• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGONTROL KUALITAS PRODUK RUMPUT LAUT KERINGMENGONTROL KUALITAS PRODUK RUMPUT LAUT KERING

Dalam dokumen Modul Praktis Panen Dan Pasca Panen (Halaman 69-87)

MENGONTROL KUALITAS PRODUK RUMPUT LAUT KERING

5.1.

5.1. Pengetahuan Dalam Melakukan Kontrol Kualitas Rumput Laut KeringPengetahuan Dalam Melakukan Kontrol Kualitas Rumput Laut Kering 5.1.1.

5.1.1. Spesifikasi Kualitas Rumput Laut KeringSpesifikasi Kualitas Rumput Laut Kering

Perlakuan pasca panen hendaknya perlu menjadi perhatian yang serius dari semua pelaku Perlakuan pasca panen hendaknya perlu menjadi perhatian yang serius dari semua pelaku usaha rumput laut. P

usaha rumput laut. Pembudiembudidaya harus mulai sadar akan pentingnya jaminan daya harus mulai sadar akan pentingnya jaminan kualitas hasilkualitas hasil produksi yang baik, dengan begitu akan terbangun hubungan timbal balik secara positif  produksi yang baik, dengan begitu akan terbangun hubungan timbal balik secara positif  antara pembudidaya dengan pihak industry pengolah. Jika standar kualitas rumput laut antara pembudidaya dengan pihak industry pengolah. Jika standar kualitas rumput laut yang dihasilkan baik, maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha industry yang dihasilkan baik, maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha industry pengolah, kondisi ini tentunya secara langsung akan menjamin kontinyuitas penyerapan pengolah, kondisi ini tentunya secara langsung akan menjamin kontinyuitas penyerapan produksi dari pembudidaya sehingga kegiatan usaha budidaya akan berjalan secara produksi dari pembudidaya sehingga kegiatan usaha budidaya akan berjalan secara berkelanjutan.

berkelanjutan. Rumput laut

Rumput laut EucheumaEucheuma cottonicottoni kering hendaknya memenuhi standar yang dipersyaratkankering hendaknya memenuhi standar yang dipersyaratkan pihak industry pengolah. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan pihak industry pengolah. Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan BSN yaitu SNI 01-2690-1992 tentang standar mutu rumput laut kering, mempersyaratkan BSN yaitu SNI 01-2690-1992 tentang standar mutu rumput laut kering, mempersyaratkan beberapa spesifikasi mutu rumput laut kering yang harus dipenuhi meliputi kadar air, bau, beberapa spesifikasi mutu rumput laut kering yang harus dipenuhi meliputi kadar air, bau, benda asing, kadar karaginan dan kadar agar (rumput laut penghasil agar). Untuk lebih benda asing, kadar karaginan dan kadar agar (rumput laut penghasil agar). Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada table 1 di

jelasnya dapat di lihat pada table 1 di bawah ini.bawah ini.

Tabel 1. Spesifikasi syarat mutu rumput laut

Tabel 1. Spesifikasi syarat mutu rumput laut keringkering

No

No Jenis Jenis Uji Uji Satuan Satuan PersyaratanPersyaratan Eucheuma

Eucheuma GelidiumGelidium GracillariaGracillaria HypneaHypnea

1

1 Kadar Kadar air air % % Maks.35 Maks.35 Maks.15 Maks.15 Maks. Maks. 25 25 Maks. Maks. 2020 2

2 Bau, Bau, b/b b/b - - Khas Khas Khas Khas Khas Khas KhasKhas 3

3 Benda Benda asing, asing, b/b b/b % % Maks.5 Maks.5 Maks.5 Maks.5 Maks. Maks. 5 5 Maks. Maks. 55 4 Kadar 4 Kadar karaginan*,b/b karaginan*,b/b % % Min.25 Min.25 - - - - --5

5 Kadar Kadar agar*, agar*, b/b b/b % % - - Min. Min. 25 25 Min. Min. 20 20 --Sumber : Standar Nasional Indonesia (01-2690-1992)

