• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XXV KETENTUAN LAIN-LAIN; I KETENTUAN PERALIHAN;

MENTERI DALAM NEGERI:

Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh.

Yang kami hormati Bapak Ketua dan sekaligus pemimpin sidang,

Yang kami hormati Bapak-bapak Ibu-ibu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,

Yang kami hormati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi beserta Wakil Menteri dan jajaran,

Jajaran Kementerian Dalam Negeri, hadirin para undangan yang berbahagia.

Puji dan syukur sekali lagi kita persembahkan kehadirat Allah SWT petang hari ini kita dapat mengikuti rapat paripurna dalam rangka pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah dalam keadaan sehat walafiat.

Pada kesempatan yang terhormat ini perkenankan kami atas nama pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang sangat tinggi kepada Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi II DPR RI dan segenap unsur yang membahas Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah ini yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu sehingga hari ini Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat telah menyepakati rumusan dalam Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah. Saya

Seperti kita maklumi bersama bahwa penyusunan Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah merupakan kesepakatan antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebagai upaya kita untuk menyempurnakan pengaturan terkait penyelenggaraan pemerintahan agar lebih mampu menjawab perkembangan keadaan dinamika ketatanegaraan dan tuntutan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah yang hari ini disyahkan kita harapkan tentunya lebih mampu menjawab dan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan dan untuk mengantisipasi tantangan yang terjadi di masa depan. Bahkan Ketua Pansus mengatakan diharapkan undang-undang ini akan bisa bertahan selama dua puluh lima tahun kedepan.

Beberapa permasalahan yang akhir-akhir ini sering terjadi dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan daerah antara lain ketidakjelasan hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Konflik dan tumpang-tindih kewenangan antara tingakatan dan susunan pemerintahan, tidak terkendalinya dan masihnya pembentukan daerah otonomi baru yang seringkali menimbulkan banyak ekses kecenderungan membengkaknya perangkat daerah dan pegawai yang menimbulkan beban yang sangat berat bagi APBD, politisasi birokrasi, banyaknya Perda bermasalah, belum adanya sinergi perncanaan pembangunan pemerintah pusat dengan daerah secara lebih baik yang menyebabkan target-target nasional sulit untuk dicapai serta terbatasnya anggaran yang tersedia untuk pelayanan publik. Untuk mencegah dan mengantisipasi konflik penyelenggaraan pemerintah yang sering terjadi dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan daerah selama ini.

Rancangan undang-undang ini mencoba membangun dan menata hubungan antara presiden sebagai pemerintah pusat dengan gubernur dan bupati/walikota berlandaskan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita berharap dangan disyahkannya undang-undang ini maka praktek penyelenggaraan pemerintah dari pusat sampai ke daerah di masa depan benar-benar berjalan lebih baik dan lebih berkinerja baik terutama karena telah tertatanya hubungan antara pemerintah pusat dan daerah-daerah otonom dalam sistim otonomi daerah yang terus kita kembangkan. Meskipun melalui pembahasan yang diwarnai dengan diskusi yang sangat panjang dan dalam, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, pada akhirnya Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah hari ini dapat kita syahkan. Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah ini sudah sangat ditunggu kehadirannya dan diharapkan dapat lebih memperkuat daerah untuk mempercepat tujuan otonomi daerah yaitu terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta meningkatkan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan keadilan dan kekhasan suatu daerah dalam sistim Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu diharapkan dengan adanya rancangan undang-undang ini dapat lebih meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang lebih memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah, peluang dan tantangan dalam persaingan global termasuk keadilan bagi daerah-daerah yang berciri kepulauan.

Demikian yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, semoga Allah SWT memberikan hidayah dan inayahnya kepada kita semua serta semoga Rancangan Undang-Undang Tentang Pemerintahan Daerah yang hari ini disyahkan lebih bermancaat bagi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Terima kasih.

Wassalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh. KETUA RAPAT:

Terima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Saudara sekalian,

Ketahuilah ini yang baru kita ketok ini termasuk yang semalam, ini merupakan karya besar kita justru di saat-saat terakhir pengabdian kita disini. Tadi menteri

memberitahu saya merasa plong kata beliau, sampai ngga bisa tidur sebelumnya ini. Dan ternyata tadi ini banyak sekali termasuk apa itu yang daerah kepulauan kemudian mengenai lain usulan teman-teman dari daerah mimpi mereka untuk mbok disebut sebagai pejabat daerah akhirnya nyampai juga. Selama ini DPRD ngga pernah ketahuan jenisnya itu apa ini pejabat disebut pejabat tidak tapi harus lapor kepada KPK surat laporan kekayaannya gitu. Dan alkhamdulillah supaya teman-teman DPRD tahu nanti kalau kita ke daerah kita beritahu kabar gembira ini dimasukkan bahwa DPRD-pun jelas disini jenisnya ialah pejabat daerah, dan ini mudah-mudahan menambah kebanggaan dan lain-lain saya tidak satu persatu Pak Totok dan semua teman-teman dari Pansus ini kita dari meja pimpinan saya mengucapkan terima kasih. Saya juga memantau dan memonitor terus ini dengan harap-harap cemas alkhamdulillah tadi ketok palu.

