68 Konseling Gizi Demonstrasi U (ii): Memberi informasi dengan cara positif
Pada Gambar 2.5
Bayi ini berumur 3 bulan. Ibunya baru-baru ini mulai memberi susu botol di samping menyusui. Bayi kena diare.
“Buang air besarnya mulai lembek, haruskah saya berhenti menyusui?”
Responsnya sbb:
Respons 1: Bagus sekali ibu mau bertanya sebelum memutuskan. Diare biasanya lebih cepat berhenti kalau ibu terus menyusui."
Respons 2: "Oh jangan, jangan berhenti menyusui. Dia bisa tambah parah kalau ibu melakukan itu."
Respons mana yang memberikan informasi dengan cara positif?
Respons 2 bersifat mengkritik, dan membuat ibu merasa bersalah dan kehilangan kepercayaan diri. Respons 1 positif, dan tidak membuat ibu merasa bersalah atau kehilangan kepercayaan diri.
2. Keterampilan Menggunakan bahasa sederhana
Petugas kesehatan sering menggunakan istilah teknis ketika mereka berbicara dengan para ibu, dan ibu-ibu tidak mengerti.
Penting sekali menggunakan istilah-istilah yang sederhana dan umum, untuk menjelaskan sesuatu kepada para ibu.
Konseling Gizi 69 3. Keterampilan Memberi satu atau dua saran, bukan perintah
Kita mungkin memutuskan bahwa akan sangat membantu bila ibu melakukan sesuatu dengan cara berbeda - misalnya menyusui bayi lebih sering, atau menggendongnya dengan cara yang lain. Akan tetapi, kita harus hati-hati untuk tidak menyuruh atau memerintah ibu melakukan sesuatu. Hal ini tidak menolong ibu untuk merasa percaya diri.
Saat kita memberikan konseling kepada seorang ibu, sarankan apa yang dapat ia lakukan. Lalu ibu dapat memutuskan apakah ia akan mencobanya atau tidak. Hal ini memberi ibu perasaan menguasai keadaan, dan membantunya untuk merasa percaya diri.
Gambar 2.6
Gambar 2.6. Cerita ibu menyusui bayinya (Kemenkes, 2017) Demonstrasi W: Memberi satu atau dua saran
A menyusu, namun ibunya mengira dirinya tidak punya cukup ASI.
Bagaimana dengan pertambahan berat badan A?
Kurva pertumbuhannya tidak mengikuti garis pertumbuhan. Pertambahan berat badannya terlalu lambat.
Keluhan ibu:
“Saya menyusui A dua kali di pagi hari dan dua kali di sore hari”.
Respons 1: "Ibu harus menyusui A sekurangnya 10 kali sehari!"
Respons 2: "Mungkin akan membantu bila ibu menyusui A lebih sering.”
DIT. BINA GIZI KEMENKES RI
11/7
70 Konseling Gizi Respons mana yang berupa perintah, dan mana yang berupa saran?
Alasan kenapa A pertambahan berat badannya lambat adalah karena dia kurang menyusu.
Respons 1: merupakan perintah. Respons itu memberitahu ibunya A apa yang harus ia lakukan. Dia akan merasa tidak enak dan kehilangan percaya diri bila tidak mampu melakukannya.
Respons 2: merupakan saran. Respons itu memberi ibunya A kesempatan untuk menentukan apakah dia akan menyusui bayinya lebih sering atau tidak.
Cara lain memberikan saran adalah dengan mengajukan pertanyaan, misalnya:
“Pernahkah terpikir oleh ibu untuk menyusui lebih sering? Kadang itu membantu, lho!”
“Mengatakan bagi sebagian orang, contohnya “bagi orang hal ini membantu untuk ….”
Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Latihan berikut!
1) Untuk dapat memahami Keterampilan Membangun Kepercayaan Diri dan Memberi Dukungan, di antaranya harus memahami keterampilan mendengarkan dan mempelajari!
2) Jelaskan keterampilan membangun rasa percaya diri dan memberi dukungan!
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Untuk dapat menjawab Latihan Nomor 1 Anda dapat mempelajari sub pokok bahasan tentang keterampilan membangun kepercayaan diri dan memberi dukungan yang diuraikan pada dari halaman 2 sampai dengan halaman 3.
2) Untuk dapat menjawab Latihan Nomor 2 Anda dapat mempelajari sub pokok bahasan tentang keterampilan membangun rasa percaya diri dan memberi dukungan yang diuraikan pada dari halaman 8 sampai dengan halaman 10.
Konseling Gizi 71
Ringkasan
KETERAMPILAN MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI DAN MEMBERI DUKUNGAN
1. Menerima apa yang ibu pikirkan dan rasakan.
2. Mengenali dan memuji apa yang dilakukan dengan benar oleh ibu dan bayi.
3. Memberikan bantuan praktis.
4. Memberikan sedikit informasi yang relevan.
5. Menggunakan bahasa sederhana.
6. Memberikan satu atau dua saran, bukan perintah.
Tes 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1) Petugas (KM) mendatangi seorang ibu untuk melakukan konseling:
Ibu Anik ini berbaring di tempat tidur sesaat setelah melahirkan. Dia tampak sedih dan tertekan.
Respons ibu Anik pada kunjungan tersebut:
“Tidak, saya belum menyusuinya. Payudara saya kosong dan rasanya terlalu sakit untuk duduk.”
