada permukaan patahan, sehingga secara langsung akan

secara langsung akan menurunkan mutu rumput laut.menurunkan mutu rumput laut. Adapun perbedaan rumput laut

Adapun perbedaan rumput laut E. CottoniE. Cottoni untuk bibit dengan siap panen disajikan padauntuk bibit dengan siap panen disajikan pada gambar di bawah ini :

gambar di bawah ini :

Gb.4. Rumput Laut Gb.4. Rumput Laut siap panen siap panen Gb.5. Rumput Laut Gb.5. Rumput Laut Untuk bibit Untuk bibit

(36)
(37)

Gb.6. Cara panen yang tidak benar Gb.6. Cara panen yang tidak benar dengan jalan dipurus/serut

dengan jalan dipurus/serut Gb.5. Cara panen yang benar

Gb.5. Cara panen yang benar dengan melepaskan ikatan tali dengan melepaskan ikatan tali

ad

ada a rumrum ut lut lauautt 5.2.

5.2. Keterampilan Dalam Melakukan PemanenanKeterampilan Dalam Melakukan Pemanenan

Keterampilan yang harus dikuasai dalam proses panen rumput laut adalah kemampuan Keterampilan yang harus dikuasai dalam proses panen rumput laut adalah kemampuan dalam

dalam melakukan melakukan pemanenan pemanenan sesuai dengan sesuai dengan metode panen metode panen yang meyang mempertimbangkanmpertimbangkan faktor efektifitas dan efisiensi kerja.

faktor efektifitas dan efisiensi kerja.

Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa dalam melakukan panen rumput Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya bahwa dalam melakukan panen rumput laut perlu mempertimbangkan aspek efisiensi, sehingga metode pemanenan yang laut perlu mempertimbangkan aspek efisiensi, sehingga metode pemanenan yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

dianjurkan adalah sebagai berikut:

 Teknik panen keseluruhan (full harvest), dilakukan dengan mengangkat seluruhTeknik panen keseluruhan (full harvest), dilakukan dengan mengangkat seluruh rumput laut berikut tali risnya untuk kemudian dilakukan pelepasan di darat, sambil rumput laut berikut tali risnya untuk kemudian dilakukan pelepasan di darat, sambil melakukan seleksi

melakukan seleksi thallusthallus yang muda untuk ditanam kembali sebagai bibit.yang muda untuk ditanam kembali sebagai bibit. stengthstength dan mengandung karaginan yang optimal.

dan mengandung karaginan yang optimal.

 Pemanenan dilakukan dengan jalan melepaskan rumpun rumput laut dari ikatan taliPemanenan dilakukan dengan jalan melepaskan rumpun rumput laut dari ikatan tali ris, atau dengan memotong bagian pangkal batang dengan menggunkanan pisau tajam ris, atau dengan memotong bagian pangkal batang dengan menggunkanan pisau tajam agar mempertahankan rumput laut tetap utuh. Hal ini untuk menghindari penurunkan agar mempertahankan rumput laut tetap utuh. Hal ini untuk menghindari penurunkan mutu rumput laut. Perlakuan panen dengan jalah diserut/dipatahkan pada bagian mutu rumput laut. Perlakuan panen dengan jalah diserut/dipatahkan pada bagian batang atau thallus akan menyebabkan keluarnya gel pada permukaan patahan, batang atau thallus akan menyebabkan keluarnya gel pada permukaan patahan, sehingga secara langsung akan menurunkan mutu rumput laut.

sehingga secara langsung akan menurunkan mutu rumput laut.