Sumber : Standar Nasional Indonesia (01-2690-1992)

Selain spesifikasi syarat mutu yang tertera dalam table di atas, beberapa parameter mutu Selain spesifikasi syarat mutu yang tertera dalam table di atas, beberapa parameter mutu rumput laut yang p

rumput laut yang perlu diperhatikan dan biasanya dipersyaratkan pihak industry pengolah,erlu diperhatikan dan biasanya dipersyaratkan pihak industry pengolah, antara lain meliputi :

antara lain meliputi :

Gel strength, yaitu tingkat kandungan jelly yang terdapat di Gel strength, yaitu tingkat kandungan jelly yang terdapat di dalam rumput laut;dalam rumput laut;

SFDM (Salt Free DSFDM (Salt Free Dry Matter), yaitu rumry Matter), yaitu rumput laut kering put laut kering yang telah bersih dari garyang telah bersih dari garam.am. SFDM ini mempengaruhi kandungan kekuatan gel rumput laut, nilai SFDM yang baik SFDM ini mempengaruhi kandungan kekuatan gel rumput laut, nilai SFDM yang baik adalah > 34%;

adalah > 34%;

SS (salt and sand), merupakan jumlah garam dan pasir yang terdapat pada rumput lautSS (salt and sand), merupakan jumlah garam dan pasir yang terdapat pada rumput laut kering, standar SS yang diuji sesuai SNI adalah < 28%;

kering, standar SS yang diuji sesuai SNI adalah < 28%; Parameter mutu di atas

Parameter mutu di atas akan dibahas lebih lanjut.akan dibahas lebih lanjut.

Berdasarkan tingkat kadar air, produk rumput laut kering dapat dibedakan menjadi dua, Berdasarkan tingkat kadar air, produk rumput laut kering dapat dibedakan menjadi dua, yaitu rumput laut kering kawat (kadar air 20-30%) dan rumput laut kering karet (kadar air yaitu rumput laut kering kawat (kadar air 20-30%) dan rumput laut kering karet (kadar air 30-40%). Biasanya secara umum para pembudidaya menjual rumput laut dengan standar 30-40%). Biasanya secara umum para pembudidaya menjual rumput laut dengan standar kering karet. Rumput laut yang terlalu kering dikhawatirkan mengalami kerusakan yang kering karet. Rumput laut yang terlalu kering dikhawatirkan mengalami kerusakan yang berdampak pada kualitas karaginan. Kondisi kadar air pada produk rumput laut kering berdampak pada kualitas karaginan. Kondisi kadar air pada produk rumput laut kering dipengaruhi oleh factor lama penjemuran, intensitas cahaya matahari (musim) dan metode dipengaruhi oleh factor lama penjemuran, intensitas cahaya matahari (musim) dan metode jemur.

jemur.

Rumput laut jenis

Rumput laut jenis EucheumaEucheuma cottonicottoni merupakan penghasil karaginan yaitu untuk fraksimerupakan penghasil karaginan yaitu untuk fraksi kappa

kappa karaginan. Kandungan karaginan dinyatakan dalam CAY (karaginan. Kandungan karaginan dinyatakan dalam CAY (cleanclean anhydrousanhydrous carrageenan

carrageenan yield yield ) dengan nilai standar ) dengan nilai standar 40%, kurang dari nilai tersebut berarti rumput laut40%, kurang dari nilai tersebut berarti rumput laut mempunyai standar kualitas rendah. Kandungan karaginan pada rumput laut

mempunyai standar kualitas rendah. Kandungan karaginan pada rumput laut EucheumaEucheuma cottoni

cottoni dipengaruhi oleh beberapa factor meliputi : biomassa awal, asal stek (thallus),dipengaruhi oleh beberapa factor meliputi : biomassa awal, asal stek (thallus), umur panen, jarak tanam, system budidaya dan kualitas air.

umur panen, jarak tanam, system budidaya dan kualitas air.

5.1.2.