Apakah respons yang menunjukkan bahwa petugas memberikan bantuan praktis kepada Ibu Anik
A. ”Sebaiknya ibu membiarkan bayi mengisap sekarang, supaya ASI keluar.”
B. “Ohh yaa”
C. “Ohh yaa, ibu khawatir ya?”
D. “Biar saya coba membuat ibu nyaman ya, dan nanti akan saya bawakan minum.”
2) Percakapan PK (Petugas Kesehatan) dengan ibu Anik pada waktu konseling:
‘ibu’ (sambil menangis) berkata:
“Aduh.... bagaimana ini! Si Aurel pilek dan hidungnya mampet total dan tidak bisa menyusu – bisanya cuma menangis dan saya tidak tahu harus berbuat apa!”
Manakah respons dalam konseling di atas, yang menunjukkan menerima pendapat ibu?
A. “Jangan kuatir - bayi ibu baik-baik saja”
B. “Ibu cemas dengan keadaan Si Aurel ya?”
72 Konseling Gizi C. “Jangan menangis – ini tidak serius, kok – Si Aurel akan cepat sembuh!”
D. “Oh ibu gak boleh khawatir?
3) Percakapan PK (Petugas Kesehatan) dengan ibu pada waktu konseling:
PK: “Selamat pagi, Bu (nama). Bagaimana menyusuinya berlangsung?”
Ibu: “Selamat pagi. Rasanya baik-baik saja.”
PK: “Mmm.” (tersenyum sambil melihat catatan)
Ibu: “Yah, saya agak kuatir kemarin, karena dia muntah-muntah.”
PK: “Oh ya” (mengangkat alis, tampak tertarik )
Ibu: “Saya pikir-pikir, jangan-jangan ada sesuatu yang saya makan, sehingga ASI saya tidak cocok buat dia.”
PK: “Ooh!” (mengangguk sambil mengangkat hp)
Manakah penggunaan respons dan isyarat yang menunjukkan perhatian dari petugas kesehatan?
A. Mengucapkan selamat pagi
B. Tersenyum sambil melihat catatan C. Mengangkat alis, tampak tertarik D. Mengangguk sambil mengangkat hp
4) Petugas (KM) mempermudah ibu menggendong bayi, dengan bantal atau dengan kursi yang lebih pendek atau nyaman. Tindakan petugas tersebut menggambarkan petugas memahami keterampilan apa?
A. Menggunakan bahasa yang sederhana B. Memberi bantuan praktis
C. Menyediakan waktu yang cukup untuk pasien/klien D. Memberikan sedikit informasi yang relevan
5) Manakah di antara berikut ini yang merupakan keterampilan membangun kepercayaan diri dan memberi dukungan?
A. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
B. Memberikan satu atau dua saran, bukan perintah C. Menggunakan kata-kata yang menghakimi
D. Mengajukan pertanyaan terbuka
Konseling Gizi 73
Kunci Jawaban Tes
Tes Formatif 1 1) A.
2) C.
3) C 4) A.
5) A
Tes Formatif 2 1) D.
2) B.
3) C.
4) B.
5) B
74 Konseling Gizi
Glosarium
Kolostrum : Sebuah gerakan budaya yang berkembang pada periode kira-kira dari abad ke-14 sampai abad ke-17, dimulai di Italia pada Abad Pertengahan Akhir dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Menyusui Eksklusif : Menyusui eksklusif berarti tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, di samping menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan).
Menyusui predominan : Menyusui predominan berarti menyusui bayi, tapi juga memberi sedikit air atau minuman berbasis-air – misalnya teh.
Menyusui penuh : Menyusui penuh berarti menyusui eksklusif atau predominan.
Pemberian minum dengan botol : Pemberian minum dengan botol berarti memberi minum bayi dari botol, apa pun isi botol, termasuk ASI perah.
Pemberian makanan buatan : Pemberian makanan buatan berarti memberi bayi susu formula, susu hewan, atau makanan atau minuman lain seperti bubur sereal yang diencerkan, dan sama sekali tidak menyusu.
Menyusui parsial atau dicampur : Menyusui parsial berarti menyusui bayi, ditambah makanan buatan, baik itu susu formula, bubur, atau makanan lainnya.
Pengenalan makanan pendamping : Artinya memberikan bayi makanan padat, semi-padat atau makanan lunak yang dimulai pada usia 6 bulan.
Konseling Gizi 75
Daftar Pustaka
Agostoni C, Haschke F. (2003). "Infant formulas. Recent developments and new issues".
Minerva Pediatr 55 (3): 181–94. PMID 12900705.
Baker R (2003). "Human milk substitutes. An American perspective". Minerva Pediatr 55 (3):
195–207. PMID 12900706.
Kemenkes RI, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Bina Gizi masyarakat.
“Buku Panduan Konseling Menyusui-Panduan Pelatih’. 2017.
Sudjana, 2001. Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Picciano M (2001). "Nutrient composition of human milk". Pediatr Clin North Am 48 (1): 53–
67. PMID 11236733.
Kramer M, Kakuma R (2002). "Optimal duration of exclusive breastfeeding". Cochrane Database Syst Rev: CD003517. PMID 11869667.
Riordan JM (1997). "The cost of not breastfeeding: a commentary". J Hum Lact 13 (2): 93–97.
PMID 9233193.
Horton S (1996). "Breastfeeding promotion and priority setting in health". PMID 10158457.
"Exclusive Breastfeeding". WHO: Child and Adolescent Health and Development. Diakses tanggal 2006-05-03.
Gartner LM et al. (2005). "Breastfeeding and the use of human milk". Pediatrics 115 (2): 496–
506. doi:10.1542/peds.2004-2491. PMID 15687461.
76 Konseling Gizi