• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABBIIIB IMANBKATOLIKB

C. Mengembangkan Iman Katolik

6. Mengikuti Suara Hati dari Tuhan

Suara hati diteguhkan kembali ketika menemukan Tuhan yang menjadi dasar dan tujuan hidup umat, maka keputusan juga sesuai dengan suara hati karena merupakan tanggapan kepada Tuhan. Suara hati itu sendiri menjadi bentuk perwujudan iman secara nyata. Suara hati juga menjadi tempat bagi umat sebagai pribadi untuk mendengarkan panggilan dalam menjalin keakraban dan relasi dengan Tuhan, sehingga mendorong umat beriman untuk benar-benar bertanggungjawab dan

menyadari bahwa iman adalah tanggapan dari manusia akan panggilan-Nya (KWI, 1996: 15-16).

Rangkuman

Iman Katolik merupakan anugerah yang diberikan Allah bagi umat-Nya. Iman berarti suatu kepercayaan dan keyakinan kepada Allah melalui pribadi Yesus. Iman juga sebagai bentuk penyerahan diri secara penuh baik dari hati, pikiran, maupun perbuatan di hadapan-Nya, sehingga iman tersebut akan sungguh-sungguh tampak secara konkret dalam kehidupan sehari-hari. Iman pun membutuhkan kerja sama antara Allah dengan pihak manusia, karena iman sebagai syarat untuk memperoleh keselamatan sejati. Iman Katolik berdasar pada iman para rasul dan peristiwa inkarnasi. Iman Katolik bersumber pada Kitab Suci, Tradisi dan Magisterium.

Beriman Katolik berarti pengetahuan, pemahaman sekaligus tanggapan (jawaban) bahwa orang tersebut menganut agama Katolik dan sungguh-sungguh mempunyai iman yang teguh dan penuh kepercayaan serta keyakinan terhadap kehadiran serta sapaan Tuhan. Bahkan umat Katolik ikut terlibat dalam karya cinta-Nya bagi sesama. Untuk itu, iman Katolik perlu dihayati dengan sepenuh hati oleh setiap orang yang beriman Katolik supaya memperoleh keselamatan dari Allah.

Proses menjadi umat yang beriman Katolik sangat diharapkan mampu berpikir dan berperilaku secara Katolik dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, umat Katolik dipercaya bahwa mereka mampu untuk menyadari dan merasakan kehadiran Allah melalui Yesus dalam hidup sehari-hari dan di tengah-tengah masyarakat untuk memberi kesaksian tentang kehidupan-Nya. Umat Katolik juga perlu memahami dan

mendalami ajaran-ajaran pokok iman Katolik antara lain mengenal pribadi Allah melalui Yesus.

Menjadi anggota Gereja Katolik perlu mempunyai identitas dirinya secara jelas. Identitas tersebut antara lain hidup baik dan identitas jelas artinya usaha hidup yang bersifat positif, hidup baik tapi identitas tidak ditonjolkan, identitas Katolik dapat menjadi tambahan semangat untuk hidup baik dan mengakui diri Katolik bukan membawa pengaruh negatif terhadap umat yang lainnya.

Iman umat Katolik akan semakin berkembang dan terwujud dengan cara mendalami dan mendengarkan firman-Nya, berdoa serta devosi kepada Bunda Maria secara rutin. Keluarga Katolik pun akan semakin mudah untuk menghayati imannya dan memahami makna spiritualitas dalam mengarahkan hidup mereka menuju pada suatu pengharapan yang menunjang perkembangan imannya. Dalam mewujudkan dan mengembangkan iman pun perlu mengikuti suara hati yang berasal dari Tuhan. Maka, keluarga Katolik pun akan semakin mampu menjalin keakraban dan kedekatan dengan Tuhan demi karya keselamatan Allah.