5.1.2. Kontrol Kualitas Produk Rumput Laut KeringKontrol Kualitas Produk Rumput Laut Kering

Untuk menjamin bahwa hasil penjemuran telah memenuhi standar mutu, maka langkah Untuk menjamin bahwa hasil penjemuran telah memenuhi standar mutu, maka langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan control ulang terhadap kualitas rumput laut. yang perlu dilakukan adalah melakukan control ulang terhadap kualitas rumput laut. Kontrol tersebut, meliputi :

Kontrol tersebut, meliputi :

A.

A. Pengerjaan ulang (rework)Pengerjaan ulang (rework)

Yaitu upaya untuk melakukan kembali proses dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas Yaitu upaya untuk melakukan kembali proses dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas produk. Pengerjaan ulang ini mencakup proses pengeringan ulang dan sortasi. Kondisi produk. Pengerjaan ulang ini mencakup proses pengeringan ulang dan sortasi. Kondisi rumput laut yang

rumput laut yang berasal dari pembudidaya tidak semuanya memenuhi standar mutu berasal dari pembudidaya tidak semuanya memenuhi standar mutu kadarkadar air yang dipersyaratkan, kurangnya kesadaran dari pembudidaya kadangkala para pembeli air yang dipersyaratkan, kurangnya kesadaran dari pembudidaya kadangkala para pembeli harus mengeluarkan biaya operasiolnal lagi untuk melakukan kegiatan pengeringan ulang harus mengeluarkan biaya operasiolnal lagi untuk melakukan kegiatan pengeringan ulang dan sortir.

dan sortir.

Produk rumput laut kering harus

pengolah). Spesifikasi tentang mutu telah dibahas sebelumnya, pada proses pengerjaan pengolah). Spesifikasi tentang mutu telah dibahas sebelumnya, pada proses pengerjaan ulang spesifikasi produk hendaknya dibuat secara tertulis.

ulang spesifikasi produk hendaknya dibuat secara tertulis.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengerjaan ulang antara lain : Cara Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengerjaan ulang antara lain : Cara pengeringan, pencegahan benda asing, pemberian nomor lot, dan pencatatan proses dan pengeringan, pencegahan benda asing, pemberian nomor lot, dan pencatatan proses dan hasil

re-hasil re-workwork..

B.

B. Inspeksi penerimaan barangInspeksi penerimaan barang

Kegiatan inspeksi penerimaan barang perlu dilakukan pelaku usaha dengan tujuan untuk Kegiatan inspeksi penerimaan barang perlu dilakukan pelaku usaha dengan tujuan untuk memastikan rumput laut kering yang diterima telah memenuhi spesifikasi mutu yang memastikan rumput laut kering yang diterima telah memenuhi spesifikasi mutu yang dipersyaratkan sebelumnya. Pada saai infeksi penerimaan barang, hal-hal yang perlu dipersyaratkan sebelumnya. Pada saai infeksi penerimaan barang, hal-hal yang perlu diperiksa antara lain jumlah dan berat rumput laut yang diterima, kode lot, dan diperiksa antara lain jumlah dan berat rumput laut yang diterima, kode lot, dan parameter mutu sesuai spesifikasi. Adapun cara pemeriksaan/control dilakukan dengan parameter mutu sesuai spesifikasi. Adapun cara pemeriksaan/control dilakukan dengan pengecekan secara menyeluruh maupun pengecekan dengan metode sampling. Setelah itu pengecekan secara menyeluruh maupun pengecekan dengan metode sampling. Setelah itu hasil pemeriksaan dicatat dengan baik.

hasil pemeriksaan dicatat dengan baik.

C.

C. Uji mutu kualitas rumput laut keringUji mutu kualitas rumput laut kering

Pengujian terhadap mutu rumput laut kering merupakan hal penting yang perlu Pengujian terhadap mutu rumput laut kering merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai prosedur pengujian mutu diperhatikan. Pada pembahasan ini akan dibahas mengenai prosedur pengujian mutu rumput laut kering yang meliputi : Bau, Kadar air, SFDM (

rumput laut kering yang meliputi : Bau, Kadar air, SFDM (saltsalt  free free dry dry  matter matter ), SS (), SS (saltsalt and

and sand sand ), Viskositas dan pH,), Viskositas dan pH, GelGel strengthstrength, dan kandungan karaginan. Dimana spesifikasi, dan kandungan karaginan. Dimana spesifikasi mutu di atas harus dipenuhi oleh produsen sebagai persyaratan yang bersifat baku di mutu di atas harus dipenuhi oleh produsen sebagai persyaratan yang bersifat baku di tingkat industry pengolah.

tingkat industry pengolah.