Panen rumput laut dilakukan secara benar hal ini guna menjaga kualitas rumput laut yang Panen rumput laut dilakukan secara benar hal ini guna menjaga kualitas rumput laut yang akan diolah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk akan diolah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas matahari. Perlakuan panen memberikan pengaruh nyata terhadap mutu menghindari panas matahari. Perlakuan panen memberikan pengaruh nyata terhadap mutu karaginan yang mencakup rendemen, viskositas (tingkat kekentalan), kekuatan gel ( karaginan yang mencakup rendemen, viskositas (tingkat kekentalan), kekuatan gel ( gel gel strength

(38)
(39)

MODUL KEDUA

MODUL KEDUA

MENGELOLA PASCA PANEN

(40)
(41)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya mempunyai Rumput laut sebagai salah satu komoditas unggulan perikanan budidaya mempunyai peluang untuk dikembangkan, mengingat Indonesia mempunyai potensi lahan peluang untuk dikembangkan, mengingat Indonesia mempunyai potensi lahan pengembangan yang sangat besar. Sejalan dengan target pencapaian produksi rumput laut pengembangan yang sangat besar. Sejalan dengan target pencapaian produksi rumput laut Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI Indonesia sebagaimana yang dicanangkan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan RI sampai dengan tahun 2014 s

sampai dengan tahun 2014 sebesar 10.000.000 (sepuluh juta ) ton, ebesar 10.000.000 (sepuluh juta ) ton, maka perlu upaya seriusmaka perlu upaya serius dari semua

dari semua stakeholdersstakeholders dalam melakukan pemanfaatan sumberdaya rumput laut secaradalam melakukan pemanfaatan sumberdaya rumput laut secara optimal dan

optimal dan berkelanjutberkelanjutan.an.

Peningkatan produksi rumput laut Indonesia saat ini pada kenyataannya belum diimbangi Peningkatan produksi rumput laut Indonesia saat ini pada kenyataannya belum diimbangi dengan peningkatan kualitas hasil produksi, dimana hasil

dengan peningkatan kualitas hasil produksi, dimana hasil produksi kering yang berasal dariproduksi kering yang berasal dari pembudidaya belum sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh industri pembudidaya belum sepenuhnya memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh industri pengolah. Ironisnya yang terjadi pihak Industri pengolah seringkali mengeluarkan biaya pengolah. Ironisnya yang terjadi pihak Industri pengolah seringkali mengeluarkan biaya produksi tambahan untuk melakukan sortir ulang produk kering dari pembudidaya, produksi tambahan untuk melakukan sortir ulang produk kering dari pembudidaya, sehingga sampai saat ini posisi tawar produk kering rumput laut dari pembudidaya masih sehingga sampai saat ini posisi tawar produk kering rumput laut dari pembudidaya masih belum mampu bersaing. Fenomena tersebut perlu segera menjadi perhatian bersama belum mampu bersaing. Fenomena tersebut perlu segera menjadi perhatian bersama mulai dari pembudidaya maupun pelaku usaha.

mulai dari pembudidaya maupun pelaku usaha.

Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan Salah satu langkah yang perlu segera dilakukan adalah memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan pasca panen rumput laut dalam membangun kesadaran tentang pentingnya pengelolaan pasca panen rumput laut dalam rangka menjamin mutu produk rumput laut yang pada akhirnya akan mendorong rangka menjamin mutu produk rumput laut yang pada akhirnya akan mendorong keberlanjutan Industri pengolah sudah barang tentu akan menjamin keberlangsungan keberlanjutan Industri pengolah sudah barang tentu akan menjamin keberlangsungan kegiatan usaha budidaya masyarakat pembudidaya rumput laut.

kegiatan usaha budidaya masyarakat pembudidaya rumput laut.

1.2.

1.2. TujuanTujuan

Adapun tujuan melakukan pengelolaan pasca panen rumput laut adalah sebagai b

Adapun tujuan melakukan pengelolaan pasca panen rumput laut adalah sebagai b erikut:erikut:

1.

1.

Menjamin mutu produk rumput laut kering agar sesuai dengan standar kualitasMenjamin mutu produk rumput laut kering agar sesuai dengan standar kualitas sebagaimana yang diminta pelaku dunia

sebagaimana yang diminta pelaku dunia usaha/industri pengolahusaha/industri pengolah

2.