Dan senang yang kedua adalah berbeda semalam kali ini bandulnya kita berikan kepada PDIP dan PKB, tidak apa-apa toh yang diusulkan adalah sangat masuk akal dan rasional. Biarlah mengenai tadi saya berterima kasih juga kepada Mas Totok, awalnya beliau agak bersikukuh karena juga mendapatkan derasnya aspirasi dari lapangan tapi tadi kita coba bujuk ya namanya politik itu sawang sinawang Mas Totok ya kali ini kalau kemarin begini ya kemarin kita beri sedikit begini toh juga tidak ada yang anu yang apa karena semua yang diusulkan tadi juga adalah untuk kebaikan kita bersama. Begitu ya tepuk tangan untuk kita semua saya kira, terima kasih terima kasih.

Kemudian kita lanjut.

F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Ketua ketua sebelum pindah agenda ketua. KETUA RAPAT:

Oh Mas Totok silakan. Silakan silakan. F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Sebelum pindah agenda, karena ini masih acara masih agenda pemerintahan daerah, tadi saya lihat belum hadir tapi kan ini tadi ada saya lihat Pak Muqowam, mestinya harus diberi apresiasi khusus

KETUA RAPAT:

Oh iya Mas Muqowam betul. F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Ngga waktu saya tadi menyampaikan .. nda lihat, tidak lihat Pak Muqowam di belakang. Padahal saya ingin sekali menyampaikan terima kasih yang sangat besar kepada Pak Muqowam karena beliau ini walaupun anggota sebagai mantan Ketua Pansus Desa, dia Ketua Pansus Desa.

KETUA RAPAT:

F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Anggota di Panja Pemda di Pansus Pemda sebagai anggota, kontribusinya sangat besar dan kalau pimpinan berhalangan karena sama, di sana Ketua Pansus di sini anggota, kalau pas pimpinan nda ada itu Pak Umam tidak bisa saya tidak bisa anggota bisa jadi merangkap jadi pimpinan. Jadi harus saya berikan apresiasi khusus terima kasih. Juga Bu Nurul yang di belakang itu Anggota Pansus yang rajin juga.

KETUA RAPAT:

Bu Nurul Anggota Pansus yang rajin. F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Ya dianggap rajin, kita laporkan kepada ketua, terima kasih. KETUA RAPAT:

Baik terima kasih. Kalau Mas Muqowam wajahnya itu desa saja karena sudah terlanjur menjadi anu. Wajahnya sudah ndeso tapi tokoh deso wis pas iki pokoknya iki.

F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Dan Pak Muqowam itu calon Ketua DPD ketua. KETUA RAPAT:

Oh, jadi calon Ketua DPD Republik Indonesia, akan bersanding F-PAN (H. TOTOK DARYANTO, S.E.):

Sekarang Anggota DPD Republik Indonesia mewakili Jawa Tengah. F-PDIP (Dra. EVA KUSUMA SUNDARI, M.A., M.DE.):

Pimpinan mohon dilanjut sesuai agenda pimpinan. KETUA RAPAT:

Mba Eva ngga opo-opo sithik-sithik Mba Eva suasananya baik ini. F-PDIP (Dra. EVA KUSUMA SUNDARI, M.A., M.DE.):

Bukan begitu Pak, ini banyak agenda yang lain. Jangan basa-basilah. F... (...):

F-PAN (YANDRI SUSANTO):

Ketua, ketua Yanri ketua. Belum diketok lagi itu ketua. KETUA RAPAT:

Sudah.

F-PAN (YANDRI SUSANTO):

Setelah Mendagri pidato saya kira belum diketok tadi untuk.. KETUA RAPAT:

Oh iya, apakah setuju? (RAPAT : SETUJU)

Cukup. Ya baik Pak Totok, Pak Arif, Pak Muqowam dan semua juga kesabaran Bu Eva melihat diantara para pemimpin saling itu, ngga apa-apa Mba Eva kadang-kadang kita bersabar sedikit, dan terima kasih sekarang kita lanjutkan diacara berikut yaitu pengesahan RUU Tentang Administrasi Pemerintahan. Kepada Menteri Dalam Negeri kalau ingin meninggalkan ruangan dipersilakan, terima kasih.

Saya persilakan kepada Drs., oh kok disini masih Pak Agun. Baik kepada Drs. Chotibul Umam Wiranu untuk menyampaikan laporan tentang Adminintrasi Pemerintahan, kami persilakan.

KETUA KOMISI II DPR RI (KHATIBUL UMAM WIRANU, M.Hum./F.PD): Assalaamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh

Saudara Ketua Rapat yang saya hormati,

Saudara Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan jajarannya,

Saudara-saudara Anggota DPR RI yang saya hormati.

LAPORAN KOMISI II DPR RI

DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II PENGAMBILAN KEPUTUSAN