Standar Industri Indonesia (SII) untuk karaginan belum dirumuskan. Standar mutu yang Standar Industri Indonesia (SII) untuk karaginan belum dirumuskan. Standar mutu yang ditetapkan FCC (

ditetapkan FCC (Food Food ChemicalChemical Codex Codex ), FDA, dan FAO (), FDA, dan FAO (Food Food and and  Agriculture Agriculture OrganizationOrganization)) meliputi spesifikasi kadar logam berat Pb, sulfat, air, abu, abu tak larut asam, bahan tak meliputi spesifikasi kadar logam berat Pb, sulfat, air, abu, abu tak larut asam, bahan tak larut asam, dan viscositas larutan). Standar mutu karaginan untuk ketiga versi di atas larut asam, dan viscositas larutan). Standar mutu karaginan untuk ketiga versi di atas dicantumkan dalam table di bawah ini :

dicantumkan dalam table di bawah ini : Tabel 2. Standar Mutu

Tabel 2. Standar Mutu KaraginanKaraginan

Parameter Karaginan Parameter Karaginan Komersial Komersial Karaginan Karaginan Standar Standar FAO FAO Karaginan Karaginan Standar FCC Standar FCC Karaginan Karaginan Standar EEC Standar EEC Kadar

Kadar Air Air (%) (%) 14,34±0,25 14,34±0,25 Maks Maks 12 12 Maks Maks 12 12 Maks Maks 1212 Kadar Abu Kadar Abu (%) (%) 18,60±0,22 18,60±0,22 15-40 15-40 18-40 18-40 15-4015-40 Kekuatan gel Kekuatan gel (dyne/cm (dyne/cm22)) 685,50 685,50 ± ± 13,43 13,43 - - - - --Titik Leleh Titik Leleh 50,21±1,05 50,21±1,05 - - - -

--Kekuatan gel (

Kekuatan gel (GelGel StrengthStrength) merupakan sifat fisik karaginan yang terkandung dalam) merupakan sifat fisik karaginan yang terkandung dalam rumput laut, dimana menunjukkan kemampuan karaginan dalam pembentukan gel. rumput laut, dimana menunjukkan kemampuan karaginan dalam pembentukan gel. Glicksman (1969) menyatakan bahwa salah satu sifat fisik yang penting pada karaginan Glicksman (1969) menyatakan bahwa salah satu sifat fisik yang penting pada karaginan adalah kekuatan untuk membentuk gel yang disebut kekuatan gel. Standar internasional adalah kekuatan untuk membentuk gel yang disebut kekuatan gel. Standar internasional kekuatan gel minimal 500 gram/cm2, dimana umumnya permintaan industry sekitar kekuatan gel minimal 500 gram/cm2, dimana umumnya permintaan industry sekitar 600-700 gram/cm2. Nilai ini tentunya harus dipenuhi dengan meningkatkan kualitas hasil 700 gram/cm2. Nilai ini tentunya harus dipenuhi dengan meningkatkan kualitas hasil panen yang mencakup standar umur panen, perlakuan panen dan

panen yang mencakup standar umur panen, perlakuan panen dan pasca panen.pasca panen.

Di bawah ini

Di bawah ini dijelaskan beberapa prosedudijelaskan beberapa prosedur yang harus dikuasai, antara lr yang harus dikuasai, antara lain :ain :

A.