2.

Meningkatkan posisi tawar (Meningkatkan posisi tawar (bargainingbargaining  position position) hasil produk rumput laut di tingkat) hasil produk rumput laut di tingkat pembudidaya.

pembudidaya.

3.

3.

Menjamin keberlangsungan usaha pembudidaya dan pelaku usaha/mitra/industryMenjamin keberlangsungan usaha pembudidaya dan pelaku usaha/mitra/industry pengolah, dimana diharapkan ada hubungan berimbang antara stabailitas harga dan pengolah, dimana diharapkan ada hubungan berimbang antara stabailitas harga dan

(42)
(43)

jaminan penyerapan produksi di tingkat pelaku usaha dengan jaminan kualitas produksi jaminan penyerapan produksi di tingkat pelaku usaha dengan jaminan kualitas produksi di tingkat p

di tingkat pembudidaya.embudidaya.

1.3.

1.3. Ruang LingkupRuang Lingkup

Ruang lingkup kegiatan pengelolaan pasca panen rumput laut dalam unit kompetensi ini Ruang lingkup kegiatan pengelolaan pasca panen rumput laut dalam unit kompetensi ini antara lain kegiatan penyortiran rumput laut hasil panen yang mencakup , seleksi hasil antara lain kegiatan penyortiran rumput laut hasil panen yang mencakup , seleksi hasil panen rumput laut dan spesifikasi mutu rumput laut hasil p

panen rumput laut dan spesifikasi mutu rumput laut hasil p anen basah; kegiatan penyiapananen basah; kegiatan penyiapan peralatan pengering yang mencakup inventarisasi jenis dan kebutuhan sarana pengeringan peralatan pengering yang mencakup inventarisasi jenis dan kebutuhan sarana pengeringan sesuai metode yang digunakan; kegiatan pengeringan rumput laut mencakup metode sesuai metode yang digunakan; kegiatan pengeringan rumput laut mencakup metode pengeringan, prosedur pengeringan dan kontrol kualitas selama proses pengeringan; pengeringan, prosedur pengeringan dan kontrol kualitas selama proses pengeringan; kegiatan kontrol kualitas produk rumput laut kering mencakup kualitas rumput laut kering kegiatan kontrol kualitas produk rumput laut kering mencakup kualitas rumput laut kering berdasarkan standar industri pengolah, kontrol kualitas produk kering rumput laut (sortasi berdasarkan standar industri pengolah, kontrol kualitas produk kering rumput laut (sortasi dan uji mutu kualitas produk) ; dan kegiatan pengepakan dan penyimpanan rumput laut dan uji mutu kualitas produk) ; dan kegiatan pengepakan dan penyimpanan rumput laut kering yang mencakup teknik pengepakan rumput laut, labeling, teknik/prosedur kering yang mencakup teknik pengepakan rumput laut, labeling, teknik/prosedur penyimpanan rumput laut

penyimpanan rumput laut kering dan kering dan transportasi/pentransportasi/pengangkutan.gangkutan.

1.4.

1.4. Pengertian/IstilahPengertian/Istilah

A.

A. GelGel StrengthStrength

Tingkat kandungan jelly yang terdapat dalam rumput laut atau kekuatan Tingkat kandungan jelly yang terdapat dalam rumput laut atau kekuatan membentuk gel pada karaginan

membentuk gel pada karaginan

B.

B. MenyeleksiMenyeleksi

Melakukan pemilihan untuk mendapatkan produk terbaik sesuai

Melakukan pemilihan untuk mendapatkan produk terbaik sesuai kualifikakualifikasisi

C.

C. Memurus/menyerutMemurus/menyerut

Melakukan perlakuan panen dengan jalan menarik rumpun rumput laut yang ada Melakukan perlakuan panen dengan jalan menarik rumpun rumput laut yang ada pada tali ris dari atas

pada tali ris dari atas ke bawah sehingga menimbulkan patahan pada thallus rumputke bawah sehingga menimbulkan patahan pada thallus rumput laut.

laut.