Oleh sebab itu, menjadi orang Katolik berarti bersedia untuk merasakan kehidupan Yesus yang sanggup memikul beban berat dan menderita serta wafat di kayu salib untuk menebus perbuatan dosa seluruh umat dengan sepenuh hati dan hanya berpasrah diri serta percaya kepada Allah. Umat dalam menghayati iman Katoliknya kepada Tuhan dilaksanakan melalui penghormatan kepada Bunda Maria sebagai Bunda Allah dan Bunda seluruh umat manusia. Maka, salah satu bentuk dan cara yang ditekankan dan dicontohkan kepada keluarga Katolik adalah doa rosario sebagai pengganti doa harian resmi dalam Gereja.

BABBIVB

MAKNABDEVOSIBKEPADABBUNDABMARIABBAGIBKELUARGABB DALAMBMENGEMBANGKANBIMANBKATOLIKB

B

Dalam bab IV, penulis akan membahas tentang makna devosi kepada Bunda Maria bagi keluarga dalam mengembangkan iman Katolik. Bab IV ini dibagi menjadi dua bagian, pertama berisi mengenai makna devosi kepada Bunda Maria bagi keluarga dalam mengembangkan iman Katolik dan kedua berisi mengenai doa rosario sebagai salah satu bentuk devosi kepada Bunda Maria dalam keluarga untuk mengembangkan iman Katolik.

A. MaknaB DevosiB kepadaB BundaB MariaB bagiB KeluargaB dalamB MengembangkanBImanBKatolikBB

Berdasarkan uraian dalam bab sebelumnya dapat dikatakan bahwa devosi sebagai salah satu cara dan bentuk penghayatan iman akan Yesus Kristus. Penghayatan iman tersebut melalui kebaktian atau penghormatan kepada Bunda Maria. Devosi tersebut akan membantu perkembangan iman kepercayaan umat, karena iman sebagai dasar dan kekuatan hidup seseorang. Iman pun memerlukan bukti melalui tindakan konkret dalam hidup sehari-hari. Jadi, devosi kepada Bunda Maria bagi keluarga akan bermakna apabila umat menghayati kehadiran-Nya dan bisa mempengaruhi tindakan berdasarkan imannya kepada Yesus melalui Bunda Maria.

Devosi kepada Bunda Maria akan mempengaruhi perkembangan iman umat dalam menyelesaikan pekerjaannya, karena devosi tersebut melibatkan hati umat

untuk tinggal di dalam-Nya, sehingga umat akan mengalami perubahan sikap dan tindakan sesuai imannya dalam hidup sehari-hari. Selain itu umat perlu berserah diri secara totalitas dan bersyukur kepada Tuhan melalui kehidupan devosi tersebut, maka umat bisa bekerja sesuai dengan perintah-Nya dan selalu mengutamakan kekuatan-Nya, supaya umat semakin setia kepada Tuhan yang telah setia dengan umat-Nya. Umat dalam mengembangkan iman melalui devosi tersebut memerlukan penghayatan iman, agar umat semakin dekat dengan Tuhan yang nantinya membantu umat untuk ikut merasakan karya keselamatan Allah.

Devosi kepada Bunda Maria juga menjadi sarana bagi umat Katolik untuk mengembangkan imannya kepada Tuhan, karena umat akan menjalin keakraban dengan-Nya melalui devosi kepada Bunda Maria tersebut. Devosi kepada Bunda Maria sebagai bentuk devosi yang populer atau dikenal oleh umat dan mudah untuk dilaksanakan sehingga dengan berdevosi kepada Bunda Maria, iman yang dimiliki umat akan mengakar dalam dirinya dan mengalami kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan dalam hidupnya, karena dalam devosi kepada Bunda Maria, ia berperan sebagai perantara bagi umat beriman untuk dilanjutkan kepada putera-Nya.