A. Penyortiran rumput laut keringPenyortiran rumput laut kering

Kegiatan penyortiran rumput laut kering yang akan dikemas dilakukan untuk memastikan Kegiatan penyortiran rumput laut kering yang akan dikemas dilakukan untuk memastikan rumput laut telah memenuhi spesifikasi mutu rumput laut kering, beberapa langkah yang rumput laut telah memenuhi spesifikasi mutu rumput laut kering, beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain :

perlu dilakukan, antara lain : 1.

1. Memeriksa kembali kondisi rumput laut, yaitu dengan memisahkan antara yang Memeriksa kembali kondisi rumput laut, yaitu dengan memisahkan antara yang baikbaik dengan yang tidak baik

dengan yang tidak baik 2.

2. Melakukan pembersihan ulang dari kemungkinan adanya penempelan material lainMelakukan pembersihan ulang dari kemungkinan adanya penempelan material lain yang bukan hasil pane

yang bukan hasil panenan misalnya tali, nan misalnya tali, ganggang, lumpur, pasiganggang, lumpur, pasir, garam. Partikelr, garam. Partikel tersebut akan menyebabkan terganggunya pemrosesan dan pencemaran produk. tersebut akan menyebabkan terganggunya pemrosesan dan pencemaran produk.

B.

B. Prosedur Uji mutu rumput laut keringProsedur Uji mutu rumput laut kering 1.

1. Penentuan bauPenentuan bau

Penentuan bau dari rumput laut dilakukan secara organoleptik. Bau yang diharapkan pada Penentuan bau dari rumput laut dilakukan secara organoleptik. Bau yang diharapkan pada rumput laut kering adalah bau

rumput laut kering adalah bau yang alamiah, bukan bau asing atau yang alamiah, bukan bau asing atau bau menyengat.bau menyengat.

2.

2. Penentuan kadar air rumput laut keringPenentuan kadar air rumput laut kering

Tujuan kegiatan ini antara lain : Tujuan kegiatan ini antara lain :

Memberikan pedoman dalam pengujian di laboratorium terhadap mutu rumput lautMemberikan pedoman dalam pengujian di laboratorium terhadap mutu rumput laut kering

kering

Memberikan informasi tentang standar kadar air (% moisture content) rumput lautMemberikan informasi tentang standar kadar air (% moisture content) rumput laut kering

kering

Persiapan peralatan, antara lain : Persiapan peralatan, antara lain :

Oven (alat pengering)Oven (alat pengering)

Alumunium foilAlumunium foil

CawanCawan

Timbangan analitik (akurat 0,01 gr)Timbangan analitik (akurat 0,01 gr)

Kertas dan alat tulisKertas dan alat tulis

Kemasan PlastikKemasan Plastik

Prosedur  Prosedur 

Menyiapkan sampel rumput laut keringMenyiapkan sampel rumput laut kering

Memotong sampel sekitar 3-5 cmMemotong sampel sekitar 3-5 cm

Menimbang berat alumunium foil, timbangan dinormalkan menjadi 0 Menimbang berat alumunium foil, timbangan dinormalkan menjadi 0 (nol)(nol)

Menempatkan sampel pada alumunium foil dan menimbang sampel sebanyak 25 gramMenempatkan sampel pada alumunium foil dan menimbang sampel sebanyak 25 gram (1 (satu)

(1 (satu) sampel dilakukan 2 (dua) kali ulangan)sampel dilakukan 2 (dua) kali ulangan)

Memasukan sampel rumput laut ke dalam ovenMemasukan sampel rumput laut ke dalam oven

Menyetel suhu dan waktu pengeringan, 80oC selama 14 jam. Jangan mengeringkanMenyetel suhu dan waktu pengeringan, 80oC selama 14 jam. Jangan mengeringkan sampel dengan kandungan kadar air yang berbeda

sampel dengan kandungan kadar air yang berbeda

Setelah pengeringan selesai tempatkan rumput laut dan cawan pada desikator (± 10Setelah pengeringan selesai tempatkan rumput laut dan cawan pada desikator (± 10 menit)

menit)

Menimbang berat kering sampel dan berat cawan serta Menimbang berat kering sampel dan berat cawan serta mencatat hasilnyamencatat hasilnya

3.