D.

D. Standar MutuStandar Mutu

Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan pada karakteristik suatu produk Ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan pada karakteristik suatu produk

E.

E. MenyortirMenyortir

Memilih produk yang dipilih dan

(44)
(45)

F.

F. KappaKappa KaraginanKaraginan

Tipe karaginan dengan kandungan jelly yang bersifat kaku dang etas serta keras. Tipe karaginan dengan kandungan jelly yang bersifat kaku dang etas serta keras. Biasanya terdapat pada jenis rumput laut

Biasanya terdapat pada jenis rumput laut EucheumaEucheuma cottonicottoni,, EucheumaEucheuma eduleedule dandan Hypnea

Hypnea

G.

G. Pengerjaan Ulang (re-work)Pengerjaan Ulang (re-work)

Upaya untuk melakukan kembali proses dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas Upaya untuk melakukan kembali proses dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas produk

produk

H.

H. Kode LotKode Lot

Tanda yang tertera dalam kemasan rumput laut

Tanda yang tertera dalam kemasan rumput laut yang mencakup identitas produkyang mencakup identitas produk

I.

I. ViscositasViscositas

Derajat/Tingk

Derajat/Tingkat kekentalan pada at kekentalan pada suatu rumput lautsuatu rumput laut

J.

J. ProsedurProsedur

Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas

Tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas tertentutertentu

K.

K. LabellingLabelling

Pemberian tanda pada kemasan suatu produk Pemberian tanda pada kemasan suatu produk

(46)
(47)

BAB II

BAB II

MELAKUKAN SORTIR RUMPUT LAUT HASIL PANEN BASAH

MELAKUKAN SORTIR RUMPUT LAUT HASIL PANEN BASAH

2.1.

2.1. Pengetahuan yang diperlukan dalam melakukan sortir rumput laut hasil panenPengetahuan yang diperlukan dalam melakukan sortir rumput laut hasil panen basah.

basah.

Pembahasan mengenai pengelolaan pasca panen rumput dalam modul ini adalah berlaku Pembahasan mengenai pengelolaan pasca panen rumput dalam modul ini adalah berlaku untuk jenis rumput laut penghasil karaginofit dalam hal ini

untuk jenis rumput laut penghasil karaginofit dalam hal ini EucheumaEucheuma cottonicottoni yang telahyang telah mampu dibudida

mampu dibudidayakan secara myakan secara massal. assal. Tipe karaginTipe karaginan ini dibagi man ini dibagi menjadi 3 macam enjadi 3 macam yaituyaitu Iota karaginan, Kappa karaginan dan lamba karaginan.

Iota karaginan, Kappa karaginan dan lamba karaginan. IotaIota karaginan dihasilkan olehkaraginan dihasilkan oleh Eucheuma

Eucheuma spinosumspinosum,, kappakappa karaginan dihasilkan olehkaraginan dihasilkan oleh EucheumaEucheuma cottonicottoni atauatau KappaphycusKappaphycus alvarezii

alvarezii sedangkansedangkan lambalamba karaginan dihasilkan oleh jenis Condrus crispus ketiga tipekaraginan dihasilkan oleh jenis Condrus crispus ketiga tipe karaginan tersebut dibedakan karena sifat

karaginan tersebut dibedakan karena sifat jelly yang terbentuk.jelly yang terbentuk.

Perlu diketahui bahwa proses penyortiran pada pembahasan pada elemen komponen ini Perlu diketahui bahwa proses penyortiran pada pembahasan pada elemen komponen ini adalah bagi rumput laut hasil panen basah, yaitu perlakuan sesaat setelah melakukan adalah bagi rumput laut hasil panen basah, yaitu perlakuan sesaat setelah melakukan pemanenan. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan proses penyortiran pemanenan. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam melakukan proses penyortiran antara lain sebagai berikut :

antara lain sebagai berikut :

A.