Devosi kepada Bunda Maria juga mempunyai kekhasan bahwa objeknya merupakan sebagian dari iman umat. Cara devosi kepada Bunda Maria tersebut misalnya melalui doa rosario. Doa rosario juga merupakan kebiasaan yang indah bagi keluarga yang disertai dengan merangkai karangan bunga rohani dan mengungkapkan doa-doanya. Gereja dianjurkan untuk tekun beribadat dan melaksanakan kebaktian istimewa kepada Bunda Maria yang diberkati oleh Allah, karena Bunda Maria yang terlibat dalam doa rosario akan memberikan teladan istimewa juga bagi umatnya, karena Bunda Maria mempunyai sikap yang rendah

hati, berbelas kasih, murah hati, penuh perdamaian, pendoa dan kontemplatif yang berarti mampu menyimpan segala persoalan yang terjadi dalam dirinya.

Gereja mengalami banyak rintangan dalam mencari perlindungan kepada Bunda Maria yang berperan sebagai perantara yang murah hati dan sepenuh hati. Semua umat beriman perlu memusatkan perhatian kepadanya dan dijadikan jaminan bagi mereka untuk memperoleh keselamatan. Hal itu perlu didukung oleh umat dengan memanjatkan doa rosario secara tekun, karena doa tersebut merupakan doa yang mempunyai kekuatan besar bagi umat untuk memperoleh rahmat Allah demi perkembangan iman umat kepada Tuhan melalui perantara Bunda Maria. Maka, dalam bahasa Latin dikatakan bahwa “per Mariam ad Jesum”, artinya melalui Bunda Maria menuju pada Yesus.

B. DoaB RosarioB sebagaiB SalahB SatuB BentukB DevosiB kepadaB BundaB MariaB dalamBKeluargaBuntukBMengembangkanBImanBKatolikBB

1. AlasanBDevosiBkepadaBBundaBMariaBmelaluiBDoaBRosarioBBB

Devosi kepada Bunda Maria yang digemari oleh umat Katolik yaitu doa rosario, karena doa rosario merupakan salah satu bentuk doa devosi yang menjadi pengganti doa harian resmi Gereja. Rosario merupakan penggabungan antara doa lisan dengan doa batin, doa permohonan, syukur dan pujian kepada Tuhan melalui Bunda Maria. Paus pun menganjurkan untuk selalu berdoa rosario terutama dalam liturgi keluarga. Doa rosario pun merupakan suatu sarana yang menunjang sikap religius bagi para pendoa yang sejati. Bahkan cara berdoanya juga mudah yaitu dengan mendaraskan doa-doa dasar yang diajarkan kepada Gereja. Doa rosario sebagai rangkuman dari semua doa dan bentuk pewartaan yang diajarkan oleh Tuhan

sendiri. Doa rosario mengajak umat untuk merenungkan peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus. Peristiwa-peristiwa tersebut antara lain peristiwa gembira, peristiwa sedih, peristiwa mulia dan peristiwa terang.

Doa rosario merupakan doa sederhana, bermakna mendalam dan mempunyai kuasa yang besar. Doa rosario menggabungkan antara pendoa dengan peristiwa inkarnasi dan hari Paskah bagi Yesus yang menyelamatkan hidup umat. Doa rosario merupakan doa bersama dengan Bunda Maria untuk berkontemplasi terhadap wajah Yesus. Doa rosario merupakan doa yang menghasilkan perdamaian dan kasih. Doa rosario merupakan doa keluarga dan doa Gereja. Jadi, doa ini sangat sesuai untuk doa bersama dalam keluarga yang diteruskan dalam doa bersama di lingkungan-lingkungan atau keluarga-keluarga Katolik yang beriman kepada Yesus Kristus.

Bentuk devosi kepada Bunda Maria melalui doa rosario ditekankan dalam karya ilmiah ini sebab doa tersebut sebagai doa yang sederhana dan umat pun mampu mendaraskan doa-doa yang menjadi bagian dalam doa rosario. Kesederhanaan doa rosario terdapat pada kedalaman maknanya yang merenungkan kehidupan Yesus sejak dalam rahim Bunda Maria, lahir dan karya-karya-Nya sampai Ia wafat, bangkit dan naik ke surga.

2. Cara Devosi kepada Bunda Maria bagi Keluarga melalui Doa Rosario