3. Penentuan SFDM dan SSPenentuan SFDM dan SS

Tujuan kegiatan ini, antara lain : Tujuan kegiatan ini, antara lain :

Mengetahui kandungan SFDM dan SS pada rumput laut keringMengetahui kandungan SFDM dan SS pada rumput laut kering

Menentukan kandungan SFDM dan Menentukan kandungan SFDM dan SS rumput laut keringSS rumput laut kering

Persiapan peralatan, antara lain : Persiapan peralatan, antara lain :

Pisau pemotong (gunting)Pisau pemotong (gunting)

Gelas ukur 1 literGelas ukur 1 liter

Timbangan analitikTimbangan analitik

Toples kacaToples kaca

PengadukPengaduk

Alumunium foilAlumunium foil

SaringanSaringan

Botol semprotBotol semprot

Wadah plasticWadah plastic

Prosedur  Prosedur 

Memotong rumput laut sekitar 5 cmMemotong rumput laut sekitar 5 cm

Menimbang berat alumunium foil yang telah disiapkanMenimbang berat alumunium foil yang telah disiapkan

Menimbang rumput laut sebanyak 60 gramMenimbang rumput laut sebanyak 60 gram

Mengisi toples kaca dengann air destilasi sebanyak 2 liter dengan menggunakan gelasMengisi toples kaca dengann air destilasi sebanyak 2 liter dengan menggunakan gelas ukur

ukur

Masukan rumput laut yang ditimbang ke dalam Masukan rumput laut yang ditimbang ke dalam toples, diaduk selama 30 menittoples, diaduk selama 30 menit

Memindahkan rumput laut ke saringan dan ditempatkan di atas wadah yang telah diisiMemindahkan rumput laut ke saringan dan ditempatkan di atas wadah yang telah diisi air bersih

air bersih

Menyemprot rumput laut dengan air bersih dan membersihkan kotoran seperti lumutMenyemprot rumput laut dengan air bersih dan membersihkan kotoran seperti lumut

Setelah itu rumput laut diletakkan ke dalam alumunium foil dan memasukannya keSetelah itu rumput laut diletakkan ke dalam alumunium foil dan memasukannya ke dalam oven

dalam oven

Mengatur suhu oven sebesar 80Mengatur suhu oven sebesar 80ooC selama 18 jamC selama 18 jam

Menimbang berat rumput laut setelah dioven dan mencatat beratnyaMenimbang berat rumput laut setelah dioven dan mencatat beratnya

Perhitungan kandungan SFDM dan SS Perhitungan kandungan SFDM dan SS

Berat akhir rumput laut (BA) = (berat alumunium foil + berat kering rumput laut )-Berat akhir rumput laut (BA) = (berat alumunium foil + berat kering rumput laut )-(berat kosong alumunium foil)

(berat kosong alumunium foil)

% SFDM = (BA:60) x 100%% SFDM = (BA:60) x 100%

% SS = 100% SS = 100 –– (% kadar air + % SFDM)(% kadar air + % SFDM)

4.

4. Penentuan Mutu Gel StrengthPenentuan Mutu Gel Strength

Tujuan kegiatan ini antara lain : Tujuan kegiatan ini antara lain :

Memberikan pedoman dalam pengujian gel strength d laboratorium terhadap mutuMemberikan pedoman dalam pengujian gel strength d laboratorium terhadap mutu rumput laut kering

rumput laut kering

Memberikan informasi tentang nilai gel strength/tingkat jelly yang terkandung dalamMemberikan informasi tentang nilai gel strength/tingkat jelly yang terkandung dalam rumput laut.

rumput laut.

Persiapan peralatan dan bahan, antara lain : Persiapan peralatan dan bahan, antara lain :

Kompor atau deep fryerKompor atau deep fryer

Alat pengukur gel strengthAlat pengukur gel strength

Gelas panic (sGelas panic (stainless)tainless)

Termometer alcoholTermometer alcohol

Gelas ukur 1 literGelas ukur 1 liter

Botol pyrex tutupBotol pyrex tutup

Batang pengadukBatang pengaduk

Pipa (diameter 3,5 cm tinggi 5 cm)Pipa (diameter 3,5 cm tinggi 5 cm)

ATCATC

AquadestAquadest

Bahan kimia : Bahan kimia : Calcium Chloride Dihydrate (CaCl2.2H2O), Potassium Chloride (KCl)Calcium Chloride Dihydrate (CaCl2.2H2O), Potassium Chloride (KCl)

Prosedur  Prosedur 

Pembuatan Larutan GaramPembuatan Larutan Garam

Membuat larutan dengan melarutkan 100 gr KCl dan 100 gr CaCl2.2H2O dalam gelasMembuat larutan dengan melarutkan 100 gr KCl dan 100 gr CaCl2.2H2O dalam gelas ukur dengan air

ukur dengan air destilasi secukupnya sambil diadukdestilasi secukupnya sambil diaduk

Menambahkan air destilasi sampai volume 1 liter, diaduk sampai larutMenambahkan air destilasi sampai volume 1 liter, diaduk sampai larut

Simpan larutan dalam boto pyrex Simpan larutan dalam boto pyrex tertutuptertutup

PengukuranPengukuran GelGel StrengthStrength

Timbang 2,7 gr/sampel ATC masukan ke dalam gelas panic dan tambahkan 3 mlTimbang 2,7 gr/sampel ATC masukan ke dalam gelas panic dan tambahkan 3 ml larutan garam

larutan garam

Tambahkan air destilasi sampai berat 180 grTambahkan air destilasi sampai berat 180 gr

Masak sampel pada suhu 80oC hingga semua sampel larut (2-3 jam)Masak sampel pada suhu 80oC hingga semua sampel larut (2-3 jam)

Angkat gelas panic dari alat pemasak dan tambahkan air destilasi menjadi beratAngkat gelas panic dari alat pemasak dan tambahkan air destilasi menjadi berat semula (180 gr) sambil diaduk

semula (180 gr) sambil diaduk

Tuangkan larutan pada 2 buah pipa dan letakkan pipa yang telah berisi sampelTuangkan larutan pada 2 buah pipa dan letakkan pipa yang telah berisi sampel pada wadah plastic yang berisi air dingin selama 15 menit kemudian masukkan ke pada wadah plastic yang berisi air dingin selama 15 menit kemudian masukkan ke kulkas selama 2 jam

kulkas selama 2 jam

Setelah mencapai suhu 250C keluarkan gel dari pSetelah mencapai suhu 250C keluarkan gel dari pipa dan balikkanipa dan balikkan

Pindahkan gel pada plate dish dan ukur dengan menggunakan alat pengukur gelPindahkan gel pada plate dish dan ukur dengan menggunakan alat pengukur gel strength

strength

Pengoperasian alat gel strengthPengoperasian alat gel strength

Isi labu ukur 500 ml dengan airIsi labu ukur 500 ml dengan air

Letakkan gelas ukur 1 liter di bawah labu ukurLetakkan gelas ukur 1 liter di bawah labu ukur

Letakkan sampel pada bagian kanan flat form atas atau di bawah probe, atur probeLetakkan sampel pada bagian kanan flat form atas atau di bawah probe, atur probe hingga menyentuh permukaan s

hingga menyentuh permukaan sampelampel

Atur keseimbangan HARV ARD TRIP BALANCE dengan menggerakan small poise danAtur keseimbangan HARV ARD TRIP BALANCE dengan menggerakan small poise dan large poise

large poise hingga tercapai kondisi keseimbanganhingga tercapai kondisi keseimbangan

Buka kran labu ukur, amati baik-baik jarum keseimbangan, jika jarum bergeser keBuka kran labu ukur, amati baik-baik jarum keseimbangan, jika jarum bergeser ke kiri penuh atau sampel

kiri penuh atau sampel yang diukur telah retak, maka segera tutup kran labu yang diukur telah retak, maka segera tutup kran labu ukurukur

Dalam dokumen Modul Praktis Panen Dan Pasca Panen (Halaman 69-87)