A. Perlakuan PanenPerlakuan Panen

Panen rumput laut dilakukan secara benar hal ini guna menjaga kualitas rumput laut yang Panen rumput laut dilakukan secara benar hal ini guna menjaga kualitas rumput laut yang akan diolah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk akan diolah. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari panas matahari. Perlakuan panen memberikan pengaruh nyata terhadap mutu menghindari panas matahari. Perlakuan panen memberikan pengaruh nyata terhadap mutu karaginan yang mencakup rendemen, viskositas (tingkat kekentalan), kekuatan gel ( karaginan yang mencakup rendemen, viskositas (tingkat kekentalan), kekuatan gel ( gel gel strength

strength) dan kadar abu.) dan kadar abu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemanena

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemanenan, antara lain n, antara lain ::

 Rumput laut yang dipanen harus sudah memasuki umur panen sebagaimana yangRumput laut yang dipanen harus sudah memasuki umur panen sebagaimana yang dipersyaratkan industri, yaitu 45 hari dengan pencapaian berat rumput laut dipersyaratkan industri, yaitu 45 hari dengan pencapaian berat rumput laut minimal 4 kali lipat dari bibit awal. Pada umur tersebut rumput laut mempunyai minimal 4 kali lipat dari bibit awal. Pada umur tersebut rumput laut mempunyai kualitas

kualitas gel gel stengthstength dan mengandung karaginan yang optimal.dan mengandung karaginan yang optimal.

 Pemanenan dilakukan dengan jalan melepaskan rumpun rumput laut dari ikatan taliPemanenan dilakukan dengan jalan melepaskan rumpun rumput laut dari ikatan tali ris, atau dengan memotong bagian pangkal batang dengan menggunkanan pisau ris, atau dengan memotong bagian pangkal batang dengan menggunkanan pisau tajam agar mempertahankan rumput laut tetap utuh. Hal ini untuk menghindari tajam agar mempertahankan rumput laut tetap utuh. Hal ini untuk menghindari penurunkan mutu rumput laut. Perlakuan panen dengan jalah diserut/dipatahkan penurunkan mutu rumput laut. Perlakuan panen dengan jalah diserut/dipatahkan

(48)
(49)

Gb.2. Cara panen yang tidak benarbenar Gb.2. Cara panen yang tidak benarbenar dengan jalan dipurus/serut

dengan jalan dipurus/serut Gb.1. Cara panen yang benar

Gb.1. Cara panen yang benar dengan melepaskan ikatan tali dengan melepaskan ikatan tali pada rumput laut

pada rumput laut

pada bagian batang atau thallus akan menyebabkan keluarnya gel pada permukaan pada bagian batang atau thallus akan menyebabkan keluarnya gel pada permukaan patahan, sehingga secara langsung akan menurunkan mutu rumput laut.

patahan, sehingga secara langsung akan menurunkan mutu rumput laut.

B.

B. Seleksi Hasil Panen Rumput Laut BasahSeleksi Hasil Panen Rumput Laut Basah

Jenis produk rumput laut secara umum dibedakan berupa rumput laut kering dan rumput Jenis produk rumput laut secara umum dibedakan berupa rumput laut kering dan rumput laut segar. Perlu

laut segar. Perlu diketahui bahwa pada sebagian pembudidaya proses pemanenan ada yangdiketahui bahwa pada sebagian pembudidaya proses pemanenan ada yang dilakukan dengan pemanenan total, artinya setelah mencapai umur 45 hari rumput laut dilakukan dengan pemanenan total, artinya setelah mencapai umur 45 hari rumput laut dipanen untuk kemudian dilakukan seleksi untuk memisahkan thallus muda yang

dipanen untuk kemudian dilakukan seleksi untuk memisahkan thallus muda yang kemudiankemudian akan dijadikan bibit untuk ditanam kembali.

akan dijadikan bibit untuk ditanam kembali.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan seleksi hasil panen basah antara Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan seleksi hasil panen basah antara lain :

lain : 1.

1. Memisahkan antara rumput laut siap Memisahkan antara rumput laut siap jemur/panen dengan thallus untuk dijadikan bibitjemur/panen dengan thallus untuk dijadikan bibit rumput laut. Umur rumput laut siap panen dengan bibit dapat dilihat berdasarkan rumput laut. Umur rumput laut siap panen dengan bibit dapat dilihat berdasarkan tampilan thallus rumput laut. Thallus yang muda cenderung mempunyai tampilan tampilan thallus rumput laut. Thallus yang muda cenderung mempunyai tampilan warna cerah/transparan serta bila dipatahkan akan langsung patah dengan

warna cerah/transparan serta bila dipatahkan akan langsung patah dengan mudah.mudah. 2.

2. Memisahkan rumput laut dengan jenis rumput laut lain, biasanya tidak jarang padaMemisahkan rumput laut dengan jenis rumput laut lain, biasanya tidak jarang pada saat proses budidaya rumput laut

saat proses budidaya rumput laut EucheumaEucheuma cottonicottoni terdapat jenis lain yang menjaditerdapat jenis lain yang menjadi competitor misalnya,

competitor misalnya, GracillariaGracillaria,, Spinosum spSpinosum sp maupunmaupun SargassumSargassum yang menempelyang menempel pada rumpun terutama pada budidaya dengan metode lepas dasar.

pada rumpun terutama pada budidaya dengan metode lepas dasar. 3.

3. Memisahkan rumput laut dari kemungkinan menempelnya jenis ganggang/lumut,Memisahkan rumput laut dari kemungkinan menempelnya jenis ganggang/lumut, kotoran maupun jenis hewan air penempel lain

kotoran maupun jenis hewan air penempel lain 4.

4. Hasil panen rumput laut basah harus dibersihkan dengan jalan dicuci sebelumnyaHasil panen rumput laut basah harus dibersihkan dengan jalan dicuci sebelumnya dengan air laut sebelum dijemur.

(50)
(51)

Gb 3. Jenis rumput laut dari kiri ke kanan (

Gb 3. Jenis rumput laut dari kiri ke kanan ( Eucheuma Eucheuma cottonicottoni,, GracillariaGracillaria,,  Eucheuma

 Eucheuma spinosumspinosum,, SargassumSargassum

Di bawah ini merupakan contoh jenis rumput laut yang harus mampu dibedakan pada saat Di bawah ini merupakan contoh jenis rumput laut yang harus mampu dibedakan pada saat melakukan penyortiran rumput laut hasil

melakukan penyortiran rumput laut hasil panen basah.panen basah.

C.

C. Standar Mutu Hasil Panen Rumput Laut BasahStandar Mutu Hasil Panen Rumput Laut Basah

Seleksi hasil panen rumput laut basah dilakukan guna menjamin mutu rumput laut agar Seleksi hasil panen rumput laut basah dilakukan guna menjamin mutu rumput laut agar sesuai dengan standar

sesuai dengan standar yang diinginkan pihak industry pengolah. Secara umum standar hasilyang diinginkan pihak industry pengolah. Secara umum standar hasil panen rumput laut basah yang

panen rumput laut basah yang perlu diperhatikanperlu diperhatikan, meliputi :, meliputi : 1.

1. Umur panen harus memenuhi yaitu antara 45-50 hari. Umur panen tersebut telahUmur panen harus memenuhi yaitu antara 45-50 hari. Umur panen tersebut telah memenuhi standar mutu terutama

memenuhi standar mutu terutama  gel gel strengthstrength dan kandungan karaginan padadan kandungan karaginan pada rumput laut.

rumput laut. 2.

2. Rumput laut tidak terjadi patahan pada batang maupun thallus yang disebabkanRumput laut tidak terjadi patahan pada batang maupun thallus yang disebabkan oleh perlakuan panen yang kurang benar. Mematahkan secara langsung dengan oleh perlakuan panen yang kurang benar. Mematahkan secara langsung dengan tangan apalagi dengan cara diserut akan menyebabkan keluarnya gel secara tangan apalagi dengan cara diserut akan menyebabkan keluarnya gel secara berlebih melalui permukaan patahan, hal ini secara langsung akan berpengaruh berlebih melalui permukaan patahan, hal ini secara langsung akan berpengaruh tehadap

tehadap gel gel strengthstrength rumput laut.rumput laut. 3.

3. Rumput laut bersih dari penempelan antara lain ganggang dan kotoran lain sertaRumput laut bersih dari penempelan antara lain ganggang dan kotoran lain serta thallus dan batang normal.

thallus dan batang normal. 4.

4. Mempunyai bau khas alamiahMempunyai bau khas alamiah

2.2.

2.2. Keterampilan Dalam Melakukan Sortir Rumput Laut Hasil Panen BasahKeterampilan Dalam Melakukan Sortir Rumput Laut Hasil Panen Basah

Keterampilan yang perlu dilakukan dalam melakukan sortir rumput laut hasil panen basah Keterampilan yang perlu dilakukan dalam melakukan sortir rumput laut hasil panen basah yaitu mampu melakukan penyortiran rumput laut hasil panen basah sebagaimana yang yaitu mampu melakukan penyortiran rumput laut hasil panen basah sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya yaitu keterampilan dalam melakukan pemanenan, melakuan telah dibahas sebelumnya yaitu keterampilan dalam melakukan pemanenan, melakuan seleksi panen basah, serta keterampilan dalam menentukan spesifikasi mutu rumput laut seleksi panen basah, serta keterampilan dalam menentukan spesifikasi mutu rumput laut hasil panen basah sesuai standa

Gambar

gambar di bawah ini :
Tabel 1. Spesifikasi syarat mutu rumput laut
Tabel 2. Standar Mutu Karaginan Karaginan Parameter  KaraginanParameter Karaginan KomersialKomersial KaraginanKaraginanStandarStandar FAOFAO KaraginanKaraginan Standar FCCStandar FCC KaraginanKaraginan Standar EECStandar EEC Kadar

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka merangsang petani melakukan pasca panen tiga hal yang perlu diperhatikan adalah: (I) petani perlu diarahkan untuk melakukan pasca panen secara

Data panen yang dikumpulkan berupa kriteria panen ubi kayu, persiapan panen, tenaga kerja panen, p eralatan panen , organisasi dan administrasi panen, pelaksaan

Oleh karena itu, perlu dilakukan perancangan alat transportasi pasca panen pedesaan yang dapat dioperasikan dengan mudah dan simulasi desain alat untuk menguji kekuatan rancangan

Biaya yang di berikan setiap pemanen dengan ketentuan sebagai berikut :  Para pemanen yang telah melakukan kegiatan panen pada suatu blok sesuai teknis panen

Tindakan panen pada tanaman kakao jika tidak dilakukan dengan benar maka akan mempengaruhi hasil dari tanaman kakao itu sendiri, termasuk kedalam umur tanaman siap panen, tata

Pengelolaan budidaya tanaman atau usahatani harus dilakukan secara terpadu disertai perkembangan teknologi, pemanenan dan penanganan pasca panen merupakan salah satu

Pada tahap panen masih dilakukan dengan cara rajutan, sementara yang melakukan panen buah kopi dengan panen selektif (petik merah) masih sedikit untuk petani di

i MODUL PENANGANAN PASCA-PANEN DAN UMKM JAHE & CABAI PROGRAM MATCHING FUND KERJASAMA UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN PT INASENTRA UNISATYA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG